Disusun oleh :
PEMBAHASAN
Komunikasi Internasional sangatlah penting bagi hubungan internasional dan merupakan suatu
teknik untuk pelaksanaan kebijakan luar ataupun dalam negeri yang menjalankannya.
Lazim dilakukan secara interpersonal atau kelompok kecil (small group) lewat jalur
diplomatik; komunikasi langsung antara pejabat tinggi negara untuk bekerjasama atau
menyelesaikan konflik, memelihara hubungan bilateral atau multilateral, memperkuat posisi
ataupun meningkatkan reputasi negara di tengah pergaulan internasional. Dilakukan pada
konferensi pers, pertemuan politik, forum internasional di tingkat PBB atau forum regional,
atau bahkan pada pertemuan diplomatik seperti jamuan makan malam (kenegaraan).
Obama meneaskan bahwa Indonesia adalah negara yang berpotensial dalam segi
pembangunan, segi demokrasi, dan segi penghubung antar negara di masa depan dimana ini
menunjukan kepentingan AS untuk menerapkan strategi pembangunan liberal, demokrasi dan
menjadikan Indonesia sebagai tolak ukur pembangunan negara2 lain terutama di kawasan Asia
Pasifik. Obama ingin masyarakat Indonesia yakin bahwa ia menyambut dengan senang hati
undangan lawatan dari Presiden SBY ke Indonesia dan berjanji akan membawa serta anak dan
istrinya dalam lawatan tersebut untuk dapat ber’nostalgia’ akan kenangan masa kecilnya di
Indonesia. Hal ini merupakan bentuk pencitraan dari Presiden Obama agar dapat menarik
perhatian secara emosional bagi para pendengar
Dari pertemuan tersebut, dapat disimpulkan tujuan AS adalah meningkatkan kerjasama dua
negara secara komprehensif di bidang pendidikan, kesehatan, teknologi, dan energy. Pada saat
itu Presiden SBY yang didampingi oleh menteri perdagangan, Mari Elka Pangestu, Menteri
Perindustrian MS Hidayat, dan Priyo Budi Santoso. Dari pihak AS hadir Menteri Luar Negeri
Hillary Clinton.
Setelah pertemuan itu, Indonesia dan AS sepakat untuk menjaga dan memperbaharui
kerjasama dan komitmen serta meningkatkan hubungan kedua negara. Presiden SBY berkata :
“Kami memperbaharui komitmen untuk meningkatkan hubungan ke tingkat yang lebih tinggi,
mencapai kemitraan komprehensif”
SBY juga mengungkapkan bahwa Obama adalah sahabat bagi Indonesia karena mengenal
Indonesia dengan sangat baik, dan juga ia mengapresiasi Obama dalam pandangannya tentang
jangkauan positif terhadap negara berpenduduk Islam.
Setelah pertemuan tersebut, dalam satu tahun Presiden Obama berkunjung ke Indonesia pada
tanggal 09 November 2010. Kedatanganya menimbulkan pro dan kontra. Dan ia juga
memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia
Hasil akhir dari pertemuan bilateral yang dilakukan di Singapura sebelumnya, menghasilkan
Comprehensive Partnership Agreement. Kemitraan komprehensif ini diketuai oleh Menlu AS
yaitu Hillary Clinton dan Menlu RI yaitu Marty Natalegawa yang merupakan komponen kunci
dari implementasi Kemitraan Komprehensif. Kemitraan Komprehensif ini adalah bentuk nyata
penggunaan soft power pemerintahan Obama. Tentu tujuannya adalah memperdalam
pengaruh dan kontrol AS atas Indonesia sebagai sasaran soft power AS yang dikenal sebagai
negara hegemoni
Kesimpulan
Dampak dari Globalisasi yang paling besar salah satunya adalah Komunikasi
Internasional. Yang dapat ditinjau melalui beberapa perspektif, diantaranya yaitu perspektif
diplomatik, perspektif media massa, perspektif propaganda, perspektif bisnis internasional dan
perspektif kulturalistik.
Perspektif Diplomatik adalah upaya atau kegiatan untuk menyatukan rasa percaya dan
keyakinan terhadap suatu gagasn. Dengan menggunakan hubungan2 diplomatik yang dibuat
untuk memperluas pengaruh, mempererat komitmen, mengatasi perbedaan pendapat dan
kesalahpahaman, serta menghindari permusuhan dan pertentangan dalam masalah
kepentingan dan tujuan suatu negara. Tujuan yang lebih spesifik antara lain Menghindari
konflik antarnegara, Mengembangkan kerjasama (bilateral/multilateral), Memperkuat posisi
tawar-menawar, Meningkatkan citra dan reputasi suatu negara, Memelihara perdamaian dunia,
dan Mengembangkan pembangunan internasional
Sebagai contoh dari praktek komunikasi internasional dalam perspektif diplomatik yang pertama
dan paling umum yaitu first track diplomacy dapat dilihat dari video pertemuan bilateral antara
Amerika Serikat yang diwakli oleh Presiden Barack Obama dengan Presiden Republik
Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono di sela-sela pertemuan APEC tahun 2009 di Singapura
REFERENSI :