Anda di halaman 1dari 24

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH IV BANDUNG


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

PEMBUATAN INFOGRAFIS PROSEDUR PENATAAN DOKUMEN DI


SUBDIREKTORAT STANDARDISASI DAN KELEMBAGAAN

DISUSUN OLEH:

Nama : Fika Priskilla


Nip : 199306212019032009
Jafung : Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Ahli Pertama
Unor : Direktorat Jenderal Cipta Karya

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH IV BANDUNG


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TAHUN 2019
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH IV BANDUNG
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI


(PEMBUATAN INFOGRAFIS PROSEDUR PENATAAN DOKUMEN DI
SUBDIREKTORAT STANDARDISASI DAN KELEMBAGAAN)

Disusun Oleh:

FIKA PRISKILLA
199306212019032009

DISEMINARKAN PADA:

HARI : JUMAT
TANGGAL : 27 SEPTEMBER 2019

MENTOR COACH KEPALA BALAI DIKLAT


PUPR WILAYAH IV BANDUNG

Ade Syaiful Rachman, ST, MT. Ir. Muazzin, MT Hasto A. Sapoetro, S.ST., M.T.
NIP. 197512182001121002 NIP. 196312041991031001 NIP. 196307211992031003

KEPALA PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL,


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA,
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Ir. Moeh Adam, MM


NIP. 196503031992031002
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya atas tuntunan
dan rahmat-Nya sehigga penulis dapat menyelesaikan kegiatan aktualisasi dan laporan akhir aktualisasi
ini. Laporan ini merupakan output akhir dari kegiatan aktualisasi yang wajib dilakukan dalam mengikuti
kegiatan Pelatihan Dasar CPNS.

Dalam melaksanakan aktualisasi dan penyusunan laporan akhir ini, penulis mendapatkan banyak
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Ade Syaiful Rachman, ST. MT selaku mentor yang membantu mengarahkan dan
membimbing penulis dalam menyusun dan melaksanakan aktualisasi.
2. Ibu Riche Noviasari, ST, M.Eng.Sc selaku co-mentor untuk bimbingan dan dukungan kepada
penulis dalam menyusun dan melaksanakan aktualisasi di tempat kerja.
3. Bapak Ir. Muazzin, MT selaku coach yang membimbing dan mengarahkan penulis dalam
mengarahkan penulis dalam menyusun dan melaksanakan aktualisasi.
4. Bapak Asep Wardiman, SH, M.Pd selaku penguji yang membantu dan membimbing penulis pada
seminar 1 maupun seminar 2 aktualisasi.
5. Teman-teman Latsar CPNS PUPR Balai Diklat Bandung batch II yang selalu menyemangati,
memberikan masukan dan informasi dalam menyusun laporan.

Penulis menyadari bahwa dalam kegiatan aktualisasi maupun laporan akhir yang dibuat ini masih
jauh dari kata sempurna dan oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membnagun
dari pembaca. Penulis juga mengharapkan agar inovasi yang telah dibuat dan dilaksanakan dalam
aktualisasi ini dapat dilanjutkan sehingga tujuan jangka panjang dari aktualisasi ini dapat tercapai.

Jakarta, 25 September 2019

Penulis

iii
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ….………………………………………………………………………… 1


1.1 Latar Belakang ...…...….………………………………………………………………………… 1
1.2 Tujuan Aktualisasi …….………………………………………………………………………… 1
1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi …...………………………………………………………………… 2

BAB II RENCANA AKTUALISASI ..……………………………………………………………… 3


2.1 Penetapan Isu yang Diangkat …………………………………………………………………… 3
2.2 Isu ….………..……………..................…………………………………………………………… 3
2.3 Dampak Isu …………….………………………………………………………………………… 4
2.4 Gagasan Solusi Isu ….…….……………………………………………………………………… 4
2.5 Matriks Rencana Aktualisasi ….…...…………………………………………………………… 5
2.6 Timeline Realisasi Aktualisasi ….…….………………………………………………………… 8

BAB III REALISASI AKTUALISASI ...…………………………………………………………… 9


3.1 Capaian Kegiatan Aktualisasi ……..…………………………………………………………… 9
3.1.1 Mencari Referensi ….……..…………………………………………………………… 9
3.1.2 Pembuatan Infografis …….…………………………………………………………… 10
3.1.3 Sosialisasi dan Pengaplikasian …...…………………………………………………… 12
3.1.4 Evaluasi….………………………...…………………………………………………… 13
3.2 Kendala….………………………......…………………………………………………………… 14
………………… .………………………………………………………………………… 14
3.3 Strategi

BAB IV PENUTUP…………….…………………………………………………………………… 15
4.1 Manfaat………………...........…………………………………………………………………… 15
………………...........……………………………………………………………………… 15
4.2 Kesimpulan
4.3 Saran

iv
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

Tabel 1. Analisa Isu dengan Metode USG ................................................................................... 4


Tabel 2. Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi ...................................................................... 5
Tabel 3. Timeline Realisasi Aktualisasi ....................................................................................... 8

Gambar 1. Foto Konsultasi dengan Mentor ................................................................................. 9


Gambar 2. Screenshot dan Foto Referensi ................................................................................ 10
Gambar 3. Infografis Prosedur Penataan Arsip ......................................................................... 11
Gambar 4. Foto Sosialisasi Infografis ....................................................................................... 13
Gambar 5. Foto Penerapan Infografis ........................................................................................ 14
Gambar 6. Foto Hasil Penerapan Infografis .............................................................................. 15

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan diterbitkanya UU No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) maka terjadi
perubahan nomenklatur sesuai pasal 63, 64, dan 65 mengenai perubahan Diklat Prajabatan menjadi
Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil yang terintegrasi selama 1 (satu) tahun. Dalam
pelaksanaan diklat, terdapat 4 (empat) agenda utama guna membenetuk karakter PNS, yaitu:

a. Agenda Sikap Perilaku Bela Negara


b. Agenda Nilai-nilai Dasar PNS
c. Agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
d. Agenda Habituasi

Pada agenda habituasi, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebagai peserta diwajibkan agar
dapat mengaktualisasikan bahan pembelajaran yang sudah didapat selama proses Pelatihan Dasar
(Latsar), khususnya agenda 2 dan 3. Agenda 2 yaitu Nilai-Nilai Dasar PNS yang merupakan nilai-nilai
positif berkaitan dengan ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti
korupsi), sedangkan Agenda 3 yaitu Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI berhubungan dengan konsep
Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan Whole of Government.

Masa OJT penulis dilakukan di Subdirektorat Standardisasi dan Kelembagaan, Direktorat


Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, di bawah Direktorat Jenderal Cipta Karya. Dalam rangka
mendukung tercapainya tugas pokok dan fungsi Subdirektorat Standardisasi dan Kelembagaan, Dalam
upaya penerapan budaya paperless, Subdit Standardisasi dan Kelembagaan sudah mengoptimalkan
penggunaan teknologi penyimpanan dokumen. Maka dari itu, penulis melihat dokumen-dokumen
hardcopy bisa lebih dioptimalkan lagi penggunaannya dengan menyortir dokumen-dokumen yang masih
harus disimpan dalam bentuk hardcopy dan dokumen-dokumen yang bisa disimpan dalam bentuk
softcopy saja. Di samping itu, kaitannya dengan substansial organisasi adalah bentuk dukungan
pencapaian tugas dan fungsi organisasi secara umum karena kerapihan dan kenyamanan bekerja adalah
sekian di antara beberapa hal yang dapat membantu pengoptimalan kondisi kerja. Dengan kondisi kerja
yang lebih optimal, diharapkan bisa memotivasi untuk terus mencapai komitmen mutu yang lebih baik.

1.2 Tujuan Aktualisasi

Secara umum aktualisasi ini bertujuan untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam
menyusun dan menyajikan rancangan aktualisasi berdasarkan konsepsi pembelajaran yang sesuai dengan

1
sikap perilaku bela negara, nilai-nilai dasar PNS dan kedudukan serta peran PNS dalam NKRI melalui
proses internalisasi dan pembiasaan diri di tempat kerja untuk pembentukan karakter PNS yang
berintegritas dan profesional.
Tujuan dari perancangan aktualisasi ini secara khusus adalah :
a. Mengoptimalkan penggunaan kembali kertas untuk draft.
b. Penataan dokumen hardcopy agar lebih mengefisienkan ruang penyimpanan.

1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi


a. Lingkup kegiatan pelaksanaan aktualisasi mengacu pada rancangan aktualisasi.
b. Habituasi dilaksanakan selama 30 hari kerja, mulai tanggal 13 Agustus 2019 sampai dengan 23
September 2019.
c. Pihak yang terlibat pelaksanaan habituasi adalah mentor, coach, dan staf di unit kerja.
d. Habituasi dilaksanakan di Sub Direktorat Standardisasi dan Kelembagaan, Direktorat
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian
PUPR.
e. Dilaksanakan untuk memenuhi tujuan yang telah disebutkan di atas.

2
BAB II
RENCANA AKTUALISASI

2.1 Penetapan Isu yang Diangkat

Selama melaksanakan On The Job Training pada Subdit Standardisasi dan Kelembagaan
Direktorat Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR
selama lebih kurang 1,5 bulan, ditemukan beberapa isu yang menjadi perhatian untuk segera diatasi.
Isu tersebut diperoleh dengan teknik environmental scanning, yaitu sikap yang menunjukkan
kepedulian terhadap permasalahan atau isu yang ada dalam organisasi atau lingkungan sekitar sekaligus
bentuk kemampuan memetakan hubungan kausalitas.

2.2 Isu
Berdasarkan pengamatan ketika On Job Training di Subdit Standardisasi dan Kelembagaan
Direktorat Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR
ditemukan beberapa isu yang akan dipecahkan sebagai berikut:
1. Kurang efektifnya fungsi petugas piket keamanan di lingkungan Direktorat PSPAM.
2. Peningkatan kerapihan dan kenyamanan ruangan Subdit Standardisasi dan Kelembagaan melalui
penataan penyimpanan dokumen.
3. Kurang efisiennya sinergitas data antar subdit di Direktorat Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum.
Isu-isu tersebut kemudian dilakukan analisis tapisan isu dengan menggunakan metode Urgency,
Seriousness, Growth (USG) untuk menetapkan isu yang berkualitas dan mendapatkan core isu yang akan
dirumuskan solusi penyelesaiannya dengan menetapkan rentang penilaian (1-5) dari mulai sangat USG
sampai tidak USG. Penjelasan USG adalah sebagai berikut:
1. Urgency artinya seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindak lanjuti.
2. Seriousness artinya seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan
ditimbulkan.
3. Growth artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
dengan segera.

Di bawah ini adalah tabel analisis USG untuk isu-isu yang ditemukan penulis selama pelaksanaan OJT.

3
Tabel 1. Analisa Isu dengan Metode USG

No. Isu Urgency Seriousness Growth Total

1 Kurang efektifnya fungsi


petugas piket keamanan
3 4 4 11
di lingkungan Direktorat
PSPAM.
2 Peningkatan kerapihan
dan kenyamanan ruangan
Subdit Standardisasi dan
4 5 4 13
Kelembagaan melalui
penataan penyimpanan
dokumen.
3 Kurang efisiennya
sinergitas data antar
subdit di Direktorat 4 4 3 11
Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum.

2.3 Dampak Isu

Berdasarkan hasil penilaian dengan metode USG terpilihlah nilai tertinggi untuk isu yang harus
segera diselesaikan, memiliki tingkat keseriusan permasalahan yang tinggi dan berpotensi untuk semakin
berkembang menjadi masalah yang lebih besar jika tidak diselesaikan, yaitu isu peningkatan kerapihan
dan kenyamanan ruangan Subdit Standardisasi dan Kelembagaan melalui penataan penyimpanan
dokumen. Dampak yang bisa terjadi dikarenakan isu ini pun sangat berkaitan dengan Manajemen ASN
yang menekankan tersedianya sumber daya yang unggul dan profesional guna membangun
profesionalitas birokrasi. Berikut dampak-dampak yang akan ditimbulkan apabila isu terhambatnya
produktivitas kinerja akibat ketidakteraturan penataan dokumen apabila tidak segera ditangani.
1. Penumpukan dokumen-dokumen yang sudah tidak terpakai.
2. Tidak efisiennya ruang penyimpanan dokumen.
3. Suasana saat bekerja tidak nyaman
4. Ketidakrapihan bisa menciptakan efek domino terhadap kebiasaan.

2.4 Gagasan Solusi Isu

Gagasan pemecahan isu yang diusulkan untuk penanganan isu yang telah dipilih yaitu pembuatan
infografis prosedur penataan dokumen.

4
2.5 Matriks Rencana Aktualisasi
Adapun matriks rencana aktualisasi untuk menyelesaikan isu yang diangkat tercantum dalam tabel berikut.

Tabel 2. Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi

NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI KONTRIBUSI PENGUATAN


KEGIATAN KEGIATAN DASAR TERHADAP VISI- NILAI-NILAI
MISI ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1 Mencari referensi  Konsultasi dengan  Hasil notulensi Nilai Etika Publik: Membantu agar Peningkatan Nilai
terkait penataan mentor terkait koordinasi berkoordinasi pembinaan sumber Etika Akhlakul
dokumen di rancangan  Data referensi dengan atasan daya manusia di Karimah terkait
lingkungan kantor penataan tentang membutuhkan sikap bidang etika berinteraksi
dokumen yang penataan sopan santun dan penyelenggaraan dengan atasan,
diperlukan unit dokumen di ramah, sistem penyediaan Profesional terkait
kerja. lingkungan Nilai Nasionalisme: air minum berjalan menaati jalur
 Mengumpulkan kantor berdasarkan
efektif dengan
kordinasi, serta
beberapa bahan menjaga tingkat
Pancasila sila ke-4 Orientasi Misi
referensi tentang produktivitas kerja
dalam pelaksanaan dengan membantu
penataan
koordinasi dan tugas-fungsi
dokumen di
lingkungan diskusi dalam organisasi yang
kantor. permusyawaratan, berlandaskan
Nilai Komitmen pemikiran Visioner.
Mutu: mempelajari
referensi untuk
penerapan agar
mampu memberikan
kualitas penerapan
kegiatan yang
berbasis inovasi.

5
2 Pembuatan infografis  Konsultasi dengan  Hasil notulensi Nilai Etika Publik: Membantu agar Peningkatan Nilai
prosedur penataan mentor. koordinasi berkoordinasi pembinaan sumber Etika Akhlakul
dokumen  Menyusun  Prosedur dengan atasan daya manusia di Karimah terkait
prosedur penataan penataan membutuhkan sikap bidang etika berinteraksi
dokumen dengan dokumen sopan santun dan penyelenggaraan dengan atasan,
mengacu pada ramah, sistem penyediaan Profesional terkait
arahan mentor Nilai Nasionalisme: air minum berjalan menaati jalur
dan bahan efektif dengan
berdasarkan kordinasi, serta
referensi yang menjaga tingkat
Pancasila sila ke-4 Orientasi Misi
telah produktivitas kerja
dalam pelaksanaan dengan membantu
dikumpulkan.
koordinasi dan tugas-fungsi
 Membuat
diskusi dalam organisasi yang
infografis
prosedur penataan permusyawaratan, berlandaskan
dokumen. Nilai Akuntabilitas, pemikiran Visioner.
menerapkan
pengetahuan dari
mentor dan
referensi-referensi
sebagai bentuk
pertanggungjawaban
keilmuan.

3 Sosialisasi dan  Konsultasi dengan  Hasil notulensi Nilai Etika Publik: Membantu agar Peningkatan Nilai
pengaplikasian mentor. koordinasi berkoordinasi pembinaan sumber Etika Akhlakul
prosedur penataan  Proses sosialisasi  Dokumentasi dengan atasan daya manusia di Karimah terkait
dokumen di unit infografis kegiatan membutuhkan sikap bidang etika berinteraksi
kerja penataan sopan santun dan penyelenggaraan dengan atasan,
dokumen. ramah, sistem penyediaan Profesional terkait
 Proses Nilai Nasionalisme: air minum berjalan menaati jalur
pengaplikasian efektif dengan
berdasarkan kordinasi, serta
prosedur penataan menjaga tingkat
Pancasila sila ke-4 Orientasi Misi
dokumen. produktivitas kerja
dalam pelaksanaan dengan membantu
6
koordinasi dan tugas-fungsi
diskusi dalam organisasi yang
permusyawaratan, berlandaskan
Nilai Akuntabilitas: pemikiran Visioner.
adanya dokumentasi
kegiatan sebagai
wujud transparansi,
Nilai Komitmen
Mutu: berusaha
tetap menjaga
kualitas penerapan
kegiatan dengan
senantiasa
melakukan
mentoring sebelum
kegiatan.
4 Melakukan evaluasi  Melakukan  Laporan Nilai Akuntabilitas: Membantu agar Peningkatan Nilai
pelaksanaan kegiatan perbandingan evaluasi hasil pertanggungjawaban pembinaan sumber Etika Akhlakul
kondisi sebelum penerapan terhadap hasil daya manusia di Karimah terkait
dan setelah prosedur pelaksanaan bidang etika berinteraksi
penataan aktualisasi, penyelenggaraan dengan atasan,
dokumen Nilai Komitmen sistem penyediaan Profesional terkait
Mutu: mencari tahu air minum berjalan menaati jalur
efektivitas kegiatan efektif dengan
kordinasi, serta
agar komiten mutu menjaga tingkat
Orientasi Misi
terjaga. produktivitas kerja
dengan membantu
tugas-fungsi
organisasi yang
berlandaskan
pemikiran Visioner.

7
2.6 Timeline Realisasi Aktualisasi

Tabel 3. Timeline Realisasi Aktualisasi

Hari ke-
No. Uraian Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Mencari referensi Ra
Ri
2 Pembuatan infografis Ra
Ri
3 Sosialisasi dan pengaplikasian Ra
Ri
4 Evaluasi Ra
Ri

8
BAB III
REALISASI AKTUALISASI

3.1 Capaian Kegiatan Aktualisasi

Dalam pelaksanaan aktualisasi, ada beberapa tahapan kegiatan yang dilakukan yaitu:

3.1.1 Mencari Referensi


a. Konsultasi dengan mentor terkait rancangan penataan dokumen yang diperlukan unit
kerja.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis melakukan konsultasi dengan mentor untuk
mendapatkan gambaran penataan dokumen seperti apa yang dibutuhkan di lingkup Subdit
Standardisasi dan Kelembagaan.

Gambar 1. Foto Konsultasi dengan Mentor

9
Nilai-nilai yang tercermin dalam kegiatan ini adalah:
 Etika Publik: berkoordinasi dengan atasan membutuhkan sikap sopan santun dan ramah.
 Nasionalisme: berdasarkan Pancasila sila ke-4 dalam pelaksanaan koordinasi dan diskusi
dalam permusyawaratan

b. Mengumpulkan beberapa bahan referensi tentang penataan dokumen di lingkungan


kantor.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis mencari referensi terkait penataan dokumen dalam
bentuk peraturan mulai dari Undang-Undang, Perka Anri, Permen PUPR, dan SOP yang
diberlakukan di Bagian Administrasi Perkantoran, Subbagian Kearsipan, Biro Umum,
Sekretariat Jenderal.

Gambar 2. Screenshot dan Foto Referensi

Nilai-nilai yang tercermin dalam kegiatan ini adalah:


 Komitmen Mutu: mempelajari referensi untuk penerapan agar mampu memberikan kualitas
penerapan kegiatan yang berbasis inovasi.

3.1.2 Pembuatan Infografis


a. Konsultasi dengan mentor.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis melakukan konsultasi dengan mentor untuk
mendapatkan masukan terkait referensi yang akan dijadikan acuan.
Nilai-nilai yang tercermin dalam kegiatan ini adalah:
 Etika Publik: berkoordinasi dengan atasan membutuhkan sikap sopan santun dan ramah.
 Nasionalisme: berdasarkan Pancasila sila ke-4 dalam pelaksanaan koordinasi dan diskusi
dalam permusyawaratan.

10
b. Membuat Infografis Prosedur Penataan Arsip
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis melakukan penyusunan prosedur yang langsung
ditransformasikan ke dalam bentuk infografis berdasarkan referensi arahan mentor dan peraturan
yang berlaku dengan menyesuaikan pada kondisi lingkungan Subdirektorat Standardisasi dan
Kelembagaan. Prosedur yang awalnya direncanakan berjudul Prosedur Penataan Dokumen
kemudian diubah menjadi Prosedur Penataan Arsip dikarenakan mengacu pada referensi-
referensi yang tersedia, kemudian juga adanya tambahan terkait antisipasi penggunaan aplikasi
E-Arsip Kementerian PUPR.

Gambar 3. Infografis Prosedur Penataan Arsip

11
Nilai-nilai yang tercermin dalam kegiatan ini adalah:
 Akuntabilitas: menerapkan pengetahuan dari mentor dan referensi-referensi sebagai bentuk
pertanggungjawaban keilmuan.

12
3.1.3 Sosialisasi dan Pengaplikasian
a. Konsultasi dengan mentor
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis melakukan konsultasi dengan mentor untuk
mendapatkan masukan terkait infografis prosedur yang telah dibuat.

Nilai-nilai yang tercermin dalam kegiatan ini adalah:

 Etika Publik: berkoordinasi dengan atasan membutuhkan sikap sopan santun dan ramah.
 Nasionalisme: berdasarkan Pancasila sila ke-4 dalam pelaksanaan koordinasi dan diskusi
dalam permusyawaratan.

b. Proses sosialisasi Infografis Penataan Arsip


Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis melakukan sosialisasi terkait Infografis Penataan
Arsip guna memberikan penjelasan lebih lanjut dalam penerapan infografis tersebut.

Gambar 4. Foto Sosialisasi Infografis

Nilai-nilai yang tercermin dalam kegiatan ini adalah:


 Etika Publik: berkoordinasi dengan lingkungan kerja membutuhkan sikap sopan santun dan
ramah.
 Nasionalisme: berdasarkan Pancasila sila ke-4 dalam pelaksanaan koordinasi dan diskusi
dalam permusyawaratan.

c. Proses pengaplikasian
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis membantu melakukan penyusunan arsip untuk
memberikan contoh langsung pengaplikasian Infografis Penataan Arsip.

13
Gambar 5. Foto Penerapan Infografis

Nilai-nilai yang tercermin dalam kegiatan ini adalah:


 Akuntabilitas: pertanggungjawaban terhadap informasi yang telah diberikan.

3.1.4 Evaluasi

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis melakukan peninjauan terhadap dampak dari
aktualisasi yang telah dilakukan terhadap Subdirektorat Standardisasi dan Kelembagaan, Direktorat
PSPAM. Adanya Infografis Penataan Arsip ini cukup membantu dalam mengingatkan kembali sistem
penataan dokumen yang semestinya sehingga para stakeholder memiliki referensi yang mudah
dipahami untuk menata dokumennya.

14
Gambar 6. Foto Hasil Penerapan Infografis

Nilai-nilai yang tercermin dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:

 Akuntabilitas: pertanggungjawaban terhadap hasil aktualisasi.


 Komitmen Mutu: adanya evaluasi dalam penerapan aktualisasi ini dapat meninjau seberapa
efektif aktualisasi yang telah dilakukan.

3.2 Kendala
1. Para stakeholder kesulitan untuk membagi waktu antara pekerjaan dan merapikan arsipnya.
2. Keterbatasan waktu untuk berkordinasi dengan mentor.

3.3 Strategi
1. Mengingatkan dan membantu proses penataan.
2. Mengoptimalkan teknologi untuk berdiskusi dengan mentor.

15
BAB IV
PENUTUP

4.1 Manfaat
Jika dilihat kembali pada tujuan rancangan aktualisasi, maka manfaat yang didapatkan dari
adanya Infografis Penataan Arsip ini yaitu lebih efisiennya ruang penyimpanan arsip, sistem
penyimpanan arsip menjadi lebih teratur dan rapi, dan adanya antisipasi penggunaan aplikasi E-Arsip
Kementerian PUPR.

4.2 Kesimpulan
Kemudahan memahami informasi yang tersedia sangat membantu dalam kelancaran
pekerjaan, maka dari itu penyampaian prosedur dalam bentuk infografis merupakan hal yang efektif.
Pembuatan Infografis Penataan Arsip merupakan hal yang direkomendasikan untuk mengatasi core
issue yang didapatkan selama menjalani On Job Training dan seluruh kegiatan aktualisasi telah
dijalankan selama 30 hari kerja.

Keberlanjutan dari kegiatan aktualisasi ini adalah konsistensi penerapan sistem penataan arsip
dan penerapan aplikasi digital pengarsipan yaitu E-Arsip Kementerian PUPR.

4.3 Saran
1. Sebaiknya pengarahan mengenai tugas aktualisasi dilakukan pada awal masa OJT CPNS agar
sebelum kegiatan rancangan aktualisasi para CPNS sudah terfokus mencari isu dan gagasan
pemecahan isu.
2. Sebaiknya penerapan Infografis Penataan Arsip bisa terus dipantau agar terus berkelanjutan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Pelatihan Dasar CPNS “Akuntabilitas”. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Pelatihan Dasar CPNS “Anti Korupsi”. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Pelatihan Dasar CPNS “Etika Publik”. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Pelatihan Dasar CPNS “Komitmen Mutu”. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Pelatihan Dasar CPNS “Nasionalisme”. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar CPNS “Manajemen Aparatur Sipil
Negara”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar CPNS “Pelayanan Publik”. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar CPNS “Whole of Government”.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Pusat Pengembangan Program dan Penyelenggaraan Diklat (2014). Kebijakan Pelatihan Dasar
Calon PNS (Diklat Terintegrasi Bagi CPNS). Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai