Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
RPS
Materi Ajar UTS/UAS
1 Pendahuluan & Sistem Bilangan
3 Turunan
0 a b
Makna:
(a,b) = {x| a < x < b} (Interval Terbuka)
[a,b] = {x| a ≤ x ≤ b} (Interval Tertutup)
(a,b] = {x| a < x ≤ b} (Interval Setengah Terbuka)
[a,b) = {x| a ≤ x < b} (Interval Setengah Terbuka)
(a,∞) = {x| a < x} (Interval Terbuka)
(a,-∞) = {x| x < a} (Interval Terbuka)
(b,∞) = {x| b < x} (Interval Terbuka)
(b,-∞) = {x| x < b} (Interval Terbuka)
[a,∞) = {x| a ≤ x} (Interval Tertutup)
(a,-∞] = {x| a > x } (Interval Terbuka)
(∞,-∞) = {x| -∞ < x < ∞} (Interval Terbuka)
Desimal
Bentuk desimal yang berhenti atau berulang
menyatakan bilangan rasional. Contoh : ½ =0,5 ; 1/3 =
0.333…
Sistem bilangan real R dengan oprasi penjumlahan (+)
dan perkalian (x) padanya memenuhi :
Sifat aljabar (komutatif, asosiatif, distributif, …)
Sifat urutan (hukum trikotomi, transitif, aditif) yang
melibatkan simbol <, >, =.
Sifat kelengkapan, yaitu bahwa R ‘merupakan’ garis
yang “tak berlubang”
Garis Bilangan Real sebagai representasi R
Logika
Dalam berargumen, kita akan sering menggunakan
kalimat
“Jika … maka … ”
(dibaca : jika P maka Q
P Q
B B B
B S S
S B B
S S B
Kalkulasi dan Estimasi
( 430 + 10 + 7.8)/2.75
3
To be Continue ........
FUNGSI DAN LIMIT
Jawab :
sin x = sin 200 ; 0 ≤x ≤3600
x1 = αo + k.3600
x1 = 20o + k.3600
Untuk k=0 x1 = 200 + (0).3600
= 200
Untuk k=1 x1 = 200 + (1).3600
= 200 + 3600
= 3800 (Tidak memenuhi)
x2 = (180o–αo) + k.3600
x2 = (180o–20o) + k.3600
x2 = 160o + k.3600
Untuk k=0 x2 = 1600 + (0).3600
= 1600
Untuk k=1 x2 = 1600 + (1).3600
= 160o + 360o
= 5200 (Tidak Memenuhi)
Jawab :
sin x = ½ ; 0 ≤x ≤3600
sin x = 30o
x1 = αo + k.3600
x1 = 30o + k.3600,
lim + 𝑓 𝑥 = 𝐿
𝑥→𝑎
lim − 𝑓 𝑥 = 𝐿
𝑥→𝑎
Sifat Limit
Misal
lim f ( x) L dan lim g ( x) G (limit dari f , g ada dan berhingga)
xa x a
maka
2. lim
x a
f ( x) g ( x) lim
x a
f ( x) lim g ( x) LG
xa
f ( x) lim f ( x) L
3. lim x a
, bila G 0
x a g ( x) lim g ( x) G
x a
lim n f ( x) n lim f ( x) n L
5. x a x a
bila n genap L harus positif
Contoh 1
Lim (𝑥2 + 5𝑥) = lim 𝑥2 + lim 5𝑥
𝑥→−2 𝑥→−2 𝑥→−2
Tentukan Lim 2𝑥 2 + 2
𝑥→−1
𝑥2
Lim 2
𝑥→2 𝑥 +1
Limit Indeterminate Form
Jika lim 𝑓 𝑥 = 0 dan lim 𝑔 𝑥 = 0 , selanjutnya
𝑥→𝑐 𝑥→𝑐
𝑓 𝑥
dibagi menjadi lim ; maka ini dikatakan
𝑥→𝑐 𝑔 𝑥
indeterminate/ tidak tentu.
f (a h) f (a)
m lim
h0 h
Limit Indeterminate pada fungsi
𝑓 𝑥 + ℎ − 𝑓(𝑥)
ℎ
Contoh tentukan limitnya untuk fungsi berikut:
𝑓 4+ℎ −𝑓(4)
𝑓 𝑥 = 7 − 2𝑥 ; lim
ℎ
ℎ→0
𝑓 1+ℎ −𝑓(1)
𝑓 𝑥 = 𝑥−1 ; lim
ℎ
ℎ→0
𝑓 3+ℎ −𝑓(3)
𝑓 𝑥 = 𝑥; lim
ℎ
ℎ→0
Penyelesaian
𝑓 𝑥 = 7 − 2𝑥
𝑓 4 + ℎ = 7 − 2 4 + ℎ = 7 − 8 − 2ℎ = −1 − 2ℎ
𝑓 4 = 7 − 2 4 = −1
𝑓 4 + ℎ − 𝑓(4) (−1 − 2ℎ) − (−1)
lim = lim
ℎ→0 ℎ ℎ→0 ℎ
−2ℎ
= lim = −2
ℎ→0 ℎ
Penyelesaian
𝑓 𝑥 = 𝑥−1
𝑓 1+ℎ = 1+ℎ−1 = ℎ
𝑓 1 = 1−1 =0
𝑓 1 + ℎ − 𝑓(1) ℎ −0 ℎ
lim = lim = lim
ℎ→0 ℎ ℎ→0 ℎ ℎ→0 ℎ
ℎ
lim = −1
ℎ→0− ℎ Lmitnya tidak ada karena ada dua batas
ℎ yang tidak sam
lim =1
ℎ→0+ ℎ
𝑓 𝑥 = 𝑥
𝑓 3+ℎ = 3+ℎ
𝑓 3 = 3
𝑓 3 + ℎ − 𝑓(3) 3+ℎ− 3
lim = lim
ℎ→0 ℎ ℎ→0 ℎ
3+ℎ− 3 3+ℎ− 3
= lim ×
ℎ→0 ℎ 3+ℎ− 3
3+ℎ−3 1
= lim = lim
ℎ→0 ℎ ( 3 + ℎ − 3) ℎ→0 2 3
Teorema Limit Trigonometri
cos(x) sin(x)/x 1/cos(x)
1 sin( x)
lim cos(x) 1 lim , maka lim 1
x 0 x 0 cos(x) x 0 x
Contoh
1
Tunjukkan lim x sin 0.
2
x 0 x
1
Bukti: Untuk x 0, 1 sin 1 dan x2 0
x
1
x 2 x 2 sin x2
x
1
maka lim x sin 0 (menggunak an Prinsip Apit).
2
x 0 x
TERIMA KASIH
To be Continue ........
TURUNAN
mPQ f (a h) f (a)
h
Secara Grafis
Secara Grafis
Jika sebuah fungsi f didefinisikan pada sebuah interval
terbuka yang memuat a, maka kemiringan garis singgung m
dari grafik fungsi f pada titik P(a,f(a)) adalah:
f (a h) f (a)
m lim
h0 h
Dengan catatan limitnya ada.
Contoh
Diketahui fungsi f(x) = x2 dapatkan kemiringan garis
singgung ke grafik f(x) pada titik P(a,a2)
Penyelesaian:
Dengan menggunakan penjelasan di atas maka
Penyelesaian:
13h
lim lim 13 13
h 0 h h 0
Contoh
2. Jika f(x)= x3 + 7x, Carilah f’(c)
Penyelesaian
f (c h ) f (c )
f ' (c) lim
h 0 h
lim
(c h ) 3 7 (c h ) [c 3 7 c ]
h 0 h
3c h 3ch h 7 h
2 2 3
lim
h 0 h
lim(3c 2 3ch h 2 7) 3c 2 7
h 0
Rumus Turunan Fungsi Aljabar (i)
f ( x h) f ( x) xhx h
f ( x) lim
'
lim lim 1
h0 h h0 h h0 h
Rumus Turunan Fungsi Aljabar (ii)
Contoh:
f(x)=x2 maka f’(x) = 2x
Rumus Turunan Fungsi Aljabar (iii)
F ( x ) lim
f ( x h ) g ( x h ) f ( x ) g ( x )
h 0 h
f ( x h) f ( x) g ( x h) g ( x)
lim
h 0
h h
f ( x h) f ( x) g ( x h) g ( x)
lim lim
h 0 h h 0 h
Contoh: f ' ( x) g ' ( x)
F(x)=x2+3x maka f’(x)=2x+3
Rumus Turunan Fungsi Aljabar (iv)
Contoh:
F(x) =3x2-x maka f’(x) = 6x – 1
Rumus Turunan Fungsi Aljabar (v)
Andaikan F ( x ) f ( x ). g ( x ), maka
F ( x h) F ( x) f ( x h) g ( x h) f ( x) g ( x)
F ( x ) lim lim
h 0 h h 0 h
f ( x h) g ( x h) f ( x h) g ( x) f ( x h) g ( x) f ( x) g ( x)
lim
h 0 h
g ( x h) g ( x) f ( x h) f ( x)
lim f ( x h ) g ( x)
h 0
h h
g ( x h) g ( x) f ( x h) f ( x)
lim f ( x h ). lim lim g ( x ). lim
h 0 h 0 h h 0 h 0 h
f ( x) g ' ( x) g ( x) f ' ( x)
Rumus Turunan Fungsi Aljabar (v)
Contoh :
F(x) = (x+2)(x-5)2
Rumus Turunan Fungsi Aljabar (vi)
MisalkanF ( x ) f ( x ) , maka
g ( x)
f ( x h) f ( x)
F ( x h) F ( x) g ( x h) g ( x)
F ( x ) lim lim
h 0 h h 0 h
g ( x) f ( x h) f ( x) g ( x h) 1
lim
h 0 h g ( x) g ( x h)
g ( x) f ( x h) g ( x) f ( x) f ( x) g ( x) f ( x) g ( x h) 1
lim
h 0
h g ( x ) g ( x h )
f ( x h) f ( x) g ( x h) g ( x) 1
lim g ( x ) f ( x)
h 0
h h g ( x ) g ( x h )
g ( x ) f ' ( x ) f ( x ) g ' ( x )
1
g ( x) g ( x)
Rumus Turunan Fungsi Aljabar (vi)
'
f g ( x) f ' ( x) f ( x) g ' ( x)
( x) 2
g g ( x)
Turunan Berantai Fungsi Aljabar
Contoh:
Cari dy jika y = x3 - 3x+1
Jika kita mengetahui bagaimana menghitung turunan, maka
kita tahu bagaimana menghitung diferensial. Yaitu cukup
menghitung turunan lalu mengalikannya dengan dx
Dy = (3x2-3) dx
Hal ini karena dy = f’ (x) dx
Turunan Berantai Fungsi Aljabar
Contoh:
1). y = (x2+3x+5)9
2x 1
2). y
1 x
2
x 2x
2
3). y
3x
Turunan Tingkat Tinggi Aljabar
Turunan tingkat tinggi adalah turunan fungsi yang tidak hanya sampai
turunan pertama, bisa turunan kedua, ketiga, bahkan sampai turunan
ke n. Jika f’ adalah turunan suatu fungsi f, maka f’ juga merupakan
suatu fungsi, f’ adalah turunan pertama dari f. Jika turunan dari f’ ada,
turunan ini dinamakan turunan kedua dan ditulis f’’. Dengan cara yang
sama turunan ketiga dari f didefinisikan sebagai turunan pertama dari
f’’, jika turunan ini ada. Turunan ketiga, ditulis f’’’. Turunan ke-n dari
fungsi f, di mana n bilangan positif yang lebih besar dari 1, adalah
turunan pertama dari turunan ke (n-1) dari f. Turunan ke n dinyatakan
dengan f(n). Berikut ini adalah tabel cara penulisan turunan sampai
dengan turunan ke-n:
Turunan Tingkat Tinggi Aljabar
Contoh:
Carilah turunan ke-3 dari fungsi berikut ini: f ( x) x 3 3 x 2 8 x 2
Turunan Trigonometri
Turunan dari:
Sin x = cos x
Cos x = -sin x
Tan x = sec2 x
Sec x = sec x tan x
Cot x = -csc2 x
Csc x = -csc x cot x
Turunan Trigonometri
Contoh:
1) y sin( x 1)
2
3
2) y sin cosx 2
)
3) y cos ( x 1)
3 2
Turunan Fungsi Implisit
Contoh 1:
Tentukan turunan pertama dari
4x 2 y - 3y = x3 - 1
x3 1
Atau: y 2
4x 3
Setelah berubah menjadi fungsi eksplisit, maka tinggal
diturunkan sehingga menjadi
3x .4 x
2 2
3) x 3
1).8 x
y'
4 x 3)
3 2
5x 2
1) f ( x)
2x2 5
2) f ( x) ( x 1)( x 2) 3
3) f ( x) x x 4)
3 5
Soal-soal latihan (ii)
1) y u 3, u x 2 x
5 4
2) y u , u v(4 2v), v x 2
3) Jika y 2 x 2 x dan x 3t 2 9 ,
dy
berapakah ketika t 2
dt
Soal-soal latihan (iii)
1) f ( x ) 3x 4 x x 2
4 2
2) g ( z ) 5z 2
3) f (t ) (t 2) 3/ 2
1 4
4) f ( x ) 2
2x x
5.1 Menggambar grafik fungsi
Informasi yang dibutuhkan:
A. Titik potong dengan sumbu x dan sumbu y
B. Asimtot fungsi
Definisi 5.1: Asimtot fungsi adalah garis lurus yang didekati oleh
grafik fungsi. Ada Tiga jenis asimtot fungsi, yakni
(i) Asimtot Tegak
Garis x = c disebut asimtot tegak dari y = f(x) jika lim f ( x )
x c
(ii) Asimtot Datar
Garis y = b disebut asimtot datar dari y = f(x) jika lim f ( x) b
x
(iii) Asimtot Miring
Garis y = ax + b disebut asimtot miring jika
f ( x)
lim a dan lim f ( x) ax b
x x x
Asimtot tegak
a a
lim f ( x) lim f ( x)
xa xa
dan dan
lim f ( x ) lim f ( x)
xa xa
y= b
y ax b
Asimtot miring y = x
3. x2 2x
f ( x) 2
x 1
2x
4. f ( x)
x 3
x2 2x
5. f ( x) 2
x 1
C. Kemonotonan Fungsi
x1 x2 f x1 ) f x2 ) , x1 , x2 I
f(x2)
f(x1)
x1 x2
I
f(x1)
f(x2)
x1 x2
I
f ' ( x)
( x 2) 2 ( x 2) 2
x 2 4 x x( x 4)
( x 2) 2
( x 2) 2 Tidak
0 ada --------- 0 ++++++
+++++++ ------------ f’(x)
0 2 4 x
f(x) monoton naik pada (,0) dan (4,)
f(x) monoton turun pada (0,2) dan (2,4).
D. Ekstrim Fungsi
Definisi 5.3 Misalkan f(x) kontinu pada selang I yang memuat c,
maksimum f (c ) f ( x )
f(c) disebut nilai global dari f pada I jika x I
min imum f (c ) f ( x )
maksimum
f(c) disebut nilai lokal dari f pada I jika terdapat selang
minimum
f (c ) f ( x )
buka yang memuat c sehingga untuk setiap x pada
f (c ) f ( x )
selang buka tadi. Nilai maksimum dan minimum fungsi disebut juga
nilai ekstrim
a b c d e f
f(c)
c c
1. f ( x) 2 x5 15 x 4 30 x3 6
x 2 3x 1
2. f ( x)
x3
x2 2x 1
3. f ( x)
x2
( x 1) 2
4. f ( x)
x
E. Kecekungan Fungsi
y
y
x x
Fungsi f(x) dikatakan cekung ke atas pada interval I bila f '( x) naik pada
interval I, dan f(x) dikatakan cekung kebawah pada interval I bila f '( x) turun
pada interval I.
c
c
c c
2. f ( x) x 4
f ' ' ( x) 12 x 2 0 f”(x)
+++++++ ● +++++++
0 x
Tidak ada titik belok, karena tidak terjadi perubahan
kecekungan
x2 2x 4
3. f ( x)
x2
8
f ' ' ( x)
( x 2)3
Tidak
-------------- ada +++++ f”(x)
●
2 x
Walaupun di x = 2, terjadi perubahan kecekungan, tidak ada
titik belok karena fungsi f(x) tidak terdefinisi di x = 2
Soal Latihan
1. f ( x) 2 x5 15 x 4 30 x3 6
x 2 3x 1
2. f ( x)
x3
x2 2x 1
3. f ( x)
x2
( x 1) 2
4. f ( x)
x
5. f ( x) x1 / 3
x 2 2x 4
Contoh: Diketahui f ( x)
x2
a. Tentukan selang kemonotonan dan ekstrim fungsi
b. Tentukan selang kecekungan dan titik belok
c. Tentukan semua asimtot
d. Gambarkan grafik f(x)
2 4
-2
y=x
Soal Latihan
A. Gambarkan grafik fungsi berikut dengan mencari terlebih dahulu
selang kemonotonan,ekstrim fungsi, kecekungan, titik belok,
dan asimtot
1. f ( x)
2x
1 x2
1
2. f ( x) x
x
x 4 x3
3. f ( x) x2 1
4 3
x
4. f ( x)
x 1
x2
5. f ( x)
x2 4
B. Misalkan f suatu fungsi kontinu dan f(-3)=f(0)=2, serta
nilai fungsi yg lain dibutuhkan, silakan didefinisikan sendiri.
Jika grafik y f ' ( x) seperti gambar berikut :
f (x ) f ' (x )
lim lim
g (x ) g ' (x )
Contoh Hitung 1 cos2 x bentuk (0/0)
lim
x 0 x2
Jawab
1 cos 2 x 2 sin 2 x 4 cos 2 x
lim lim lim 2
x 0 x2 x 0 2 x x 0 2
Ctt : aturan L’hopital bisa digunakan beberapa kali asalkan
syaratnya dipenuhi
2. Aturan L’Hôpital untuk bentuk
f ' ( x)
Andaikan lim f(x) = lim g(x) = . Jika lim L, , atau
g ' ( x)
f ( x) f ' ( x)
maka lim lim
g ( x) g ' ( x)
x 2 x 1 (bentuk )
Contoh Hitung lim x x 2 3 x 5
Jawab
x2 x 1 2 x 1 2
lim 2 lim lim 1
x x 3 x 5 x 2 x 3 x 2
x(1 1x ) x(1 1x )
lim lim
x | x | 1 2
x
3
x2
x x 1 2x x32
(1 1x )
lim 1
x
1 2
x
3
x2
3. Bentuk 0 .
Jawab :
1 cos x 1 cos x
lim csc x cot x ) lim
sin x
lim lim 0
x 0 x 0 sin x sin x x 0 sin x x 0 cos x
Soal Latihan
sin x 2
1. lim lim x 3x x 2 3
x 0 1 cos x 6.
x
3. lim 2x csc x
x0
2x 1
4. lim
x 2 5x
45-2x x
x Misal, panjang sisi potongan di pojok
persegi panjang x, sehingga
24-2x
x V(x) = (45-2x) (24-2x) x
x V ( x) 4 x 3 138 x 2 1080 x, 0 x 12
V ' ( x) 12( x 2 23 x 90)
12( x 18)( x 5)
x
Sehingga diperoleh titik stasioner
x = 18 dan x = 5
24-2x
45-2x
MA1114 KALKULUS 145
V ' ' ( x) 24 x 276
Sehingga
V ' ' (18) 156 0 di x =18 terjadi min lokal
V ' ' (5) 156 0 di x = 5 terjadi maks lokal
Untuk menentukan volume maksimum bandingkan nilai
Volume jika x = 5 dan x = 0, x = 12 (batas Df)
V(0) = 0
V(12)= 0
V(5) =2450
Agar volume kotak maksimum maka ukuran kotak :
panjang 35 cm lebar 14 cm tinggi 5 cm
z Diketahui
y
dz
5000 Saat z = 5000
dt
3 km
Menara
kontrol MA1114 KALKULUS I 147
Dengan menggunakan dalil pythgoras diperoleh
y2 9 z2
Pada saat z = 5 y = 4
Dengan menggunakan turunan fungsi implisit didapatkan
dy dz
2y 2z
dt dt
dz
Jika data y = 4, z = 5, dan 5000 disubstitusikan diperoleh
dt
dy 5
Kecepatan vertikal roket = .5000 6250 km/jam
dt 4
2
2. Tentukan ukuran persegi panjang dengan luas 1000 cm
dan
kelilingnya minimum
To be Continue ........
TURUNAN DAN
APLIKASINYA
To be Continue ........
DIFERENSIAL DAN
APROKSIMASI
To be Continue ........
MAKSIMUM DAN
MINIMUM
To be Continue ........
PERMASALAHAN
MAKSIMUM DAN
MINIMUM DARI SUATU
FUNGSI
Dr. DINAH CHERIE, S.TP., M.Si
FADLI IRSYAD, S.TP., M.Si
To be Continue ........
Integral Tak Tentu
Jika diketahui F(x) = x2, maka turunannya adalah F’(x) = 2x = f(x).
Bila operasi dibalik yakni diketahui f(x) = 2x dapatkah ditemukan
F(x) sebagai anti turunan dari f(x) sedemikian sehingga F’(x) = 2x =
f(x)? Jawabannya adalah DAPAT. Caranya adalah sebagai berikut:
F(x) = x2 sebab F’(x) = 2x = f(x) atau
F(x) = x2 + 1 sebab F’(x) = 2x = f(x) atau
F(x) = x2 + 7 sebab F’(x) = 2x = f(x) atau
F(x) = x2 - 10 sebab F’(x) = 2x = f(x) atau
………… dan seterusnya sehingga dapat ditulis
F(x) = x2 + C untuk sembarang konstanta C.
Ini benar sebab F’(x) = 2x = f(x)
Ternyata anti turunan F dari f jawabnya tidak hanya satu. Dapat
dikatakan bahwa himpunan anti turunan F dari f(x)=2x adalah F(x)
= x2 + C berlaku untuk sembarang konstanta C.
Dapat dimengerti bahwa himpunan anti turunan F dari f
yang dirumuskan oleh f(x) = xn adalah
1 n1
F ( x) x C , n 1
n 1 F’(x) = x2 = f(x)
Sebab turunannya
Himpunan anti turunan F dari f ditulis dalam bentuk integral
(Leibniz)
F ( x) f ( x)dx
d [F ( x)] F ( x) C
Kemunculan C ini disebut konstanta integrasi
Dari definisi F ( x) ,maka
f ( x)f(x)
dx disebut integran
Sedang F(x) adalah hasil integrasi.
Karena hasil penghitungan bertambah dengan konstanta
sembarang C maka f ( x) F ( x)disebut
C integral tak tentu
adalah rumus dasar
1 n1 integral tak tentu
x dx n 1 x C , n 1
n
Teori I (Aturan Pangkat)
Jika r adalah sembarang bilangan rasional kecuali -1, maka:
r 1
x
x dx r 1 C , n 1
r
Contoh:
Berapa anti turunan dari f(x) = x4/3
Teori II (Aturan Trigonometri)
sin x dx - cos x C
cos x dx sin x C
sec x dx tan x C
2
cossec x dx - cot x C
2
Jika f dan g memiliki anti turunan (integral tak tentu) dan andaikan
k suatu konstanta, maka:
kf ( x)dx k f(x)dx C
[ f ( x ) g ( x )]dx f(x)dx g(x)dx C
3x 4x ) dx
2
1.
u 3u 12) du
3/ 2
2.
1
3. 2 t dt
t
Teori IV (Aturan Pangkat yang digeneralisir)
g(x)
r 1
g ( x) g ' ( x ) dx C
r
r 1
Contoh:
Selesaikan integral berikut!
x 3x ) 4x 3) dx
30
4 3 2
1. x 2
2
4. 3 x dx
2
sin x cos x dx
10
2.
x 4) 2 x dx
10
x 6x ) 6x 12) dx
2
3 5 2 5.
3.
Latihan
x x ) dx
2
1.
4. sin cos ) d
x 1) dx
2
2.
3y
z 1) dz
2 2 5. 2y 2 5
dy
3. z
Latihan
1. 2 x sin x dx
4. 3
2x - 4 dx
x 1)cos x dx
2
2.
2
18x
t 4 )3 5. 2x 3 8
dx
3. t
dt
Integral Tentu
Anggaplah f suatu fungsi yang didefinisikan pada selang tertutup
[a, b]. Jika: n
lim
P 0
f ( xi)x
i 1
i
f ( x)dx lim
P 0
f ( xi)x
i 1
i
a
Berdasarkan definisi
f ( x)dx 0
a
f ( x)dx f ( x)dx,
a b
a b
2 2 6
x dx 0 dx
3 3 3
x dx x
2 6 2
Teorema 1
b b
a
f ( x)dx g ( x)dx
b
Teorema 3 (Sifat Keterbatasan)
b
m(b a ) f ( x)dx M (b a )
a
Teorema 4 (Kelinieran Integral Tentu)
b b
kf ( x)dx k f ( x)dx
a a
b b b
2 5
2 /2
x )
2
(x 1)dx
2 3 2 2
4
3x 1 dx
2 x sin ( x ) cos(x )dx
0 1 0
( x 1)( x
1 2
(3x 2)dx
2 2
1) dx 3 sin tdt
2 2 0
Latihan
2 /4
cos x
2. dx
x x 4/3 ) dx
8
2 /9
x 1/3
5.
/2
3. cos x sinx dx
2 1