Anda di halaman 1dari 12

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

PENENTUAN HARGA TRANSFER


Dosen Pengampu: Putu Pradiva Putra Salain, SE., MM

Disusun Oleh:
KELOMPOK 6

Ida Ayu Nyoman Tri Saraswati (1902612010492 / 23)


Ni Luh Ratnadi Antari (1902612010493 / 24)
Ni Luh Putu Wulan Permata Sari (1902612010499 / 25)
I Putu Gede Ardha Wangsa (1902612010500 / 26)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
DENPASAR
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan

rahmat-Nya lah, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Penentuan Harga Transfer”

dengan baik.

Adapun makalah ini dibuat agar para pembaca dapat mengetahui bagaimana penngertian

harga transfer, syarat penentuan harga transfer, serta memperluas pengetahuan para pembaca

mengenai makalah ini. Makalah ini juga berperan penting terhadap para mahasiswa terutama

mahasiswa fakultas ekonomi, karena dapat mewujudkan keingintahuan mahasiswa mengenai

seputar sistem manajemen di instansi.

Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan banyak masukan

dan sumber – sumber yang ada, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Demikianlah

yang dapat kami sampaikan, dan kami menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan

makalah ini. Oleh sebab itu, kami memohon masukan dari segala pihak untuk lebih

menyempurnakan makalah ini. Sehingga lebih bermanfaat bagi sekalian. Akhir kata, kami

mengucapkan terima kasih.

Denpasar, 20 Maret 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
BAB I....................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................. 1
1.3 Tujuan Masalah...................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Makalah................................................................................................... 2
BAB II..................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN..................................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Harga Transfer..................................................................................... 3
2.2 Syarat Penentuan Harga Transfer.......................................................................... 3
2.3 Tujuan Harga Transfer.......................................................................................... 3
2.4 Administrasi Harga Transfer................................................................................ 4
BAB III.................................................................................................................................. 7
PENUTUP............................................................................................................................. 7
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 7
3.2 Saran.................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam suatu perusahaan yang organisasinya telah dibagi-bagi menjadi pusat-pusat laba,
transfer barang atau jasa antar pusat laba tersebut menimbulkan masalah penentuan harga
transfer, karena masing-masing pusat laba diukur kinerjanya berdasarkan laba, sehingga setiap
transfer barang atau jasa antar pusat laba akan berdampak terhadap laba masing-masing pihak
yang terkait.

Perusahaan melakukan penetapan harga dengan berbagai cara. Pada perusahaan- perusahaan
kecil biasanya ditetapkan oleh manajemen puncak bukannya oleh bagian pemasaran. Sedangkan
pada perusahaan-perusahaan besar penetapan harga biasanya ditangani oleh manajer divisi dan
lini produk. Bahkan disini manajemen puncak juga menetapkan tujuan dan kebijakan umum
penetapan harga serta pemberian persetujuan atas usulan harga dari manajemen dibawahnya.

Masalah penentuan harga transfer dijumpai dalam perusahaan yang organisasinya disusun
menurut pusat-pusat laba, dan antara pusat laba yang dibentuk terjadi transfer barang atau jasa.
Latar belakang timbulnya masalah penentuan harga transfer dapat dihubungkan dengan proses
diferensiasi bisnis dan perlunya integrasi dalam organisasi yang telah melakukan diferensiasi
bisnis.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, munculah beberapa permasalahan mengenai penentuan harga
transfer yaitu, sebagai berikut:

1. Apakah pengertian dari harga transfer ?


2. Bagaimana syarat penentuan harga transfer ?
3. Apakah tujuan dari harga transfer ?
4. Bagaimana administrasi harga transfer ?

1
1.3 Tujuan Masalah

Dari pembahasan rumusan masalah diatas, dapat kami simpulkan mengenai tujuan makalah
yaitu, sebagai berikut:

1. Agar pembaca dapat memahami pengertian harga transfer.


2. Agar pembaca dapat memahami syarat penentuan harga transfer.
3. Agar pembaca dapat memahami tujuan harga transfer.
4. Agar pembaca dapat memahami administrasi harga transfer.

1.4 Manfaat Makalah

Hasil makalah penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak,
antara lain:

1. Bagi Akademisi
Dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang berhubungan dengan
permasalahan yang diteliti serta bagi mahasiswa fakultas ekonomi pada khususnya.
2. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada penulis yaitu sebagai
wahana untuk menerapkan pengetahuan teoritis yang telah penulis miliki ke dalam
kondisi yang nyata atau riil.
3. Bagi Praktisi
a. Diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan informasi yang
berguna bagi pihak yang membutuhkan.
b. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan referensi perpustakaan untuk menjadi
landasan penelitian berikutnya di bidang yang sama di masa mendatang.
c. Dapat memberikan bukti empiris terhadap syarat penentuan harga transfer dan
administrasi harga transfer.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Harga Transfer


Dalam artian luas, harga transfer adalah harga barang atau jasa yang ditransfer antar pusat
pertanggungjawaban dalam suatu organisasi tanpa memandang bentuk pusat
pertanggungjawabannya. Bagi divisi penjual sendiri, harga transfer merupakan pendapatan,
begitupun sebaliknya, bagi divisi pembeli harga transfer, merupakan biaya. Permasalahan yang
timbul adalah berapa harga normal yang dibebankan pada suatu produk atau jasa.
Harga transfer merupakan harga barang atau jasa yang ditransfer antar pusat laba atau
setidaknya-tidaknya salah satu dari pusat pertanggungjawaban yang terlibat merupakan pusat
laba. Menurut Abdul Halim (2019) dalam Akuntansi Manajemen, harga transfer adalah nilai
produk atau jasa dipertukarkan (diperjualbelikan) antar pusat pertanggungjawaban didalam
perusahaan.

2.2 Syarat Penentuan Harga Transfer

Untuk tercapainya harga transfer diperlukan beberapa syarat, antara lain:

a. Sistem harus dapat memberikan informasi yang relevan yang dibutuhkan oleh suatu pusat
laba untuk dapat melakukan trade off yang optimum antara biaya dan pendapatan
perusahaan.
b. Laba yang dihasilkan harus dapat dengan baik menggambarkan pengaturan trade off
antar biaya pendapatan yang telah ditetapkan.
c. Tingkat laba yang diperlihatkan oleh masing-masing pusat laba harus dapat
mencerminkan besarnya kontribusi laba dari masing-masing pusat laba terhadap laba
perusahaan secara keseluruhan.

2.3 Tujuan Harga Transfer

Transfer pricing didefinisikan sebagai suatu harga jual khusus yang dipakai didalam
pertukaran antar divisional untuk mencatat pendapatan unit penjual (selling division) dan unit
divisi pembeli (buying division). Pada penjelasan ini pengertian harga transfer dibatasi pada nilai

3
yang diberikan atas suatu transfer barang atau jasa dalam suatu transaksi yang setidaknya salah
satu dari kedua pihak yang terlibat adalah pusat laba. Harga transfer yang terjadi antar unit harus
mencapai beberapa tujuan, antara lain:

a. Evaluasi divisi secara akurat, dalam artian tidak satupun manajer divisi dapat
memperoleh keuntungan dengan mengorbankan divisi lain.
b. Keselarasan tujuan, dalam artian bahwa para manajer mengambil keputusan yang
memaksimalkan laba perusahaan dengan memaksimalkan laba divisinya.
c. Tetap terjaga otonomi divisi, dalam artian tidak ada campur tangan manajemen pusat
terhadap kebebasan manajemen divisi dalam mengambil keuntungan.

2.4 Administrasi Harga Transfer

Pada bagian ini akan dibahas bagaimana pelaksanaan dari kebijakan yang sudah dipilih
tadi, khususnya tingkat negosiasi yang diizinkan untuk menentukan harga transfer, metode
penyelesaian konflik dalam penentuan harga transfer, dan klasifikasi produk yang sesuai dengan
metode yang paling tepat.

1) Negosiasi

Di hampir semua perusahaan, unit usaha menegosiasikan harga transfer satu sama
lain, maksudnya disini harga transfer yang tidak ditentukan oleh kelompok staf pusat.
Alasan yang paling penting untuk hal ini adalah kepercayaan bahwa dengan menetapkan
harga jual dan mencapai kesepakatan atas harga pembelian yang paling sesuai merupakan
salah satu fungsi utama dari manajer lini. Jika kantor pusat mengendalikan penentuan
harga, maka kemampuan manajemen lini untuk memperbaiki profitabilitas akan semakin
berkurang. Selain itu, banyak harga transfer yang harus melibatkan penilaian subjektif
pada tingkat tertentu. Akibatnya, satu harga transfer yang telah di negosiasikan seringkali
merupakan hasil kompromi antara pihak pembeli dengan penjual. Jika kantor pusat telah
menentukan harga transfer, maka para manajer lini usaha dapat dapat berargumentasi
bahwa mereka menghasilkan laba yang kecil karena harga transfer yang telah ditentukan
secara arbitrer tersebut.

4
Alasan lain bagi unit usaha untuk menegosiasikan harga transfernya adalah bahwa
unit bisnis biasanya memiliki informasi yang paling baik mengenai pasar dan biaya-biaya
yang ada, sehingga merupakan pihak yang paling tepat untuk mencapai harga yang
pantas.

2) Arbitrase dan Penyelesaian Konflik

Bagaimanapun rincinya peraturan penentuan harga transfer (pricing rules),


mungkin ada kasus dimana unit-unit usaha tidak dapat menyetujui harga tertentu. Untuk
alasan tersebut, suatu prosedur harus dibuat untuk menengahi arbitrase harga transfer.
Terdapat tingkat formalitas yang luas dalam arbitrase harga transfer. Arbitrase dapat
dilakukan dengan beberapa cara. Dalam sistem yang formal, kedua pihak menyerahkan
kasus secara tertulis kepada pihak penengah/pendamai (arbitrator). Arbitrator akan
meninjau posisi mereka masing-masing dan memutuskan harga yang akan ditetapkan,
kadang kala dengan bantuan staf kantor yang lain. Selain itu tingkat formalitas arbitrase,
jenis proses penyelesaian konflik yang digunakan juga mempengaruhi efektivitas suatu
sistem harga transfer. Terdapat empat cara untuk menyelesaikan konflik:

a. Memaksa (Focing)
b. Membujuk (Smoothing)
c. Menawarkan (Bargaining)
d. Penyelesaian Masalah (Problem Solving)
3) Klasifikasi Produk

Beberapa perusahaan membagi produknya ke dalam dua kelas yaitu:

a. Kelas I, meliputi seluruh produk untuk mana manajemen senior ingin


mengendalikan perolehan sumber daya. Produk ini biasanya merupakan
produk-produk yang bervolume besar, produk-produk yang tidak memiliki
sumber luar, dan produk-produk yang produksinya tetap ingin
dikendalikan oleh pihak manajemen demi alasan kualitas atau alasan
tertentu.
b. Kelas II, meliputi seluruh produk lainnya. Secara umum, ini merupakan
produk-produk yang dapat diprosuksi di luar perusahaan tanpa adanya

5
gangguan terhadap operasi yang sedang berjalan, produk-produk yang
volumenya relatif kecil, diproduksi dengan peralatan umum (general-
general equipment). Produk-produk kelas II ditransfer pada harga pasar.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Harga transfer adalah nilai yang diberikan atas suatu transfer barang atau jasa dalam
suatu transaksi yang setidaknya salah satu dari dua pihak yang bertransaksi merupakan pusat
laba.

Harga transfer dalam arti luas adalah harga barang dan jasa yang ditransfer antar
pusat pertanggungjawaban dalam suatu organisasi tanpa memandang bentuk pusat
pertanggungjawaban.

Dalam arti sempit, harga transfer adalah harga barang atau jasa yang ditransfer antar
pusat laba atau setidak-tidaknya salah satu dari pusat pertanggungjawaban merupakan pusat
laba.

Metode yang digunakan dalam menentukan harga transfer ada tiga yaitu:

1. Metode Variable Cost


2. Metode Full Cost
3. Metode Market Place
4. Metode Negotiated Price

3.2 Saran

Demikianlah makalah yang dapat kami sajikan. Kami sadar makalah ini masih sangat jauh
dari kesempurnaan, memiliki banyak kekeliruan dan kesalahan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat dijadikan bahan perbaikan
dikemudian hari.

7
DAFTAR PUSTAKA

Halim, Abdul. (2019). Sistem Pengendalian Manajemen. UPP STIM YKPN: Yogyakarta.
Anthony, Robert N. & Vijay Govindarajan. (2011). Sistem Pengendalian Manajemen.
Edisi 12. Buku 1. Karisma Publishing Group: Jakarta.
Aningryast. (2014). BAB 6 Penentuan Harga Transfer. Diunduh tanggal 15 Maret 2017.
Ahmad, Kamaruddin. (1996). Akuntansi Manajemen: Dasar-dasar Konsep Biaya dan
Pengambilan Keputusan. Edisi Revisi. Penerbit PT Raja Grafindo Persada:
Jakarta.
Garrison, Ray H., D.B.A., C.P.A. (1997). Akuntansi Manajemen: Konsep-konsep Untuk
Perencanaan, Pengendalian dan Pengambilan Keputusan. Buku 1. Edisi 3.
Alih Bahasa: Drs. Bambang Pirnomosidhi, Akt & Drs. Erwan Dukat, Akt.
Penerbit AK Group: Yogyakarta.
Hansen, Don. R., & Maryanne M. Mowen. (1997). Akuntansi Manajemen, Jilid 1 & 2,
Alih Bahasa: Ancella A. Hermawan , MBA. Penerbit Erlangga: Jakarta.
Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi 3.
Penerbit Salemba: Jakarta.

8
9

Anda mungkin juga menyukai