A. Hasil Penelitian
Dilihat dari jenis kelamin pasien diketahui sampel pasien wanita lebih banyak
Dilihat dari umur pasien, mayoritas dari mereka berusia 20 sampai 40 tahun,
kemudian yang berusia kurang dari 20 tahun, dan sedikit yang berusia lebih dari 40
produktif. Dan bila kelompok ini dibaca sebagai profil mayoritas masyarakat
sekitar, maka berarti Puskesmas tersebut menjadi pilihan sebagian besar masyarakat
sekitar. Perincian distribusi sampel berdasarkan umur dapat dilihat tabel di bawah
ini.
Tabel 4.2 Distribusi responden berdasarkan umur
2 20-39 15 orang 50 %
3 >40 4 orang 4%
1 takut 10 20 %
2 Tidak takut 20 80 %
jumlah 30 100 %
gigi di poli gigi puskesmas mangasa memiliki rasa takut sebelum diberikan
komunikasi terapeutik, dimana 10 sampel yang merasa takut, dan 20 sampel yang
terapeutik
1 Takut 0 0%
jumlah 30 100 %
baik serta telah mencapai harapan pasien sepenuhnya sebelum dan setelah
takut 0
Tidak takut 30
Keterangan: dari tabel diatas terlihat pasien yang takut melakukan perawatan sebelum
diberikan komunikasi therapeutik yang tidak takut menjadi takut 0%. Dan yang tetap
tidak takut dari sebelum dan sesudah diberikan komunikasi therapeutik terlihat 100%.
0.05. jika sig.< α maka H0 ditolak yang artinya ada hubungan yang linier antara
komunikasi therapeutik terhadap pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada puskesmas
B. Pembahasan
orang dan pria berjumlah 11 orang. Dilihat dari umur pasien, mayoritas dari mereka
berusia 20 sampai 40 tahun, kemudian yang berusia kurang dari 20 tahun, dan sedikit
yang berusia lebih dari 40 tahun. Kuisoner ini menjelaskan pasien Puskesmas
Mangasa kebanyakan berusia produktif. Dan bila kelompok ini dibaca sebagai profil
Dari hasil penelitian, didapatkan pasien yang merasa takut sebelum diberikan
komunikasi terapeutik dengan presentase 20% dibandingkan dengan pasien yang tidak
takut dengan presentase 80%.(tabel 4.3). dan setelah diberikan komunikasi terapeutik
Hal ini terlihat pada tabel 4.5, dimana pasien yang takut melakukan perawatan
sebelum diberikan komunikasi therapeutik yang tidak takut menjadi takut 0%. Dan
yang tetap tidak takut dari sebelum dan sesudah diberikan komunikasi therapeutik
terlihat 100%.
Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan empat teknik dalam melaksanakan
mengklasifikasi, dan menanyakan pertanyaan yang berkaitan. Ditinjau dari segi teori
masih banyak teknik-teknik yang belum diterapkan oleh perawat dalam memberikan
menawarkan diri untuk membantu serta memberi waktu untuk merefleksikan diri
pasien (Meidiana,2008).
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
komunikasi yang baik dan telah memberi pelayanan dan harapan pasien.
kesehatan gigi dan mulut dengan dibuktikan dengan hasil penelitian yang
menunjukkan bahwa merasa tidak takut lagi melakukan perawatan gigi dengan
A. Saran
banyak hal yang perlu dilakukan. Berikut sebagai saran dari hasil penelitian ini :
pasien.