MBKM, UKBI dan Student outbound program menjadi gagasan Departemen Bahasa
Student Outbound oleh Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia merupakan beberapa
program yang diharapkan memberikan input dan output yang baik bagi mahasiswa maupun
departemen Bahasa dan Sastra Indonesia. Diharapkan seluruh mahasiswa yang mengikuti
serangkaian kegiatan tersebut dapat mengambil nilai positif yang terkandung dalam
program-program pendidikan.
Kebudayaan yang disebut-sebut sebagai hak belajar sukarela bagi seluruh mahasiswa yang
ada di Indonesia. Kampus Mandiri atau MBKM merupakan program yang dicanangkan
oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan untuk mendorong mahasiswa
menguasai berbagai ilmu untuk mempersiapkan mereka memasuki dunia kerja. Pada awal
Mandiri Belajar Mandiri atau MBKM. Kebijakan MBKM pada umumnya memberikan hak
kepada mahasiswa untuk menempuh studi pada program sarjana dan program sarjana
terapan selama 3 (tiga) semester di luar program studi. Tujuan dari program MBKM adalah
untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi baik softskill maupun hardskill.
MBKM juga memiliki beberapa program yaitu Bangkit by Google, Teaching Campus,
Magang dan Studi Mandiri. Namun pada kenyataanya mahasiswa Bahasa dan Sastra
Indonesia yang mengikuti kegiatan ini tidak dapat mengonversi MBKM ke SKS kalau bisa
di konversi ke SKS memerlukan waktu yang cukup lama dan persyaratan yang cukup
rumit.
Tes Kemampuan Bahasa Indonesia atau UKBI yang akan segera dibutuhkan untuk
angkatan baru 2021 dan seterusnya. UKBI adalah alat tes untuk mengukur kemahiran
seseorang dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan. UKBI terdiri dari lima bagian, yaitu
bagian I (mendengar), bagian II (menanggapi aturan), dan bagian III (membaca) berupa
soal pilihan ganda dan bagian IV (menulis) berupa presentasi tertulis dan bagian V
(berbicara) dalam bentuk presentasi. lisan. UKBI menguji kemahiran seseorang dalam
memahami menyimak dan membaca serta kemahiran seseorang dalam menulis dan
berbicara. Selain itu, UKBI juga menguji pemahaman seseorang terhadap penerapan kaidah
bahasa Indonesia. UKBI memiliki fungsi yang sangat penting, tidak hanya untuk
meningkatkan kualitas bahasa Indonesia dan penggunaan serta pengajarannya di dalam dan
luar negeri, tetapi juga untuk menumbuhkan sikap positif dan rasa bangga masyarakat
mahasiswa 2021 sedangkana tes UKBI dapat langsung dilakukan mahasiswa aktif mulai
kebijakan ini dikeluarkan. Dengan adanya kebijakan tersebut agar dapat dirasakan seluruh
tidak masuk dalam rekapitulasi data prestasi karena tidak mengikuti proses pendataan yang
diberikan oleh jurusan. Tidak hanya itu, sulit untuk menumbuhkan kepercayaan diri
mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya untuk mengikuti Student Outbound. Student Outbound
adalah kegiatan akademik berupa pertukaran studi, kunjungan studi, kunjungan bisnis,
PKL, atau magang yang dilakukan di instansi atau universitas di luar negeri dalam bentuk
paruh waktu minimal 40 jam, maksimal 3 bulan atau penuh waktu selama lebih dari 3
bulan. Manfaat pertama pertukaran pelajar atau Student Outbound adalah sebagai tempat
untuk belajar tentang budaya lain. Ketika Anda mengikuti program pertukaran pelajar,
Anda secara otomatis akan berada di negara lain dengan budaya yang jauh berbeda. Di
sana, mahasiswa harus bisa beradaptasi dengan baik. Kajian budaya lainnya sangat sesuai
dengan Fakultas Ilmu Budaya dan prodi Bahasa dan Sastra Indonesia. Student Exchange
atau Student Outbound adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa di
luar program studinya di universitas asal atau di universitas lain di dalam negeri atau di luar
negeri dengan beban studi 20 sks – 40 sks. Namun kembali lagi susahnya mengonversi
Banyaknya program yang dapat diikuti mahasiswa departemen Bahasa dan Sastra
Indonesia Fakultas Ilmu Budaya tidak sebanding dengan sosialisasi atau informasi yang
memadai mengenai program program ini. Adanya hal tersebut membuat mahasiswa
bersikap enggan dan memulai mengikuti program program yang ada. Selain itu,
dipersulitnya mengonversi sks membuat mahasiswa enggan membuang uang waktu jika
tidak dapat dikonversi. Ada hal demikian ini di harapkan Fakultas khususnya departemen
Bahasa dan Sastra Indonesia juga mewadahi bukan hanya meminta mahasiswa mengikuti
namun tidak memberikan cukup informasi maupun fasilitas. Seharusnya mahasiswa dan
Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga,
Surabaya