Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I)
Oleh
REVINA SEPTHIANI
NIM. 109051000145
1. Skripsi ini merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu (S1) Universitas Islam
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini merupakan hasil plagiat
atau hasil jiplakan karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi
Penulis
Revina Septhiani
STRATEGI DAKWATI BADAI{ MUSYAWARATI ORGANISASI
ISLAM WANITA TNDONESTA (BMOrWr) DALAM PEMBTNAAN
AKTILAK MUSLIMAII DI MASJID ISTIQLAL
Skripsi
Diaj ukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Peneliti
Revina Senthiani
I\[IM. 109051000145
Dosen Pembimbing
19730725
Jakarta 25Februart20l4
Sidang Munaqasyah
a^
Ketua Sidang Sekretaris Sidang
Anggotao
Penguji I Penguji II
Pembimbing
19730725 3A0
ABSTRAK
Revina Septhiani
Strategi Dakwah Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia
(BMOIWI) Dalam Pembinaan Akhlak Muslimah di Masjid Istiqlal
i
KATA PENGANTAR
SWT, karena telah melimpahkan rezeki dan nikmat yang berlimpah ruah kepada
peneliti, sehingga pada saat ini peneliti masih dapat merasakan setetes ilmu yang Kau
beserta para keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikutinya hingga akhir
zaman. Karena beliaulah yang menjadi suri tauladan bagi kami agar kami menjadi
Selanjutnya peneliti ingin mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga
kepada semua pihak yang membantu kelancaran penulisan skrips ini, baik berupa
dorongan moril maupun materil, karena peneliti yakin tanpa bantuan dan dukungan
tersebut, sulit rasanya bagi peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak Dr. H. Arief Subhan, M.A, Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi. Bapak Dr. Suparto, M. Ed, Pudek I, Bapak Drs. Jumroni, M.Si,
Pudek II dan juga Bapak Drs. Wahidin Saputra, MA, Pudek III.
ii
2. Bapak Rachmat Baihaky, MA, Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam,
dan Ibu Umi Musyarrofah, MA, Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam
4. Seluruh Dosen dan Staff Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
5. Pengurus dan Staff di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah yang banyak
6. Pengurus Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
(BMOIWI) yang telah meluangkan waktu untuk peneliti dalam membantu dan
8. Orang tua, ayahanda dan ibunda, Isep Hidayat dan Reni Dwiyatni S.Pd, Kakak
Rezi Septiawan SE dan Adikku Rival Tri Septian yang telah memberikan
dukungannya, tanpa dukungan dan doa dari kalian peneliti bukanlah apa-apa.
10. Sahabat-sahabat, Nofita Safitri, Restya Dwi Putri, Ike Oktaviani, Hernisya
peneliti.
iii
11. Teman-teman KPI E 2009, terima kasih atas segala bantuannya.
segala doa, restu, bantuan, dukungan dan bimbingan yang telah diberikan oleh semua
pihak dalam penulisan skripsi ini, yang tak akan bisa disebutkan namanya satu
persatu namun tanpa mengurangi rasa hormat, semoga Allah SWT membalas amalan
skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka peneliti dengan senang hati
Revina Septhiani
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK…………………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR...……...…………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI………………………………………….…………………………….. v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..…………………………………………………. 1
B. Batasan dan Perumusan Masalah……………..…………………. 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian……………..…………………… 7
D. Metodolgi Penelitian………………………..…………………… 8
1. Pendekatan Penelitian………..……………………………… 8
2. Subjek dan Objek Penelitian…………..…………………….. 9
3. Lokasi dan Waktu Penelitian………………....……………. 10
4. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
a. Teknik Pengumpulan Data…………………..……….... 10
b. Teknik Analisis Data…………………………………… 12
5. Teknik Keabsahan Data…………………………………….. 12
E. Tinjauan Pustaka……………………………..…………………. 13
F. Sistematika Penulisan………………………………………..…. 15
v
2. Pengertian Akhlak…………………………………….……. 39
3. Pengertian Muslimah…………………………………..….... 41
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………..…………..... 75
B. Saran…………………………………..……………………...… 77
DAFTAR PUSTAKA……………………..……………………….. 78
LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Dakwah merupakan salah satu hal yang terpenting untuk membina akhlak
masyarakat. Dakwah dapat dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja namun hal
menjadi panutan bagi jamaahnya. Oleh karena itu, bagi para aktivis dakwah dan
para kader dakwah harus mempunyai akhlak yang baik untuk membina
nilai-nilai Islam.1
yang ditunjukan Allah lewat Rasul-Nya dan agar manusia tidak mengalami
penyimpangan perilaku, sehingga akan memiliki akhlak yang terpuji. Pada era
globalisasi ini, banyak sekali tindakan kurang terpuji yang dilakukan oleh
manusia, seperti tawuran antar warga, penyalah gunaan obat-obat terlarang, dan
1
Hamidi. Teori Komunikasi dan Strategi Dakwah, (Malang: UMM Press, 2010), cet ke-1,
h.5
1
2
Akhlak berasal dari kata “akhlaq” yang merupakan bentuk jama’ dari
“khulqu” dari bahasa arab yang artinya perangai, budi, tabiat dan adab. Akhlak
diartikan sebagai ilmu tata krama.2 Akhlak itu terbagi dua yaitu akhlak yang
mulia atau akhlak yang terpuji (Al-Akhlakul Mahmudah) dan akhlak yang buruk
kode dari satu pihak kepada pihak yang lain dengan efek untuk mengubah sikap,
aktivitas komunikasi adalah dakwah. Dakwah adalah seruan atau ajakan berbuat
kebajikan untuk mentaati perintah dan menjauhi larangan Allah SWT dan
Muhammad Rasulullah SAW, sebagai mana yang terdapat dalam Al-Qur’an dan
ه
ِعَ ن
َ ْف وَيَنْ َهى
ِ ن بِبلْمَعْرُو
َ خيْ ِر َو َيأْ مُرُ و
َ ْن ِإلَى ال
َ وَلْ َتكُهْ مِنْكُمْ أُمَةٌ َيدْ عُى
ن
َ ك ُهمُ لْمُفِْلحُى
َ ِالْ ُمنْ َك ِر وَأُو َٰلئ
“dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang
munkar, merekalah orang-orang yang beruntung”. (QS. Ali-Imran: 104).
Menyebarkan dakwah dan menyampaikannya wajib bagi setiap muslim
tentang cara ibadah dan hukum-hukum pokok secara sempurna dan benar.
2
Husin Al-Habsyi, Kamus Al-Kautsar, (Surabaya: Assegaf, tt), h. 87.
3
Barmawi Umary, Materi Akhlak, (Solo: Ramdani, 1993), h. 196
4
Hamidi. Teori Komunikasi dan Strategi Dakwah, (Malang: UMM Press, 2010), cet ke-1,
h.6
3
ulama.5
merupakan pedoman hidup dan rahmat bagi seluruh alam. Hal ini merupakan
berinteraksi dalam dunia yang lebih luas dan dapat dimulai dari ranah domestik
sebuah organisasi, terutama strategi yang tepat dan lengkap akan mengarahkan
5
Abdurrahman Abdul Khaliq, Strategi Dakwah Syar’iyah, (Solo; CV. Pustaka Mantiq, 1996),
cet. Ke-I, h. 113.
6
M. Said Imam Ghazali, Falsafah Akhlak, (Bandung: Al-Ma’arif, 1987), h.24
4
ditetapkan oleh suatu organisasi. Jika dikaitkan dengan proses dakwah, strategi
mempunyai peranan yang sangat penting bagi pergerakan kegiatan dakwah, bila
strategi yang diterapkan dalam berdakwah baik, maka aktivis dakwah akan
bahwa agama ini adalah kehidupan, dan bahwa selain itu adalah palsu, batil dan
tapi dia adalah perempuan muslimah yang mengetahui hakikat Islam, mendalami
jawab ini dan menyingsingkan lengan bajunya demi terciptanya masa depan yang
kemudian disatukan dalam sebuah visi dan misi yang sama untuk mencapai
7
Muhammad Hasan Baryaghisy, Perempuan Da’iyyah.(Jakarta: Mujahid Press. 2006). h.24
5
Indonesia (BMOIWI).
tingkat Nasional, seperti Muslimat NU, Wanita Islam, Wanita Syarikat Islam,
muslimah.8
melaporkan kepada BMOIWI ini. Tetapi BMOIWI ini pula memiliki aktivitas
8
Wawancara pribadi dengan Maryam, (Wakil Sekjen BMOIWI), Jakarta, 30 Juli 2013
6
Islam yang dikelola oleh para wanita-wanita Islam. Maka, peneliti terinspirasi
1. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan fokus antara masalah yang
pembatasan masalah yang akan diteliti. Maka penelitian ini dibatasi pada
Adapun program yang difokuskan yaitu dibatasi pada pengajian rutin yang
dilakukan BMOIWI.
2. Perumusan Masalah
perempuan dan ketahanan keluarga dengan ruh gerakan tidak lepas dari
nilai-nilai Isam?
2. Manfaat Penelitian
a. Secara Akademis
nyata dan positif dalam bidang studi ilmu akhlak dan khususnya ilmu
komunikasi dan penyiaran Islam dalam bidang studi akhlak dan ilmu
dakwah.
b. Secara Praktis
D. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
berupa kata-kata, dan merupakan suatu penelitian ilmiah. Bogdan dan Taylor
kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. 9
yang dibutuhkan.
presidium yaitu Dr. Azizah, MA, sekretaris jendral yaitu Sudaryani Soeyoed,
B. Sc, dan wakil sekretaris jendral yaitu Maryam. Pemilihan subjek ini
9
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualtatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,
2009), cet. ke-26, h. 4
10
Ibid. , h. 5.
10
terletak di Masjid Istiqlal Jalan Taman Wijaya Kusuma R.26 Jakarta Pusat
mempunyai link dan izin dari panti asuhan tersebut. Selanjutnya date atau
Ketiga, daya yang ditempuh tidak terlalu jauh dan ini memudahkan peneliti
penelitian tidak terlalu besar karena jangkauan tempat yang mudah dicapai
berlangsung selama enam bulan dari bulan Juni 2013 sampai Desember
2013.
1. Observasi
11
Jumroni dan Suhaimi, Metode-metode Penelitian Komunikasi, (Jakarta: UIN Press, 2006),
cet ke-1. h. 123.
12
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Andi Offset, 1992), cet ke-2, h. 129.
11
2. Wawancara
Berbentuk tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara
3. Dokumentasi
13
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007),
h. 186.
12
14
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 1998), cet ke-2, h. 78.
13
BMOIWI.
jenderal.
E. Tinjauan Pustaka
menyusunnya menjadi suatu karya ilmiah, maka langkah awal yang peneliti
15
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualtatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,
2009), cet. ke-26, h. 324
14
yang topiknya sejenis juga untuk mengetahui bahwa apa yang peneliti teliti
Ahmad Rifqi Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
dijelaskan bahwa sanggar budaya pun dapat dijadikan sebagai ladang dakwah, di
sana juga terdapat banyak pemuda yang masih sangat membutuhkan pembinaan
Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul
F. Sistematika Penulisan
Skripsi ini disusun dalam lima bab yang masing-masing bab terdiri dari
sub bab. Lima bab tersebut disusun secara berurutan guna menjelaskan isi skripsi
BAB I PENDAHULUAN
BMOIWI
muslimah.
BAB V PENUTUP
Masjid Istiqlal.
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian Strategi
berasal dari kata Stratos, yang berarti militer dan Ag yang berarti memimpin.
sesuatu yang dilakukan oleh para jenderal dalam membuat rencana untuk
1
Setiawan Hari Purnomo dan Zulkieflimansyah, Manajemen Strategi Sebuah Konsep
Pengantar, (Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI, 1999), hal.8
2
Rafiudin dan Manan Abd. Djaliel. Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung: Pustaka Setia).
Hal. 76
17
18
diantaranya:
utama yang berjangka panjang dan sasaran dari suatu perusahaan atau
tersebut.4
lain:
mencapai tujuan
3
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Balai Pustakia, 1997), hal. 199
4
A.M Kardiman, Pengantar Ilmu Manajemen, (Jakarta: Pronhallindo, t.t.), hal. 58
5
George Steiner dan John Miner, Kebijakan dan Strategi Manajemen alih bahasa Ticoalu
dan Agus Dharma, (Jakarta: Erlangga, 1988), hal.20
19
adalah rencana yang akan dilakukan oleh suatu organisasi dimana strategi
dapat dilakukan secara terencana atau yang telah disusun secara sistematis
dan strategi yang timbul secara spontan. Strategi dibutuhkan agar sesuatu
sifatnya dapat berubah. Dalam hal tersebut strategi yang dibutuhkan oleh
suatu organisasi adalah strategi yang muncul secara spontan. Dimana hal-hal
mengokohkan strategi yang pada awalnya diragukan. Dan hasil baik yang
didapat bukan semata-mata karena strategi yang dimiliki, namun hal tersebut
6
M. Din Syamsudin, Etika Agama Dalam Membangun Masyarakat Madani, (Jakarta: Logos,
2002), Cet Ke-1, hal. 127
20
2. Pengertian Dakwah
a. Pengertian Dakwah
Dilihat dari segi bahasa, kata dakwah berasal dari kata Arab
da’wah, merupakan bentuk kata masdar dari kata kerja da’a, yad’u,
untuk beriman dan taat kepada Allah SWT sesuai dengan garis aqidah,
baik dalam bentuk lisan, tulisan, tingkah laku dan sebagainya yang
7
Muhammad Yunus. Kamus Arab-Indonesia, (Jakarta: Yayasan Penyelenggara Al-Quran,
1973) hal. 126
8
Muhammad Sayyid Alwakil. Prinsip dan Kode Etik Dakwah, Penerjemah Nabhani Idris,
(Jakarta: Akademika Pressindo, 2002), hal 1
21
seruan atau ajakan kepada keinsyafan atau usaha mengubah situasi yang
kategori yaitu:
1) Dakwah bi al-lisan
9
M. Arifin , Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 1991), Cet
Ke-5, hal. 6
10
M. Quraish Shihab, Membumikan al-Quran, (Bandung: Mizan, 1993), Cet. Ke 2 hal.31
22
sebagainya.
3) Dakwah bi al-hal
lainnya.11
11
Wardi Bachtiar. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1997), hal 34
23
dengan tingkah laku yang dilakukan secara sadar dan terencana dalam
keseharian.
b. Tujuan Dakwah
manusia kejalan Tuhan yang besar, yaitu Islam. Dakwah adalah usaha
atau kegiatan yang bertujuan, suatu kegiatan tidak akan bermakna jika
tanpa arah tujuan yang jelas. Tujuan dakwah Islam antara lain adalah
manusia baik dalam kehidupan maupun dunia akhirat kelak. Akan tetapi
12
A. Ilyas Ismail. Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekonstruksi Pemikiran Dakwah
Harakah, (Jakarta: Penerbit Madani, 2006) hal. 20
13
Rafiudin dan Manan Abdul Djaliel. Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandug: CV. Pustaka
Setia, 2001) Cet Ke-2, hal 32
24
c. Subyek Dakwah
diikuti dan diteladani oleh orang lain.15 Sebagai da’i yang tidak mau
para pelaku dakwah (da’i) yang bertugas menyampaikan pesan Ilahi dan
bekal ilmu yang cukup, baik itu ilmu agama maupun ilmu pengetahuan
lainnya.
14
A. Ilyas Ismail, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub Rekonstruksi Pemikiran Dakwah
Harakah, (Jakarta: Penerbit Madani, 2006), hal 30
15
Nurullah Fauzi, Dakwah-Dakwah Yang Paling Mudah, Cet. II (Gresik: Putra Pelajar,
1999), h. 35
25
Islam.
perbandingan agama.
mempertahankan kebenaran.
10) Mencintai tugas dan kewajiban sebagai da’i atau mubaligh dan
pengaruh keduniaan.16
16
Hamzah Ya’qub, Publisistik Islam Teknik Dakwah Leadership, (Bandung: CV Diponegoro,
1992), Cet. Ke-2 h. 36
26
bersumber dari ajaran agama Islam yang disajikan dan dikemas secara
dalam sistem dakwah yang tidak kalah penting peranannya, oleh sebab
seterusnya.17
terbagi menjadi:
17
M. Arifin, Psikologi Dakwah, Suatu Pengantar, (Jakarta: Bumi Aksara, 1991), h. 47
27
e. Metode Dakwah
dan hodos (jalan/cara). Dalam bahasa Yunani metode berasal dari kata
Methodos yang artinya jalan yang dalam bahasa Arab disebut Thariq.
Metode berarti cara yang telah diatur dan melalui proses pemikiran yang
18
Faizah dan Lalu Muchsin Effendi, Psikologi dakwah, (Jakarta: Prenada Media Group,
2009), h. 70
19
M. Munir. Metode Dakwah, (Jakarta: Pemuda Media, 2006), hal. 6
20
Wardi Bachtiar. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1997) hal 34
28
dan metode dakwah untuk generasi muda, orang dewasa atau objek
dengan objeknya.
lain.
4) Metode dari segi penyampaian isi, yaitu : Cara serentak, cara ini
f. Materi Dakwah
21
Slamet Muhaemin Abda, Prinsip-prinsip Metodologi Dakwah, (Surabaya: Usha Nasional,
1994) Cet ke-1 hal 80-87
22
Imam Zaidillah Al-wisral, Strategi Dakwah, (Jakarta: Kalam mulia, 2002), Cet ke-1, ha 71
30
syari’ah dan akhlak dengan berbagai macam cabag ilmu yang diperoleh
darinya.23
itu diturunkan dalam bahasa Arab dan secara otentik terhimpun dalam
Muhammad SAW.24
g. Media Dakwah
Bila dilihat dari asal katanya, media berasal dari bahasa Latin
23
Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1997) hal 34
24
Srijanti, Purwanto S.K, Wahyudi Pramono. Etika Membangun Masyarakat Islam Modern,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), Cet Ke-2, hal 37
25
Syafaat Habib. Buku Pedoman Dakwah, (Jakarta: Widjya, 2000) Cet Ke-1, hal 94
31
paham, dan media merupakan alat penyebaran itu. Jadi media dakwah
simpati pasarnya.
tak bisa dipisahkan, salah satunya adalah penggunaan media sebagai alat
kabar.27
tujuan yang akan dicapai maka dakwah sudah barang tentu memerlukan
alat dan sarana sebagai agen pelayanan masyarakat, alat dan sarana
26
Asmuni Syukir. Dasar-Dasar Strategi Dakwah, (Surabaya: Al-Iklas, 1983) hal 163
27
Wardi Bachtiar. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1997), hal 35
32
dan efisien.28
metode, siasat, taktik atau maniuvers yang digunakan dan dipakai dalam
dakwah Islam.
manusia.
hal tersebut harus sesuai dengan hasil dakwah yang akan dicapai.29
28
Abdul Karim Zaidan. Dasar-dasar Ilmu Dakwah, (Jakarta: Media Dakwah, 1980) Cet Ke-
2, hal. 26
29
Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah dalam Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983),
hal. 35
33
strategi dakwah adalah tata cara mencapai tujuan dakwah yang telah
kesempatan dan ancaman yang ada baik dari Sumber Daya Manusia (SDM)
tujuan tersebut, strategi tidak hanya berfungsi sebagai peta jalan yang hanya
(cara) operasionalnya.
1) Menyebarkan Informasi
2) Melakukan Persuasi
3) Melaksanakan Instruksi
4. Unsur-unsur Strategi
strategi oleh karenanya unsur ini tidak dapat dipisahkan dari strategi itu
a. Perumusan Strategi
b. Implementasi Strategi
telah dirumuskan.
c. Evaluasi Strategi
30
Fred R. David, Manajemen Strategis Konsep, (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h. 5
31
Fred R. David, Manajemen Strategis Konsep, (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h. 5
32
Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h. 104
36
baik organisasi sosial maupun organisasi bisnis tentang tujuan yang hendak
dicapai akan berubah. Suatu usaha untuk mencapai tujuan tersebut dan
a. Lingkungan
Lingkungan tak pernah berada pada kondisi tetap dan selalu berubah.
hidup.
b. Lingkungan Organisasi
pemimpin.33
c. Kepemimpinan
a. Pengertian Pembinaan
Kata pembinaan berasal dari akar kata bahasa arab yaitu, yang
mengandung arti:
2. Pembaharuan, penyempurnaan
33
J. Winardi, Manajemen Perilaku Organisasi, (Jakarta: Kencana, 2007), hal. 149
34
S.P. Siagian, Manajemen Modern, (Jakarta: CV Haji Masagung, 1991), hal. 9
35
Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia (Jakarta: Yayasan Penafsiran Al-Qur’an, 1973),
hal. 73
36
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai
Pustaka, 2002), hal. 152
38
sebelumnya.37
pengertian ini yakni pembinaan itu sendiri bisa berupa tindakan, proses,
atau pernyataan dari suatu tujuan, dan pembinaan itu bisa menunjukkan
seseorang untuk memperoleh hasil yang lebih baik secara efektif dan
efisien.
37
Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam (Surabaya: Al-ikhlas, 1983), hal. 17
38
Miftah Thoha, Pembinaan Organisasi Proses Diagnosa dan Intervensi, (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2002) Cet Ke-3, hal. 7
39
b. Pengertian Akhlak
perbuatan yang baik. Akhlak merupakan bentuk jamak dari kata khuluk,
berasal dari bahasa Arab yang berarti perangai, tingkah laku, atau
tabiat.40
didorong oleh motivasi dari dalam diri dan dilakukan tanpa banyak
dari akhlak.
39
Proyek Penerangan Bimbingan Khutbah Dakwah Agama, Pembinaan Rohani Islam Pada
Darmawanita, (Jakarta: Penerbit Depag, 1984), hal. 8
40
Ahmad A.K. Muda. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Jakarta: Reality Publisher), hal 45
40
sebagai studi yang sistematik tentang tabiat dari pengertian nilai baik,
Ada empat hal yang harus ada apabila seseorang ingin dikatakan
berakhlak.
oleh faktor dari dalam diri sendiri maupun dari luar, yaitu kondisi
bawaan seseorang.41
c. Pengertian Muslimah
diri (kepada Allah), termasuk segala makhluk yang ada di langit dan
bumi. Kata muslim kini merujuk kepada penganut agama Islam. Dan
muslim, dari Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad. Al-
laki.
41
Ahmad A.K. Muda. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Jakarta: Reality Publisher), hal 50
42
Cerminankataayu.blogspot/…/wanita-muslimah-dan-zaman-modern.2013
BAB III
tekanan, menjadi teladan keluarga, menjadi istri solehah, dan mendapatkan hak-
tokoh dari organisasi Muslimat NU, Wanita Islam, Wanita Syarikat Islam,
Wanita Perti dan Wanita Gasbindo dengan para pendiri Ibu Hj. Rabs
Syamsudiridjal , Dra. Hj. Zubaidah Muchtar, Ibu Hj. Mahmudah Mawardi, Ibu
1
Wawancara pribadi dengan Maryam (Wakil Sekjen BMOIWI), Jakarta, 30 Juli 2013
42
43
kerja Nasional untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia antara lain
melalui forum pengajian dengan uji coba di 8 lokasi di Jawa Barat dan 8 lokasi di
Jawa Timur.
yang dilaksanakan pada 25 Juli 1992 dan hasilnya telah dikirimkan kepada
nasional, yaitu:
2
Wawancara pribadi dengan Maryam (Wakil Sekjen BMOIWI), Jakarta, 30 Juli 2013
44
2. Wanita Islam
4. Aisyiah
5. Wanita PERTI
7. Wihdatul Muslimat
8. PERSISTRI
14. Sepmiwati
27. PERWATI
1. Aceh
2. Jambi
3. Suamtera Selatan
4. Bandar Lampung
5. Sumatera Barat
6. Sumatera Utara
7. Jawa Barat
8. Jawa Tengah
9. Jawa Timur
3
Wawancara pribadi dengan Maryam (Wakil Sekjen BMOIWI), Jakarta, 30 Juli 2013
46
17. Banten
19. Gorontalo
a. Visi BMOIWI
b. Misi BMOIWI
4
Wawancara pribadi dengan Maryam (Wakil Sekjen BMOIWI), Jakarta, 30 Juli 2013
5
Wawancara pribadi dengan Maryam (Wakil Sekjen BMOIWI), Jakarta, 30 Juli 2013
47
internasional.
c. Tujuan BMOIWI
a. Dewan Penasehat
b. Dewan Pakar
6
Wawancara pribadi dengan Maryam (Wakil Sekjen BMOIWI), Jakarta, 30 Juli 2013
48
14. Dra. Hj. Siti Maryam Ahmad, M.Pd. (PP Wanita GUPPI)
(SALIMAH))
c. Presidium
d. Sekretaris Jenderal
e. Wakil Sekjen
f. Bendahara
g. Wakil Bendahara
h. Anggota Pleno
1. Bidang Organisasi
a. Ketua
b. Anggota
a. Ketua
b. Anggota
a. Ketua
b. Anggota
a. Ketua
b. Anggota
51
5. Bidang Politik
a. Ketua
b. Anggota
a. Ketua
b. Anggota
7. Bidang Pendidikan
a. Ketua
52
b. Anggota
8. Bidang Ekonomi
a. Ketua
b. Anggota
9. Bidang Dakwah
a. Ketua
b. Anggota
7
Wawancara pribadi dengan Maryam (Wakil Sekjen BMOIWI), Jakarta, 30 Juli 2013
53
a. Ketua
Dr. Sururin
b. Anggota
Termasuk mengusulkan agar setiap tahun ada pergantian Ketua Presidium, tapi
8
Wawancara pribadi dengan Azizah (Ketua Presidium BMOIWI), Jakarta, 28 Oktober 2013
54
lainnya.
1. Program Umum
2. Program Khusus
ditingkat internasional.
kemajemukan.
3. Bidang-Bidang
a. Bidang Organisasi
Internasional.
9
Wawancara pribadi dengan Azizah (Ketua Presidium BMOIWI), Jakarta, 28 Oktober 2013
10
Wawancara pribadi dengan Azizah (Ketua Presidium BMOIWI), Jakarta, 28 Oktober 2013
56
kehidupan masyarakat.
Internasional.
ditingkat Internasional
informasi.
Indonesia (BMOIWI).11
e. Bidang Politik
11
Wawancara pribadi dengan Azizah (Ketua Presidium BMOIWI), Jakarta, 28 Oktober 2013
58
kementrian terkait.12
g. Bidang Pendidikan
berkesinambungan).
anggota.
12
Wawancara pribadi dengan Azizah (Ketua Presidium BMOIWI), Jakarta, 28 Oktober 2013
59
h. Bidang Ekonomi
syariah.
(BMOIWI).
13
Wawancara pribadi dengan Azizah (Ketua Presidium BMOIWI), Jakarta, 28 Oktober 2013
60
i. Bidang Dakwah
anggota.
materi dakwah.
berkembang.
j. Bidang Litbang
masalah-masalah aktual.
sebagainya.
14
Wawancara pribadi dengan Azizah (Ketua Presidium BMOIWI), Jakarta, 28 Oktober 2013
61
(BMOIWI)
1. Surat permohonan
15
Wawancara pribadi dengan Azizah (Ketua Presidium BMOIWI), Jakarta, 28 Oktober 2013
BAB IV
dasar sebuah tujuan dan cita-cita yang mereka ingin capai. Untuk mencapai
tujuan yang mereka harapkan diperlukan perumusan masalah sebuah metode dan
strategi yang strategis agar semua yang mereka lakukan tidak berlawanan dengan
segala macam hukum aturan yang telah ditetapkan. Hal ini biasanya dilakukan
untuk menghindari konflik, meskipun sebenarnya konflik tersebut tidak akan bisa
Tahap pembuatan atau perumusan sebuah strategi adalah tahap yang paling
1
Wawancara pribadi dengan Ibu Sudaryani (Sekjen BMOIWI), Jakarta, 04 November 2013
62
63
ketahanan keluarga, dengan ruh gerakan tidak lepas dari nilai-nilai Islam.
ketahanan keluarga, dengan ruh gerakan tidak lepas dari nilai-nilai Islam.
keluarga yaitu menjadi istri yang solehah dan sebagai istri harus bisa
dalam teori Asmuni Syukir yang harus diperhatikan dalam strategi dakwah yaitu
yang pertama asas filosofis. Cara yang di pakai dalam menerapkan asas filosofis
maupun internasional.3
Maka dapat dipahami bahwa pada asas filosofis yang diterapkan oleh
tujuan terlebih dahulu agar dapat menjadi acuan bagi seluruh pengurus BMOIWI.
Asas filosofis adalah asas yang membicarakan masalah yang erat hubungan
nya dengan tujuan yang hendak dicapai, oleh karenanya penulis dapat
menganalisis dari hasil data diatas bahwa asas filosofis yang diterapkan oleh
Kemudian yang kedua adalah asas sosiologis. Dalam asas sosiologis, ketua
memandang atasan atau bawahan, ketua atau anggota, semua sama untuk
menciptakan ukhuwah Islamiyah. Kepada para mad’u nya pun selalu ramah dan
berinteraksi dengan baik agar tujuan berdakwahnya dapat tercapai. Jika ada
3
Wawancara pribadi dengan Ibu Azizah (Ketua Presidium BMOIWI), Jakarta, 28 Oktober
2013
65
cara yang sering dipakai oleh BMOIWI ialah dengan berinteraksi dengan baik
kondisi masjid istiqlal dan para muslimah sebelum melakukan aktivitas dakwah.4
Maka dapat dianalisis bahwa cara yang dipakai oleh BMOIWI adalah
Yang ketiga adalah asas keahlian dan kemampuan da’i. Dalam menerapkan
asas ini BMOIWI melihat pada keahlian dan kemampuan da’iyahnya sebelum
keberhasilan dakwah dalam BMOIWI harus seorang da’iyah yang mampu dan
berkualitas dalam hal ilmu agama. Seluruh pengurus BMOIWI rata-rata memiliki
latar belakang pendakwah, tetapi jika tidak di BMOIWI ini ada pelatihan daiyah
4
Wawancara pribadi dengan Ibu Azizah (Ketua Presidium BMOIWI), Jakarta, 28 Oktober
2013
66
Maka dapat disimpulkan dari hasil diatas bahwa BMOIWI adalah da’iyah
yang sudah terlatih, karena seorang da’iyah harus memiliki pengetahuan yang
wanita.
disebut sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang merupakan
gejala dari jiwanya. Dakwah adalah mengajak manusia ke jalan Allah agar
mereka berbahagia di dunia dan akhirat. Jadi psikologi dalam dakwah adalah
ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang merupakan gejala dari
jiwanya untuk di ajak kejalan Allah agar berbahagia di dunia dan akhirat.
Dalam hal ini manusia adalah makhluk yang berbeda-beda baik dalam
sifat, dan sikap. Dalam mengatasi hal tersebut BMOIWI menerapkan konsep asas
Pendakwah harus memiliki niat yang ikhlas, ilmu yang sahih dan akhlak serta
adab Islami yang baik. Selain itu, harus berupaya mengamalkan apa yang di
dakwahkannya.5
5
Wawancara pribadi dengan Ibu Azizah (Ketua Presidium BMOIWI), Jakarta, 28 Oktober
2013
67
sendiri…” (Al-Baqarah: 44), orang yang didakwahi (mad’u), penting untuk kita
ingat setiap manusia pasti punya marah dan emosi. Orang yang lebih berstatus,
baik dari segi ilmu, pangkat atau usia pasti akan marah jika orang yang lebih
Demikian juga jika emosi seseorang itu tidak stabil, maka menegur mereka
pada saat itu sukar untuk mendapatkan hasil yang baik. Sebab itu untuk
berdakwah harus ada strategi yang baik, tidak boleh main terjun begitu saja.
menekankan terhadap da’iyah yang harus mempunyai nilai yang tulus dan ridho
karena Allah, dalam memberikan pesan dakwah, seorang da’iyah harus bisa
untuk selalu diikuti dan dapat diterima karena sesungguhnya kita semua tidak ada
yang sempurna.
Maka dapat dianalisis dari data diatas bahwa komponen tersebut sudah
cukup akan tetapi ada hal yang harus juga di perhatikan seperti dalam mengatasi
lingkungannya.6
6
Wawancara pribadi dengan Ibu Azizah (Ketua Presidium BMOIWI), Jakarta, 28 Oktober
2013
68
serta waktu yang tersedia, agar kegiatan dakwah yang dilakukan berjalan dengan
Hal ini sesuai dengan asas efektifitas dan efisiensi, yaitu asas yang dalam
dan waktu yang di laksanakan. Dalam hal ini, dapat dilihat pada kegiatan
pekerjaan masing-masing ada yang menjadi dosen, dokter, pendakwah dan lain
lain. Oleh karena itu waktu pelaksanaannya dilaksanakan setiap hari Senin pukul
7
Wawancara pribadi dengan Ibu Azizah (Ketua Presidium BMOIWI), Jakarta, 28 Oktober
2013
69
Tanpa adanya komitmen dan kerja sama dalam pelaksanaan strategi, maka
proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari
kenyataan.8
Senin pukul 13.00 di Masjid Istiqlal, da’iyah yang dipilih untuk berdakwah
da’iyah yang sudah terlatih, karena seorang da’iyah harus memiliki pengetahuan
nilai yang tulus dan ridho karena Allah. Kemudian setelah pengajian selesai
langsung di isi dengan dakwahnya, isi dakwahnya tidak lepas dari kepentingan
gerakan tidak lepas dari nilai-nilai Islam. Yang pertama strategi memperjuangkan
dakwahnya.
8
Wawancara pribadi dengan Ibu Sudaryani (Sekjen BMOIWI), Jakarta, 04 November 2013
70
mempunyai cita-cita seperti menjadi polwan ataupun miss Indonesia, tetapi disini
memakai jilbab, jangan karena cita-cita yang diingi rela untuk melepaskan jilbab.
Bagi musimah memakai jilbab itu wajib karena memakai jilbab adalah salah satu
cara menutup aurat, dan kewajiban muslimah itu menutup aurat agar tidak
sudah berjilbab tetapi memiliki akhlak yang tidak baik. Seperti membicarakan
memakai jilbab tidak dikotori dengan perbuatan yang tidak baik. Sebagai
muslimah harus bisa menjaga sikap, dari bertutur kata yang baik, ramah dan
sopan kepada semua orang. Dan bertingkah laku yang baik menuruti ajaran
agama Islam.
menjadi istri yang solehah dan sebagai istri harus bisa mempertahankan keutuhan
yang membahas tentang menjadi istri yang solehah dan sebagai istri harus bisa
Impian semua orang yang sudah berumah tangga memiliki keluarga yang
yang baik yaitu istri yang solehah, harus mematuhi perintah suami, melayani
suami dengan baik dan menutup aurat setiap keluar rumah atau ada tamu yang
datang kerumah, hanya suami saja yang boleh diperlihatkan auratnya dari ujung
keluarganya, seperti ketika bertengkar jika suami emosi jangan dibalas dengan
emosi juga, seperti pepatah mengatakan dimana ada api disitu harus ada air.
BMOIWI ini bertujuan selain menjadi wadah dari 32 organisasi tetapi juga
memiliki program kerja yang lebih terarah, terukur, dan concern terhadap
menginginkan hasil yang baik, sempurna dan sesuai dengan apa yang
9
Wawancara pribadi dengan Ibu Sudaryani (Sekjen BMOIWI), Jakarta, 04 November 2013
72
diinginkan oleh sebuah organisasi. Dalam organisasi tidak akan lepas dari
sebuah startegi, oleh karena itu dalam strategi antara perumusannya dengan
penerapannya tidak sesuai dengan strategi yang telah dirumuskan. Maka hasil
yang dicapai tidak akan terarah dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh
sebuah organisasi.
kekurangan yang ada, selain itu juga memberikan penilaian terhadap apa yang
telah dilakukan. Evaluasi yang dilakukan Pengurus BMOIWI dengan cara rapat
Perempuan
ada pula yang rela melepaskan jilbab demi cita-cita yang diinginkannya.
maka dapat dilihat apakah strategi tersebut sudah tepat sasaran dan sesuai
Strategi dakwah bisa disebut efisien jika dilihat dari kuantitas dan
keluarga yaitu dengan berdakwah tentang menjadi istri yang solehah dan
10
Wawancara pribadi dengan Ibu Sudaryani (Sekjen BMOIWI), Jakarta, 04 November 2013
74
masalahnya tersebut.
agama Islam. Tugas yang paling penting untuk pengurus BMOIWI adalah
evaluasi, sampai mana hasil strategi dakwah BMOIWI yang telah dicapai.
11
Wawancara pribadi dengan Ibu Sudaryani (Sekjen BMOIWI), Jakarta, 04 November 2013
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
menyimpulkan dari akhir peneliti karya ilmiah ini yaitu sebagai berikut:
apa yang cocok untuk menjalankan kegiatan dakwah. Target dakwah dari
dalam teori Asmuni Syukir yang harus diperhatikan dalam strategi dakwah
yaitu yang pertama asas filosofis yang dilakukan BMOIWI yaitu dalam
75
76
muslimat.
da’iyah harus mempunyai nilai tulus dan ridho karena Allah, dalam
program kegiatan dakwah yang sudah disusun. Tanpa adanya komitmen dan
kerja sama dalam pelaksanaan strategi, maka proses formulasi dan analisis
strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari kenyataan. Implementasi
bertumpu pada da’iyah yang harus mempunyai nilai yang tulus dan ridho
karena Allah. Kemudian isi dari dakwahnya tidak lepas dari kepentingan
muslimah dan menjadi istri yang solehah serta sebagai istri harus bisa
strategi dengan pelaksanaan dengan cara meninjau hasil dari dakwah dalam
keluarga yaitu menjadi istri yang solehah dan sebagai istri harus bisa
B. SARAN
dalam satu materi, agar mad’u dapat mendalami materi yang diberikan oleh
BMOIWI.
diri pada mad’u agar dapat mengetahui keadaan mad’u saat berdakwah.
memfasilitasi tanggapan atau respon dari jamaah dan juga masyarakat agar
78
79
Cerminankataayu.blogspot/…/wanita-muslimah-dan-zaman-modern.2013
Perihal : Pengajuan Judul Skripsi
Kepada Yth:
Seiriqg salam di atas, semoga kita selalu dalam keadaan sehat wal afiat dan selalu dalam
lindungan Allah SWT.
Selanjutnya sehubungan untuk mendapatkan gelar sarjana maka salah satu persyaratannya adalah
menyelesaikan tugas akhir yaitu menulis skripsi, maka dari itu saya yang bertanda tangan di
bawah ini:
NIM 109051000145
Semester VIII
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
Dengan ini mengajukan judul skripsi untuk disampaikan. Adapun judul yang akan saya ajukan
adalah:
Jakarta, 24 Juni2013
B*
Revina Septhiani
.197401012001 I NrM.1090s1000145
KEMENTERIAN AGAMA
UI\IVERSITAS ISLANI NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
Jl. Ir. H. JuandaNo. 95 Ciputat 15412 Indonesia Telepon/Far : (021) 7432728 I -t4703580
Website: r,w.fdkuiniakarta.ac.id E-mail : dakwah@ldk.uiniakarta.ac.id
Kepada Yth.
Hj. Nunung Khairiyah, M.A
Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
an. Dekan,
Wakil Dekan Bidang Akademik
Kepada Yth,
Pimpinan Badan Musyawarah Organisasi Islam
Wanita Indonesia (BMOIWI)
.di
Tempat
Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta menerangkan bahwa:
adalah benar mahasiswa Fakultas Ilmu Dakrvah dan ilmu Komunikasi UiN
Syarif Hidayatullah Jakarta yang akan melaksanakan penelitian/mencari data cialanr
rangka penulisan skripsi berjudul Strategi Dabvah Badan I'lusycttt'orcth Organisa.si
Islam I4/anita [ndonesia (BMOIWD dalqm Pentbinaan Akhlak trluslimoh tli Istiqlul.
Dekan,
f Subhan, MA
l l0 199303 1 004 r
Tembusan :
l. Wakil Dekan Bidang Akademik
2. Ka/Sekprodi Komunikasi dan Penyiaran Islam
BMOIWI
Badan Musyawarah Organisasi lslam Wanita lndonesia
."*Jl-u! a., y- ! | 4p LdJlcr [, l,' rt+!'grJ l.rl*
(
I
Nomor : 67 lBMOfV,lllXl2ll3
Lamp
tlal : Izin Penelitian
Kepada Yth.
Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah
Di
Jakarta
Teriring salam dan do'a semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada Bapak dalam menjalankan tugas sehari - hari. Amin Ya Robbal 'Alamiin.
Mengenai data - data yang diperlukan untuk melengkapi bahan - bahan penelitian insya Allah
kami persiapkan.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan,. semoga Allah SWT. mengiringi setiap langkah kita
dalam per1uangan menuju kemaslahatan umat dan bangsa. Amin Ya Robbal 'Alamiin.
Billahinaufiq al Hiduy ah
u:
W
Dr. Azizah. M.A.
Presidittm s Jenderal
SUSUNAN PENGURUS
BADAN IVIUSYAWARAH ORGANISASI ISLAM WANITA INDONESIA (BN{OTWD
PERIODE 2013-2018
DEWAN PENASEHAT
I IIj. Barirroch Us. Ch, MM
Dra. PP Wanita Islam
2 Hj. Zubaidah Muchtar
Dra. PP Wanita Syarikat Islam
J Hj. Maysaroh Yusuf
Dra. PP Aisyiyah
4 Hj. Fatimah Agil
Dra. PP Muslimat NU
5 Hj- Wirianingsih, M.Si
Dra. PP Persaudaraan Muslimah (SALIMAII)
DEWAN PAKAR
I Prof Dr. I{j. Tutty Alawiyah AS, MA PP BKMT
2 Prof Dr. Chamamah Suratno PP Aisyiyah
3 I{j. Khofifah Indar Parawansa PP Muslimat NU
4 Dr. Hj. Nurhayati Djamas, MA PP Wanita GUPPI
5 Dra. Hj. Wellya Safitri, M.Si MUI
6 Dra. Hj. Husmiaty Hasyim., MA PP Wanita PUI
7 Prof Dr. Amany Lubis, MA MAAI
8 Dr. Valina Singka Subekti, M.Si PP Wanita Syarikat Islam
9 Ledia Hanifa Amaliah, SSi., M.Psi.T Anggota DPR RI
10 Ir. Sharmila Haque rWAPI
l1 Hj. Sri Harti Djauhari, S.Ag., MM PP Wanita Islam
t2 Dra. Hj. DianaNurmin APJATI
13 Dra. Nining Indra Saleh, MM Forhati Nasional
t4 Dra. Hj. Siti Maryam Ahmad, M.Pd PP TilANitA GUPPI
l5 FIj. Nurjanah Hulwani, S.Ag PP Persaudaraan Muslimah (SALIMAH)
l6 Dra.I!. Nurdiati Akma PP FORSAP
PRESIDIUM
Dr. Azizah, MA PP Muslimat Al-Washliyah
Bid. Organisasi & Kum-Dang
SEKRETARIS JENDERAL
Sudaryani Soeyoed, B.Sc PP Wanita Syarikat Islam
WAKTL SEKJEN
I Suhana Burhanudin, S.Pd.I PP Wanita Syarikat Islam
2 Fatri Hayani, S.HI KOHATI PB HMI
J Mariyam Korpus Korps Ptr WATI
4 Reslawati, S.Ag., M.Si Forhati Nasional
5 Hj. Tuti Nurbaity Asri Siregar PP Muslimat NU
BENDAHARA
Hj. Trisna Ningsih Yuliati, SE PP Muslimat Matla'ul Arwar
WAKIL BENDAHARA
I Hj. Syurti S, SE PP Persaudaraan Muslimah (SALIMAH)
2 Dra. Efi Nurpalah PP Wanita PUI
ANGGOTA PLENO
Bid. Organisasi
Ketua: Dr. Gusniarti, M.Ag PP Nasyiatul Aisyiyah
Anggota:
I T. Ratna Soraya, S.Pd, M.Pd PP Muslimat Al-Washliyah
2 Dra. Faiza M. PP Wanita Al-Irsyad Al-Islamiyah
J Mufidah, S.HI PP Persaudaraan Musl i mah ( SALIMAII)
4 Syifa Awalia, MM Korpus Wanita GPI
5 Madarsyah PP DPP Pengajian Al-Hidayah
Anggota:
I Decy Eviani Putri, SH PP KBIM
2 Nur Iryani, S.Pd PP Muslimat Hidayatullah
J Siti Rufiah PP SEPMIWATI
4 Eka Setiawati Korpus Korps PII WATI
Anggota:
I Dra. FIj. Muzaenah Zein PP FatayatNU
2 Kartika Mayasari, S.Pd Korpus Korps PII WATI
J Hj. Marhamah Shaleh, Lc., MA PP Wanita PERTI
4 Hj. Nengsih Lesmana PP PERWATI
Bidang Infokom
Ketua. Dra. Hj. Nelly Warnim Khamsah PP KBIM
Anggota :
Bidang Politik
Ketua: Sitti Rakhman, SP., MM Forhati Nasional
Anggota:
1 Resya Nurhaeti, S.Psi PP PERSISTRI
2 Hafidhah Farwa KOHATI PB HMI
J Sumiah Nasution, SS., MA PP Muslimat Al-Ittihadiyah
4 Siti Mukaromah, S.Ag PP Fatayat NU
Anggota:
I dr. Maysarwati Wali PP Wanita PERTI
2 Hj. Halmaini Zulfan PP Muslimat Al-Washiiyah
.) Hj. Elly Zanibar Madjid, SS PP Wanita Syarikat Islam
4 Mu'minati, S.Ag Forhati Nasional
5 Rahniz Faury PP Angkatan Putri Al-Washliyah
Bidang Pendidikan
Ketua: Radhiya Bustan, M.Soc,Sc PP Wanita GUPPI
Anggota:
I Dra. Irmawati, M.Pd PP SEPMTWATI
2 Mimi Ekamana, S.Psi PP Angkatan Putri Al-Washliyah
J Tin Syamsuwir PP FORSAP
4 Siti Muninggar PP Aisyiyah
Bidang Ekonomi
Ketua : Srie Muliaty Mawardi, M.Si PP Wanita Syarikat Islam
Anggota.
1 Hj Titih Sumiati, S Ag PP Muslimat Matla'ul Anwar
2 Dra. Titin Matinah PP Wanita PUI
J Hj. Cut Nia Helfira PP Angkatan Putri Al-Washliyah
4 Hj. Ir. Rina Rusli, MM PP FORSAP
5 Feni Putri, SE PP SEPMIWATI
Bidang Dakwah
Ketua. Dra. Hj. Asliani Musba PP Aisyiyah
Anggota.
I Neneng Maemanah, S.Pd.I PP Muslimat Matla'ul Anwar
2 Dra. Hj. Choirul Hidayati PP Wanita GUPPI
J Hj, Siti Aisyah Nasution PP Muslimat Al-Washliyah
4 Hj. Khadijah ].lafis PP PERWATI
Sardah Korpus Korps Ptr WATI
Bidang Litbang
Ketua:Dr. Sururin PP Fatayat NU
1. PROGRAM UMT]M
l. Meningkatkan kualitai kehidupan beragama, bernegara serta kesadaran hukum dan
politik bagi setiap organisasi anggota.
2. Menggalang ukhuwah islamiyah antar organisasi anggota dengan cara mengadakan
berbagai kegiatan.
3. Mengadakan kerjasama dengan pihak-pihak terkaiVlembaga*lembaga lain baik
nasional maupun internasional.
.
2. PROGRAM I(HUSUS
1. Mengupayakan menjadi anggota organisasi federasi muslimah ditingkat internasional.
2. Mengupayakan organisasi Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia
(BMOIVD di seluruh Indonesia untuk menjadi perekat persatuan, perangkai
persaudaraan dan cinta damai dalam kemajemukan.
3. Meningkatkan kerjasama dengan pemerintah maupun non pemerintah dalam upaya
meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) muslimah disemua tingkat.
4. Meningkatkan koordinasi dan kontribusi dalam melakukan kegiatan-kegiatan untuk
mewuj udkan keluarga sakinah dalam masyarakat.
5. Mendorong Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia (BMOIWI)
daerah untuk pro-aktif mengadakan pendekatan-pendekatan dengan pemerintah
tingkat propinsi, kabupaten dan kot4 guna mendapatkan fasilitas, sarana dan
prasarana.
3. BIDANG _ BIDANG
A. Bidang Organisasi
1. Meningkatkan. pengembangan Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita
Indonesia (BMOIWI) di seluruh Indonesia dengan cara membentuk'wilayah -
wilayah cabang baru di Propinsi, Kabupaten dan Kota.
2. Meningkatkan konsolidasi organisasi di Pusat, Propinsi, Kabupaten/Kota.
3. Meningkatkan peran Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia
(BMOfWI) di tingkat Nasional, Regional maupun Internasional.
4. Meningkatkan pemahaman akan fungsi dan tugas dalam kelembagaan disemua
tingkatan.
5. Meningkatkan kualitas SDM bagi organisasi anggota.
E. Bidang Politik
1. Mensosialisasikan UU Parpol untuk meningkatkan peran perempuan dalam
pengamb ilan keputusan.
2. Menjalin hubungan dengan politisi muslimah.
3. BMOIWI mendorong perempuan muslimah berpartisipasi dalam politik.
G. Bidang Pendidikan
1. Mengadakan kegiatan dan berpartisipasi dengan pendidikan dalam bentuk
seminar, workshop, diskusi panel, pelatihan baik ditingkat nasional maupun
internasional.
2. Bekerjasama dengan instansi terkait dalam upaya pemberantasan pornografi,
narkoba, HIV/AIDS dan tayangan TV/ media cetak yang berakibat negatif
(pr o gram unggulan yang berke sinambungan).
3. Merencanakan Pusat Pendidikan dan Latihan Badan Musyawarah Organisasi
Islam Wanita Indonesia (BMOIWI) di Batam dan wilayah perbatasan sebagai
pilot prbject.
4. Menjalin kerjasama dalam bidang pendidikan antar organisasi anggota untuk
meningkatkan mutu pendidikan (bertukar pengalaman) lembaga penciidikan yang
dimiliki organisasi anggota.
5. Mengadakan koordinasi dan berbagai MoU dengan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan serta Kemneterian Agama dalam realisasi pendidikan (khususnya
kurikulum.
6. Mendorong organisasi anggota untuk memprioritaskan program Ketahanan
Keluarga dalam organisasinya.
H. Bidang Ekonomi
1. Mengembangkan kegiatan ekonomi dengan sistem ekonomi syariah.
2. Mengadakan pelatihan kewirausahaan bagi organisasi anggota.
3 Mengoptimalkan kegiatan ekonomi dengan meningkatkan usaha dikalangan
organisasi anggota khususnya koperasi, BMT, Majelis Ta'lim, home industri dan
diversifikasi usaha secara syariah .
4 Memfasilitasi produk usaha organisasi anggota melalui jaringan ekonomi
BMOTWI
5. Menyebarkan informasi kepada organisasi anggota dan wilayah tentang peluang-
peluang ekonomi yang dapat diakses oleh Badan Musyawarah Organisasi Islam
wanita Indonesia (BMoIwI) di seluruh Propinsi, Kabupaten dan Kota.
I. Bidang Dakwah
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas daiyah bagi organisasi anggota.
2. Mengembangkan manajemen strategi dakwah berupa metode dan materi dakwah
dengan teknologi informasi.
3. Mengadakan lokakarya daiyah bagi organisasi anggota dalam menjawab berbagai
permasal ahan/tantangan yang sel alu berkembang.
4- Melakukan jaringan dakwah pada daerah konflik dan tertinggal.
J. Bidang Litbang
1. Mengadakan dan ikut serta dalam kegiatan ilmiah dalam bentuk seminar,
lokakarya, simposium dan dialog untuk membahas masalah-masalah aktual.
2. Ikut serta dalam penelitian khususnya dibidang organisasi dan bidang lainnya
seperti ekonomi, sosial budaya, dakwah dan sebagainya .
3. Membuat brosur dan profil penyusunan buku sejarah Badan Musyawarah
Organisasi Islam Wanita Indonesia (BMOIWI).
4. Membuat peta jaringan dakwah.
Pedoman Wawancara
Nama :
Hari/ Tanggal :
Waktu Wawancara :
Tempat Wawancara :
Nama :
Hari/ Tanggal :
Waktu Wawancara :
Tempat Wawancara :
BMOIWI?
itu juga memberikan penilaian terhadap apa yang dilakukan. Bagaimana evaluasi
pada BMOIWI?
Pedoman Wawancara
Nama :
Hari/ Tanggal :
Waktu Wawancara :
Tempat Wawancara :
1. Sebelum melakukan dakwah pasti ada proses awal pelaksanaan dakwah yaitu
melakukan dakwah?
baik?
Islam, Wanita Perti dan Wanita Gasbindo dengan para pendiri Ibu Hj.
rabbun ghafur.
Nama : Sudaryani Soeyoed, B. Sc
terdiri dari menjadi istri yang solehah dan sebagai istri harus bisa
nilai-nilai Islam.
Jawab : Target BMOIWI adalah muslimah atau wanita Islam. Dari usia muda
sampai tua.
Jawab : Merancang, membuat konsep dan menyeleksi strategi yang pantas untuk
pada BMOIWI?
harus mempunyai nilai yang tuus dan ridho karena Allah. Kemudian
Tanya : Sebelum melakukan dakwah pasti ada proses awal pelaksanaan dakwah
lapangan dengan melihat situasi dan kondisi Masjid Istiqlal dan para
dakwah?
Jawab : Seluruh pengurus BMOIWI rata-rata memiliki latar belakang pendakwah,
tetapi jika tidak di BMOIWI ini ada pelatihan daiyah sebelum melakukan
aktivitas dakwah.
dengan baik?
Jawab : Pendakwah harus memiliki niat yang ikhlas, ilmu yang sahih dan akhlak
serta adab Islami yang baik. Kemudian harus mengamalkan apa yang
didakwahkannya.
ada yang menjadi dosen, dokter, pendakwah dan lain-lain. Oleh karena
itu waktu pelaksanaannya dilakukan hari senin pukl 13.00 WIB di Masjid
Istiqlal.
FOTO-FOTO