Anda di halaman 1dari 13

PETUNJUK TEKNIS

Penyelenggaraan Pembelajaran Kebiasaan Baru


DI SMK NEGERI 1 GALANG

TAHUN PELAJARAN 2020/2021


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) berdampak terhadap


penyelenggaraan dan layanan pendidikan di Sumatera Utara. Menyadari sepenuhnya bahwa
kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan dan semua warga
satuan pendidikan merupakan prioritas utama yang wajib dipertimbangkan dalam
pembelajaran pada masa pandemi Covid-19, maka Gubernur Sumatera Utara menetapkan
status tanggap darurat bencana wabah virus corona di Sumut. Status tersebut ditetapkan
untuk menggantikan siaga darurat non-alam Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Status
tersebut ditetapkan lewat SK Gubernur Sumatera Utara Nomor 188.44/174/KPTS/2020 pada
senin 30 Maret tentang Status Tanggap Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus
Corona di Provinsi Sumatera Utara.
Kebijakan, strategi dan langkah teknis telah dilakukan untuk mencegah penularan
Covid-19 di satuan pendidikan yang bertujuan memutus rantai penularan serta menjamin
keselamatan warga satuan pendidikan. Dalam rangka menjaga keberlangsungan proses
pendidikan, telah ditempuh pembelajaran jarak jauh dengan tetap memperhatikan aspek
capaian kurikulum, psikologis peserta didik, aksesibilitas layanan pendidikan dengan
menerapkan protokol kesehatan.
Prakarsa pemerintah untuk menerapkan kebiasaan baru kehidupan bermasyarakat
perlu disikapi secara positif. Satuan pendidikan diharapkan mempersiapkan diri untuk
menyelenggarakan pembelajaran secara selektif dan bertahap sesuai protokol kesehatan
untuk melindungi peserta didik dan semua warga satuan pendidikan. Kesiapan satuan
pendidikan tersebut perlu dipandu dengan petunjuk teknis penyelenggaraan pembelajaran
sesuai kebiasaan baru. Petunjuk teknis ini merupakan acuan bagi satuan pendidikan dalam
menyiapkan lingkungan sekolah serta aspek lain yang diperlukan memasuki tahun pelajaran
2020/2021.
B. DASAR
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4960) sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5157);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala
Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 91, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6487);
7. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);
8. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara No 9 Tahun 2018 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan
9. Peraturan Gubernur Sumatera Utara No 3 Tahun 2019 tentang Tugas, Fungsi, Uraian
Tugas dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.
10. Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 188.44/174/KPTS/2020 tentang Status
Tanggap Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Provinsi
Sumatera Utara
11. Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
Disease (Covid-19);
12. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2020 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran
Corona Virus Disease-19 (Covid-19);
13. Surat Keputusan Bersama 4 Menteri Nomor 01/KB/2000, 516/2020, HK
03.01/Menkes/363/2020 dan 440.882 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun akademik 2020/2021 di Masa
Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).

C. PRINSIP
Prinsip penyelenggaraan pembelajaran sesuai kebiasaan baru adalah:
1. Menempatkan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga
kependidikan dan warga satuan pendidikan sebagai hal yang utama.
2. Menjamin keberlangsungan pendidikan bagi peserta didik dengan memulai tahun
pelajaran sesuai kalender akademik;
3. Melindungi peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan dan warga sekolah dari
potensi penularan Covid-19 dengan tetap melanjutkan Belajar dari Rumah atau
Pembelajaran Jarak Jauh secara efektif.

D. MAKSUD DAN TUJUAN


Petunjuk teknis ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi SMK Negeri 1 Galang dalam
penyelenggaraan pembelajaran sesuai kebiasaan baru, dengan tujuan :
1. Memberikan acuan bagi penyelenggara satuan pendidikan dalam mempersiapkan
penyelenggaraan pembelajaran sesuai protokol kesehatan;
2. Memberikan dukungan instrumen evaluasi bagi para pemangku kepentingan terhadap
penyelenggaraan pembelajaran di satuan pendidikan.
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup petunjuk teknis ini adalah:
1. Persyaratan dan Prosedur Penyelenggaraan Pembelajaran di SMK Negeri 1 Galang
sesuai Kebiasaan Baru
a. Persyaratan Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka
b. Prosedur Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka
c. Tahapan Persiapan Pembelajaran Sesuai Kebiasaan Baru
d. Pola Pembelajaran Sesuai Kebiasaan Baru
2. Penyelenggaraan Pembelajaran pada SMK Negeri 1 Galang sesuai Kebiasaan Baru
a. Kesiapan SMK Negeri 1 Galang
b. Kesiapan Sarana dan Prasarana
c. Kesiapan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
d. Kesiapan Peserta Didik
e. Kesiapan Pembelajaran
3. Tugas dan Tanggung Jawab Penyelenggaraan Pembelajaran di SMK Negeri 1
Galang Sesuai Kebiasaan Baru
4. Indikator Keberhasilan Penyelenggaraan Pembelajaran di SMK Negeri 1 Galang
Sesuai Kebiasaan Baru
5. Pengendalian, Pelaporan dan Sanksi Penyelenggaraan Pembelajaran di SMK Negeri
1 Galang Sesuai Kebiasaan Baru
BAB II
PERSYARATAN DAN PROSEDUR PENYELENGGARAAN
PEMBELAJARAN SESUAI KEBIASAAN BARU

A. Persyaratan Satuan Pendidikan Menyelenggaran Pembelajaran Tatap Muka


a. Persyaratan Utama
1. Merupakan satuan pendidikan di wilayah zona hijau sesuai penetapan Gugus
Tugas Covid-19 kabupaten/kota dengan kriteria dalam dua minggu terakhir di
wilayah tersebut tidak terdapat Pasien Dalam Pemantauan (PDP), orang yang
positif terinfeksi Covid-19 dan orang dari luar area yang terjangkit Covid-19.
2. Memperoleh ijin menyelenggarakan pembelajaran tatap muka di satuan
pendidikan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Pendidikan
Cabang Lubuk Pakam;
3. Memenuhi protokol kesehatan sesuai Daftar Periksa Kesiapan Satuan Pendidikan;
4. Memperoleh persetujuan orang tua/wali melalui Komite Sekolah;

b. Persyaratan Tambahan
1. Telah melaksanakan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Pencegahan
Covid-19 secara intensif kepada warga satuan pendidikan;
2. Telah membentuk Tim Persiapan Penyelenggaraan Pembelajaran Sesuai
Kebiasaan Baru Tingkat Satuan Pendidikan;
3. Memiliki Standar Operasi Prosedur (SOP) Penyelenggaraan Pembelajaran di
Satuan Pendidikan sesuai Kebiasaan Baru;
4. Bersedia melakukan penutupan kembali penyelenggaraan satuan pendidikan,
apabila terjadi kasus penularan Covid-19 di wilayahnya.
5. Bersedia melaksanakan evaluasi dan melaporkan secara berkala;

B. Prosedur Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka di Satuan Pendidikan


Prosedur penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan adalah sebagai
berikut :
1. Membentuk Tim Persiapan Penyelenggaraan Pembelajaran Sesuai Kebiasaan Baru
Tingkat Satuan Pendidikan diketuai oleh Kepala Satuan Pendidikan beranggotakan
unsur antara lain Komite Sekolah, Rumah Sakit atau Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas), Pemerintah Setempat, Tenaga Pendidik, Satuan Keamanan (Polsek dan
Koramil).
2. Menyusun Standar Operasi Prosedur (SOP) Penyelenggaraan Pembelajaran Sesuai
Kebiasaan baru di Satuan Pendidikan yang memuat:
a. Protokol kesehatan di lingkungan satuan pendidikan sejak peserta didik, pendidik
dan tenaga kependidikan dan semua warga satuan pendidikan datang, di
lingkungan satuan pendidikan sampai dengan pulang.
b. Pengaturan pembelajaran tatap muka sesuai kebiasaan baru
3. Menyiapkan penyelenggaran pendidikan di satuan sesuai Standar Operasi Prosedur
(SOP) meliputi:
a. Fasilitas tempat cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
b. Menyediakan masker
c. Pengaturan jaga jarak
d. Pembersihan menggunakan disinfectan pada fasilitas publik
e. Pengaturan kelas, jadwal dan pembelajaran
4. Berkoordinasi Gugus Tugas Covid-19 kabupaten/kota melalui Dinas Pendidikan
Provinsi Sumatera Utara Cabang Lubuk Pakam
5. Mengisi ceklist Daftar Periksa Kesiapan Satuan Pendidikan secara tertulis. Daftar
periksa antara lain mencakup:
1. Ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan, sekurang-kurangnya memiliki:
a. Toilet bersih
b. Sarana cuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun atau cairan
pembersih tangan (hand sanitizer) dan Disinfectan
2. Mampu mengakses fasilitas layanan kesehatan (puskesmas, klinik, rumah sakit
dan lain-lain)
3. Kesiapan menerapkan area wajib masker
4. Memiliki alat pengukur suhu tembah atau thermo gun
5. Memetakan warga satuan pendidikan yang tidak boleh melakukan kegiatan di
satuan pendidikan :
a. Memiliki kondisi medis comorbid yang tidak terkontrol
b. Tidak memiliki akses transportasi yang memungkinkan penerapan jaga jarak
c. Memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 dan belum
menyelesaikan isolasi mandiri selama 14 hari
d. Memiliki riwayat kontak dengan orang terkontiminasi positif Covid-19 dan
belum menyelesaikan isolasi mandiri selama 14 hari
6. Melaksanakan pemeriksaan daftar periksa oleh Tim Persiapan Penyelenggaraan
Satuan Pendidikan di Tingkat Cabang Dinas Pendidikan setempat
7. Memperoleh ijin penyelenggaraan pembelajaran satuan pendidikan sesuai kebiasaan
baru dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Cabang Dinas Lubuk Pakam
8. Membuat kesepakatan bersama komite sekolah satuan pendidikan untuk memperoleh
persetujuan dari orang tua/wali terkait kesiapan melakukan pembelajaran tatap muka
di SMK Negeri 1 Galang
9. Melaksanakan penyelenggaran pembelajaran tatap muka sesuai kebiasaan baru secara
selektif dan bertahap sesuai kebiasaan baru.

C. Tahapan Penyelenggaraan Pendidikan Sesuai Kebiasaan Baru


1. Tahapan Belajar dari Rumah atau Pembelajaran Jarak Jauh
Pada prinsipnya dalam masa pandemi Covid-19 semua satuan pendidikan
menyelenggarakan Belajar dari Rumah atau Pembelajaran Jarak Jauh sebagai upaya
memberikan perlindungan keamanan dan keselamatan warga satuan pendidikan
dengan tetap memastikan keberlangsungan pendidikan peserta didik.
2. Tahapan Pembuatan Model Penyelenggaraan Satuan Pendidikan sesuai Protokol
Kesehatan
Persiapan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka diawali dengan pembuatan
model penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan sesuai
protokol kesehatan.
3. Tahapan Simulasi Penyelenggaraan Pendidikan Sesuai Kebiasaan Baru
Persiapan awal dilakukan simulasi secara ketat dan terbatas pada satuan pendidikan di
kabupaten/kota di wilayah zona hijau yang telah melaksanakan pemeriksaan daftar
periksa dan memperoleh ijin Kepala Daerah secara yang selektif dan bertahap.
4. Tahapan Perluasan Penyelenggaraan Pendidikan Sesuai Kebiasaan Baru
Penyelenggaraan pembelajaran yang akan melaksanakan pembelajaran sesuai
kebiasaan baru tetap bersifat selektif dan bertahap sesuai dengan rekomendasi dan ijin
dari Gugus Tugas Covid-19 kabupaten/kota dan persetujuan Gugus Tugas Covid-19
Provinsi.
5. Tahapan Pembiasaan Penyelenggaraan Pembelajaran Sesuai Kebiasaan Baru
Penyelenggaraan pembelajaran sesuai kebiasaan baru di SMK Negeri 1 Galang
merupakan kebiasaan baru bagi semua warga SMK Negeri 1 Galang dengan
menerapkan protokol kesehatan.
D. Pola Penyelenggaraan Pembelajaran Kebiasaan Baru di SMK Negeri 1 Galang
1. Pola Belajar Dari Rumah (BDR) atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Pada dasarnya dalam masa pandemi Covid-19 semua satuan pendidikan
menyelenggarakan pola Belajar dari Rumah (BDR) atau Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) dalam rangka menjamin keberlangsungan belajar peserta didik dengan tetap
menjaga kesehatan dan keselamatannya.
2. Pola Belajar secara Bergantian/Shift
Penyelenggaraan pembelajaran pada satuan pendidikan pada masa persiapan
kebiasaan baru, dapat dilaksanakan melalui pengaturan pembelajaran tatap muka pada
satuan pendidikan secara selektif, terbatas dan bertahap dengan tetap memperhatikan
protokol kesehatan dan prosedur yang ketat.
3. Pola Belajar Kombinasi antara Belajar dari Rumah dan Shift
Perluasan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka secara selektif, terbatas dan
bertahap dilaksanakan mengacu prosedur penyelenggaraan pembelajaran sesuai
kebiasaan baru, dengan menerapkan pengaturan pembelajaran kombinasi antara
pembelajaran jarak jauh dan tatap muka secara lebih fleksibel dengan tetap mematuhi
protokol kesehatan.
4. Pola Belajar dengan Kebiasaan Baru
Penyelenggaraan pembelajaran tatap muka dengan standar kebiasaan baru bagi semua
satuan pendidikan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang terstandar, melalui
pemantauan pembelajaran yang intensif dan evaluasi berkala.
BAB III
PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN DI SATUAN PENDIDIKAN
SESUAI KEBIASAAN BARU

A. KESIAPAN SATUAN PENDIDIKAN


1. Kesiapan Sarana dan Prasarana
Dalam rangka penyelenggaraan pembelajaran sesuai kebiasaan baru, satuan
pendidikan berkewajiban :
a. Menyediakan alat pengukur suhu tubuh (thermo gun) untuk pengecekan kesehatan
seluruh warga sekolah yang memasuki lingkungan satuan pendidikan
b. Menyediakan tempat cuci tangan lengkap dengan sabun atau hand sanitizer di
pintu gerbang, di depan kelas serta tempat strategis lainnya
c. Menyediakan masker cadangan bagi warga sekolah yang memerlukan
penggantian
d. Mengoptimalkan ruang UKS beserta kelengkapannya dan penyiapan koordinasi
dengan tenaga kesehatan/fasilitas kesehatan terdekat
e. Menyediakan ruangan untuk isolasi bagi warga sekolah yang mengalami masalah
kesehatan sebagai antisipasi tindakan penanganan sementara.
f. Melakukan pengaturan jarak tempat duduk minimal 1,5 meter antar siswa
g. Mewajibkan agar peserta didik dan pendidik/tenaga kependidikan membawa
peralatan ibadah, peralatan pembelajaran, air minum masing-masing
h. Mengatur penggunaan fasilitas peribadatan dengan tetap mengedepankan protokol
kesehatan, bilamana diperlukan dengan menerapkan pola bergiliran pelaksanaan
ibadah
i. Melakukan pembersihan dengan disinfectan secara rutin pada fasilitas pendidikan
yang digunakan secara bersama-sama.
j. Memasang informasi pencegahan dan penularan Covid 19 di tempat-tempat
strategis pada lingkungan pendidikan.

2. Kesiapan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidik dan Tenaga Pendidik


berkewajiban :
a. Melaksanakan aturan protokol kesehatan di lingkungan satuan pendidikan baik
dalam di dalam maupun di luar proses pembelajaran (mengenakan masker, jaga
jarak, cuci tangan pakai sabun, tidak bersentuhan dan menjaga etika batuk)
b. Mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kebiasaan baru
baik jadwal, jam pelajaran, metode pelaksanaan pembelajaran maupun
evaluasinya.
c. Menjaga kesehatan pribadi dan melaporkan kepada kepala sekolah apabila kondisi
kesehatannya tidak memungkinkan untuk hadir tatap muka di satuan pendidikan

3. Kesiapan Peserta Didik


a. Berangkat dan Pulang
1. Mematuhi protokol kesehatan sejak dari rumah, selama perjalanan dan
kembali ke rumah
2. Menggunakan sarana transportasi dengan mematuhi protokol kesehatan
b. Di Satuan Pendidikan
1. Mengecek suhu tubuh pada saat datang ke satuan Pendidikan
2. Memakai masker yang bersih dan diganti apabila telah kotor/basah
3. Melakukan cuci tangan menggunakan sabun sebelum dan setelah beraktivitas
dan membiasakan cuci tangan setelah memegang sesuatu
4. Menjaga jarak, tidak berkerumun dan tidak saling bersentuhan
5. Melaporkan kepada Guru dan Tendik apabila mengalami kondisi kesehatan
yang kurang baik

4. Kesiapan Pembelajaran :
a. SMK Negeri 1 Galang melakukan penyesuaian kurikulum sesuai kondisi peserta
didik
b. Mengatur jadwal pembelajaran :
1. Pengaturan jumlah siswa dalam satu kelas maksimal 50 % siswa per rombel
2. :Pengaturan jam pelajaran maksimal 4 jam per hari
3. Pengaturan jam pelajaran praktik bagi SMK dengan sistem blok, adapun
pembelajaran teori dapat dilaksanakan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ)
BAB IV
PENGENDALIAN, PELAPORAN DAN SANKSI

A. PENGENDALIAN
1. Pendidik mengendalikan keterlaksanaan pembelajaran pada peserta didik, memantau
keefektifan dan ketuntasan belajarnya dan membantu peserta didik yang mengalami
kesulitan atau hambatan penguasaan konten materi, assesibilitas transportasi dan
teknologi serta memberikan alternatif pemecahannya.
2. Kepala Sekolah memastikan kondisi satuan pendidikan sesuai kebiasaan baru
protokol kesehatan dan memantau keefektifan keterlaksanaan pembelajaran dalam
kebiasaan baru oleh pendidik serta memberikan fasilitas kemudahan.
3. Pengawas membimbing dan mensupervisi pelaksanaan penyelenggaran pendidikan
sesuai kebiasaan baru di satuan pendidikan di wilayah binaannya untuk memastikan
semua pihak telah terlibat dalam pembelajaran.
4. Cabang Dinas Pendidikan mengendalikan kesiapan satuan pendidikan dan hasil
penilaian kesiapan satuan pendidikan
5. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi mengendalikan cabang dinas pendidikan
dalam pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan.

B. PELAPORAN
1. Kepala sekolah melaporkan hasil pelaksanaan pembelajaran dan layanan pendidikan
sesuai kebiasaan baru ke Cabang Dinas Pendidikan secara berkala.
2. Cabang Dinas Pendidikan melaporkan pelaksanaan pembelajaran dan layanan
pendidikan sesuai kebiasaan baru kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Sumatera Utara secara berkala.
3. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi melaporkan pelaksanaan pembelajaran
dan layanan pendidikan sesuai kebiasaan baru kepada Gubernur.

C. SANKSI
1. Bagi satuan pendidikan yang melanggar aturan dengan melaksanakan pembelajaran
sebelum memiliki ijin dari Gugus Tugas Covid 19 maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Sumatera melalui Cabang Dinas Lubuk Pakam dapat menutup
penyelenggaraan pembelajaran pada satuan pendidikan tersebut.
2. Bagi satuan pendidikan yang melanggar protokol kesehatan dalam penyelenggaraan
pembelajaran diberikan sanksi administratif berupa teguran tertulis.
BAB V
PENUTUP

Demikian Petunjuk Teknis ini dibuat untuk dijadikan pedoman dan dapat
dilaksanakan sebagaimana mestinya. Pandemi Covid-19 yang menuntut kebiasaan baru hidup
masyarakat tidak berarti kita meninggalkan nilai-nilai yang telah tumbuh dalam tata
kehidupan yang perlu terus kita lestarikan seperti nilai gotong royong, toleransi, saling
hormat menghormati, dan bekerjasama.
Ditengah pandemi yang belum berakhir, mari kita mengajak semua pihak untuk
membangun semangat baru, memberikan harapan dan motivasi serta menghadirkan
senyuman optimis kepada anak-anak didik kita.

Galang, Maret 2021


Kepala SMKN 1 Galang

TIOPAN SARAGIH, S.Pd,


MM
NIP. 19661109 199303 1
011

Anda mungkin juga menyukai