a. Freudenthal (Wijaya 2012:20) berpendapat “membangun konsep matematika yang masuk bagi peserta didik merupakan sasaran utama dalam kegiatan pembelajaran matematika. Proses belajar peserta didik hanya akan terjadi jika pengetahuan yang dicapai oleh peserta didik”. b. “Tujuan dalam pendidikan dan mengasah adalah suatu cita-cita yang bernilai normatif. Dengan perkataan lain, dalam tujuan terdapat sejumlah nilai yang harus ditanamkan kepada anak didik. Nilai-nilai itu nantinya akan mewarnai cara anak didik Persepsi dan jiwa dalam lingkungan sosialnya, baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah”. (S.B. Djamarah dan Zain A, 2010 : 42) 2. Menyusun menjadi sebuah daftar pustaka yang baik dan benar a. Sugiono, Alfabeta. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung. b. Isroyati. 2015. Sistem penanaman Padi Berbasis Teknologi. Skripsi Sarjana Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ipa. Jakarta: Unindra hal 55. c. Septiani, Eka. 2016. Bahasa Indonesia untuk prodi MIPA. Unindra Press, hal 45. d. Prabawanto, S dan Mujono. Model Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI Press. e. Septiani, Eka. dkk. 2013. Perkembangan pendidikan di Indonesia. Jurnal Teknologi, No.6, XI, hal 16. f. Supardi, U.S. 2008. Pengaruh Pembelajaran Matematika Realistik Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar. Faktor Exacta.I (1): 1-19. g. Septiani, Eka. 2016. Bahasa Indonesia untuk prodi MIPA. Unindra Press, hal 40. h. Supriyono, Thomas Heri, 2008. “Pembelajaran Menggunakan Aplikasi Mikrosoft Power Point” di http://thomdut.blogspot.com/2008.12/. i. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan DAN Penjaminan Mutu Pendidikan.