Disusun Oleh :
Sevia Naldi Velangi (526080619007)
Siti Alvira (526080619009)
Siti Nurjannah (526080619010)
Wiwi Sulpiani (526080619014)
Pada Tanggal:
22 Maret 2022
Pembimbing:
Disusun Oleh :
Telah di selesaikan Laporan Kasus Praktik Klinik Kebidanan dan telah disetujui
oleh Pembimbing lahan praktek maupun Pembimbing Akademik
Pada Tanggal :
22 Maret 2022
i
PERNYATAAN KEASLIAN
NIM : 526080619007
Tingkat/Semester : VI
Mengetahui
Yang Menyatakan
Mahasiswa
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN...................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN....................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN.............................................................. 1
BAB 1V PEMBAHASAN............................................................. 25
BAB V PENUTUP........................................................................ 27
5 Kesimpulan.............................................................................. 27
6 Saran........................................................................................ 28
DAFTAR PUSTAKA
iii
KATA PENGANTAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.4 Manfaat
a. Bagi mahasiswa
menambah pengetahuan dan pengalaman penulisan serta dapat
menerapkan teori dan praktek kebidanan tentang penatalaksanaan asuhan
kebidanan pada ibu hamil dengan Letak Sungsang
b. Bagi ilmu pengetahuan
Dapat digunakan sebagai referensi atau masukan bagi mahasiswa tentang
asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan Letak Sungsang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
6
4. Posisi sungsang
Posisi sungsangadalah kebalikan dari posisi anterior dan posterior.
Pada posisi ini, kaki janin berada di bawah, dekat dengan jalur lahir,
sementara kepalanya berada di atas, dekat dengan dada ibu.
1.6 Kehamilan Sungsang
a. Pengertian Sungsang
Letak sungsang merupakan keadaan dimana janin terletak memanjang
dengan kepala di fundus uteri dan bokong berada di bagian bawah
kavum uteri. Presentasi bokong adalah janin terletak memanjang
dengan bagian terendahnya bokong, kaki, atau kombinasi keduanya
(Sarwono, 2016).Presentasi bokong adalah janin letak memanjang
dengan bagian terendahnya bokong, kaki atau kombinasi keduanya
(Prawirohardjo, 2016; hal. 599).
b. Etiologi
Menurut (Sarwono, 2016)Ada beberapa penyebab yang memegang
peranan dalam terjadinya letak sungsang diantaranya adalah:
1).Prematuritas karena bentuk Rahim relative kurang lonjong, air
ketuban masih banyak dan kepala anak relative besar.
2).Hidramnion karena anak mudahbergerak.
3).Plasenta previa karena menghalangi turunnya kepala ke dalam pintu
ataspanggul.
4).Panggulsempit.
5).Kelainan bentuk kepala: hidrocephalus, anencephalus, karena kepala
kurang sesuai dengan bentuk pintu atas panggul.
Faktor lain yang menjadi predis posisi terjadinya letak sungsang
selain umur kehamilan termasuk diantaranya relaksasi uterus berkaitan
dengan multiparitas, multi fetus, persalinan sungsang sebelumnya,
kelainan uterus dan tumor pelvis. Plasenta yang terletak di daerah
kornu fundus uteri dapat pula menyebabkan letak sungsang, karena
plasenta mengurangi luas ruangan di daerahfundus.
13
c) Pada palpasi :
TFU : 34 cm
1) Leopold I tidak ditemukan bagian bayi di daerah fundus uteri
2) Leopold II balotemen kepala teraba pada salah satu fosa iliaka
dan bokong pada fosa iliaka yang lain
3) Leopold III Bagian terbawah teraba bulat, lunak, tidak
melenting (Bokong) dan Frekunsi DJJ. DJJ normal berkisar
antara 120-160 x permenit
4) Leopold IV Bagian terbawah janin belum memasuki Pintu Atas
Panggul.
d) Punggung mudah diketahui dengan palpasi, pada punggung
anterior suatu dataran keras terletak melintang dibagian depan
perut ibu. Pada punggung posterior bagian kecil dapat ditemukan
pada tempat yang sama.
e) Bunyi jantung janin terdengar di sekitar umbilicus.
f) Pada pemeriksaan dalam pada awal persalinan bagian presentasi
akan sangat tinggi dan sangat sulit untuk dijangkau.
g) Karena bagian presentasi yang buruk, selaput ketuban mungkin
menggantung di vagina atau dapat lebih cepat pecah.
h) Kelahiran stadium awal, bagian dada bayi dapat dikenali dengan
adanya rasa bergigi tulang rusuk diatas pintu atas panggul
i) Kelahiran stadiun pertengahan, skapula dan kavikula pada sisi
thoraks yang lain akan dapat dibedakan. Posisi aksila menunjukan
sisi tubuh ibu tempat bahu bayi menghadap.Punggung dapat
ditentukan dengan terabanya scapuladan ruas tulang belakang,
sedangkan dada dengan teraba klavikula.
j) Kehahiran stadium lanjut, bahu masuk serta terjepit dalam rongga
pangguldan salah satu tangan atau lengan sering menumbung ke
dalam vagina danlewat vulva.
e. Penanganan Kehamilan Sungsang
15
d. Planning
Planning atau Perencanaan adalah membuat rencana asuhan saat
ini dan yang akan datang. Rencana asuhan disusun berdasarkan hasil
analisis dan interpretasi data. Rencana asuhan ini bertujuan untuk
mengusahakan tercapainya kondisi pasien seoptimal mungkin dan
mempertahankan kesejahteraannya. Rencana asuhan ini harus bias
mencapai criteria tujuan yang ingin dicapai dalam batas waktu tertentu.
Tindakan yang akan dilaksanakan harus mampu membantu pasien
mencapai kemajuan dan harus sesuai dengan hasil kolaborasi tenaga
kesehatan lain, dokter.
Pendokumentasian dalam SOAP ini, adalah pelaksanaan asuhan
sesuai rencanayang telah disusun sesuai dengan keadaan dan dalam
rangka mengatasi masalah pasien. Pelaksanaan tindakan harus
disetujui oleh pasien, kecuali bila tindakan tidak dilaksanakan akan
membahayakan keselamatan pasien. Sebanyak mungkin pasienharus
dilibatkan dalam proses implementasi ini. Bila kondisi pasien berubah,
analisisjuga berubah, maka rencana asuhan maupun implementasinya
pun kemungkinanbesar akan ikut berubahan atau harus disesuaikan.
Dalam Planning ini juga harus mencantumkan evaluasi, yaitu
tafsiaran dariefek tindakan yang telah diambil untuk menilai efektifitas
asuhan/ hasil pelaksanaan tindakan. Evaluasi berisian alisis hasil yang
telah dicapai dan merupakafocus ketepatan nilai tindakan/ asuhan. Jika
criteria tujuan tidak tercapai, proses evaluasi inidapay menjadi dasar
untuk mengembangkan tindakan alternative sehingga tercapaitujuan
yang diharapkan. Untuk mendokumentasikan proses evaluasi ini,
diperlukansebuah catatan perkembangan, dengan tetap mengacu pada
metode SOAP.
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NY. A USIA 30 TAHUN
DENGAN LETAK SUNGSANG DI PUSKESMAS SEI LANGKAI
KOTA BATAM TAHUN 2022
KUNJUNGAN : II
1. SUBJEKTIF
A. Identitas Pasien
Istri Suami
B. Keluhan
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamian dan gerakan janin terasa di
bagian perut bawah.
C. Riwayat Kesehatan
19
20
Riwayat Penyakit Saat Ini : Tidak ada riwayat penyakit saat ini
Riwayat Penyakit Keluarga: Tidak ada penyakit keturunan keluarga
Keadaan
Jenis
Penyulit Anak
No Tanggal Tempat Umur Jenis Penlong kelamin/
(Komplikas Sekarang
Partus Partus Kehamilan Persalinan Persalinan BB
i)
E. Riwayat Haid
Ibu mengatakan haid pertama pada umur 15 tahun, lama haid 6-7 hari,
siklus haidnya 28 hari, sifat darah encer, baunya khas, hpht pada tanggal
10-07-2021, tafsiran persalinan pada tanggal 17-04-2022.
2. DATA OBJEKTIF
1) Keadaan Umum : Baik
2) Kesadaran : Composmentis
3) Berat badan : 69 kg sebelum hamil : 55 kg
4) Tinggi badan : 159 cm
5) Lila : 26 cm
6) Pemeriksaan TTV :TD: 110/80 mmHg N : 81x/menit
S : 36°C Rr : 22x/i
22
7) Pemeriksaan Fisik
a) Kepala dan rambut : Tidak ada benjolan dan rambut bersih
b) Muka : Tidak ada odema, tidak pucat
c) Mata : Konjungtiva tidak anemis,sclera tidak ikterik
d) Hidung : Tidak ada polip,tidak ada odema,bersih
e) Mulut : Bersih, tidak ada karies
f) Payudara : Simetris,dan tidak ada pengeluaran ASI,puting
menonjol.
g) Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi.
Palpasi :
Leopold I : Teraba bulat, keras, tidak melenting (kepala).
LeopoldII : Pada perut kanan ibu teraba keras dan panjang
(punggung).Pada perut kiri ibu teraba kecil-kecil
(ekstermitas).
Leopold III : Teraba lembek, lunak, melenting (bokong).
Leopod IV : Belum masuk PAP.
h) Auskultasi : DJJ : 142x/menit
i) Genetalia : Bersih, tidak ada cairan, tidak ada keputihan.
j) Ekstremitas atas : Tidak ada odema.
k) Ekstremitas bawah : Tidak ada odema, tidak ada varises.
8) Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Urine :Tidak dilakukan
Pemeriksaan HB :Tidak dilakukan
Pemeriksaan USG :Janin tunggal, letak sungsang, BPD 7,53 cm,
FL5,93 cm, tafsiran berat janin 1500g, EDD 15
Maret 2022.
23
3. ASSESMENT
Ny.A usia 30 tahun G3P2A0 usia kehamilan 35 minggu janin tunggal hidup intra
uteri, punggung kanan, presentasi bokong dengan ku ibu dan janin baik.
4. PENATALAKSANAAN
Tanggal : 22 Maret 2022 Jam : 10.10 WIB
1) Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan TD : 120/90, N : 81, RR :
22, S : 36°C, DJJ : 140 dan posisi janin saat ini sungsang, ibu dan janin
dalam keadaan baik
- Ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan dan ibu merasa cemas.
2) Menjelaskan pada ibu bahwa kehamilan letak sungsang merupakan
keadaan dimana janin terletak memanjang dengan kepala di fundus uteri
dan bokong berada di bagian bawah cavum uteri serta memberitahu ibu
bahwa janindapat lahir melalui jalan lahir.
- Ibu sudah paham dengan penjelasan yang di sampaikan
3) Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup dan mengurangi aktivitas berat
karena dengan istirahat cukup dapat menjaga kondisi ibu dan merelaksasi
otot- otot tubuh
- Ibu mengerti dan bersedia untuk istirahat yang cukup mengurangi
aktivitas berat
4) Menganjurkan ibu untuk memakan makanan bergizi dan berprotein
seperti daging, telur, sayur-sayuran hijau, ikan, tempe, kacang-kacangan
karena dengan mengkonsumsi makanan gizi seimbang dapat memenuhi
kebutuhan nutrisi ibu dan janin, untuk persiapan dalam persalinan, dan
memperlancar produksi ASI pada masa nifas.
- Ibu mengerti dan bersedia memakan makanan bergizi dan berprotein
5) Memberitahu kepada ibu tentang tanda-tanda Persalinan
- Ibu sudah paham dan mengerti dengan penjelasan yg di berikan
6) Memberikan ibu terapi berupa tablet Fe yaituPemberian tabletFe
merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kadar Hemoglobindi
24
25
26
27
28
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan saran
sebagai berikut :
1) Bagi Ibu Hamil
Diharapkan masyarakat terutama ibu hamil mengikuti setiap
pengarahan dan konseling yang telah dilakukan oleh petugas kesehatan
sehingga dapat melakukan pencegahan terhadap tanda-tanda bahaya
pada ibu hamil.
2) Bagi Institusi Pendidikan
Hendaknya institusi dapat memberikan teori dan keterampilan yang
lebih kepada mahasiswa agar dapat dengan mudah dan bisa mandiri
memberikan pelayanan dengan baik dan benar, pembuatan studi kasus
yang telah ada tetap dijadikan acuan dan bahan perbandingan untuk
pembuatan studi kasus yang lebih baik.
3) Bagi Lahan Praktek
Penulis mengharapkan agar lahan praktek lebih meningkatkan dan
mempertahankan mutu pelayanan kesehatan yang sudah diprogramkan
khususnya pada masa kehamilan. dari melakukan pengkajian data
klien, mengidentifikasi masalah diagnosa dan kebutuhan, menentukan
antisipasi masalah potensial, memberikan tindakan segerabila
dibutuhkan, menyusun rencana sesuai kebutuhan, melakukan
perencanaan yang telah ditetapkan serta mengevaluasi dan
menindaklanjuti bila diperlukan
DAFTAR PUSTAKA