Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh
Golongan IIc
I. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan pengalaman bekerja selama kurang lebih 4 bulan d Ruang Rawat inap RSUP H. Adam Malik,
terdapat beberapa isu yang berkaitan dengan Manajemen ASN dan Smart ASN. Isu-isu tersebut mempengaruhi
pelayanan keperawatan terhadap pasien di Ruang Rawat Inap RSUP H. Adam Malik, sehingga perlu diidentifikasi
sebagai berikut:
1 Belum optimalnya Kurangnya kesadaran Tidak terciptanya Belum sesuainya dengan RPJM
kepatuhan keluarga keluarga pasien ketertiban suasana aman IV 2020-2025 yaitu
pasien tentang aturan tentang aturan dan nyaman bagi pasien. mewujudkan masyarakat yang
berkunjung pasien di berkunjung dimasa Membuat terjadinya mandiri, maju, adil dan makmur.
ruang rawat inap pandemi yang belum peningkatan angka
RSUP H. Adam Malik. selesai dan banyaknya penularan penyakit yang
yang berkunjung dapat terjadi melalui kontak
mengganggu fisik secara langsung
pelayanan dan maupun tidak langsung
kenyamanan pasien kepada pasien.
lainnya. Menurunnya mutu
pelayanan petugas
kesehatan terhadap
pasien.
2 Belum efektifnya Dimana saat ini Menghambat tercipatnya Tidak menunjukkan Smart ASN
penggunaan SIMRS di sedang pekerjaan yang efektif, yaitu optimalnya akan Literasi
RSUP H. Adam Malik. bertransformasi dari efisien dan optimal kerja Digital saat ini.
di RSUP H. Adam Malik.
rekam medis tulisan
berpindah sistem ke
komputer SIMRS.
3 Kurang efektifnya Dalam memberikan Menimbulkan tidak Hal ini tidak menunjukkan
komunikasi dalam pelayan terpadu harmonisnya antara Smart ASN yaitu tidak
pemberian inform kepada pasien dan pegawai dengan berjiwa Hospitality dan sesuai
consent kepada keluarga perlu pasien/ keluarga dengan UU ASN pasal 11 B
pasien / keluarga dijelaskan hak- sehingga pelayanan di memberikan pelayanan publik
pasien di RSUP H. hak/kewajiban dan anggap kurang dan yang profesional dan
Dari hasil identifikasi isu atau masalah yang sudah ada, dilakukan pemilahan isu untuk menentukan isu yang
paling memiliki dampak bagi satuan kerja RSUP H. Adam Malik Pemilahan isu tersebut dapat menggunakan beberapa
teknik yang ada, dan salah satunya adalah teknik APKL.
Teknik APKL adalah teknik untuk menentukan suatu kualitas isu dengan memberikan penilaian terhadap isu
yang ada dengan menggunakan 4 kriteria penilaian. Kriteria pertama adalah Aktual untuk menentukan isu benar terjadi
dan hangat dibicarakan. Kedua adalah Problematik dimana menilai kekompleksan isu dan kebutuhan solusi
komprehensif. Ketiga adalah Kekhalayakan yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Dan terakhir adalah kriteria
Kelayakan yang menentukan apakah isu masuk akal, realistis, relevan, dan bisa dicari inisiatif penyelesaian isu.
Dengan menggunakan teknik APKL, kami melakukan penapisan isu diatas dengan merangkumnya ke dalam
bentuk tabel matriks penilaian. Penilaian dilakukan menggunakan rentang 1-5 dimana 1 adalah nilai terendah dan 5
adalah nilai tertinggi.
• Sangat Aktual, Sangat Bermasalah, Sangat Khalayak, dan Sangat Layak (nilai: 5)
• Aktual, Bermasalah, Khalayak, dan Layak (nilai: 4)
• Cukup Aktual, Cukup Bermasalah, Cukup Khalayak, dan Cukup Layak (nilai: 3)
• Kurang Aktual, Kurang Bermasalah, Kurang Khalayak, dan Kurang Layak (nilai: 2)
• Tidak Aktual, Tidak Bermasalah, Tidak Khalayak, dan Tidak Layak (nilai: 1)
Setelah menetapkan core isu menggunakan teknik tapisan APKL, maka didapatkan isu Belum optimalnya
kepatuhan keluarga pasien tentang aturan berkunjung pasien di ruang rawat inap H. Adam Malik yang sebagai prioritas
pertama untuk dijadikan isu utama. Dari isu tersebut kemudian dijadikan rumusan isu berupa belum optimalnya
kepatuhan keluarga pasien tentang aturan berkunjung pasien di ruang rawat inap RSUP H Adam Malik.
Analisis isu yang digunakan untuk rumusan isu “Belum optimalnya kepatuhan keluarga pasien tentang aturan
berkunjung pasien di ruang rawat inap RSUP H. Adam Malik.” menggunakan pendekatan fishbone diagram untuk
mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari satu efek atau masalah, dan menganalisis masalah tersebut dengan
memecah masalah menjadi sejumlah kategori yang berkaitan. Hasil fishbone diagram dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
Setelah dilakukan analisa dengan diagram fishbone, maka didapatkan beberapa penyebab yang telah kami susun
rekomendasi penyelesaian isu seperti pada table berikut :
ISU Belum optimalnya kepatuhan keluarga pasien tentang aturan berkunjung pasien di ruang rawat
inap RSUP H. Adam Malik
PENY Kurangnya kesadaran dan kerja sama antar profesi lainnya dalam hal aturan berkunjung
EBAB keluarga pasien.
No Alternatif Tahapan Setiap Hasil Yang Para Pihak
Penyelesaian Alternatif Diharapkan
1 Menyusun SOP 1. Membahas rancangan Tersebarnya informasi aturan Pegawai ,
aturan berkunjung SOP berkunjung di RSUP H. Adam Kepala Unit
pasien 2. Memperbaiki SOP Malik
3. Melakukan uji coba
SOP
4. Melakukan perbaikan
atas uji coba SOP