Anda di halaman 1dari 9

Modul Ajar Sejarah Indonesia

A. Informasi Umum
Nama penyusun : I Ketut Genek & Evie Pratiwi
Asal Instansi : SMA Negeri 1 Berau
Tahun Penyusunan : 2022
Jenjang sekolah : SMA
Kelas : X (Sepuluh)
Kata Kunci : Pengantar Ilmu Sejarah
Kode Perangkat : Sej. E. 10. 1
Jumlah Peserta : 36
Moda : Tatap Muka
Alokasi waktu : 2 JP x 8 pertemuan ( 720 menit)

B. Tujuan Pembelajaran

- Capaian Pembelajaran

1. Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar


manusia, ruang, waktu, diakronis (kronologi), sinkronis, guna sejarah, sejarah dan
teori sosial, metode penelitian sejarah, serta sejarah lokal. Melalui literasi, diskusi,
kunjungan langsung ke tempat bersejarah, dan penelitian berbasis proyek
kolaboratif peserta didik mampu menganalisis serta mengevaluasi berbagai peristiwa
sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal-usul nenek moyang dan jalur
rempah di Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam di Indonesia.

2. Pada akhir Fase E, peserta didik mampu menggunakan sumber primer atau
sekunder untuk melakukan penelitian sejarah lokal yang memiliki benang merah
dengan keindonesiaan baik langsung ataupun tidak langsung, secara diakronis
dan/atau sinkronis kemudian mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan,
dan/atau media lain. Selain itu mereka juga mampu menggunakan berbagai
keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah serta memaknai nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya.

- Alur Tujuan Pembelajaran

10.1 Memahami konsep dasar Ilmu Sejarah


10.1.1 Menjelaskan pengertian sejarah
10.1.2 Menjelaskan keterkaitan sejarah dan manusia dalam dimensi ruang
dan waktu serta konsep diakronik dan sinkronik dalam sejarah.
10.1.3 Menjelaskan cara berpikir kronologis dalam mempelajari sejarah
10.1.4 Memahami konsep periodisasi dalam mempelajari sejarah
10.1.5 Memahami cara berpikir sinkronis dalam sejarah

C. Profil Pelajar Pancasila

Dengan mempelajari Pengantar Ilmu Sejarah peserta didik diharapkan dapat:


1. Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia

Selalu bersyukur terhadap karunia Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
yang diberikan sehingga dapat memahami keterkaitan manusia dan sejarah dalam
dimensi ruang dan waktu.

2. Berkebhinekaan Global

Mengambil pelajaran dari manusia sebagai penggerak, pelaku dan saksi sejarah
dan mengambil nilai positif dari hal tersebut untuk peradaban manusia yang lebih
maju.

3. Mandiri
Mengerjakan tugas-tugas belajar yang diberikan guru secara mandiri

4. Integritas
Menumbuhkan nilai kejujuran kepada para siswa dalam mengerjakan evaluasi dan
tugas-tugas belajarnya.

5. Kritis
Dapat memetik pelajaran (value) dari konsep kronologi dalam sejarah agar tidak
terjadi anakronisme dalam sejarah.

6. Kreatif
Kreatif dalam memilih sumber belajar sebagai bahan diskusi kelompok sehingga
menghasilkan materi hasil diskusi dapat dipertanggungjawabkan.

7. Gotong royong
- Berkolaborasi dalam diskusi kelompok dengan saling menghargai pendapat orang
lain dan tidak memaksakan pendapatnya diterima oleh orang lain.
- Mengambil hikmah bahwa sebuah keberhasilan aktifitas di dunia sebagian besar
didasari karena adanya kolaborasi atau kerjasama.

D. Sarana dan Prasarana


1. Jaringan internet yang memadai
2. Komputer/laptop
3. Perpustakaan, buku-buku sejarah sebagai referensi
4. Peta Indonesia (Tarakan, Kalimantan Timur) sebagai tempat yang harus dikuasai
Jepang terlebih dahulu agar dapat menguasai seluruh kepulauan Indonesia.

E. Target Peserta Didik


Perangkat ajar ini dapat digunakan untuk peserta didik reguler

F. Jumlah Peserta Didik


36 Peserta didik/kelas
G. Ketersediaan Materi
1. Materi pengayaan
2. Materi remedial

H. Model Pembelajaran
PJJ daring dan luring

I. Materi ajar, alat, dan bahan


1. Materi : Pengantar Ilmu Sejarah

Pengertian Sejarah: Unsur, Fungsi, Dan Manfaatnya


Sejarah merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan dari peradaban manusia yang
terus berkembang dan berevolusi. Sebagai makhluk yang hidupnya dinamis, manusia
akan menciptakan sejarah dan kemudian bermanfaat bagi kehidupan sekarang dan
masa datang. Itulah sebabnya Grameds perlu mengenal dan memahami pengertian
sejarah dan konsep penerapannya dalam kehidupan karena sejarah sangat
berpengaruh pada kehidupan seseorang. 
Konsep sejarah yang dimaksud tidak hanya berhenti pada pendefinisiannya saja,
melainkan unsur, fungsi, dan manfaat sejarah itu sendiri dalam sebuah kajian ilmu
pengetahuan. Jadi kajian ilmu sejarah itu sendiri tidak kalah penting dari kajian ilmu
yang melingkupinya. Berikut ini penjelasan tentang pengertian sejarah, unsur-unsur,
fungsi, dan manfaatnya dalam kehidupan
PENGERTIAN SEJARAH
Grameds pasti sudah tidak asing dengan istilah “sejarah” karena saat ingin belajar
atau menguasai sesuatu biasanya kita akan mulai mengenal dari sejarahnya. Tetapi
apakah Grameds sudah mengetahui apa pengertian sejarah itu sendiri? Untuk
memahami konsep pengertian sejarah kita bisa merujuk dari beberapa perspektif,
yakni secara etimologi, menurut para ahli, sejarah sebagai kisah, dan sejarah sebagai
peristiwa berikut ini: 
1. Pengertian Sejarah Secara Etimologi
Sejarah secara etimologi berasal dari kata bahasa Arab syajaratun yang artinya
pohon dan dalam bahasa Arab sendiri sejarah disebut dengan tarikh. Pohon memiliki
makna percabangan geneologis suatu kelompok keluarga yang menyerupai pohon
yang penuh cabang, ranting sampai akar-akarnya. Kata syajaratun dalam bahasa
Arab kemudian berkembang dalam bahasa Melayu menjadi syajarah. 
Sampai akhirnya menjadi istilah sejarah dalam bahasa Indonesia saat ini untuk
menggambarkan silsilah atau keturunan. Pengertian kata sejarah sebenarnya lebih
sesuai dengan kata historia dalam bahasa Yunani yang artinya keilmuan, ilmu, atau
orang pandai. Kemudian dalam bahasa Inggris menjadi kata History dari
kata istoria yang artinya belajar dengan cara bertanya. 
Dari kata istoria inilah istilah sejarah kemudian berkembang menjadi sebuah kajian
ilmu dan pembelajaran yang sifatnya  kronologis atau dikaji berdasarkan dengan
tempo atau urutan waktu. Sejarah merujuk bahasa Jerman dari
kata Geschichte dan geschidenis atau historie dalam bahasa Belanda yang artinya
kejadian yang dibuat oleh manusia.    
2. Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli
Sejarah adalah kajian ilmu yang tidak luput dari perhatian para ahli yang banyak
mengungkapkan definisis sejarah itu senidri. Berikut ini pengertian sejarah menurut
para ahli yang perlu Grameds ketahui:
a. H. Wals
Pengertian sejarah menurut W.H Walsh adalah catatan yang penting dan berarti bagi
manusia berupa pencatatan tindakan-tindakan dan pengalaman manusia di masa
lampau. Catatan tersebut berisi hal-hal penting sehingga menjadi cerita yang berarti
bagi manusia. 
b. J.V. Bryce
J.V Bryce berpendapat bahwa sejarah adalah suatu catatan yang berisi pikiran,
perkataan, dan hal-hal lainnya yang telah diperbuat oleh manusia di masa lalu. 
c. W.J.S Poerwadarminta
Pengertian sejarah menurut W.J.S Bryce adalah seluruh kesusastraan lama, asal usul,
dan silsilah. Ia juga mengungkapkan bahwa sejarah berkaitan dengan kejadian yang
benar-benar terjadi di masa lalu yang kemudian menjadi kajian ilmu ilmu
pengetahuan sebagai ceita pembelajaran. 
d. Norman E. Cantor
Norman E. Cantor berpendapat bahwa sejarah adalah suatu pembelajaran atau studi
tentang apa yang telah dilakukan, dikatakan, dan dipikirkan oleh manusia di masa
lalu. 
e. Moh. Ali
Menurut Moh. Ali sejarah adalah cerita tentang perubahan, peristiwa, atau kejadian
yang nyata di sekitar kita di masa lalu yang kemudian menjadi kajian ilmu atau studi
yang menyedilikinya. Pendapat Moh Ali tersebut tertaun dalam bukunya yang
berjudul Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia. 
f. Patrick Gardiner
Pengertian sejarah menurut Gardiner adalah suatu kajian ilmu atau studi untuk
mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia di masa lalu. 
g. Ibnu Khaldun
Definisi sejarah menurut Ibnu Khaldun dibagi menjadi dua, yakni susu luar dan
dalam. Menurutnya sejarah ditinjau dari sisi luar adalah rekaman proses masa dan
pergantian kekuasaan tertentu yang  terjadi di masa lalu. Dari sisi dalam, sejarah
adalah kajian studi atau pembelajaran yang butuh penalaran kritis dan usaha yang
cermat untuk mencari kebenaran di masa lalu. 
Kesimpulannya, sejarah menurut Ibnu Khaldun adalah suatu penjelasan yang cerdas
dan logis tentang sebab dan asal usul sesuatu dengan pengetahuan dasar bagaimana
dan mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi. Ia lebih menekankan kepada pencarian
kebenaran dan keabsahan dari suatu penelitian sejarah sehingga tidak hanya melihat
dari kumpulan fakta saja tetapi juga penalaran fakta yang ada tersebut. 
h. Edward Hallet Carr
Edward Hallet Carr berpendapat bahwa sejarah adalah proses interaksi secara terus
– menerus antara sejarawan dengan fakta  melakukan dialog dengan masa lalu dan
masa sekarang. Edward lebih menekankan adanya kesinambungan dan kontinuitas
antara masa yang satu dengan masa yang lain. Kontinuitas tersebut harus terjadi di
masa sekarang yang merupakan kelanjutan dari apa yang pernah terjadi di masa
sebelumnya.
i. Roeslan Abdulgani
Pengertian sejarah menurut Roeslan Abdulgani adalah suatu bentuk cabang ilmu
pengetahuan yang berisi penelitian dan penyelidikan secara sistematis semua
perkembangan masyarakat dan kemanusiaan di masa lalu. Selain itu sejarah juga
memberikan gambaran  kejadian- kejadian yang kemudian menilai secara kritis
seluruh hasil penelitiannya tersebut. 
Hal ini dilakukan agar dapat menjadi perbendaharaan dan pedoman bagi penilaian
dan penentuan keadaan sekarang dan arah proses masa depan dengan konkret dan
sebenar-benarnya.
3. Pengertian Sejarah Sebagai Kisah
Sebagai kisah, sejarah adalah kejadian- kejadian di masa lalu yang berusaha di
bangun kembali. Kemudian banyak orang yang mencona mendefinisiskan dan
menafsirkan sesuatu dari ingatan-ingatan di masa lalu. Sejarah tersebut kemudian
dihadirkan berdasarkan ingatan individu maupun seseorang sebagai makhluk sosial.
Ingatan kejadin tersebut kemudian disusun secara sistematis dan ilmiah berdasarkan
fakta pada masa tertentu.
Fakta yang ada dalam sejarah tersebut ditampilkan dengan tafsiran yang jelas dan
terperinci sehingga tidak memberi pendefinisian yang membingungkan atau justru
mengalihkan fakta yang sebenarnya terjadi di masa lalu tersebut. Kisah dari ingatan-
ingatan itu kemudian dibuat dari berbagai sumber untuk akhirnya ditafsirkan.
Penafsiran tersebut kemudian disampaikan kembali kepada generasi selanjutnya
yang tidak sempat mengalami atau menyaksikan kisah tersebut. Penyampaian kisah
ini biasanya disesuaikan dengan konteks zaman agar lebih mudah memahaminya. 
Grameds pasti sudah tidak asing dengan sejarah yang memang lebih kita kenal
dengan cerita. Dalam menyampaikan cerita atau membuat cerita itu sendiri
bergantung dari pembuatnya yang sebenarnya memiliki kepribadian masing-masing.
Itulah sebabnya kita terkadang menemukan sebuah cerita sejarah menurut versi SI
A, Si B, dan seterusnya. Jadi sejarah sebenarnya untuk sampai kepada keobjektifan
butuh banyak hal yang dilalui lewat kesubjektifan seorang sejarawan itu sendiri.   
4. Pengertian Sejarah Sebagai Peristiwa
Sebagai peristiwa, sejarah adalah sebuah fakta yang muncul di masa lalu yang
merupakan kejadian nyata dan benar-benar terjadi pada masa tertentu. Sejarah
inilah yang menyajikan gambaran peristiwa tersebut secara lebih spesifik. Fakta
peristiwa tersebut kemudian disusun secara ilmiah yang didalamnya
menggambarkan kejadian pada waktu tertentu dan ditafsirkan, dianalisis secara
kritis agar lebih mudah di pahami. 
Sebenarnya manusia tidak bisa sepenuhnya mengingat seluruh kejadian di masa lalu
yang pernah dialami, itulah sebabnya banyak peristiwa sejarah yang tidak terungkap
seutuhnya. Biasanya untuk merekam sejarah banyak menggunakan tulisan sebagai
medianya. Tulisan tersebut dapat menjadi bukti konkret atas sejarah dibandingkan
hana ucapan verbal saja. Hasil tulisan sejarah tersebut kemudian dapat dijadikan
sumber pengetahuan untuk diteliti, dianalisis, atau dikembangkan lagi.  
UNSUR-UNSUR SEJARAH
Setelah mengetahui pengertian sejarah, ada hal-hal yang kemudian membuat
sejarah itu muncul. Hal tersebut disebut unsur-unsur yang membentuk sejarah  yang
akan memiliki pemaknaan dan fungsi dalam kehadirannya. Berikut ini unsur-unsur
pembentuk sejarah : 
1. Manusia
Manusia adalah unsur penting dalam lahirnya sebuah sejarah karena sangat
menentukan peristiwa sejarah. Manusia memiliki peran penting dalam kemunculan
sejarah karena umumnya sejarah bercerita tentang tindakan atau tingkah laku
manusia dalam bidang apapun, bukan berdasarkan perspektif binatang ataupun
alam.  Hal ini terjadi karena sejarah itu sendiri tercipta memang untuk manusia. 
Tindakan manusia dan segala jalan yang ada pada manusia kemudian menjadi
penentu terbentuknya sejarah dalam ruang dan waktu tertentu. Hal ini sesuai
dengan pendapat Emst Berheim yang mengungkapkan bahwa manusia adalah objek
sejarah. Sejarang akan bergantung pada manusia dan lingkungan yang mengitarinya
untuk menentukan sejarah itu berlangsung cepat atau lama. 
2. Waktu
Waktu atau periode menjadi unsur yang tidak kalah pentingnya karena konsep
sejarah mengulas tentang kegiatan manusia pada kurun waktu tertentu. Kurun
waktu nilah yang menjadi batasan sejarah itu dimulai atau diakhiri secara sistematis
dan jelas. Unsur waktu menunjukan bagaimana manusia menggunakan waktu untuk
melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Jadi waktu tidak bisa
dipisahkan dari kesadaran manusia sebagai makhluk hidup yang dinamis. 
Peristiwa yang dialami manusia ini kemudian disajikan dalam sejarah berdasarkan
urutan waktu. Hal ini yang menandakan bahwa sejarah memang bersifat kronologis
yang lekat dengan periodis atau keterlibatan waktu yang jelas di dalamnya. Mengapa
perlu keterlibatan waktu yang jelas? Karena waktu memiliki tiga dimensi yang
menentukan kehidupan manusia, yakni masa lalu, sekarang, dan akan datang.  
3. Ruang
Ruang sebagai unsur sejarah yang dimaksud adalah tempat yang merujuk aspek letak
geografis suatu kejadian yang dialami manusia. Aktivitas yang dilakukan manusia
pada waktu tertentu pasti berada pada ruang tertentu pula. Keterlibatan ruang yang
jelas inilah yang akan mempermudah pembaca generasi selanjutnya bisa memahami
dengan utuh sebuah peristiwa sejarah yang real terjadi. 
Menurut teori Determinisme Geografis, ruang dan peristiwa memiliki hubungan yang
erat karena faktor geografis menjadi penentu jalannya sebuah peristiwa sejarah.
Itulah sebabnya sejarah selain bisa dikategorikan berdasarkan waktu, maka bisa pula
dikategorikan berdasarkan tempat atau lokasi kejadian sejarah tersebut terjadi.
Misalnya sejarah Negara, daerah, benua, sampai sejarah dunia. 
4. Kausalitas
Sejarah yang bersifat deskriptif maka perlu ditampilkan dengan susunan fakta apa,
siapa, kapan, dmana, dan bagaimana dalam penafsirannya. Data deskriptif itulah
yang akan memacu keingintahuan pada peristiwa sejarah tertentu agar terpenuhi.
Contohnya penggunaan pertanyaan bagaimana akan terjawab keterangan-
keterangan sebab peristiwa sejarah itu terjadi meskipun hanya dihadirkan dengan
cara implisit bukan eksplisit.  
FUNGSI SEJARAH
Kehadiran sejarah bukan serta merta tanpa tujuan untuk mencapai fungsi tertentu
dalam pemahamannya. Grameds perlu mengetahui fungsi sejarah agar bisa
memaknai sejarah seutuhnya dalam perkembangan zaman. Berikut ini fungsi sejarah
yang perlu Grameds ketahui: 
1. Fungsi Intrinsik
 Sejarah sebagai kajian ilmu kemudian terus berkembang melalui perspektif
filsafat agar terus tercipta sejarah-sejarah baru. Perkembangan teori sejarah
juga berpengaruh pada perkembangan ilmu-ilmu lain, termasuk di dalamnya
perkembangan metode sejarah
 Sejarah sebagai upaya mengenal masa lalu, bersamaan dengan bumbu mitos
sejarah kemudian menjadi alat yang tepat untuk memahami masa lalu
 Sejarah untuk menyatakan pendapat membuat banyak penulis sejarah atau
sejarawan menggunakan ilmunya untuk mengungkapkan sesuatu
 Sejarah dapat menjadi profesi, yakni sebagai penulis atau peneliti sejarah atau
yang diakui sebagai sejarawan
2. Fungsi Ekstrinsik
Fungsi ekstrinsik dari sejarah adalah memberikan kebermanfaatan untuk banyak
orang melalui perkembangan ilmu lain. Sejarah kemudian masuk ke semua lini kajian
ilmu untuk mengungkapkan pengetahuan kepada orang banyak. Misalnya ilmu
pendidikan, filsafat, moral, etika, estetika atau seni, sampai ilmu eksakta.
MANFAAT SEJARAH BAGI KEHIDUPAN
Selain memiliki fungsi intrinsic dan ekstrinsik yang sifatnya public, sejarah juga bisa
bermanfaat bagi kehidupan seseorang secara pribadi. Sejarah dapat menjelma
menjadi nilai yang hidup berdampingan dengan manusia. Berikut ini manfaat sejarah
yang perlu Grameds ketahui agar lebih menghargai sejarah dan maknanya untuk
terus dilestarikan:
1. Peneguh Hati
Setiap manusia memerlukan ketenangan dan keteguhan hati untuk menjalani hidup,
maka dengan penguasaan sejarah manusia bisa lebih memaknai apa yang sedang ia
lakukan saat itu secara sadar. 
2. Bermanfaat Untuk Pengajaran
Sejarah dapat menjadi pelajaran bagi manusia untuk melakukan sesuatu di masa
depan atau sebagai pertimbangan untuk mengambil keputusan. Sejarah secara
pribadi dapat dimaknai sebagai pengalaman hidup ruang, waktu, meskipun mungkin
bukan dia yang mengalaminya. Sejarah bisa menjadi sumber informasi bagi
seseorang untuk mengenal banyak hal yang bisa mempengaruhi jalan hidupnya. 
3. Sebagai Peringatan
Sejarah mewakili peristiwa yang pernah terjadi masa lalu, baik yang sifatnya positif
atau negative itu tetap bernama sejarah yang sudah terjadi. Hal tersebut dapat
mengingatkan seseorang untuk memetik sinyal dalam situasi tertentu berdasarkan
kejadian yang sudah pernah terjadi. 
4. Sebagai Sumber Kebenaran
Setiap manusia pasti membutuhkan kebenaran untuk menjalankan kehidupannya,
maka sejarahlah yang membuktikan bahwa seseorang harus memahami sesuatu
agar bisa bertahan hidup. Sejarah dapat berguna sebagai pemenuhan kebutuhan
intelektual manusia sebagai makhluk berakal dan terus berpikir dinamis. 
5. Bermanfaat Untuk Masa Depan
Sejarah selain menjadi sumber informasi juga dapat menjadi inspirasi dan instruksi
untuk menjalani kehidupan di masa datang. Ada pepatah yang mengatakan bahwa
sejarah atau masa lalu adalah pelajaran berharga untuk berkembang di masa depan.
Jadi seseorang bisa menggunakan pengalamannya untuk menentukan masa
depannya. 
 Sejarah PPKI
 Sejarah BPUPKI
 Sejarah Organisasi Pergerakan Nasional
 Sejarah Lambang Garuda Pancasila
 Sejarah Pancasila
 Sejarah dan Makna Sumpah Pemuda

Ada pepatah yang mengatakan bahwa masa lalu adalah guru terbaik, itulah
sebabnya sejarah bisa jadi pembelajaran bagi seseorang di masa datang jika bisa
memaknainya dengan baik. Menghargai dan belajar dari sejarah adalah cara bijak
seseorang untuk terus tumbuh dan berkembang tanpa tendensi yang menyertainya.
Sejarah yang terlupakan berarti juga mematikan hati nurani dan intelektualitas untuk
terus tumbuh.

2. Alat dan bahan


1. Komputer/laptop
2. Internet
3. Power point

J. Kegiatan Pembelajaran Utama


Pengaturan peserta didik : Berkelompok
Metode : Diskusi kelompok, presentasi, ceramah

K. Asesmen
- Individu : Tes tertulis pilihan ganda atau esai dan sikap peserta didik selama
mengikuti pelajaran.
- Berkelompok : Diskusi kelompok, Presentasi, Produk hasil diskusi kelompok dalam
bentuk tulisan/tulisan/ media lain)

L. Persiapan Pembelajaran
1. Membuat maind maping materi manusia dalam dimensir ruang dan waktu
2. Mencari informasi materi dan membuat pemaparan power point
3. Membuat tekhnis diskusi kelompok
4. Membuat assesmen

M. Urutan kegiatan pembelajaran dam 1 sesi pembelajaran

Pertemuan ke-1

- Pendahuluan
1. Presensi kehadiran peserta didik
2. Berdoa bersama-sama dipimpin salah satu peserta didik
3. Kesepakatan aturan dalam kegiatan pembelajaran pada hari ini
4. Apersepsi tentang pembelajaran hari ini

- Kegiatan Inti
1. Peserta didik diberi pertanyaan pemantik: Apa pengertian sejarah?
2. Menyajikan informasi awal materi tentang pengertian sejarah dengan media
power point.
3. Guru menggunakan metode diskuasi kelompok untuk membahas pengertian
sejarah.
4. Presentasi di depan kelas setelah selesai diskusi kelompok.

- Penutup
1. Kesimpulan tentang materi hari itu
2. Evaluasi kegiatan pembelajaran hari ini
3. Refleksi tentang kelebihan dan kelemahan pembelajaran hari ini

Anda mungkin juga menyukai