Administrasi Perpajakan
Administrasi Perpajakan
MODUL 9
KB 1
KB 2
Pajak dan Retribusi Daerah
1. Kendaraan bermotor
Subyek PKB adalah pemegang kendaraan, sedangkan obyeknya adalah
kendaraan bermotor. Pengertian kendaraan bermotor adalah :
a. Kendaraan bermotor yang digerakkan oleh motor yang dihidupkan oleh
generator gas arang atau motor yang memakai bahan minyak tanah dengan
bensin.
b. Segala kendaraan bermotor lainnya yang tidak digerakkan oleh suatu dengan
semata-mata menggunakan bensin sebagai bahan bakar.
c. Kendaraan bermotor yang digerakkan dengan menggunakan bensin sebagai
bahan bakar yang memiliki berat 3500 kg atau lebih.
d. Kendaraan bermotor yang mempunyai berat total kurang dari 3500 kg.
e. Kereta tambahan dari kendaraan bermotor.
Jenis kendaraan bermotor yang dikecualikan tidak dikenakan pajak merupakan :
a. Kendaraan milik negara
b. Kendaraan yang dipergunakan untuk pembuatan dan perbaikan jalan.
c. Kendaraan pemadam kendaraan
d. Kendaraan dari para modul diplomatik, konsul dan lain-lain wakil dari negara
asing.
e. Kendaraan para wisatawan dan lain-lain orang yang tinggal di Indonesia lebih
dari 90 hari.
2. Bea balik nama kendaraan bermotor
Bea balik nama kendaraan adalah merupakan pungutan yang dikenakan
terhadap penyerahan hak milik atas kendaraan bermotor yang dilakukan di
Indonesia. Berdasarkan UU No. 10 tahun 1968 Junto PP No.5 tahun 1969. Dasar
dari hukum peringatan bea balik nomor UU No.27 tahun 1959 :
a. Subyek bea balik nomor kendaraan adalah orang atau badan yang menerima
penyerahan kendaraan.
b. Obyek bea adalah penyerahan kendaraan bermotor yang dilakukan di
Indonesia.
Tarif bea balik nomor 10 % dari nilai jualnya atas penyerahan kendaraan.
3. Pajak pembangunan 1
Dasar dari pajak pembangunan I adalah UU No.14 tahun 1947 diubah dan
ditambah dengan UU No.27 tahun 1957.
a. Subyak pajak adalah orang atau badan yang melakukan pembayaran atas
suatu transaksi pembelian makanan dirumah makan dan penginapan.
b. Obyek pajak adalah pembayaran atas pembelian makanan atau minuman
dirumah makan dan pembayaran semua honor dirumah penginapan.
Tarif pajaknya 10% terhadap jumlah pembayaran atau pembelian makanan atau
minuman serta semua honor.
4. Pajak tontonan
Pajak tontonan adalah pertunjukan atas keramaian. Pajak ini milik pemerintah
daerah tingkat II.
a. Subyek pajak adalah pengusaha yang menyelenggarakan tontonan baik atas
namanya sendiri maupun atas pertanggung jawabannya.
b. Obyeknya adalah bentuk tontonan yang memberi kesempatan untuk umum
untuk mengunjungi dengan atau suatu pembatasan.
5. Retribusi pasar
Retribusi pasar adalah merupakan pungutan yang dilakukan oleh Daerah
Tingkat II kepada mereka yang telah memperoleh kenikmatan yang diberikan oleh
pemerintah daerah dalam penjualan atau pembelian barang.
a. Subyek adalah orang atau badan yang melakukan usaha di pasar tertentu yang
menjadi milik pemerintah daerah.
b. Obyeknya adalah tempat yang dipergunakan untuk berusaha yang tidak
disediakan pemerintah daerah.
Tarifnya berbeda-beda antara daerah satu dengan yang lain.