Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL BISNIS

STRATEGI PEMASARAN RITEL


“HIJAB BY SHANIA”

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah : Strategi Pemasaran Ritel


Diampu Oleh : Siska Ernawati Fatimah, S. E., M. M.

Disusun Oleh :
Salsabila Maula Nur Q (119020407)
Herni Nurhaeni (119020392)
Abdul Rohman (119020395)

Manajemen Pemasaran 3E

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugerah dari-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini
dibuat sebagai kewajiban untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi Pemasaran
Ritel.
Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya
dengan kerja sama semua anggota kelompok, sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan
terbuka kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca.
Akhir kata kami berharap semoga isi dari makalah ini dapat memberikan
manfaat dan serta tambahan wawasan bagi pembaca.

Cirebon, 25 April 2021

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Saat ini, dunia bisnis sedang berkembang sangat pesat. Dengan
kemajuan teknologi informasi yang semakin canggih maka semakin banyak
juga peluang yang didapatkan, salah satunya yaitu peluang usaha. Banyak
orang yang memulai usaha dari melihatnya peluang yang ada, sehingga
seiring berjalannya waktu semakin meningkatnya jumlah pelaku usaha.
Tentunya setiap pelaku usaha memiliki tujuan dalam menjalankan bisnisnya
yaitu untuk mencari keuntungan. Selain itu, pelaku usaha juga harus
memiliki tujuan lain yaitu mengembangkan usahanya.
Pelaku usaha harus memperhatikan bagaimana persaingan bisnis yang
sedang terjadi di sekitar, sehingga harus memikirkan berbagai hal yang
berkaitan dengan cara agar usahanya terus berjalan dan berkembang di
tengah-tengah persaingan bisnis ini. Cara tersebut merupakan strategi bisnis
yang harus dimiliki oleh setiap pelaku usaha. Strategi ini bertujuan agar
usaha yang dijalani mampu berjalan dengan baik dan mampu bersaing
dengan pesaing.
Bisnis di bidang fashion saat ini semakin berkembang dengan baik
termasuk di Indonesia. Banyak brand lokal yang meluncurkan usahanya di
bidang fashion, salah satunya yaitu fashion hijab. Saat ini, minat orang
muslim dalam memakai hijab semakin tinggi, sehingga tingkat permintaan
pun semakin tinggi, terlebih banyaknya trend terbaru yang selalu muncul
dari waktu ke waktu. Hal ini membuat persaingan semakin ketat untuk
menciptakan model dan desain terbaru yang dibutuhkan oleh konsumen.
Sikap dan perilaku konsumen yang berbeda-beda membuat pelaku
usaha harus memahami perilaku mereka terhadap produk yang dihasilkan.
Perbedaan harga, kualitas, hingga pelayanan dapat membuat konsumen
mudah berpindah tempat dalam melakukan pembelian barang. Sehingga,
perusahaan harus menyiapkan strategi yag tepat agar usahanya dapat terus
berjalan dengan baik, salah satunya yaitu dengan mempertahankan
kepercayaan konsumen.
Melihat peluang yang ada, kami memiliki minat untuk membuka usaha
di bidang fashion yaitu fashion hijab. Alasan kami memilih usaha ini yaitu
karena hijab merupakan sesuatu yang terus dipakai setiap hari bagi kaum
perempuan. Konsumen akan terus membutuhkan hijab untuk dipakai
terlebih saat ada trend terbaru, sehingga kami hadir dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan konsumen dan mendapatkan kepuasan dari konsumen.
Dengan membukanya usaha hijab, tentu kami harus memikirkan nama
yang akan dipakai dan dijadikan sebagai brand. Nama yang dipakai tentunya
harus memiliki arti tersendiri. Setelah beberapa kali melakukan diskusi,
akhirnya kami memutuskan untuk memberi nama usaha kami yaitu Hijab by
Shania. Dimana nama Shania ini merupakan nama singkatan dari para
pendiri usaha yaitu Salsabila Maula N, Herni Nurhaeni, dan Abdul Rohman.
Dengan terciptanya nama ini, kami berharap usaha kami dapat berjalan
dengan baik, dan tentunya penuh dengan kerja sama antar pendiri usaha agar
usaha yang kami jalankan terus mengalami perkembangan.
Hijab by Shania hadir di bidang fashion hijab dengan menciptakan
produk hijab yang berkualitas dan harga yang terjangkau, sehingga kami
berharap dapat memberi kepercayaan kepada konsumen dan memberi
kepuasan mengenai produk yang kami hasilkan. Untuk mempertahankan
konsumen agar usaha kami terus berjalan dan berkembang, kami akan terus
melakukan inovasi terutama inovasi di bidang produksi dan pemasaran.
Inovasi di bidang produksi dan pemasaran sangatlah penting bagi sebuah
perusahaan salah satunya dengan menciptakan hal baru dan memperbarui
hal yang sudah ada, hal ini sangat mendukung berkembangnya sebuah usaha
agar terus berjalan dengan baik.

1.2. Pembagian Wewenang


Hijab by Shania dipimpin oleh 3 owner yaitu Salsabila Maula Nur
Qofini, Herni Nurhaeni dan Abdul Rohman. Berikut tugas atau bagian
owner Hijab by Shania:
1. Salsabila Maula Nur Qofini sebagai CEO & Marketing
2. Herni Nurhaeni sebagai CEO & HRD (Human Resource Development)
3. Abdul Rohman sebagai CEO & Keuangan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sumber Daya Manusia


2.1.1. Struktur Organisasi & Job Description
Hijab by Shania dipimpin oleh 3 owner yaitu Salsabila Maula Nur
Qofini, Herni Nurhaeni dan Abdul Rohman. Berikut struktur organisasi
perusahaan Hijab by Shania :

HIJAB BY SHANIA

CEO & MARKETING CEO & KEUANGAN CEO & HRD


SALSABILA MAULA ABDUL ROHMAN HERNI NURHAENI

SUPERVISOR

ADMIN PRODUKSI
SALES
&
PROMOTION/P
PACKING
ENJAGA TOKO

Job Description:
1. CEO & Marketing bertugas untuk mempromosikan produk,
menciptakan inovasi baru dengan adanya penelitian terhadap
permasalahan yang dihadapi konsumen untuk mengetahui apa yang
diingkan dan dibutuhkan oleh konsumen, memperluas pasar dan
menerapkan ide promosi dengan mengikuti trend yang sedang
terjadi. Selain itu, marketing juga bertugas untuk membuat atau
menentukan strategi dalam mencapai target perjualan.
2. CEO & Keuangan memiliki tugas yang berkaitan dengan masalah
keuangan dan anggaran. Kodisi profit maupun defisit yang dialami
oleh perusahaan akan dievaluasi oleh pihak direktur keuangan.
Selain itu, bagian keuangan bertugas untuk pembuatan prosedur
terhadap pelaksanaan keuangan yang terperinci dalam menjaga
stabilitas kondisi keuangan perusahaan.
3. CEO & HRD bertugas untuk mencari SDM yang berpotensi dengan
melakukan rekrutmen, seleksi, training dan pengembangan. Selain
itu HRD juga bertugas untuk memperhatikan kesejahteraan
karyawan perusahaan, salah satunya yaitu besaran gaji atau upah
yang sesuai dengan kinerja dan tanggung jawab yang sudah
dibebankan kepada tenaga kerja.
4. Supervisor memiliki tugas sebagai jembatan antara HRD dan staff,
memastikan staff yang bekerja di bawahnya bekerja sesuai dengan
yang sudah ditentukan sehingga seluruh proses produksi berjalan
dengan efektif. Secara keseluruhan, tugas seorang supervisor yaitu
melakukan monitoring produksi, pengawasan staf karyawan,
melakukan instruksi kerja, bertanggung jawab dalam keamanan dan
keselamatan kerja, serta memberikan laporan hasil evaluasi staf
karyawan kepada HRD.
5. Admin bertugas untuk mengelola media-media online yang dimiliki
oleh Hijab by Shania seperti market place (shoppee, tokopedia,
lazada dan lain-lain) dan sosial media (instagram, facebook dan
tiktok). Mulai dari membalas komentar masuk, melayani calon
konsumen dengan ramah dan responsif, memberikan informasi
produk dan membuat konten produk.
6. Produksi dan packing bertugas dalam proses pembuatan produk
seperti menjahit bahan, melakukan pengecekan produk dan
melakukan packing untuk pemesanan online.
7. Sales promotion dan penjaga toko, tugas yang dilakukan hampir
sama dengan admin yaitu melayani pelanggan tetapi dilakukan
secara offline atau di store. Selain itu sales promotion/penjaga toko
bertugas untuk memberikan label barang, membersihkan area toko,
mencatat transaksi penjualan, dan menawarkan promo yang sedang
berlangsung.

2.1.2. Tenaga Kerja


Hijab by Shania memiliki tenaga kerja yang berpotensi sesuai
dengan keahlian dan keterampilannya di bidang masing-masing.
Berikut jumlah tenaga kerja sesuai bagian/bidang di perusahaan Hijab
by Shania :
1. Supervisor berjumlah 1 orang.
2. Bagian Admin berjumlah 2 orang.
3. Bagian produksi seperti menjahit sekaligus mengecek barang
berjumlah 3 orang.
4. Bagian packing berjumlah 2 orang.
5. Sales promotion/ penjaga toko berjumlah 2 orang
Untuk jam kerja karyawan yaitu 24 jam untuk pemesanan online,
dan libur di hari minggu dan melalukan pengiriman barang pada hari
senin. Sedangkan pemesanan offline store dan produksi seperti menjahit
dan packing dilakukan dari hari senin-sabtu, jam 08.00 pagi sampai jam
16.00 WIB.

2.1.3. Sistem Gaji


Sistem Gaji di perusahaan Shania Hijab dilakukan setiap bulan
yaitu sebagai berikut :
1. Supervisor : Rp 2.000.000/bulan
2. Admin : Rp 1.500.000/bulan
3. Produksi : Rp 1.800.000/bulan
4. Packing : Rp 1.500.000/bulan
5. Penjaga toko : Rp 1.000.0000/bulan

2.1.4. Recruitmen dan Seleksi


Hijab by Shania memiliki kriteria karyawan yang berpotensi di
bidang masing-masing. Sehingga pada saat recruitmen karyawan,
Hijab by Shania memberkan beberapa syarat yang harus dimiliki
oleh calon karyawan. Berikut contoh beberapa syarat dalam proses
recruitmen :
1. Calon karyawan harus memiliki pengalaman dalam menjahit
minimal selama 1 tahun.
2. Calon karyawan dapat mengoperasikan komputer dengan baik
seperti microsoft office.
3. Calon karyawan harus kreatif dengan tujuan untuk membuat
konten produk yang menarik.
4. Dapat bekerja sama dengan team, ramah, dan bertanggung
jawab.
2.2 Produk
Produk yang dihasilkan oleh Hijab by Shania ini mengikuti kebutuhan
konsumen, mulai dari hijab yang bisa dipakai sehari-hari, hijab yang bisa
dipakai untuk sekolah, kerja, dan ada juga hijab fashion dengan motif yang
diciptakan khusus di Hijab by Shania. Produk yang dihasilkan meliputi :
1. Alisya Square/ Bella Square
Bella Square merupakan hijab segiempat dengan menggunakan bahan
pollycotton. Ukuran hijabnya yaitu 115x115 cm dengan ujung kain dijahit
sehingga hasilnya rapi.
2. Paris Premium by Shania
Paris Premium by Shania merupakan hijab segiempat dengan
menggunakan bahan voal paris yang lebih tebal dari paris biasa. Ukuran
hijabnya yaitu 110x110 cm dengan ujung kain dijahit sehingga hasilnya
rapi.
3. Ayra Shawl/ Pashmina Ceruty Babydoll
Ayra Shawl merupakan hijab pashmina dengan menggunakan bahan
ceruty babydoll. Karakteristik bahan ini sangat nyaman untuk dipakai
karena mudah dibentuk, jatuh dan tidak kaku, dan tentunya tidak bikin
panas. Ukuran hijabnya yaitu 180x75cm dengan ujung kain dijahit
sehingga hasilnya rapi.
4. Calla Shawl/ Pashmina Plisket
Calla Shawl merupakan hijab pashmina dengan menggunakan bahan
ceruty babydoll yang sama dengan Ayra Shawl tetapi bentuk hijabnya
berbeda. Calla Shawl diciptakan dengan bentuk hijab garis-garis/ plisket
menggunakan mesin plisket sehingga menghasilkan bentuk hijab yang
berbeda tetapi dengan bahan baku yang sama dengan Ayra Shawl. Ukuran
hijabnya yaitu 180x75cm dengan ujung kain dijahit sehingga hasilnya rapi.
5. Rania Bergon/ Hijab Bergo
Rania Bergo merupakan hijab blouse dengan menggunakan bahan
jersey premium. Karakteristik bahan licin dan tidak terawang, sehingga
sangat cocok digunakan untuk anak sekolah dan untuk hijab santai seperti
untuk berolahraga atau untuk sehari-hari ketika tidak bepergian jauh.
6. Ultrafine Scarf by Shania
Ultrafine Scarf merupakan hijab segiempat dengan menggunakan
bahan ultrafine voal dengan motif yang diciptakan khusus oleh Hijab by
Shania. Hijab ini sangat cocok untuk fashion sehari-hari atau untuk
bepergian ke suatu acara. Ukuran hijabnya yaitu 180x75cm dengan ujung
kain dijahit sehingga hasilnya rapi.
7. Scrunchie by Shania
Scrunchie merupakan ikat rambut yang merupakan salah satu hal
penting bagi kaum perempuan. Ikat rambut yang kami hasilkan
menggunakan bahan diamond crepe sehingga dapat membuat hijab tampak
bervolume. Selain itu Scrunchie by Shania juga dibuat dengan jahitan dan
karet yang berkualitas sehingga tidak membuat pusing kepala dan mudah
digunakan saat mengikat rambut.
8. Bross by Shania
Selain Scrunchie, ada juga aksesoris bros yang dihasilkan agar dapat
memenuhi kebutuhan konsumen dalam memilih fashion hijab.

Di tengah banyaknya persaingan usaha di bidang fashion salah


satunya usaha hijab, tentunya kami harus memperhatikan kualitas hijab
yang dihasilkan agar dapat mempertahankan kepercayaan konsumen pada
Hijab by Shania. Hijab by Shania ini diyakinkan dapat memenuhi
kebutuhan konsumen dengan menciptakan hijab yang berkualitas tinggi
tetapi harga yang dijual terjangkau. Brand kami sangat memperhatikan
kualitas dan kepuasan konsumen sehingga kami menciptakan berbagai
macam hijab berkualitas tinggi dengan memperhatikan bahan baku seperti
kain, sisi jahitan hijab, dan selalu melakukan quality control untuk
memisahkan barang yang terjadi kecacatan.

2.3 Promosi
2.3.1 Strategi Pemasaran
Ketika sedang menjalankan sebuah usaha, tentunya tidak lepas dari
kegiatan pemasaran, bagaimana cara perusahaan dapat memasarkan
produknya dengan baik menggunakan berbagai macam strategi yang
tepat agar produk dapat terjual sesuai dengan target penjualan yang
telah ditentukan. Hijab by Shania telah menetapkan strategi agar dapat
memenangkan persaingan usaha di bidang fashion hijab dengan
menggunakan strategi pemasaran berikut :
 Melakukan penjualan online dengan aktif di sosial media dan
beberapa e-commerce. Selain menjual produk di offline store, Hijab
by Shania juga dijual di beberapa sosial media dan e-commerce
seperti Instagram, Shopee dan Tokopedia dengan tujuan agar dapat
menjangkau konsumen yang berada di luar daerah, dan memudahkan
mereka dalam melakukan pembelian produk Hijab by Shania. Di
zaman sekarang ini, teknologi semakin canggih dan banyak orang
yang lebih memilih belanja online melalui e-commerce sehingga
konsumen hanya perlu menunggu hingga barang yang dipesan
sampai.
 Mempromosikan produk secara online seperti iklan ads dan promosi
oleh beberapa influencer agar produk dapat dikenal oleh banyak
orang. Iklan ads yang dilakukan seperti di Instagram, Shopee, dan
Tokopedia.. Hal ini dapat membantu meningkatkan penjualan
produk.
 Mempromosikana produk secara offline dengan mengikuti beberapa
event seperti membuka booth di acara car free day, sehingga nama
brand kami sedikit demi sedikit akan dikenal oleh banyak orang.
 Mengadakan diskon setiap bulan dan di setiap hari-hari besar, seperti
“diskon kemerdekaan” yaitu diskon yang diadakan ketika Hari
Kemerdekaan Republik Indonesia.

2.3.2 Analisis SWOT


1. Strength (Kekuatan)
 Hijab merupakan sesuatu yang dipakai sehari-hari oleh kaum
perempuan, sehingga Hijab by Shania hadir dengan tujuan dapat
memenuhi kebutuhan konsumen.
 Hijab by Shania dipercaya dapat menghasilkan produk yang
berkualitas agar dapat memenuhi kepuasan konsumen dalam
membeli barang.
 Harga yang ditetapkan oleh Hijab by Shania merupakan harga
yang terjangkau tetapi kualitasnya tinggi.
 Menyediakan berbagai macam jenis dan warna sehingga
konsumen dapat memilih produk sesuai dengan kebutuhan
masing-masing.
2. Weakness (Kelemahan)
 Modal yang dibutuhkan cukup besar.
 Keterbatasan SDM untuk menjahit produk.
3. Opportunity (Peluang)
 Akan selalu ada trend baru yang muncul, sehingga dapat menjadi
peluang untuk kami dalam menciptakan produk.
 Target pasarnya luas, sehingga dapat menjangkau kalangan
remaja hingga dewasa.
4. Threat (Ancaman)
 Banyaknya pesaing. Persaingan usaha di bidang usaha fashion
terutama hijab sangat luas. Perbedaan harga, kualitas, hingga
pelayanan dapat membuat konsumen mudah berpindah tempat
dalam melakukan pembelian barang. Sehingga, perusahaan harus
menyiapkan strategi bagaimana cara agar konsumen terus
melakukan repurchase (pembelian ulang) dan agar konsumen
tetap memilih Hijab by Shania sebagai tempat dalam memenuhi
kebutuhan fashion hijab mereka.

2.4 Place (Tempat)

2.4.1 Tempat Distribusi


Dalam menjalankan sebuah usaha, tempat yang strategis
merupakan salah satu hal yang penting. Dengan memiliki tempat yang
strategis, perusahaan dapat dengan mudah menjangkau konsumen di
sekitar lokasi usaha. Strategi Hijab by Shania dalam pemilihan lokasi
diantaranya yaitu lokasi store yang berada di pinggir jalan raya, padat
penduduk, dan lokasi jalan raya yang ramai dilewati oleh pejalan kaki
dan para pengendara motor dan mobil.
Bangunan yang digunakan oleh Hijab by Shania dalam
menjalankan usaha offline store yaitu bangunan sewa yang
menggunakan sistem sewa pertahun dengan harga sewa
18.000.000/tahun. Sedangkan bangunan yang dipakai untuk produksi
dan packing barang yaitu menggunakan bangunan milik pribadi.

2.4.2 Kerja Sama


Hijab by Shania banyak melakukan kerja sama dalam menjalankan
sebuah usahanya, salah satunya yaitu bekerja sama dengan beberapa
ekspedisi seperti J&T dan Sicepat agar dapat mempermudah dalam
melakukan pengiriman barang bagi konsumen yang melakukan
pembelian secara online. Selain itu, Hijab by Shania juga bekerja sama
dengan beberapa reseller yang terdapat di beberapa daerah mulai dari
dalam hingga luar daerah yang sulit dijangkau bagi konsumen yang
ingin melakukan pembelian Hijab by Shania.

2.4.3 Jangkauan Konsumen


Hijab by Shania memiliki jangkauan konsumen yang luas, mulai
dari konsumen di sekitar lokasi store, di dalam daerah hingga di luar
daerah. Cara Hijab by Shania dalam menjangkau konsumennya yaitu
dengan menyediakan pembelian sistem online seperti melakukan
penjualan di Shopee dan Tokopedia agar dapat memudahkan transaksi
jual beli bagi konsumen yang berada di luar daerah.
Selain itu, Hijab by Shania menerima reseller dari berbagai daerah
dengan membatasi jumlah reseller per wilayah, tujuannya agar para
reseller tidak merasa kesulitan dalam bersaing sehingga penjualan dapat
berjalan dengan baik.
2.5 Price (Harga)
A. Menghitung HPP
Hijab by Shania memiliki produk hijab yang beragam mulai dari
bahan, desain dan variasi hijab. Hijab by Shania menyediakan hijab
Alisya Square, Paris Premium, Ayra Shawl, Calla Shawl, Ultrafine Scarf,
dan Rania Bergon. Selain itu, Hijab by Shania juga menyediakan
beberapa aksesoris seperti Scrunchie (Cepol) dan Bross. Berikut HPP
produk Hijab by Shania :
Diketahui :
 Persediaan awal bulan Mei bahan baku Bella Square Rp. 2.000.000
 Persediaan awal bulan Mei bahan baku Paris Premium Rp. 3.000.000
 Persediaan awal bulan Mei bahan baku Pashmina Ceruty Babydoll Rp.
2.000.000
 Persediaan awal bulan Mei bahan baku Pashmina Plisket Rp.
2.000.000
 Persediaan awal bulan Mei bahan baku hijab motif Rp. 1.500.000
 Persediaan awal bulan Mei bahan baku Hijab Sport Rp. 2.000.000
 Persediaan awal bulan Mei Scruncie Rp. 500.000
 Persediaan awal bulan Mei Bross Rp. 500.000
 Persediaan akhir Bella Square 800.000
 Persediaan akhir Paris Premium 700.000
 Persediaan akhir Pashmina Ceruty Babydoll 200.000
 Persediaan akhir Pashmina Plisket 600.000
 Persediaan akhir Hijab Motif 300.000
 Persediaan akhir Hijab Sport 400.000
 Persediaan akhir Scruncie 100.000
 Persediaan akhir Bross 200.000
 Pembeliaan bahan baku Bella Square bulan Juni senilai Rp 1.000.000
 Pembeliaan bahan baku Paris Premium bulan Juni senilai Rp
1.000.000
 Pembeliaan bahan baku Pashmina Ceruty Babydoll bulan Juni senilai
Rp 1.000.000
 Pembeliaan bahan baku Pashmina Plisket bulan Juni senilai Rp
1.000.000
 Pembeliaan bahan baku Hijab Motif bulan Juni senilai Rp 1.000.000
 Pembeliaan bahan baku Hijab Sport bulan Juni senilai Rp 1.000.000
 Pembelian bahan baku Scruncie Rp. 300.000
 Pembelian bahan baku Bross 200.000
 Persediaan barang jadi awal Rp 3.500.000
 Bahan Pembantu Rp 3.000.000 / 8 = 375.000
 Biaya tenaga Kerja langsung Rp 7.800.000 / 8 = 975.000
 Biaya Produksi Rp. 3.000.000/8 = 375.000
 Biaya Sewa per bulan 1.500.000/8 = 187.500
 Persediaan barang jadi akhir 28.500.000

1. Bahan Baku : Mei 2022


Persediaan Awal Rp 13.500.000
Pembelian Bahan Baku Juni 2022 Rp 6.500.000 +
Total Bahan Baku Rp 20.000.000

Persediaan Akhir Rp 3.300.000 -


Bahan Baku Terpakai Rp 16.700.000

2. Bahan Pembantu:
Persediaan Awal Rp 3.000.000
Pembeliaan bahan pembantu -
+
Total bahan Pembantu Rp 3.000.000

Persediaan akhir -
Bahan pembantu terpakai Rp 3.000.000

3. Tenaga Kerja :
Gaji Rp 7.800.000

4. Produksi
Biaya Jahit (Mesin jahit) Rp 3.000.000
Biaya Sewa Gedung per tahun Rp 18.000.000 +
Rp 21.000.000
+
Jumlah biaya produksi Rp 48.500.000

5. Barang dalam proses :


Barang dalam proses awal Rp 48.500.000
Jumlah biaya produksi Rp 48.500.000

Barang dalam proses akhir -


Barang jadi setelah proses Rp 48.500.000

6. Barang jadi :
Persediaan barang jadi awal Rp 3.500.000
Barang jadi setelah proses Rp 48.500.000 +
Total persediaan barang jadi Rp 52.000.000

Persediaan barang jadi akhir Rp 28.500.000 -


Harga pokok penjualan Rp. 23.500.000

Jadi hasil perhitungan HPP Hijab by Shania yaitu Rp 23.500.000


dengan jumlah biaya produksi senilai Rp 30.500.000

B. Menghitung Harga Jual/Laba


Hijab by Shania memiliki beberapa variasi hijab yaitu Bella Square,
Paris Premium, Pashmina Ceruty Babydoll, Pashmina Plisket, Hijab
Motif, Hijab Sport. Berikut perhitungan Harga jual produk Hijab by
Shania
Diketahui :
Modal produksi Bella Square: Rp 4.112.500
Modal produksi Paris Premium Rp 5.212.500
Modal produksi Pashmina Ceruty Babydoll Rp 4.712.500
Modal Produksi Pashmina Plisket Rp 4.312.500
Modal Produksi Hijab Motif Rp 4.112.500
Modal Produksi Hijab Sport Rp 4.512.500
Modal Produksi Scruncie Rp 2.612.500
Modal Produksi Bross Rp 2.412.500
Laba yang diharapkan = 35% dari masing-masing jenis produk

 Harga jual Bella Square


Harga Jual = Modal + persentase laba yang diinginkan
= 4.112.500 + (35% x 4.112.500)
= 4.112.500 + 1.439.375
= 5.551.875
Harga jual Bella 5.551.875 untuk 300 pcs
Harga jual per pcs = 5.551.875: 300 pcs
= 18.600
Dengan begitu dapat diketahui untuk harja jual Bella Square yaitu
18.600/pcs

 Harga Jual Paris Premium


Harga Jual = Modal + persentase laba yang diinginkan
= 5.212.500 + (35% x 5.212.500)
= 5.212.500 + 1.824.375
= 7.036.875
Harga jual Paris Premium yaitu Rp 7.036.875 untuk 300 pcs
Harga jual per pcs = 7.185.000 : 300 pcs
= 23.500
Dengan begitu dapat diketahui untuk harja jual Paris Premium yaitu
23.500/pcs

 Harga Jual Pashmina Ceruty babydoll


Harga Jual = Modal + persentase laba yang diinginkan
= 4.712.500 + (35% x 4.712.500)
= 4.712.500 + 1.649.375
= 6.361.875
Harga jual Pashmina Ceruty Babydoll yaitu Rp 6.361.875 untuk 200 pcs
Harga jual per pcs = 6.361.875: 200 pcs
= 31.900
Dengan begitu dapat diketahui untuk harja jual Pashmina Ceruty
Babydoll yaitu 31.900/pcs.
 Harga Jual Pashmina Plisket
Harga Jual = Modal + persentase laba yang diinginkan
= 4.312.500 + (35% x 4.312.500)
= 4.312.500 + 1.509.375
= 5.821.875
Harga jual Pashmina Plisket yaitu Rp 5.821.875 untuk 150 pcs
Harga jual per pcs = Rp 5.821.875: 150 pcs
= 38.813
Dengan begitu dapat diketahui untuk harja jual Pashmina Plisket yaitu
38.813/pcs

 Harga Jual Hijab Motif


Harga Jual = Modal + persentase laba yang diinginkan
= 4.112.500 + (35% x 4.112.500)
= 4.112.500 + 1.439.375
= 5.551.875
Harga jual Hijab Motif yaitu Rp 5.551.875 untuk 150 pcs
Harga jual per pcs = 5.551.875: 150 pcs
= 37.100
Dengan begitu dapat diketahui untuk harja jual Hijab Motif yaitu
37.100/pcs

 Harga Jual Hijab Sport


Harga Jual = Modal + persentase laba yang diinginkan
= 4.512.500 + (35% x 4.512.500)
= 4.512.500 + 1.579.375
= 6.091.875
Harga jual Hijab Sport yaitu Rp 6.091.875 untuk 300 pcs
Harga jual per pcs = 6.091.875: 300 pcs
= 20.310
Dengan begitu dapat diketahui untuk harja jual Hijab Sport yaitu
20.310/pcs

 Harga Jual Scruncie


Harga Jual = Modal + persentase laba yang diinginkan
= 2.612.500+ (35% x 2.612.500)
= 2.612.500+ 914.375
= 3.526.875
Harga jual Scruncie yaitu Rp 3.526.875 untuk 250 pcs
Harga jual per pcs = 3.526.875: 500 pcs
= 14.200
Dengan begitu dapat diketahui untuk harja jual Scruncie yaitu
14.200/pcs

 Harga Jual Bross


Harga Jual = Modal + persentase laba yang diinginkan
= 2.412.500 + (35% x 2.412.500)
= 2.412.500+ 844.375
= 3.256.875
Harga jual Bross yaitu Rp 3.256.875 untuk 300 pcs
Harga jual per pcs = 3.256.875: 300 pcs
= 10.900
Dengan begitu dapat diketahui untuk harja jual Bross yaitu 10.900/pcs
Penetapan Harga Hijab by Shania beragam sesuai dengan desain, jenis
bahan dan tingkat kesulitan produksi produk. Secara garis besar harga produk
Hijab by Shania mulai dari harga Rp 18.000 an hingga Rp 40.000 an. Berikut
produk dan harga jual produk Hijab by Shania :
1. Bella Square : Rp 18.600
2. Paris Premium : Rp 23.500
3. Pshmina Ceruty Baby Doll : Rp 31.900
4. Pashmina Plisket : Rp 38.813
5. Hijab Motif : Rp 37.100
6. Hijab Sport : Rp 20.310
7. Scruncie : Rp 14.200
8. Bross : Rp.10.900

2.6. Manajemen Keuangan


A. Menghitung BEP (Break Even Point)
Berikut perhitungan BEP (Break Even Point) Hijab by Shania :
Diketahui :
Jumlah Produksi dalam sebulan :
Jumlah Produksi Bella Square 300 pcs
Jumlah Produksi Paris Premium 300 pcs
Jumlah Produksi Pashmina Ceruty Babydoll 200 pcs
Jumlah Produksi Pashmina Plisket 150 pcs
Jumlah Produksi Hijab Motif 150 pcs
Jumlah Produksi Hijab Sport 300 pcs
Jumlah Produksi Scruncie 250 pcs
Jumlah Produksi Bross 300 pcs

1) BEP Bella Square


BEP harga = Total b. produksi selama 1 bulan : Produksi
= 4.112.500 : 300 pcs
= Rp. 13.710
Harga Jual per unit setelah ditambahkan laba yaitu Rp. 18.600

BEP Produksi = b. produksi selama 1 bulan : harga per unit


= 4.112.500 : 18.600
= 222 pcs
Jadi, untuk mencapai titik impas maka hijab Bella Square yang harus
terjual adalah 222 pcs dengan harga per produk Rp 18.600

2) BEP Paris Premium


BEP harga = Total b. produksi selama 1 bulan : Produksi
= 5.212.500 : 300 pcs
= Rp. 17.375
Harga Jual per unit setelah ditambahkan laba yaitu Rp. 23.500

BEP Produksi = b. produksi selama 1 bulan : harga per unit


= 5.212.500 : 23.500
= 222 pcs
Jadi, untuk mencapai titik impas maka hijab Paris Premium yang
harus terjual adalah 222 pcs dengan harga per produk Rp 23.500

3) BEP Pashmina Ceruty Babydoll


BEP harga = Total b. produksi selama 1 bulan : Produksi
= 4.712.500 : 200 pcs
= Rp. 23.600
Harga Jual per unit setelah ditambahkan laba yaitu Rp. 31.900

BEP Produksi = b. produksi selama 1 bulan : harga per unit


= 4.712.500 : 31.900
= 148 pcs
Jadi, untuk mencapai titik impas maka hijab Pashmina Ceruty
Babydoll yang harus terjual adalah 148 pcs dengan harga per produk
Rp 31.900

4) BEP Pashmina Plisket


BEP harga = Total b. produksi selama 1 bulan : Produksi
= 4.312.500 : 150 pcs
= Rp. 28.750
Harga Jual per unit setelah ditambahkan laba yaitu Rp. 38.813

BEP Produksi = b. produksi selama 1 bulan : harga per unit


= 4.312.500 : 38.813
= 112 pcs
Jadi, untuk mencapai titik impas maka hijab Pashmina Plisket yang
harus terjual adalah 112 pcs dengan harga per produk Rp 38.813

5) BEP Hijab Motif


BEP harga = Total b. produksi selama 1 bulan : Produksi
= 4.112.500 : 150 pcs
= Rp. 27.417
Harga Jual per unit setelah ditambahkan laba yaitu Rp. 37.100

BEP Produksi = b. produksi selama 1 bulan : harga per unit


= 4.112.500 : 37.100
= 111 pcs
Jadi, untuk mencapai titik impas maka hijab Motif yang harus terjual
adalah 111 pcs dengan harga per produk Rp 37.100

6) BEP Hijab Sport


BEP harga = Total b. produksi selama 1 bulan : Produksi
= 4.512.500 : 300 pcs
= Rp. 15.100
Harga Jual per unit setelah ditambahkan laba yaitu Rp. 20.310

BEP Produksi = b. produksi selama 1 bulan : harga per unit


= 4.512.500 : 20.310
= 223 pcs
Jadi, untuk mencapai titik impas maka hijab Sport yang harus terjual
adalah 223 pcs dengan harga per produk Rp 20.310
7) BEP Scrunchie
BEP harga = Total b. produksi selama 1 bulan : Produksi
= 2.612.500 : 250 pcs
= Rp. 10.450
Harga Jual per unit setelah ditambahkan laba yaitu Rp. 14.200

BEP Produksi = b. produksi selama 1 bulan : harga per unit


= 2.612.500 : 14.200
= 184 pcs
Jadi, untuk mencapai titik impas maka hijab Sport yang harus terjual
adalah 184 pcs dengan harga per produk Rp 14.200

8) BEP Bross
BEP harga = Total b. produksi selama 1 bulan : Produksi
= 2.412.500 : 300 pcs
= Rp. 8.100
Harga Jual per unit setelah ditambahkan laba yaitu Rp. 10.900

BEP Produksi = b. produksi selama 1 bulan : harga per unit


= 2.412.500 : 14.200
= 222 pcs
Jadi, untuk mencapai titik impas maka hijab Sport yang harus terjual
adalah 222 pcs dengan harga per produk Rp 10.900.

2.7. Manajemen Operasional

Hijab by Shania memproduksi hijab dengan menggunakan mesin pribadi,


hijab yang kami hasilkan diproduksi oleh karyawan bagian produksi dengan
tugas menjahit kain yang sudah siap dijahit. Karyawan bagian produksi
bekerja dibawah pengawasan Supervisor. Supervisor bertugas mengatur rekan
kerja bawahannya, menjelaskan deskripsi pekerjaan dengan baik,
memberikan pengarahan, melakukan kontrol dan evaluasi, serta memotivasi
rekan-rekan kerja bawahannya. Selain itu, Supervisor juga bertanggung jawab
memimpin dan mengorganisasikan tim kerjanya dengan baik agar pekerjaan
berjalan lancar dan mencapai hasil yang maksimal, serta aman dan tidak
mengganggu keselamatan rekan-rekan kerja bawahannya.
Proses pembuatan Hijab by Shania :
1) Persiapan alat dan bahan, seperti : benang, gunting, dan kain.
2) Pengguntingan pola pada kain hijab.
3) Pengeprintan dan penyablonan (untuk hijab yang bermotif seperti ultrafine
scarf).
4) Proses menjahit kain. Ujung kain dijahit dengan menggunakan benang
yang warnanya disesuaikan dengan warna kain, sehingga hijab yang
dihasilkan akan terlihat memiliki kualitas yang tinggi.
5) Quality control. Setelah kain hijab dijahit, yang selanjutnya dilakukan
adalah kegiatan quality control, tujuannya yaitu untuk memastikan semua
hasil produksi tidak ada yang cacat seperti kain sobek atau jahitan yang
tidak rapi. Selanjutnya, jika ditemukan barang yang cacat maka akan
dipisahkan dan akan dijual dengan harga promo deffect.
6) Pengelompokkan hijab sesuai dengan jenis hingga warna hijab, lalu di
packing untuk siap dijual secara online dan disusun di dalam toko untuk
penjualan offline store.

Hijab by Shania memperoleh bahan baku dari supplier kain Bandung, di


sana terdapat lengkap berbagai jenis dan warna kain, sehingga banyak pilihan
yang dapat kami pilih sesuai dengan yang diinginkan.
Selain penjualan online dan offline store, Hijab by Shania juga
mendistribusikan produk ke reseller di berbagai kota. Tujuannya agar dapat
mempermudah konsumen dalam melakukan transaksi pembelian, sehingga
konsumen dapat membeli produk Hijab by Shania di reseller terdekat.

2.7.1 Lokasi Usaha


Dalam menjalankan sebuah usaha, lokasi yang strategis sangatlah
penting. Hijab by Shania sangat memperhatikan lokasi usaha agar usaha
yang dijalankan dapat berjalan dengan baik. Lokasi Hijab by Shania
sangatlah strategis, yaitu berada di pinggir jalan raya, di daerah yang
padat penduduk seperti dekat dengan lingkungan gedung pendidikan,
serta berada di pinggir jalan yang ramai dilewati oleh pejalan kaki
hingga para pengendara. Alamat Hijab by Shania berada di Jl. Pemuda
Raya, Sunyaragi, Kec. Kesambi, Kota Cirebon.

2.7.2 Penggunaan Teknologi


Hijab by Shania menggunakan teknologi modern dalam mendesain
produk, memotong, hingga menjahit produk sehingga produk yang
dihasilkan mendapatkan kualitas yang terbaik. Selain itu juga, kami
sangat memperhatikan kemampuan, keterampilan, dan kualitas
karyawan terutama karyawan bagian produksi yang memang sudah ahli
di bidangnya, sehingga dapat bekerja secara maksimal.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
3.2. Saran

Anda mungkin juga menyukai