Anda di halaman 1dari 11

SPO

TATA CARA PENGUMPULAN BERKAS KLAIM PASIEN


PESERTA JKN
RSUD
LEWOLEBA No. Dokumen No. Revisi 0 Halaman
1/3
Ditetapkan Direktur
Standar
Tanggal Terbit
Prosedur Dr Bernardus Yoseph Beda
Operasional NIP: 19761108 200803 1
001
Pengertian adalah suatu proses pengumpulan berkas pasien peseta
JKN sejak masuk pertama di rumah sakit sampai dengan
proses pengajuan klaim dana pelayanan kesehatan.

Tujuan 1.Sebagai acuan dalam pelayanan pasien JKN


2.Agar alur pengajuan klaim dapat berjalan sesuai aturan
yang berlaku dan tepat waktu.
SK Direktur No Tentang Pedomaan pengelolaan pasien
Kebijakan
JKN di RSUD Lewoleba.
PASIEN RAWAT JALAN.
Prosedur
1.Pasien melakukan pendaftaran di loket Rumah Sakit
dengan membawa:
 Rujukan dari fasilitas Pelayanan tingkat I
(Puskesmas/Dokter Keluarga)
 Foto copy Kartu Indonesia Sehat.
2.Petugas loket Rumah Sakit melakukan pendaftran dan
memeriksa berkas pasien.
3.Bila berkas lengkap, petugas mencetak surat jaminan
peserta (SJP)dan surat elektabilitas peserta (SEP).
4.Pasien mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan medis.
5.Setiap bagian pelayanan dan penunjang melakukan
pencatatan pada jenis tindakan dan biaya tindakan pada
lembar tindakan pasien.
6.Petugas Instalasi farmasi atau bagian pelayanan dan
penunjang lainnya sebagai bagian terakhir pelayanan
pasien mengakumulasi semua tarif pelayanan.
7.Berkas SJP dam SEP selanjutnya diserahkan ke rekam
medik 1x24 jam setelah untuk dilakukan pengkodingan
sesuai aturan yang berlaku.
8.Setelah dilakukan pengkodingan selanjutnya dilakukan
pengentrian sesuai aturan yang berlaku.
9.Hasil pengentrian di ajukan ke BPJS sesuai aturan yang
berlaku.
10.BPJS melakukan verifikasi berkas pengajuan klaim.
11.Rumah Sakit melakukan pengajuan klaim ke BPJS sesuai
aturan yang berlaku.
13.Bila pasien di lakukan rawat inap, petugas poliklinik
menyampaikan kepada petugas loket. SJP,dan SEP untuk
mengganti dengan SJP dan SEP rawat inap. (SJP dan SEP
rawat jalan di kembalikan kepada petugas loket dan
pasien di antar ke rawat inap yang dituju dengan
membawa SJP dan SEP rawat inap.

PASIEN IGD

1.Pasien datang ke IGD dan mendapatkan pelayanan.


2.Pasien/Keluarga melakukan pendaftaran di loket rumah
sakit dengan membawa berkas sebagai berikut:
 Kartu Indonesia Sehat (KIS)
 Membawa rujukan atau tanpa rujukan
3.Petugas loket melakukan verifikasi berkas dan mencetak
surat jaminan peserta (SJP) dan surat elektabilitas peserta
(SEP).
4.Bila pasien di rawat inap di terbitkan SJP dan SEP rawat
Inap.
5.Bila pasien rawat jalan, petugas IGD melakukan rekap
biaya semua tindakan, pada bukti tindakan.
6.Berkas selanjutnya diserahkan ke rekam medik 1X24 jam
setelah pelayanan untuk dilakukan pengkodingan dan
pengentrian sesuai aturan yang berlaku.
7.Hasil pengentrian di ajukan ke BPJS sesuai aturan yang
berlaku.
10.BPJS melakukan verifikasi berkas pengajuan klaim.
11.Rumah Sakit melakukan pengajuan klaim ke BPJS sesuai
aturan yang berlaku.

PASIEN RAWAT INAP

1.Pasien ke rawat inap dari IGD atau rawat jalan.


2.Petugas melakukan verifikasi berkas kelengkapan pasien
peserta Jaminan Kesehatan Nasional.
3.Bila belum lengkap petugas rawat inap melengkapi semua
berkas paling lambat 3x24 jam setelah masuk rawat inap.
4.Setelah pasien di perbolehkan pulang, petugas ruangan
Melengkapi administasi pengajuan klaim berupa :
 SJP ( surat jaminan peserta) yang telah ditandatangani
DPJP dan peserta.
 SEP(surat elektabilitas peserta) yang telah
ditandantangai DPJP dan peserta.
 Lembaran bukti tindakan yang telah di isi dengan
semua rincian biaya dan total biaya tindakan dan
perawatan selama di rumah sakit.
 Foto copy resume medik.
5.Semua berkas tersebut di serahkan ke rekam medik paling
lama, 2x24 jam setelah pasien keluar rumah sakit.
6.Untuk selanjutnya dilakukan pengkodingan dan
pengentrian
Sesuai aturan yang berlaku.

1.DPJP
2.IGD
3.Rawat Inap,
Unit 4.Rawat Jalan
Terkait 5.Rekam Medik
6.Case Manager
SPO
PENERBITAN SJP

RSUD
LEWOLEBA No. Dokumen No. Revisi 0 Halaman
1
Ditetapkan Direktur
Standar
Tanggal Terbit
Prosedur Dr Bernardus Yoseph Beda
Operasional NIP: 19761108 200803 1
001
Pengertian adalah suatu proses penerbitan Surat Jaminan Pasien
pemegang kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Tujuan 1. Sebagai bukti pelayanan pasien JKN


2. Sebagai acuan dalam pelayanan pasien JKN
3. Agar pengajuan klaim dapat berjalan sesuai aturan
yang berlaku dan tepat waktu.
SK Direktur No Tentang Pedomaan pengelolaan pasien
Kebijakan
JKN di RSUD Lewoleba.
PASIEN RAWAT JALAN.
Prosedur
1. Pasien melakukan pendaftaran di loket Rumah Sakit
dengan membawa:
 Rujukan dari fasilitas Pelayanan tingkat I
(Puskesmas/Dokter Keluarga)
 Foto copy Kartu Indonesia Sehat.
2. Petugas loket Rumah Sakit melakukan pendaftran dan
memeriksa berkas pasien.
3. Bila berkas lengkap, petugas mencetak surat jaminan
peserta (SJP)
4. Pasien mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan medis.
5. Setiap bagian pelayanan dan penunjang melakukan
pencatatan pada jenis tindakan dan biaya tindakan pada
lembar tindakan pasien.
6. Petugas Instalasi farmasi atau bagian pelayanan dan
penunjang lainnya sebagai bagian terakhir pelayanan
pasien mengakumulasi semua tarif pelayanan.
7. Berkas SJP dam SEP selanjutnya diserahkan ke rekam
medik 1x24 jam setelah untuk dilakukan pengkodingan
sesuai aturan yang berlaku.
PASIEN IGD

1.Pasien datang ke IGD dan mendapatkan pelayanan.


2.Pasien/Keluarga melakukan pendaftaran di loket rumah
sakit dengan membawa berkas sebagai berikut:
 Kartu Indonesia Sehat (KIS)
 Membawa rujukan atau tanpa rujukan
3.Petugas loket melakukan verifikasi berkas dan mencetak
surat jaminan peserta (SJP) dan surat elektabilitas peserta
(SEP).
4.Bila pasien di rawat inap di terbitkan SJP dan SEP rawat
Inap.
5.Bila pasien rawat jalan, petugas IGD melakukan rekap
biaya semua tindakan, pada bukti tindakan.
6.Berkas selanjutnya diserahkan ke rekam medik 1X24 jam
setelah pelayanan untuk dilakukan pengkodingan dan
pengentrian sesuai aturan yang berlaku.

PASIEN RAWAT INAP

1.Pasien ke rawat inap dari IGD atau rawat jalan.


2.Petugas melakukan verifikasi berkas kelengkapan pasien
peserta Jaminan Kesehatan Nasional.
3.Bila belum lengkap petugas rawat inap melengkapi semua
berkas paling lambat 3x24 jam setelah masuk rawat inap.
4.Setelah pasien di perbolehkan pulang, petugas ruangan
Melengkapi administasi pengajuan klaim berupa :
 SJP ( surat jaminan peserta) yang telah ditandatangani
DPJP dan peserta.
 SEP(surat elektabilitas peserta) yang telah
ditandantangai DPJP dan peserta.
 Lembaran bukti tindakan yang telah di isi dengan
semua rincian biaya dan total biaya tindakan dan
perawatan selama di rumah sakit.
 Foto copy resume medik.
5.Semua berkas tersebut di serahkan ke rekam medik paling
lama, 2x24 jam setelah pasien keluar rumah sakit.
1.DPJP
2.IGD
3.Rawat Inap,
Unit 4.Rawat Jalan
Terkait 5.Rekam Medik

SPO
PENGKODINGAN JAMINAN PASIEN JKN

RSUD
LEWOLEBA No. Dokumen No. Revisi 0 Halaman
1
Ditetapkan Direktur
Standar
Tanggal Terbit
Prosedur Dr Bernardus Yoseph Beda
Operasional NIP: 19761108 200803 1
001
Pengertian adalah suatu proses pemberian kode atas diagnose
penyakit berdasarkan klasifikasi penyakit yang berlaku
dengan mengggunakan ICD X dan ICD 9 CM untuk
tindakan kedokteran yang diberikan pada pasien.

Tujuan Membuat kode penyakit berdasarkan klasifikasi penyakit


yang berlaku dengan menggunakan ICD X dan ICD 9 CM
untuk mempermudah pengelompokan penyakit dan
tindakan sehingga mempermudah tindakan pengentrian
dan memperlancar pengajuan klaim.
SK Direktur No Tentang Pedomaan pengelolaan pasien
Kebijakan
JKN di RSUD Lewoleba.
1. Petugas loket melakukan verifikasi berkas dan mencetak
Prosedur
surat jaminan peserta (SJP) dan surat elektabilitas peserta
(SEP).
2. Bila pasien di rawat inap di terbitkan SJP dan SEP rawat
Inap
3. Bila pasien rawat jalan, petugas IGD melakukan rekap
biaya semua tindakan, pada bukti tindakan
4. Berkas selanjutnya diserahkan ke rekam medik 1X24 jam
(untuk pasien rawat jalan) dan 2X24 jam (untuk pasien
rawat inap.
5. Petugas koding (Koder) melakukan pengkodingan atas
diagnose penyakit dan tindakan kedokteran yang di
terima oleh pasien berdasarkan klasifikasi penyakit yang
berlaku dengan menggunakan ICD X dan ICD 9 CM.
1.DPJP
2.IGD
3.Rawat Inap,
Unit 4.Rawat Jalan
Terkait 5.Rekam Medik
6.Koder
SPO
PENGENTRIAN

RSUD
LEWOLEBA No. Dokumen No. Revisi 0 Halaman
1
Ditetapkan Direktur
Standar
Tanggal Terbit
Prosedur Dr Bernardus Yoseph Beda
Operasional NIP: 19761108 200803 1
001
Pengertian adalah suatu proses penginputan data koding.

Tujuan 1. Proses pengajuan klaim


2. Agar pengajuan klaim dapat berjalan sesuai aturan
yang berlaku dan tepat waktu.
SK Direktur No Tentang Pedomaan pengelolaan pasien
Kebijakan
JKN di RSUD Lewoleba.
1. Petugas administrasi melengkapi tindakan, diagnose dan
Prosedur
pengobatan yang dilakukan di ruangan maupun
poliklinik dan merekap total biayanya.
2. Jaminan RI dan RJ di serahkan ke bagian rekam medik
3. Petugas koder mengkoding jaminan yang sudah lengkap
berdasarkan diagnosa dan klasifikasi penyakit yang
berlaku dengan menggunakan ICD X dan ICD 9 CM
4. Petugas entri melakukan penyusunan berkas berdasarkan
tanggal pelayanan
5. Penginputan data
1.DPJP
2.IGD
3.Rawat Inap,
Unit 4.Rawat Jalan
Terkait 5.Rekam Medik
6. Koder
7. Petugas Entri
SPO
PENGAJUAN KLAIM

RSUD
LEWOLEBA No. Dokumen No. Revisi 0 Halaman
1
Ditetapkan Direktur
Standar
Tanggal Terbit
Prosedur Dr Bernardus Yoseph Beda
Operasional NIP: 19761108 200803 1
001
Pengertian adalah suatu proses pengajuan klaim pasien peseta JKN
sejak masuk pertama di rumah sakit sampai dengan proses
pengajuan klaim dana pelayanan kesehatan.

Tujuan 3.Sebagai acuan dalam pelayanan pasien JKN


4.Agar alur pengajuan klaim dapat berjalan sesuai aturan
yang berlaku dan tepat waktu.
SK Direktur No Tentang Pedomaan pengelolaan pasien
Kebijakan
JKN di RSUD Lewoleba.
PASIEN RAWAT JALAN.
Prosedur
1.Pasien melakukan pendaftaran di loket Rumah Sakit
dengan membawa:
8. Rujukan dari fasilitas Pelayanan tingkat I
(Puskesmas/Dokter Keluarga)
9. Foto copy Kartu Indonesia Sehat.
2.Petugas loket Rumah Sakit melakukan pendaftran dan
memeriksa berkas pasien.
3.Bila berkas lengkap, petugas mencetak surat jaminan
peserta (SJP)dan surat elektabilitas peserta (SEP).
4.Pasien mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhan medis.
5.Setiap bagian pelayanan dan penunjang melakukan
pencatatan pada jenis tindakan dan biaya tindakan pada
lembar tindakan pasien.
6.Petugas Instalasi farmasi atau bagian pelayanan dan
penunjang lainnya sebagai bagian terakhir pelayanan
pasien mengakumulasi semua tarif pelayanan.
7.Berkas SJP dam SEP selanjutnya diserahkan ke rekam
medik 1x24 jam setelah untuk dilakukan pengkodingan
sesuai aturan yang berlaku.
8.Setelah dilakukan pengkodingan selanjutnya dilakukan
pengentrian sesuai aturan yang berlaku.
9.Hasil pengentrian di ajukan ke BPJS sesuai aturan yang
berlaku.
10.BPJS melakukan verifikasi berkas pengajuan klaim.
11.Rumah Sakit melakukan pengajuan klaim ke BPJS sesuai
aturan yang berlaku.
13.Bila pasien di lakukan rawat inap, petugas poliklinik
menyampaikan kepada petugas loket. SJP,dan SEP untuk
mengganti dengan SJP dan SEP rawat inap. (SJP dan SEP
rawat jalan di kembalikan kepada petugas loket dan
pasien di antar ke rawat inap yang dituju dengan
membawa SJP dan SEP rawat inap.

PASIEN IGD

1.Pasien datang ke IGD dan mendapatkan pelayanan.


2.Pasien/Keluarga melakukan pendaftaran di loket rumah
sakit dengan membawa berkas sebagai berikut:
 Kartu Indonesia Sehat (KIS)
 Membawa rujukan atau tanpa rujukan
3.Petugas loket melakukan verifikasi berkas dan mencetak
surat jaminan peserta (SJP) dan surat elektabilitas peserta
(SEP).
4.Bila pasien di rawat inap di terbitkan SJP dan SEP rawat
Inap.
5.Bila pasien rawat jalan, petugas IGD melakukan rekap
biaya semua tindakan, pada bukti tindakan.
6.Berkas selanjutnya diserahkan ke rekam medik 1X24 jam
setelah pelayanan untuk dilakukan pengkodingan dan
pengentrian sesuai aturan yang berlaku.
7.Hasil pengentrian di ajukan ke BPJS sesuai aturan yang
berlaku.
10.BPJS melakukan verifikasi berkas pengajuan klaim.
11.Rumah Sakit melakukan pengajuan klaim ke BPJS sesuai
aturan yang berlaku.

PASIEN RAWAT INAP

1.Pasien ke rawat inap dari IGD atau rawat jalan.


2.Petugas melakukan verifikasi berkas kelengkapan pasien
peserta Jaminan Kesehatan Nasional.
3.Bila belum lengkap petugas rawat inap melengkapi semua
berkas paling lambat 3x24 jam setelah masuk rawat inap.
4.Setelah pasien di perbolehkan pulang, petugas ruangan
Melengkapi administasi pengajuan klaim berupa :
 SJP ( surat jaminan peserta) yang telah ditandatangani
DPJP dan peserta.
 SEP(surat elektabilitas peserta) yang telah
ditandantangai DPJP dan peserta.
 Lembaran bukti tindakan yang telah di isi dengan
semua rincian biaya dan total biaya tindakan dan
perawatan selama di rumah sakit.
 Foto copy resume medik.
5.Semua berkas tersebut di serahkan ke rekam medik paling
lama, 2x24 jam setelah pasien keluar rumah sakit.
6.Untuk selanjutnya dilakukan pengkodingan dan
pengentrian
Sesuai aturan yang berlaku.

1.DPJP
2.IGD
3.Rawat Inap,
Unit 4.Rawat Jalan
Terkait 5.Rekam Medik
6.Case Manager

Anda mungkin juga menyukai