Anda di halaman 1dari 14

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/325603259

Wahyu Allah dan Inspirasi Sains merupakan Modal Utama sebagai Sarana dalam
Perkembangan Sains Modern.
Experiment Findings · June 2018

CITATIONS READS

0 1,476

1 author:

Dinul Darma Atmaja


Universitas Diponegoro

2 PUBLICATIONS 0 CITATIONS

SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Dinul Darma Atmaja on 06 June 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


LAPORAN FILSAFAT ILMU

KEUNIKAN DAN MANFAAT SIDIK JARI DALAM


PERSPEKTIF SAINS DAN AL-QUR’AN
Laporan ini disusun guna memenuhi syarat mata kuliah filsafat ilmu

Dosen Pengampu : Dr. Muhammad Nur, DEA

Disusun oleh :

Dinul Darma Atmaja


NIM. 24010117420008

PROGRAM STUDI MAGISTER MATEMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2018

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Dahulu para ilmuan terus menggali keunikan serta manfaat sidik jari pada
manusia. Akhirnya pada abad ke-19 keunikan sidik jari mulai ditemukan. Setiap
manusia memiliki ciri sidik jari yang unik dan berbeda antara satu orang dengan
lainnya. Bahkan pola sidik jari manusia sangat unik karena proses
pembentukannya berlangsung secara genetika. Sidik jari manusia tidak akan
pernah berubah sepanjang hayat, sejak dalam kandungan hingga usia lanjut.
Sebelum penemuan itu, sidik jari hanya dianggap sebagai lengkungan biasa yang
tidak memiliki arti. Padahal Allah SWT telah menjelaskan kekuasaannya dalam
surat Al-Qiyamah ayat 3-4 tentang sidik jari pada 1400 tahun yang lalu. Ini berarti
sains telah dijelaskan oleh Al-Qur'an terlebih dahulu sebelum para ilmuan
menetapkan penemuannya dan Al-Qur’an merupakan fakta.

Seiring dengan berkembangannya teknologi, ditemukan fakta baru yaitu


sidik jari berhubungan erat dengan perkembangan saraf pada otak. Tes analisis
sidik jari mampu mendeskripsikan profil pemiliknya, termasuk potensi dan
karakter yang tidak disadari sebelumnya. Berbeda dengan tes psikologi pada
umumnya yang bergantung mood atau kondisi kesehatan, tes sidik jari bersifat
tetap dan tidak dipengaruhi kondisi emosi. Setiap orang, termasuk mereka yang
lahir kembar, memiliki pola cap jari yang khas dan berbeda antara satu dengan
yang lain. Itulah sebabnya, cap jari menjadi tanda pengenal manusia untuk
membedakan seseorang dengan orang lain. Sistem pengkodean ini dapat
disamakan dengan sistem kode garis (barcode) sebagaimana yang digunakan
sekarang ini. Maka dari itu dalam makalah ini akan membahas tentang keunikan
serta manfaat sidik jari manusia dalam sudut pandang Sains dan Al-Qur'an.

1.2 Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk menggali kebenaran ayat suci Al-Qur'an


dengan perspektif sains dalam penelitian keunikan serta manfaat sidik jari
manusia, sehingga mampu digunakan untuk mengatasi permasalah diberbagai
bidang.

1.3 Rumusan Masalah


A. Bagaimana Sidik Jari dalam Al – Qur’an ?
B. Bagaimana Keunikan Sidik Jari ?
C. Bagaimana Manfaat Sidik Jari ?
BAB II

LANDASAN TEORI

Sidik jari (bahasa Inggris: fingerprint) adalah hasil reproduksi tapak jari
baik yang sengaja diambil, dicapkan dengan tinta, maupun bekas yang
ditinggalkan pada benda karena pernah tersentuh kulit telapak tangan atau kaki.
Kulit telapak adalah kulit pada bagian telapak tangan mulai dari pangkal
pergelangan sampai kesemua ujung jari, dan kulit bagian dari telapak kaki mulai
dari tumit sampai ke ujung jari yang mana pada daerah tersebut terdapat garis
halus menonjol yang keluar satu sama lain yang dipisahkan oleh celah atau alur
yang membentuk struktur tertentu.1

Sejarah ilmu pengetahuan menyebutkan seorang ilmuwan Polandia yang


bernama Berknegie, guru besar anatomi dan fisiologi pada Universitas Braslao
adalah orang pertama yang mengamati benda - benda timbul dengan bentuk
tertentu pada kulit jari. Pada tahun 1858, Sir William Hurshel membuktikan
bentuk kulit jari menunjukkan identitas pribadi pemiliknya. Meskipun Sir Francis
Galton telah membuktikan pada tahun 1892 bentuk sidik jari akan tetap hidup
bersama pemiliknya dan tidak berubah, khalayak ramai dan para hakim tetap saja
meragukan kebenarannya hingga terjadi pembunuhan di kota Detford di Inggris
yang pelakunya berhasil ditemukan karena sidik jarinya sama dengan sidik jari
yang ditinggalkan di tempat kejadian. Hari berikutnya, sidik jari itu langsung
terpampang di koran - koran Londan dan disebut dengan "sidik jari bersejarah"
karena menghilangkan keragu - raguan mengenai sidik jari dan artinya. Sidik jari
lebih efektif daripada tanda tangan atau apa saja, bahkan lebih pasti dalam
menunjukkan seseorang daripada wajah atau gambarnya. Sidik jari ini adalah ciri
paling khusus yang ada pada diri manusia. Jika kulit jari itu terbakar, tempatnya
akan terbentuk kulit baru yang memiliki sidik jari dengan bentuk yang sama
dengan sidik jari yang lama. Para ahli penghitungan sidik jari menyebutkan bahwa
sidik jari memiliki sekitar seratus sifat dan ciri yang menentukan bentuk dan
tempatnya. Mereka mendasarkan hitungan itu pada pengetesan dua belas ciri yang
disepakati oleh petugas penyidik dan keamanan di seluruh negera. Menurutnya,

1 David R Ashbaugh, "The Figurative Language" Open Dictionary Wikipedia,


(https://id.wikipedia.org/wiki/Sidik_jari, diakses pada Desember 14, 2016)
tidak akan ada dua orang yang mempunyai dua belas ciri yang sama, kecuali satu
kasus dalam dua puluh empat miliar jiwa.2

Francis Galton, seorang ilmuwan besar kelahiran Inggris, membuktikan


bahwa di dunia ini tidak ada dua orang yang memiliki lekukan halus yang sama
pada sidik jarinya. Ia menegaskan bahwa lekukan dan garis zigzag itu bahkan
sudah tampak pada jemari janin saat ia masih berada di dalam perut ibunya, yaitu
saat umurnya berkisar antara 100 - 120 hari. Penelitian yang dilakukan oleh
Francis Golt pada 1880, sidik jari menjadi metode untuk melakukan identifikasi.
Tidak ada dua orang di dunia ini yang mempunyai pola sidik jari yang sama,
itulah alasan kepolisian di seluruh dunia menggunakan sidik jari untuk
mengidentifikasi para korban dan pelaku kriminal.3

BAB III

PEMBAHASAN

A. Sidik Jari dalam Al – Qur’an

Sidik jari adalah adalah hasil reproduksi tapak/bekas pada sesuatu


yang pernah tersentuh kulit telapak tangan atau kaki. Sidik jari manusia
digunakan untuk keperluan identifikasi karena di dunia ini tidak ada manusia
yang memiliki sidik jari yang persis sama. Seiring perkembangan zaman,
sidik jari sudah di kembangkan ke arah security system yang berfungsi
sebagai data keamanan. Pola sidik jari selalu ada dalam setiap tangan dan
bersifat permanen. Itu berarti dari bayi hingga dewasa pola sidik jari tidak
akan berubah sebagaimana garis tangan. Kekhasan sidik jari ini telah
disampaikan al-Qur’an surat Al-Qiyamah ayat 3-4 sebagai berikut :

(٤) ُ Zَ‫ي بنَاَنه‬ َٰ ‫( بلَ َٰى قا َ ِد ِرينَ ع‬۳) ُ‫نج َم َع ِعظَا َم ه‬


َُ َْ‫َلى أن‬
َ ‫نس ِو‬ ُ ‫أيَ َْح َسبُ ا ْْلِ ْن َس‬
َْ ‫ان ألَ َّْن‬
Artinya :

2 A. Fuad Pasya, Dimensi Sains Al-Qur'an Menggali Kandungan Ilmu Pengetahuan dari
AlQur'an(Solo:Tiga Serangkai,2004),272.
3 Syarbini Amirulloh - Jamhari Sumantri, Kedahsyatan Membaca Al-Qur'an(Bandung:RuangKata
imprint Kawan Pustaka,2012),12-13.
“Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali)
tulang belulangnya? Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun
(kembali) jari jemarinya dengan sempurna.”

Kata banan dalam ayat tersebut menurut penafsiran ahli bahasa adalah
ujung - ujung jari tangan dan kaki. Sedangkan kata bananah artinya seluruh
jari jemari. Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah Mahakuasa untuk
mengembalikan tulang jemari yang kecil dan menyusununnya kembali hingga
menjadi lurus. Siapa yang mampu menciptakan jemari manusia, tentu ia juga
mampu untuk mengumpulkan tulang-tulangnya dan mengembalikan
kehidupan kedepannya.

Ilmu pengetahuan modern berhasil mengungkap rahasia di balik sidik jari


pada abad ke-19. Terungkap bahwa garis - garis halus yang ada di ujung jari
(banan) seseorang berbeda dengan yang dimiliki orang lain. Di sana ada tiga
jenis garis; garis melengkung, garis melingkar, dan garis meliuk - liuk atau
garis kompleks karena tersusun dari beragam bentuk garis.

Dari garis - garis ini terbentuklah satu pola yang unik dan khusus di
setiap jari manusia, mencerminkan identitas diri dan pribadi masing - masing
orang. Bentuk sidik jari tetap dan tak berubah sepanjang hidup pemiliknya. Ia
tidak akan berubah dengan bermacam kondisi dan situasi yang menimpanya.
Para ilmuwan mengungkap bahwa mumi di Mesir yang diawetkan, sidik
jarinya tetap terlihat jelas dan utuh.4

Dalam surah Al - Mu'minun ayat 81-82, Allah SWT berfirman :

ْ َ
(٨۲) َ‫( قَالُوا َأِإ َذا ِم ْتنَا َو ُك َّن ا تُ َرابًا َو ِعظَا ًما َأِإنَّا لَ َم ْبعُوثُون‬٨١) َ‫ال الَْ َّولُون‬
َ ‫بَلْ قَالُوا ِم ْث َل َما ق‬
Artinya :

“Sebenarnya mereka mengucapkan perkataan yang serupa dengan perkataan


yang diucapkan oleh orang-orang dahulu kala. Mereka berkata: Apakah betul,
apabila kami telah mati dan kami telah menjadi tanah dan tulang belulang,
apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan?”

Allah menjawabnya dalam gaya penekanan bahwa Dia tidak hanya


kuasa mengumpulkan kembali tulang - tulang manusia dan penciptaan

4 N. Tharayyarah, Buku Pintar SAINS DALAM AL - QURAN Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman
Allah(cet. 1;Jakarta: Zaman,2013),255.
manusia itu lagi, tetapi lebih dari itu, Dia mampu menyempurnakan ujung -
ujung jari mereka lagi. Pengumpulan tulang - tulang lebih mudah bagi Allah,
tidak berbeda apakah tulang itu besar atau kecil, seperti tulang tangan. Jika
orang - orang kafir tidak percaya bahwa Allah mampu mengumpulkan
kembali tulang - tulang, Dia menantang mereka dengan yang lebih hebat lagi,
yaitu berupa penyusunan kembali ujung - ujung jari mereka secara sempurna,
termasuk sidik jari yang membedakan seorang manusia dari yang lainnya.
Ilmu pengetahuan modern belum lama ini telah berhasil
menyingkapkan tirai beberapa misteri ujung jari dan menjelaskan sidik jari
terdiri atas garis - garis timbul pada kulit yang berada di atas pori - pori
keringat. Garis - garis itu memanjang, membelok, bercabang, beranting, dan
mengambil bentuk tertentu pada setiap orang. Telah terbukti bahwa di dunia
ini tidak ada dua sidik jari yang sama, bahkan antara saudara kembar yang
berasal dari satu sel telur sekalipun.5

B. Keunikan Sidik Jari


Allah SWT menciptakan sesuatu bukanlah hal yang sia – sia. Sebagai
contoh dalam pembuatan sidik jari manusia, terdapat kelebihan atau keunikan
– keunikan yang dapat kita pelajari dari kekuasaan Allah SWT. Berikut
merupakan fakta – fakta keunikan sidik jari manusia :
1. Pembentukan sidik jari pada janin terjadi pada bulan keempat. Sidik Jari
itu tetap ada padanya sepanjang hayat, bahkan sampai matinya.
2. Sidik jari seumpama jejak rekam dari garis zigzag yang timbul dari
bersatunya lapisan kulit jangat (dermis) dengan kulit ari (epidermis).
3. Sidik jari tidak mungkin sama pada dua orang yang berbeda di dunia,
bahkan pada jari dua orang kembar sekalipun yang berasal dari satu sel
telur.
4. Sedikit kemiripan bentuk di antara dua sidik jari amat mungkin terjadi,
tetapi keduanya tidak akan sama persis selamanya. Oleh sebab itu, sidik
jari dianggap sebagai bukti otentik dari kepribadian setiap orang yang
banyak digunakan oleh para penegak hukum untuk mengungkap
kejahatan.
5. Sidik jari tidak hanya pada tangan saja, melainkan ada juga sidik jari kaki.
Sebab masing - masing jari kaki memiliki sidiknya.

5 A. Fuad Pasya, Dimensi Sains Al-Qur'an Menggali Kandungan Ilmu Pengetahuan dari
AlQur'an(Solo:Tiga Serangkai,2004),273.
6. Sidik jari tidak terpengaruh oleh faktor keturunan.
7. Jika terjadi kerusakan pada permukaan sidik jari akibat luka luar atau
akibat pembakaran level pertama maka garis - garis papilaris akan
kembali muncul dengan bentuk yang sama. Tetapi jika pembakaran atau
luka itu menimpa lapisan kulit dalam (dermis), maka saat itu baris - baris
papilaris akan hilang dari kondisi aslinya.
8. Bekas - bekas sidik jari pada beberapa orang kadang tidak terlalu jelas,
dan itu akibat keretakan kulit yang biasa terjadi pada para pandai besi,
tukang kayu, pekerja, petani atau pada orang - orang yang terkena
penyakit kulit seperti eksim dan lepra.6

C. Manfaat Sidik Jari


Dahulu ketika perang dunia ke – II, Jerman memiliki alat penyandian,
Enigma, yang digunakan oleh tentara NAZI dalam perang dunia II yang
dimasa itu dianggap sebagai sistem enskripsi yang tidak mungkin dapat
terpecahkan. Namun sekutu berhasil memecahkan kodenya setelah berjuang
keras selama bertahun - tahun, karena adanya kesalahan operator tentara
Jerman. Sedangkan bangsa Yahudi juga memiliki teknik kriptografi yang
terkenal dengan nama sandi Atsbath.

Keamanan merupakan komponen yang vital dalam komunikasi data


elektronis. Masih banyak yang belum menyadari bahwa keamanan (security)
merupakan sebuah komponen penting yang tidak murah. Teknologi
kriptografi sangat berperan juga dalam proses komunikasi, yang digunakan
untuk melakukan enkripsi (pengacakan) data yang ditransaksikan selama
perjalanan dari sumber ke tujuan dan juga melakukan dekripsi (menyusun
kembali) data yang telah teracak tersebut. Berbagai sistem yang telah
dikembangkan adalah seperti sistem privay key dan public key. Dalam
perkembangannya ilmu ini juga dikembangkan untuk identifikasi pengirim
pesan dengan menggunakan tanda tangan atau sidik jari.7
Seiring berkembangnya zaman, teknologi dan sains pun mulai
berkembang pesat. Sebagai contoh dalam penerapan fungsi sidik jari sekarang
ini dapat bermanfaat untuk beberapa bidang, sebagai berikut :

6 N. Tharayyarah, Buku Pintar SAINS DALAM AL - QURAN Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman
Allah(cet.1;Jakarta: Zaman,2013),257.
7 Abah Salma Alif Sampayya, KESEIMBANGAN MATEMATIKA DALAM AL-QURAN(Jakarta:
Republika,2007),43.
• Dalam kasus pembunuhan, polisi dapat mengidentifikasi kejahatan
berdasarkan sidik jari yang ditinggalkan oleh pelaku di tubuh korban. Hal
ini disebabkan struktur sidik jari setiap orang berbeda satu dengan
lainnya. Bila kelak penjahat itu telah ditemukan, maka untuk
membuktikan kejahatannya sidik jarinya akan dicocokkan dengan sidik
jari yang ada dalam tubuh korban. Maka si penjahat tidak dapat
memungkiri perbuatannya di hadapan polisi.
• Untuk mengetahui bakat dan kecerdasan anak dengan metode canggih
khusus untuk menelusuri bakat anak, yakni dengan menggunakan tes sidik
jari atau fingerprint test. Tes ini mempunyai kelebihan dibandingkan
dengan ragam tes kecerdasan lain, seperti tes IQ, TPA, maupun psikotest,
yakni hasilnya bersifat tetap, tidak tergantung emosi atau mood saat dites,
dan mencakup seluruh jenis bakat, potensi, dan kecerdasan.
• Mesin absensi sidik jari merupakan mesin absensi berteknologi tinggi
yang bisa menyimpan beribu-ribu sidik jari sekaligus. Mesin ini sering
digunakan oleh perusahaan internasional maupun nasional karena banyak
manfaat yang bisa didapatkan. Beberapa manfaat mesin absensi sidik jari
yang bisa didapatkan oleh perusahaan adalah :
a. Karyawan terlatih untuk datang on time.
b. Ruangan kantor seperti ruangan arsip atau ruangan lainnya akan
aman karena hanya orang yang memiliki akses yang bisa masuk.
c. Data absensi tersimpan dan tersusun denganrapi sehingga mudah
bagi direktur dan HRD untuk mengaksesnya.

BAB IV

PENUTUP

A. Ranah dan Model Integrasi yang Digunakan 1. Ranah Filosofis

Dalam penerapan sidik jari tidak hanya digunakan satu bidang saja
melainkan terdapat beberapa bidang sidik jari yang dapat diterapkan
untuk kesejahteraan umat. Bidang yang diterapkan antara lain: Bidang
Forensik, Secure Security, Barcode, Psikologi, dll.
2. Ranah Metodologi
Metodologi yang digunakan dalam pemanfaatan sidik jari yaitu
menggunakan ilmu daktiloskopi yang dikembangkan dengan ilmu
teknologi informatika sehingga menghasilkan teknologi.
B. Model Integrasi Interkoneksi yang Digunakan
Suatu disiplin ilmu memberikan informasi kepada disiplin ilmu yang
lain. Dalam hal ini Ilmu Islam (Al-Qur'an) memberikan informasi kepada
ilmu Sains dan Teknologi bahwa sidik jari sudah dijelaskan dalam Al-
Qur'an secara tersirat yaitu banan.
C. Kesimpulan

Sidik jari adalah adalah hasil reproduksi tapak/bekas pada sesuatu


yang pernah tersentuh kulit telapak tangan atau kaki. Sidik jari manusia
digunakan untuk keperluan identifikasi karena di dunia ini tidak ada manusia
yang memiliki sidik jari yang persis sama. Seiring perkembangan zaman,
sidik jari sudah di kembangkan ke arah security system yang berfungsi
sebagai data keamanan. Pola sidik jari selalu ada dalam setiap tangan dan
bersifat permanen. Itu berarti dari bayi hingga dewasa pola sidik jari tidak
akan berubah sebagaimana garis tangan. Kekhasan sidik jari ini telah
disampaikan al-Qur’an surat Al-Qiyamah ayat 3-4 sebagai berikut :
(٤) ُ َ‫ي بنَاَنه‬ َٰ ‫( بلَ َٰى قا َ ِد ِرينَ ع‬۳) ُ‫نج َم َع ِعظَا َم ه‬
َُ َْ‫َلى أن‬
َ ‫نس ِو‬ ُ ‫أيَ َْح َسبُ ا ْْلِ ْن َس‬
َْ ‫ان ألَ َّْن‬
Artinya :

“Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali)


tulang belulangnya? Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun
(kembali) jari jemarinya dengan sempurna.”

Fakta – Fakta Keunikan Sidik Jari Manusia :


• Pembentukan sidik jari pada janin terjadi pada bulan keempat. Sidik
Jari itu tetap ada padanya sepanjang hayat, bahkan sampai matinya.
• Sidik jari seumpama jejak rekam dari garis zigzag yang timbul dari
bersatunya lapisan kulit jangat (dermis) dengan kulit ari (epidermis).
• Sidik jari tidak mungkin sama pada dua orang yang berbeda di dunia,
bahkan pada jari dua orang kembar sekalipun yang berasal dari satu
sel telur.
• Sedikit kemiripan bentuk di antara dua sidik jari amat mungkin
terjadi, tetapi keduanya tidak akan sama persis selamanya. Oleh sebab
itu, sidik jari dianggap sebagai bukti otentik dari kepribadian setiap
orang yang banyak digunakan oleh para penegak hukum untuk
mengungkap kejahatan.
• Sidik jari tidak hanya pada tangan saja, melainkan ada juga sidik jari
kaki. Sebab masing - masing jari kaki memiliki sidiknya.
• Sidik jari tidak terpengaruh oleh faktor keturunan.
• Jika terjadi kerusakan pada permukaan sidik jari akibat luka luar atau
akibat pembakaran level pertama maka garis - garis papilaris akan
kembali muncul dengan bentuk yang sama. Tetapi jika pembakaran
atau luka itu menimpa lapisan kulit dalam (dermis), maka saat itu
baris - baris papilaris akan hilang dari kondisi aslinya.

Bekas - bekas sidik jari pada beberapa orang kadang tidak terlalu jelas,
dan itu akibat keretakan kulit yang biasa terjadi pada para pandai besi, tukang
kayu, pekerja, petani atau pada orang - orang yang terkena penyakit kulit
seperti eksim dan lepra.

D. Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga pada pemakalah
selanjutnya, diharapkan dapat mencari referensi lain untuk lebih menguatkan
materi yang telah penulis sampaikan. Misalnya saja, jurnal yang berkaitan
dengan Sidik Jari dalam sudut pandang Sains dan Islam, beberapa ayat
AlQur'an lain yang berhubungan dengan sidik jari dan kegunaannya, dan lain
sebagainya.
Daftar Pustaka

Tharayyarah, N. 2013. Buku Pintar SAINS DALAM AL - QURAN Mengerti


Mukjizat Ilmiah Firman Allah. Edisi ke 1. Diterjemahkan oleh: Zaenal
Arifin M, dkk. Jakarta: Zaman.

Fuad Pasya, A. 2004. Dimensi Sains Al-Qur'an Menggali Kandungan Ilmu


Pengetahuan dari Al-Qur'an. Diterjemahkan oleh: Arifin Muhammad.
Solo: Tiga Serangkai.

Syarbini Amirulloh dan Jamhari Sumantri. 2012. Kedahsyatan Membaca


AlQur'an. Bandung: RuangKata imprint Kawan Pustaka.

Salma Alif Sampayya Abah. 2007. KESEIMBANGAN MATEMATIKA DALAM


AL-QURAN. Jakarta: Republika.

R Ashbaugh David. 2013. Pengertian Sidik Jari.


https://id.wikipedia.org/wiki/Sidik_jari, 14 Desember 2016.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai