net/publication/325603259
Wahyu Allah dan Inspirasi Sains merupakan Modal Utama sebagai Sarana dalam
Perkembangan Sains Modern.
Experiment Findings · June 2018
CITATIONS READS
0 1,476
1 author:
2 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Dinul Darma Atmaja on 06 June 2018.
Disusun oleh :
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
LANDASAN TEORI
Sidik jari (bahasa Inggris: fingerprint) adalah hasil reproduksi tapak jari
baik yang sengaja diambil, dicapkan dengan tinta, maupun bekas yang
ditinggalkan pada benda karena pernah tersentuh kulit telapak tangan atau kaki.
Kulit telapak adalah kulit pada bagian telapak tangan mulai dari pangkal
pergelangan sampai kesemua ujung jari, dan kulit bagian dari telapak kaki mulai
dari tumit sampai ke ujung jari yang mana pada daerah tersebut terdapat garis
halus menonjol yang keluar satu sama lain yang dipisahkan oleh celah atau alur
yang membentuk struktur tertentu.1
BAB III
PEMBAHASAN
2 A. Fuad Pasya, Dimensi Sains Al-Qur'an Menggali Kandungan Ilmu Pengetahuan dari
AlQur'an(Solo:Tiga Serangkai,2004),272.
3 Syarbini Amirulloh - Jamhari Sumantri, Kedahsyatan Membaca Al-Qur'an(Bandung:RuangKata
imprint Kawan Pustaka,2012),12-13.
“Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali)
tulang belulangnya? Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun
(kembali) jari jemarinya dengan sempurna.”
Kata banan dalam ayat tersebut menurut penafsiran ahli bahasa adalah
ujung - ujung jari tangan dan kaki. Sedangkan kata bananah artinya seluruh
jari jemari. Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah Mahakuasa untuk
mengembalikan tulang jemari yang kecil dan menyusununnya kembali hingga
menjadi lurus. Siapa yang mampu menciptakan jemari manusia, tentu ia juga
mampu untuk mengumpulkan tulang-tulangnya dan mengembalikan
kehidupan kedepannya.
Dari garis - garis ini terbentuklah satu pola yang unik dan khusus di
setiap jari manusia, mencerminkan identitas diri dan pribadi masing - masing
orang. Bentuk sidik jari tetap dan tak berubah sepanjang hidup pemiliknya. Ia
tidak akan berubah dengan bermacam kondisi dan situasi yang menimpanya.
Para ilmuwan mengungkap bahwa mumi di Mesir yang diawetkan, sidik
jarinya tetap terlihat jelas dan utuh.4
ْ َ
(٨۲) َ( قَالُوا َأِإ َذا ِم ْتنَا َو ُك َّن ا تُ َرابًا َو ِعظَا ًما َأِإنَّا لَ َم ْبعُوثُون٨١) َال الَْ َّولُون
َ بَلْ قَالُوا ِم ْث َل َما ق
Artinya :
4 N. Tharayyarah, Buku Pintar SAINS DALAM AL - QURAN Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman
Allah(cet. 1;Jakarta: Zaman,2013),255.
manusia itu lagi, tetapi lebih dari itu, Dia mampu menyempurnakan ujung -
ujung jari mereka lagi. Pengumpulan tulang - tulang lebih mudah bagi Allah,
tidak berbeda apakah tulang itu besar atau kecil, seperti tulang tangan. Jika
orang - orang kafir tidak percaya bahwa Allah mampu mengumpulkan
kembali tulang - tulang, Dia menantang mereka dengan yang lebih hebat lagi,
yaitu berupa penyusunan kembali ujung - ujung jari mereka secara sempurna,
termasuk sidik jari yang membedakan seorang manusia dari yang lainnya.
Ilmu pengetahuan modern belum lama ini telah berhasil
menyingkapkan tirai beberapa misteri ujung jari dan menjelaskan sidik jari
terdiri atas garis - garis timbul pada kulit yang berada di atas pori - pori
keringat. Garis - garis itu memanjang, membelok, bercabang, beranting, dan
mengambil bentuk tertentu pada setiap orang. Telah terbukti bahwa di dunia
ini tidak ada dua sidik jari yang sama, bahkan antara saudara kembar yang
berasal dari satu sel telur sekalipun.5
5 A. Fuad Pasya, Dimensi Sains Al-Qur'an Menggali Kandungan Ilmu Pengetahuan dari
AlQur'an(Solo:Tiga Serangkai,2004),273.
6. Sidik jari tidak terpengaruh oleh faktor keturunan.
7. Jika terjadi kerusakan pada permukaan sidik jari akibat luka luar atau
akibat pembakaran level pertama maka garis - garis papilaris akan
kembali muncul dengan bentuk yang sama. Tetapi jika pembakaran atau
luka itu menimpa lapisan kulit dalam (dermis), maka saat itu baris - baris
papilaris akan hilang dari kondisi aslinya.
8. Bekas - bekas sidik jari pada beberapa orang kadang tidak terlalu jelas,
dan itu akibat keretakan kulit yang biasa terjadi pada para pandai besi,
tukang kayu, pekerja, petani atau pada orang - orang yang terkena
penyakit kulit seperti eksim dan lepra.6
6 N. Tharayyarah, Buku Pintar SAINS DALAM AL - QURAN Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman
Allah(cet.1;Jakarta: Zaman,2013),257.
7 Abah Salma Alif Sampayya, KESEIMBANGAN MATEMATIKA DALAM AL-QURAN(Jakarta:
Republika,2007),43.
• Dalam kasus pembunuhan, polisi dapat mengidentifikasi kejahatan
berdasarkan sidik jari yang ditinggalkan oleh pelaku di tubuh korban. Hal
ini disebabkan struktur sidik jari setiap orang berbeda satu dengan
lainnya. Bila kelak penjahat itu telah ditemukan, maka untuk
membuktikan kejahatannya sidik jarinya akan dicocokkan dengan sidik
jari yang ada dalam tubuh korban. Maka si penjahat tidak dapat
memungkiri perbuatannya di hadapan polisi.
• Untuk mengetahui bakat dan kecerdasan anak dengan metode canggih
khusus untuk menelusuri bakat anak, yakni dengan menggunakan tes sidik
jari atau fingerprint test. Tes ini mempunyai kelebihan dibandingkan
dengan ragam tes kecerdasan lain, seperti tes IQ, TPA, maupun psikotest,
yakni hasilnya bersifat tetap, tidak tergantung emosi atau mood saat dites,
dan mencakup seluruh jenis bakat, potensi, dan kecerdasan.
• Mesin absensi sidik jari merupakan mesin absensi berteknologi tinggi
yang bisa menyimpan beribu-ribu sidik jari sekaligus. Mesin ini sering
digunakan oleh perusahaan internasional maupun nasional karena banyak
manfaat yang bisa didapatkan. Beberapa manfaat mesin absensi sidik jari
yang bisa didapatkan oleh perusahaan adalah :
a. Karyawan terlatih untuk datang on time.
b. Ruangan kantor seperti ruangan arsip atau ruangan lainnya akan
aman karena hanya orang yang memiliki akses yang bisa masuk.
c. Data absensi tersimpan dan tersusun denganrapi sehingga mudah
bagi direktur dan HRD untuk mengaksesnya.
BAB IV
PENUTUP
Dalam penerapan sidik jari tidak hanya digunakan satu bidang saja
melainkan terdapat beberapa bidang sidik jari yang dapat diterapkan
untuk kesejahteraan umat. Bidang yang diterapkan antara lain: Bidang
Forensik, Secure Security, Barcode, Psikologi, dll.
2. Ranah Metodologi
Metodologi yang digunakan dalam pemanfaatan sidik jari yaitu
menggunakan ilmu daktiloskopi yang dikembangkan dengan ilmu
teknologi informatika sehingga menghasilkan teknologi.
B. Model Integrasi Interkoneksi yang Digunakan
Suatu disiplin ilmu memberikan informasi kepada disiplin ilmu yang
lain. Dalam hal ini Ilmu Islam (Al-Qur'an) memberikan informasi kepada
ilmu Sains dan Teknologi bahwa sidik jari sudah dijelaskan dalam Al-
Qur'an secara tersirat yaitu banan.
C. Kesimpulan
Bekas - bekas sidik jari pada beberapa orang kadang tidak terlalu jelas,
dan itu akibat keretakan kulit yang biasa terjadi pada para pandai besi, tukang
kayu, pekerja, petani atau pada orang - orang yang terkena penyakit kulit
seperti eksim dan lepra.
D. Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga pada pemakalah
selanjutnya, diharapkan dapat mencari referensi lain untuk lebih menguatkan
materi yang telah penulis sampaikan. Misalnya saja, jurnal yang berkaitan
dengan Sidik Jari dalam sudut pandang Sains dan Islam, beberapa ayat
AlQur'an lain yang berhubungan dengan sidik jari dan kegunaannya, dan lain
sebagainya.
Daftar Pustaka