Anda di halaman 1dari 3

Tatalaksana

Astigmatisme Mixtus
Tujuan koreksi adalah untuk membawa garis fokus dari dua meridian utama bersama di satu
titik. Dapat diberikan kacamata yang dikoreksi dengan dengan gabungan lensa sferis negatif dan
lensa silindris positif dengan catatan kekuatan lensa silinder lebih besar daripada sferis. Atau
dengan gabungan lensa sferis positif dan lensa silindris negatif dengan kekuatan lensa silinder
lebih besar dari sferis.

Glaukoma Kronis Sekunder


Tujuan untuk mempertahankan fungsi penglihatan dan kualitas hidup dengan strategi
menurunkan TIO, meningkatkan sirkulasi darah pada PSO, dan ,mencegah meluasnya kematian
sel ganglion retina neuroprotection.

a. Beta antagonis topikal, untuk menghambat produksi akuos pada reseptor beta di procesus
siliaris.
 Betaxolol (selektif B-1) 0,25%-0,5% 2x/hari
 Timolol maleat 0,25%-0,5% diberikan 1-2x/hari
Kontraindikasi: asma, penyakit obstruksi paru, hipotensi, penyakit jantung dengan bradikardia

b. Pilokarpine 1,2,4% diberikan 4x/hari, untuk meningkatkan outflow trabecular meshwork

c. Prostaglandin analog, untuk meningkatkan outflow melalui uvea-sklera


 Latanoprost 0,005% diberikan 1x/malam
 Travoprost 0,004% diberikan 1x/malam
 Unoproston 0,125% diberikan 2x/hari

d. Penghambat Carbonic Anhydrase Topikal, untuk menghambat produksi akuos


 Dorzolamide 2% diberikan 2-3x/hari
 Brinzolamide 1% diberikan 2-3x/hari
Katarak Senilis Imatur
Dilakukan tindakan operasi diantaranya yaitu:
a. Ekstra kapsuler (EKEK/ECCE), massa lensa dikeluarkan dengan merobek kapsul bagian
anterior dan meninggalkan kapsul bagian posterior
b. Small Incision Cataract Surgery (SICS), dilakukan ekstraksi katarak dengan insisi kecil
c. Fakoemulsifikasi (PE), Inti lensa dihancurkan didalam kapsus dan sisa massa lensa
dibersihkan dengan irigasi dan aspirasi menggunakan mesin fako.

Anda mungkin juga menyukai