Anda di halaman 1dari 2

Contoh beberapa Hard Power dan Soft Power dalam Proxy War di Indonesia

1. Hard Power
 Kekuatan Militer
- Kekuatan militer dari negara besar seperti Amerika Serikat, China dan
Rusia.
- Gangguan militer dari negara di sekeliling perairan Indonesia seperti
Australia, Filipina, dan Malaysia yang kerap mengancam teritori dan
kedaulatan bangsa.
 Politik
- Dua kekuatan besar di dunia, yaitu Amerika Serikat beserta sekutunya
serta China dan Rusia yang sangat banyak mempengaruhi dinamika politik
Indonesia bahkan sejak zaman perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
- Keinginan Australia menguasai cadangan minyak di celah Timor dan
membawa isu HAM menyerukan perlunya penentuan nasib sendiri untuk
rakyat Timor Timur, hingga diadakan referendum di bawah pengawasan
PBB. Namun PBB yang seharusnya netral ternyata didominasi oleh
petugas pelaksana referendum yang pro-kemerdekaan Timor Leste.
- Australia membayang-bayangi Indonesia dengan pengaruh politiknya
sehingga terjadi konflik di Papua, dengan cara yang hampir sama dengan
kasus lepasnya Timor Timur yaitu menggunakan isu HAM dan
referendum agar Papua lepas dari Indonesia.
- Kelompok separatis yang dibentuk oleh Amerika Serikat di wilayah Papua
dengan tujuan agar pemerintah Indonesia tunduk dan membatalkan
peraturan divestasi saham Freeport.
- Kelompok jaringan teroris bersenjata ISIS yang melakukan tindakan
radikal dan terorisme menggunakan jaringan sporadisnya di Indonesia
yang dapat membahayakan keamanan dan stabilitas negara.

2. Soft Power
 Bidang Ekonomi
- Lemahnya kondisi perekonomian Indonesia.
- Investasi dari luar negeri seperti Amerika Serikat pada Freeport sebelum
dilakukan divestasi saham.
- Anggaran pembangunan Indonesia yang masih sangat bergantung pada
pinjaman luar negeri.
- Sektor Migas masih memanfaatkan investasi luar negeri dalam
memanfaatkan kekayaan sumber daya alam.
- Belum mandirinya Indonesia dalam sektor industri dan perdagangan.
 Lembaga Donor
- Tekanan pada pembuatan kebijakan yang menghasilkan perundang-
undangan yang memihak kepentingan negara-negara pemberi pinjaman
terbesar seperti: Jepang, Singapura, Prancis, Jerman, Korea Selatan, dan
China serta negara yang tergabung dalam lembaga pendonor seperti: Bank
Dunia / International Monetary Fund (IMF), Asian Development Bank
(ADB), dan Islamic Development Bank (IDB)
- Terbentuknya fakta-fakta perdagangan akibat investasi besar-besaran dari
pihak asing dengan menekan berkembangnya produk Indonesia.
 Teknologi Informasi
- Kualitas teknologi informasi Indonesia masih lemah, namun Indonesia
diuntungkan sebagai negara dengan keberadaan hacker terkuat di dunia.
- Kerjasama yang baik antara pemerintah maupun swasta di Indonesian
sehingga dapat menangkal jutaan serangan siber setiap bulannya.
 Ideologi
- Ideologi Kapitalis yang diusung oleh negara Amerika Serikat dan sekutu
dengan cara investasi dan pinjaman ke Indonesia sehingga negara dunia
ke III seperti Indonesia terus bergantung dan terlilit hutang
- Ideologi radikal yang dibawa oleh ISIS dengan isu agama dan khilafah
mengundang para ekstremis garis keras dari seluruh dunia terutama
Indonesia untuk menyatakan baiat (kesetiaan) secara sukarela dan
bergabung dengan aktivitas kekerasan dan terorisme bersenjata. Sehingga
memecah belah bangsa Indonesia dengan timbulnya konflik antar sesama
anak bangsa.
- Ujaran-ujaran kebencian di media sosial oleh oknum yang sengaja ingin
memecah belah bangsa merupakan propaganda yang secara massif
menyasar pola pikir dan dapat membelokkan pemahaman terhadap
ideologi negara.

Anda mungkin juga menyukai