TINJAUAN PUSTAKA
Secara umum peningkatan derajat suhu tubuh kita sebut demam, misalnya
orang yang terkena kuman suhu badannya dapat meningkat (tergantung jumlah
kuman, keganasan kuman dan daya tahan tubuh) dan pada orang yang terkena
paparan panas atau anak yang setelah banya bermain suhu badannya juga dapat
meningkat. Semuanya ini dikatakan bahwa tubuhnya panas atau demam. Namun
hipertemi peningkatan suhu tubuh tidak meningkat set point di hipotalamus dan
tidak melibatkan pirogen. Demam dan hpertermi sangat penting untuk dibedakan
menjadi fatal dan tidak respons terhadap obat penurun panas(antiperik). Demam
atau pireksia merupakan kata yang diambil dari Bahasa Yunani yang berarti api
(pyro). Demam merupakan suhu keadaan peningkatan suhu di atas normal yang
disebabkan perubahan pada pusat pengaturan suhu tubuh, yaitu otak menetapkan
Dalam (Hermayudi & Ariani, 2017) Demam adalah keadaan suhu tubuh
diatas suhu normal, yaiutu suhu tubuh di atas 30°C. Suhu tubuh adalah suhu
visera, hati, otak, yang dapat diukur lewat oral, rektal, dan aksila.
8
9
Demam adalah peninggian Suhu Tubuh dari variasi suhu normal sehari-
Suhu tubuh normal berkisar antara 36,5 - 37,2 oC. Derajat suhu yang dapat
dikatakan demam adalah rectal temperature >38oC atau oral temperature >37,5oC
atau axillary temperature >37, 2oC. Istilah lain yang berhubungan dengan demam
>41,5oC yang dapat terjadi pada pasien dengan infeksi parah tetapi paling sering
penyakit (Sodikin,2013).
Demam adalah kenaikan suhu tubuh di atas normal, bila diukur pada rektal
>38oC (100,4oF), di ukur pada oral >37,8oC, bila di ukur melalui axilla >37,2oC
(99oF). Demam adalah suhu tinggi pada anak-anak lebih dari 37,5 oC (99,5oF).
dengan suhu >41oC yang dapat terjadi pada pasien dengan infeksi yang parah
tetapi paling sering terjadi pada pasien dengan pendarahan sistem saraf pusat
(Hermayudi,2017)
Demam adalah keadaan suhu tubuh di atas suhu normal, yaitu suhu tubuh
diatas 30oC. suhu tubuh adalah suhu visera, hati, otak, yang dapat di ukur lewat
oral, rektal dan axilla. Dikatakan demam bila suhu di atas 38 oC. pengukuran suhu
melalui ketiak (axilla) hanya dapat dilakukan pada anak besar mempunyai daerah
10
axilla cukup besar, pada anak besar mempunyai daerah axilla cukup besar, pada
anak besar mempunyai daerah axilla cukup besar, pada anak kecil ketiaknnya
Demam dapat merupakan satu-satuya gejala yang ada pada anak atau
balita yang terkena infeksi. Padas dapat dibentuk secara berlebihan pada
menjadi kelompok kurang dari 2 bulan, 3-36 bulan dan lebih dari 36 bulan. Pasien
berumur kurang dari 2 bulan, dengan atau tanpa tanda SBI (serios bacterial
infection). Infeksi sering kali terjadi tanpa disertai demam. Pasien demam harus
dinilai apakah juga menunjukan gejala yang berat. Klasifikasi berdasarkan lama
1. Demam kurang dari 7 hari (demam pendek) dengan tanda lokal yang jelas,
virus.
3. Demam lebih dari 7 hari, tanpa tanda lokal, diagnose etiologi tidak dapat
1. Suhu anus
a. Subfebril : 37,5-38oC.
eksogen dan endogen. Pyrogen eksogen berasal dari tubuh yang berkembang
untuk merangsang IL-1. Sedangkan pyrogen endogen berasal dari dalam tubuh
Demam akibat infeksi bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, ataupun
parasit. Infeksi bakteri yang pada umumnya menimbulkan demam pada anak-anak
otitis media, infeksi saluran kemih (ISK), dan lain-lain. Infeksi virus yang pada
Infeksi jamur yang pada umumnya menimbukan demam antara lain coccidioides
antara lain faktor lingkungan (suhu lingkungan yang eksternal dan terlalu tinggi,
demam sebagai akibat efek samping dari pemberian imunisasi selama + 1-10 hari.
Hal lain yang juga berperan sebagai faktor non-infeksi penyebab demam adalah
gangguan sistem saraf pusat seperti pendarahan otak, status epilelptikus, koma,
2017)
13
Demam dianggap terjadi kalau ada kenaikan suhu tubuh yang bersifat episiodik
(berkala) atau persisten (terus-menerus) di atas nilai normal dan ada referensi
peningkatan suhu akibat penyakit infeksi kuman, karena tumbuh gigi pada bayi
atau demam pasca imunisasi. Namun sebenarnya masih banyak penyebab demam
yang lain. Panas atau demam sebenarnya bukan suatu penyakit, melainkan gejala
dan tanda berbagai dari penyakit, jadi bukan diagnosis. Demam biasa disertai
dengan gejala yang tidak spesifik seperti rasa lemah, nyeri kepala, nyeri pada otot,
dan perasaan panas dingin. Di samping itu keluhan dan gejala yang ebih khas dari
macam kelainan seperti jantung (infrak miokard), penyakit jaringan ikat dan
sabagai kegansan, tetapi paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus.
pola atau pengukuran suhu secara serial dilakukan di tempat yang berbeda. Akan
tetapi bila pola demam dapat dikenali, walaupun tidak patognomonis untuk
tiba), variasi Derajat suhu selama periode 24 jam dan selama episode kesakitan,
Menurut Sodikin (2012). Demam saja tidak dapat menentukan secara pasti
Etiologi yang mendasar untuk menentukan suatu penyakit, tetapi demam dapat
Dijadikan sebagai alat bantu dalam menentukan suatu penyakit. Demam dapat
menyertai suatu penyakit, seperti typoid, demam berdarah dan lain-lain. Beberapa
penyakit juga memiliki pola demam tertentu, pada typoid, demam bisa berupa
Pada demam ini, suhu badan berangsur naik ke tingkat yang tinggi sekali Pada
malam hari dan turun kembali ke tingkat di atas normal pada pagi hari.
Demam septik atau hektik terjadi saat demam remiten atau intermiten
menunjukan perbedaan antara puncak dan titik terendah suhu yang sangat
besar.
2. Undulant fever
Menetap tinggi selama beberapa hari, kemudian secara turun menjadi normal.
3. Prolonged Fever
4. Demam rekuten
Demam rekuten adalah demam yang timbul kembali dengan interval iregular
pada satu penyakit yang melibatkan organ yang sama (contohnya traktus
5. Demam bisafik
merupakan contoh klasik dari pola demam ini. Gambaran bifasik juga khas
6. Demam Remiten
Pada demam ini, suhu badan turun setiap hari tetapi tidak pernah mencapai
Suhu normal. Demam remiten ditandai oleh penurunan suhu tiap hari tetapi
Tidak mencapai normal dengan fluktuasi melebihi 0,5°C per 24 jam. Pola ini
Merupakan tipe demam yang paling sering ditemukan dalam praktik pediatric
dan tidak spesifik untuk penyakit tertentu. Variasi diurnal biasanya terjadi,
7. Demam Intermitan
Pada demam ini, suhu badan turun ke tingkat yang normal selama beberapa
Jam dalam satu hari. Pada demam intermiten suhu kembali normal setiap hari,
Umumnya pada pagi hari, dan puncaknya pada siang hari. Pola ini merupakan
8. Demam Kontinue
16
Pada demam ini, terdapat variasi suhu sepanjang hari yang tidak berbeda dari
Satu derajat. Demam kontinue atau sisteined fever ditandai oleh peningkatan
jam.Fluktuasi diurnal suhu normal biasanya tidak terjadi atau tidak signifikan.
9. Demam Quotidian
Demam quotidian ganda memiliki dua puncak dalam 12 jam (siklus 24 jam).
1. Demam Periodik
regular atau irregular. Tiap episode diikuti satu sampai beberapa hari,
2. Relapsing Fever
Relapsing fever adalah istilah yang biasa dipakai untuk demam rekuren
yang disebabkan oleh sejumlah spesies borrelia dan ditularkan oleh kutu
secara tiba-tiba berlangsung selama 3-6 hari, diikuti oleh periode bebas demam
dengan durasi yang hampir sama. Suhu maksimal dapat mencapai 40,6°C pada
tick-borne fever dan 39,5°C pada louse borne. Gejala penyeta meliputi myalgia,
sakit kepala, nyeri perut, dan perubahan kesadaran. Resolusi tiap episode demam
dapat disertai Jarish Herxheimer Reaction (JHR) selama beberapa jam (6-8 jam),
17
sering ditemukan setelah mengobati pasien syphilis. Reaksi ini lebih jarang
terlihat pada kasus leptospirosis, lyme disease, dan brucellosis. Gejala bervariasi
dari demam ringan dan fatigue sampai reaksi anafilaktik full-bown. Contoh lain
adalah rot-bite fever yang disebabkan oleh spirilium minus dan streptobacillus
ebstein pada 1887, pada awalnya dipikirkan khas untuk limfoma hadgkin (LH).
Hanya sedikit pasien dengan penyakit hadgkin mengalami pola ini, tetapi bila ada,
Sugestif untuk LH. Pola terdiri dari episode rekuren dari demam yang
berlangsung 3-10 hari. Diikuti oleh periode febris dalam durasi yang serupa.
(Hetmayudi, 2017)
1. Demam Kontinu
Demam jenis ini memiliki variasi diurnal pada rentang antara 1,0 – 1,5°F (0,55-
0,82°C). Demam kontinu dapat ditemukan pada penyakit pneumonia tipe lobar,
infeksi oleh kuman gram negative, riketsa, demam typoid, gangguan sistem saraf
2. Demam Intermiten
Demam tipe intermitan dengan variasi diurenal lebih dari 1°C, kadang dapat
mencapai suhu terendah mencapai suhu normal. Jenis demam intermitan menjadi
3. Demam Remiten
Demam remiten dengan variasi diurenal variasi normal lebar melebih 1°C tetapi
suhu terendah tidak mencapai suhu normal. Demam remiten menjadi gejala pada
berbagai jenis penyakit infeksi, seperti demam typoid fase awal, dan berbagai
Demam tertana dan kuartana, merupakan demam intermiten yang ditandai dengan
periode demam yang diselang dengan periode suhu normal. Pada demam tersiana,
demam terjadi pada hari pertama dan ke tiga (malaria oleh Plasmodium vivax).
Sedangkan kuartana terjadi pada hari pertama dan ke empat (malaria oleh
Plasmodium malaria).
Tipe demam ini ditemukan pada penyakit-penyakit berikut, seperti dengue, yellow
fever. Colorado tick fever, rita valley fever, serta beberapa infeksi olch virus
mengalami demam dalam beberapa hari, kemudian akan diikuti penurunan suhu
tubuh dalam waktu kurang lebih 1 hari, tetapi demam akan tinggi kembali.
Demam jenis ini akan terjadi dengan episode secara sporalis, dan terdapat
penurunan temperature yang jelas dan ke kambuhan dmam kembali. Demam tipe
ini, merupakan pola yang sering terjadi dan dapat dipastikan pada kolongitis,
tanda-tanda toksik.
19
7. Demam Pel-Ebstain
Pada demam Pel-Ebstain ditandai dengan periode demam setiap minggu atau
lebih lama dan periode afebril yang sama durasinya disertai dengan berulangnya
siklus. Keadaan ini terjadi pada penyakit Hodkin, bruselosis dari tipe brucella
melitensis.
Thphus inversus bercirikan dengan kenaikan temperature tertinggi pada pagi hari
manifestasi klinis, terjadi beberapa jam sesudah pemberian terapi penisilin pada
sifilis primer atau sekunder, keadaan ini dapat pula terjadi pada leptospirosis, dan
relapsing fever, juga sesudah terapi tetrasikin atau kloramfenikol pada bruselosis
akut.
penyakit tertentu pada tipe demam intermiten untuk malaria. Seorang dengan
20
keadaan demam dapat dihubungkan pada berbagai sebab yang jelas, seperti abses,
pneumonia, infeksi saluran kemih (ISK), dan malaria, tetapi tidak selalu demam
dapat dihubungkan dengan suatu penyakit, karena kadang kadang demam sama
sekali tidak dapat dihubungkan dengan suatu sebab yang jelas, Demam
merupakan manifestasi sistemik yang paling sering terjadi pada respon radang dan
yang mendapat stimulus fisk dan kimia. Adanya cedera mekanis yang terjadi
secara langsung ataupun karena pemajanan zat kimia pada pusat-pusat tersebut
akan menyebabkan demam. Tetapi, bentuk stimulus yang nyata ini tidak
kedinginan, fase demam, dan fase kemerahan. Fase pertama yaitu fase kedinginan
21
vasokontriksi pembuluh darah dan peningkatan aktivitas otot yang berusaha untuk
memproduksi panas sehingga tubuh akan merasa kedinginan dan menggigil. Fase
kedua yaitu fase demam yaitu fase keseimbangan antara produksi panas dan
kehilangan panas dititik patokan suhu yang sudah meningkat. Fase ketiga yaitu
fase kemerahan yaitu fase penurunan suhu yang ditandai dengan vasodilatasi
tanda ini timbul sebagai hasil perubahan pada titik tetap dalam mekanisme
protein.
b. Berkeringat.
c. Menggigil ringan.
Menurut Dalal, 2006 dalam Cahyaningrum, 2017 fase demam ada 3 yaitu:
Demam memiliki tiga fase yaitu kedinginan, fase demam, dan fase kemerahan.
1. Fase Kedinginan
2. Fase Demam
3. Fase Kemerahan
Demam dianggap terjadi kalau ada kenaikan suhu tubuh yang bersifat episiodik
(berkala) atau persisten (terus-menerus) di atas nilai normal dan ada referensi
peningkatan suhu akibat penyakit infeksi kuman, karena tumbuh gigi pada bayi
atau demam pasca imunisasi. Namun sebenarnya masih banyak penyebab demam
yang lain. Panas atau demam sebenarnya bukan suatu penyakit, melainkan gejala
dan tanda berbagai dari penyakit, jadi bukan diagnosis. Demam biasa disertai
dengan gejala yang tidak spesifik seperti rasa lemah, nyeri kepala, nyeri pada otot,
dan perasaan panas dingin. Di samping itu keluhan dan gejala yang ebih khas dari
Menurut Lusia (2015), Demam gejala yang lebih khas dari penyakit
kelainan seperti kelainan jantung (infrak miokard), penyakit jaringan ikat dan
sebagian keganasan, tetapi paling sering disebabkan oleh bakteri atau virus.
24
a. Pirogen
1. Demam tifoid
2. Demam berdarah
3. Pes
4. Chikungunya
5. Pilek
6. Sinusitis
1. Keganasan
2. Penyakit kolagen
3. Penyakit iatrogenic
5. Alergi
2. Keracunan DDT
3. Kalajengking
4. Penyinaran
5. Keracunan epinerfrin
Resiko antara anak dengan terjadinya demam akut terhadap suatu penyakit
serius bervariasi tergantung usia anak. Pada umur tiga bulan pertama, bayi
memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena infeksi bakteri yang serius
disbandingkan dengan bayi dengan usia lebih tua. Demam yang terjadi pada anak
umumnya adalah demam yang disebabkan oleh infeksi virus, akan tetapi infeksi
bakteri yang serius dapat juga terjadi pada anak dan menimbulkan gejala demam
Pada anak dengan usia di antara dua bulan sampai dengan tiga bulan,
terdapat peningkatan risiko terkena penyakit serius akibat kurangnya IgG yang
berfungsi mengatakan infeksi. Pada anak usia <3 tahun pada umunya terkena
infeksi virus yang berakhir sendiri tetapi bisa juga terjadi bacteremia yang
seperti influenza, otitis media, pneumonia, dan infeksi saluran kemih. Bacteremia
yang tersembunyi biasanya bersifat sementara dan dapat sembuh sendiri akan
(Hermayudi, 2017)
hormone, dan corticotropin releasing faktor akan dilepas oleh tubuh. Zat ini dapat
reaksi demam, sehingga suhu tubuh tidak meningkat berlebihan. Efek antipiretik
vasopresin (AVP) atau vasopresin, atau juga dikenal sebagai hormon antidiuresis
yang diproduksi selama demam, akan menimbulkan retensi air oleh ginjal dan hal
inilah mungkin yang berperan dalam pengaturan suhu tubuh pada saat demam.
Namun, bagaimana persisnya mekanisme kerja antipiretik endogen ini sampai saat
ini belum jelas. Pada mulanya yang dianggap sebagai reaksi pemicu demam
produk limposit dan inflammation bile acids juga dapat merangsang pelepasan
pyrogen sitoksin. Konsep bahwa sitoksin dapat meginduksi sitoksin lain juga
karena aliran darah makin cepat sehingga makanan dan oksigenasi makin lancer.
Namun, kalau suhu makin tinggi (di atas 38,5°C) pasien mulai merasa tidak
nyaman, aliran darah cepat, jumlah darah untuk mengaliri organ vital (otak,
kaki) dikurangi, akibatnya ujung kaki/tangan teraba dingin. Demam yang tinggi
memicu metabolisme yang sangat cepat, jantung dipompa lebih kuat dan cepat,
frekuensi nafas lebih cepat. Dehidrasi terjadi akibat penguapan kulit dan paru dan
Kerusakan jaringan akan terjadi bila suhu tubuh tinggi dari 41°C, terutama pada
jaringan otak dan otot yang bersifat permanen. Kerusakan tersebut dapat
Demam terjadi karena adanya suatu zat yang dikenal dengan nama
pyrogen. Pyrogen adalah zat yang dapat menyebabkan demam. Pyrogen terbagi
dua yaitu pyrogen eksogen adalah pyrogen yang berasal dari luar tubuh pasien.
Contoh dari pyrogen eksogen adalah produk mikroorganisme seperti toksin atau
endoktoksin lipopolisakarida yang dihasilkan oleh bakteri gram negatif. Jenis lain
dari pyrogen adalah pyrogen endogen yang merupakan pyrogen yang berasal dari
dalamtubuh pasien. Contohnya dari pyrogen endogen antara lain Interleukin IL-1,
Interleukin IL-6, Tumor necrosis factor TNF-a dan Interferon IFN. Sumber dari
pyrogen endogen ini pada umumnya adalah monosit, neutrofit dan limfosit
(Hermayudi. 2017).
(monosit, limposit dan neutropit) oleh pyrogen eksogen baik berupa toksin,
mediator inflamasi, atau reaksi imun. Sel-sel darah putih tersebut akan
mengelurkan zat kimia yang dikenal dengan pyrogen endogen (IL-1, IL-6, TNF-a
dan IFN). Pyrogen eksogen dan pyrogen endogen akan merangsang endothelium
(Hermayudi. 2017).
28
Sering terjadi pada anak usia 6 bulan sampai 5 tahun. Serangan dalam
thypoid yaitu :
3. Anemia hemolitik
5. Hepatitis, koleolitis
(Behrman, Kliegman & Arvin 2000, dalam Sodikin 2012) ada 3 tahapan yaitu;
Kemudian evaluasi untuk menentukan apakah ada gejala dan tanda spesifik atau
tidak. Berikutnya tahap kedua yang terdiri dari 2 tahap; (1). Jika ditemukan gejala
fokal tertentu maka dilakukan pemeriksaan tambahan yang lebih spesifik pada
penyakit yang dicurigai. (2) Jika tidak ada tanda dan gejala fokal, maka dilakukan
pemeriksaan ulang darah lengkap. Setelah itu kedua tahap dievaluasi untuk
ditindak lanjuti dengan tahap berikutnya. Tahap ketiga adalah pemeriksaan yang
29
lebih kompleks serta terarah, konsultasi ke bagian lain dan tindakan invasive
dilakukan seperlunya.
mencari pertolongan dan antipiretik merupakan obat yang selalu dibuat untuk
mengurangi demam. Hal paling penting adalah seberapa berat derajat sakitnya,
bukan pada derajat demamnya. Demam telah banyak menyebabkan banyak dari
orang tua mengalami fobia demam, hal ini akhirnya menjadi penyebab orang tua
memberikan obat antipiretik dengan tidak memperhatikan derajat dari suhu tubuh
yang dialami anak. Bahkan ada yang memberikan obat antipiretik pada saat anak
memiliki derajat suhu tubuh dalam kisaran normal, 37,8°C (100°F). Penelitian
kandungan/zat aktif, efek samping, dan tidak menghitung dosis antipiretik yang
mereka berikan pada anak. Pemberian antipiretik juga telah menjadi tindakan dari
pekerjaanpun sebagian orang tua dari sebelum berobat. Masih banyak juga
menjadi dua garis besar yaitu: non-farmakologi dan farmakologi. Akan tetapi
dengan umur 3 bulan dengan suhu rektal 38°C, penderita dengan umur 3-12 bulan
30
dengan suhu 39°C, penderita dengan suhu 40,5°C, dan demam dengan suhu yang
klasifikasi etiologi. Kesukaran yang dihadapi adalah pola penyakit yang berbeda
baik dari aspek geografi maupun umur pasien. Bagian diatas tidak dapat
diterapkan begitu saja pada daerah endemik malaria atau daerah endemik demam
Menurut Hermayudi, (2017). Pengobatan demam ada 2 cara yaitu sebagai Berikut:
1. Terapi non-farmakologi
demam yaitu:
menggigil. Memakai satu lapis pakaian dan satu lapis selimut sudah dapat
suhu inti.
2. Terapi Farmakologi
31
menurunkan panas sedangkan ibuprofen memiliki efek kerja yang lama. Pada
dan resiko sindrom Raye pada anak-anak. Selain pemberian antipiretik juga
memungkinkan
dan apakah demam perlu segera diturunkan. Bagi seorang dokter agar tindakan
umum. Pada tiap kelompok tetap ada kriteria kegawatan, kriteria jenis infeksi
selesai dengan tuntas. Namun bagi orang tua, dapat mengambil pedoman
32
umum/praktis untuk mengenal dan merawat anak sakit (Lusia, 2015). Berikut
pedoman yang dapat dilakukan dalam melakukan tindakan dan perawatan demam
1. Jangan panik
Pada saat demam orang tua akan merasa cemas dan bingung, bahkan ada
orang tua yang panik dan tidak tahu harus berbuat apa karena terlalu
terhadap serangan penyakit misalnya oleh bakteri atau virus yang merupakan
penyebab utama demam pada anak). Pada tahap awal "'serangan'" penyakit,
Para ahli yakin, tubuh dapat lebih efektif melawan infeksi jika suhunya naik
dengan kata lain pada tahap tertentu demam dapat menguntungkan pasien
Namun, sering kali jika terjadi demam pada anak, pada tahap awal indikasi
penyakit saja, orang tua sudah panik, khawatir berlebihan, dan tanpa
obat-obatan. Ini bisa menjadi berbahaya karena obat- obatan yang tidak perlu.
demam, meskipun tindakan itu dapat mengaburkan gejala dan obat yang
salisilat, dan gangguan hati. Nah, jika perilaku anak tidak banyak berubah,
33
tetap aktif, mau makan dan minum, biarkan tubuhnya bekerja secara alami.
menyebabkan penderita gelisah, tidak bisa tidur dan kehilangan nafsu makan-
minum, bila kondisi ini berlanjut, daya tahan tubuh justru menurun dan
makin sulit mengatasi serangan kuman. Demam yang sangat tinggi pun dapat
menyebabkan kerusakan otak jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Jadi kita harus tetap waspada dan demam tetap harus dipantau kalau-kalau
serius, misalnya demam tifoid, demam berdarah dengue, campak, cacar air,
tersebut yang perlu dilakukan orang tua adalah melihat ada tidaknya
suhu udara terlalu panas, terlalu lama bermain do terik matahari atau
Mengukur suhu tubuh anak. Jika suhu anak meningkat di atas normal, ukur
lagi suhu anak 20-30 menit untuk memastikan bukan hanya kasus
peningkatan suhu sementara. Pakaian tidak boleh terlalu tebal dan tidak
panas, dan mandi air panas dapat meningkatkan suhu. Anak yang Sedang
demam perlu dipantau terus suhu tubuhnya setiap 4-6 jam Sekali dan catat
34
apakah turun, stabil atau bahkan meningkat Monitor kondisi anak, apakah
gejalanya membaik atau tidak. Orang tua perlu tahu kondisi anak, lihat gejala
lain yang muncul seperti Batuk, pilek, demam dengan gejala khas misalnya
Kenakan pakaian yang tipis dan nyaman yang dapat menyerap keringat
seperti katun dan kain linen yang memungkinkan pelepasan panas yang baik.
tidur dengan selimut atau kain yang tipis saja. Jangan membungkus anak
dengan kain flanel atau memakaikan piyama karena bisa menyebabkan anak
kepanasan. Demikian pula jika anak menggigil jangan memakai baju tebal,
4. Perhatikan suhu kamar dan aliran udara di dalam ruangan (udara segar)
Aturlah sirkulasi udara dalam kamar agar suhunya terasa nyaman. Dan
65% sampai 95% karena suhu ruangan yang nyaman akan merangsang tubuh
Bayi baru lahir yang sedang demam, paling baik digendong dengan metode
dada dalam kadaan telanjang dibalik pakaian ibu yang lnggar agar terjadi
Beri asupan cairan lebih benyak lebih baik manis atau beri tambahan gula
(dapat air mineral jus, minuman isotonik, Banyak minum dapat memacu
pembuangan panas lewat air kencing. Meskipun yang terbaik adalah air atau
jus buah tanpa gula, biarlah ia memilih yangg disukai termasuk air
makanan berlemak, karena sulit dicerna oleh tubuh, namun untuk penderita
tidak mau makan atau menyusu, coba tawarkan cairan sedikit demi sedikit,
7. Istirahat
Minta anak beristirahat atau mengurangi aktivitas fisiknya. Tidur cukup agar
bugar. pada umunya seorang anak tidak harus tinggal di tempat tidur seharian
penuh. Jika si anak merasa cukup sehat untuk bangun dan bermain-main
bangun dari tempat tidur atau jika dokter memintanya beristirahat, cegahlah
anak mungkin tidak sekuat biasanya, sehingga tidak menyukai mainan yang
Sakit di derita sudah pasti dapat membuat anak menjadi stress. Hal ini
membuat cenderung lebih rewel daripada biasnya. Jika orang tua tidak cukup
lambat.
9. Membrikan kompres
Jika si sakit merasa tidak nyaman atau suhunya melampaui 37,5 oC (untuk
anak yang mudah kejang karena panas), >38 o, >39 oC berikan kompres air
2. Makin tinggi suhu demamnya, makin hangat air kompres yang diberikan
Cara mengkompres
3. Memandikan anak
4. Mandi berendam
Ternyata suhu tubuhnya tidak berkunjung reda atau sembuh, namun tetap
menurunkan panas.
kesehatan merupakan cabang dari ilmu kesehatan yang bergerak buksn hanya
Selain itu, untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fisik, mental,
kesehatan adalah sebuah program kesehatan yang dirancang agar masyarakat mau
Menurut (Green, 1980 dalam Siregar, Harahap, & Aidha, 2020), promosi
yang terkait dengan ekonomi, politik, dan organisasi, yang dirancang untuk
pertama tentang Health Promotion di Ottawa, Canada pada 1965. Pada waktu itu
38
prinsip-prinsip dasar Health Promotion. Namun istilah tersebut pada waktu itu di
Indonesia belum terlalu populer seperti sekarang. Pada masa itu, istilah yang
cukup terkenal hanyalah penyuluhan kesehatan, dan di samping itu pula muncul
dan populer istilah-istilah lain seperti KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi),
(Bapenas, 2012).
(health education) sering dianggap sarna dan digunakan secara bergantian, namun
sedangkan pendidikan kesehatan merupakan salah satu konsep yang lebih sempit
dan merupakan bagian dari promosi kesehatan. Lebih lanjut, Raingruber (2014)
2014).
berkaitan dengan perilaku gaya hidup yang dimiliki oleh individu tersebut.
39
sistem nilai, kepercayaan, dan sikap individu" (Whitehead, 2004, hal. 313
3. Upaya untuk menutup gap antara apa yang diketahui tentang praktek
lain ke arah perilaku yang lebih sehat, dan merupakan suatu syarat untuk
perilaku sukarela yang kondusif bagi kesehatan” (Green & Kreuter, 2005,
adalah proses perubahan perilaku yang dinamis dan bukan hanya proses
pemindahan materi dari individu ke orang lain dan bukan seperangkat prosedur
yang akan dilaksanakan ataupun hasil yang akan dicapai. Pendidikan kesehatan
seba gai proses yang mencakup dimensi dan kegiatan-kegiatan inte lektual,
diri, keluarga, dan masyarakat. Proses tersebut rupanya didasarkan pada prinsip
prinsip ilmu pengetahuan yang memberi kemudahan untuk belajar dan perubahan
40
perilaku, baik bagi tenaga kesehatan maupun bagi pemakai jasa pelayanan,
aktivitas fisik tingkat, dan penyalahgunaan zat memainkan peran penting dalam
outcome kesehatan. Perubahan gaya hidup tidak harus dilihat sebagai pencegahan
primer saja. Penyakit kronis yang berkaitan dengan perilaku kesehatan adalah
banyak terhadap biaya perawatan kesehatan. Perubahan dan strategi gaya hidup
efektif tidak hanya dalam mencegah penyakit kronis tetapi juga dalam
kesehatan yang telah ada. Kadang kala pemanfataan sarana pelayanan yang
ada dilakukan secara berlebihan dan bahkan jusru sebaliknya, seperti saat
kondisi sakit tetapi tidak menggunakan sarana kesehatan yang ada dengan
semestinya.
kesehatan, baik sebagai ilmu maupun seni, sangatlah luas karena mencakup segi
hal, yaitu aspek kesehatan, tatanan atau tempat pelaksanaan, dan tingkat
pelayanan. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut untuk topik ruang lingkup
pendidikan kesehatan.
Berdasarkan aspek kesehatan, terdapat dua aspek lagi di dalamnya, yaitu (a) aspek
promotif serta (b) aspek pencegahan dan penyembuhan. Pertama, aspek promotif
menjadikan kelompok orang sehat atau sekitar 80-85% populasi menjadi sasaran
Ruang lingkup berdasarkan tatanan atau tempat pe laksanaan dibagi menjadi lima,
yaitu tatanan keluarga, sekolah, tempat kerja, tempat umum, dan fasilitas
Tatanan sekolah menjadikan guru sebagai sasaran utama. Di tatanan tempat kerja,
Ruang lingkup dan sasaran pendidikan kesehatan ber dasarkan tingkat pelayanan
sesuai dengan konsep five levels. Of prevention (Leavell dan Clark dalam
lingkup promosi kesehatan dapat dilihat dari dua dimensi yaitu: a).
dimensi aspek pelayanan kesehatan, dan b). dimensi tatanan (setting) atau
a. Promosi kesehatan.
treatment).
Rehabilitas (rehabilitation).
45
dilihat dari berbagai dimensi, antara lain dimensi sasaran pendidikan, dimensi
tiga, yakni:
misalnya:
dan sebagainya).
umum (TTU).
1. Advokasi (advocacy)
1986(lestari 2015) telah menghasilkan piagam Ottawa (Ottawa charter), dan salah
kesehatan sebenarnya nama lain dari alat bantu pendidikan AVA. Disebut media
1) Media Cetak
melalui lembaran yang dilipat. Isi informasi bisa berupa kalimat maupun
c) Flyer (selebaran): ialah seperti leaflet tetapi tidak dalam Bentuk lipatan.
gambar tersebut.
kesehatan.
di kendaraan umum.
2) Media Elektronik
48
media televisi dapat dalam bentuk: sandiwara, sinetron, forum diskusi atau
tanya jawab sekitar masalah kesehatan, pidato (ceramah), TV, sport, quiz
informasi-informasi kesehatan.
kesehatan.
dan diisi dengan pesan-pesan atau informasi informasi kesehatan. Media papan di
sini juga mencakup pesan pesan yang ditulis pada lembaran seng yang ditempel
Menurut Siregar, Harahap dan Aidha (2020) Media sebagai alat bantu
1. Media Cetak
49
Media cetak pada umumnya terdiri dari gambar, kata dan foto dalam tata
warna. Media cetak memiliki beberapa kelebihan yaitu tahan lama, mencakup
banyak orang, biaya tidak tinggi, tidak perlu listrik, da pat dibawa kemana-
memiliki kelemahan yaitu tidak dapat mensti mulir efek suara dan efek gerak
serta mudah terlipat. Beberapa jenis me dia cetak yang digunakan dalam
a. Media Poster
media poster adalah bentuk media yang berisi tentang pesan-pesan atau
sajian kombinasi visual yang jelas dan menyolok yang bertujuan untuk
b. Leaflet
yang di dalamnya terdapat pesan kesehatan yang berisi tulisan dan gambar
tentang sebuah topik kesehatan yang disampaikan kepada audi ens atau
pembaca. Media leaflet kesehatan pada umum lebih banyak pe san berupa
Depkes RI dalam (Siregar, Harahap dan Aidha 2020) leaflet adalah tulisan
terdiri dari 200-400 huruf dengan tulisan cetak dan biasanya diselingi
30 cm.
c. Booklet
dalam media cetak yang berbentuk buku kecil. Booklet sebagai media
cetak pada umumnya terdiri dari gambaran sejumlah kata, gambar, atau
tinggi terhadap suatu kelompok sasaran. Ciri lain dari booklet adalah:
Berisi informasi pokok tentang hal yang dipelajari, Ekonomis dalam arti
belajar dengan booklet ada beberapa hal antara lain booklet itu sendiri,
puan baca seseorang, kondisi fisik maupun psikologis penderita dan juga
faktor lingkungan di mana penderita itu berada. Di samping itu perlu pula
oklet tersebut telah kedaluwarsa. Dan pada suatu tujuan instruksional ter
d. Kartu bergambar
51
kartu bergambar/kwartet yaitu kartu adalah kertas tebal yang ber bentuk
gambar bitmap dan gambar vektor. Gambar Bitmap adalah gam har yang
Format gambar bitmap sering dipakai dalam foto dan gambar. Dan istilah
yang perlu dipahami ketika bekerja dengan gambar bitmap adalah resolusi
Komik berasal dari bahasa Perancis yaitu “comique”, yang sebagai kata
sifat artinya lucu atau menggelikan dan sebagai kata benda artinya
pelawak atau badut. Comique sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu
Media lembar balik (flip chart) merupakan salah satu media yang ba nyak
lembar balik (flip chart) alat bantu penyuluhan berbentuk lembaran kertas
2. Media elektronik
52
antara lain televisi, radio, video, slide, dan film strip. Media elektronik memiliki
pancaindra, lebih mudah dipahami, lebih mena rik karena ada suara dan gambar
bergerak, penyajian dapat dikendalikan, jangkauan relatif besar dan sebagai alat
yaitu biaya lebih tinggi, sedi kit ruinit, perlu listrik, perlu alat canggih untuk
dari:
unsur media pendidikan yang mengandung unsur audio dan unsur visual,
maupun instruksional.
b. Radio
untuk penerimanya. Radio menjadi “kekuasaan kelima” atau the fifth estate,
mendidik, dan persuasi. Radio menjadi salah satu media yang diperuntukkan
Media luar ruang yaitu media yang menyampaikan pesannya di luar ruang
secara umum yang bisa dalam bentuk kata-kata, gambar, atau vi deo. Media
luar ruang atau yang sering diidentikkan dengan papan re klame atau billboard
didesain untuk dilihat oleh orang yang melakukan perjalanan dengan tingkat
2.3 Pengetahuan
tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap obyek
diperoleh melalui mata dan telinga, yaitu proses melihat dan mendengar. Selain
itu melalui mata dan telinga yaitu proses melihat dan mendengar. Selain itu proses
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui yang berkenan dengan sesuatu
hal. Yang dimaksud dengan penilitian ini adalah pengetahuan siswa tentang
kanker payudara.
54
ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek ter tentu.
Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang
penciuman, rasa dan raba dengan sendiri. Pada waktu pengindraan sampai
1. Tahu (know)
Kata kerja yang dipelajari untuk mengukur bahwa orang tahu apa yang
2. Memahami (comprehension)
3. Aplikasi (application)
4. Analisis (analysis)
tapi masih dalam suatu struktur tersebut dan masih ada kaitannya satu sama
lain.
5. Sintesis (synthesis)
suatu bentuk keseluruhan yang baru. Atau menyusun formulasi baru dari
6. Evaluasi (evaluation)
penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng
1. Tahu (Know)
kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dan seluruh bahan yang
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu “tahu” ini
adalah merupakan tingkat pengetahuan yang paling rencah. Kata kerja untuk
mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari yaitu menyebutkan,
2. Memahami (Comprehention)
benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi terus dapat
3. Aplikasi (Application)
dipelajari pada situasi ataupun kondisi riil (sebenarnya). Aplikasi disini dapat
4. Analisis (Analysis)
57
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menyatakan materi atau suatu objek
5. Sintesis (Syntesis)
yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk
6. Evaluasi (Evaluation)
telah ada.
1. Sosial ekonomi
tinggi pula.
informasi yang baru akan disaring sesuai atau tidaknya dengan budaya yang
3. Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan maka akan mudah menerima hal baru dan akan
4. Pengalaman
a. Faktor Internal
1. Pendidikan
59
juga perilaku seseorang akan pola hidup terutama dalam memotivasi untuk
informasi.
2. Pekerjaan
3. Umur
kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan
dipercaya dari orang yang belum tinggi kedewasaannya. Hal ini akan
b. Faktor Eksternal
1. Faktor Lingkungan
kelompok.
2. Sosial Budaya
Sistem sosial budaya yang ada pada masyarakat dapat mempengaruhi dari
isi materi yang akan diukur dari subyek penelitian kedalaman pengetahuan yang
ingin kita ketahui atau kita ukur dapat disesuaikan dengan tingkat domain di atas
berisi pertanyaan sesuai materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau
dapa diketahui dan diinterprestasikan dengan skala yang bersifat kualitatif, yaitu:
2.4.1 Pengertian
Anak usia prasekolah adalah anak yang berusia antara 3 sampai 6 tahun,
pada periode ini pertumbuhan fisik melambat dan perkembangan psikososial serta
dengan orang lain (DeLaune & Ladner, 2011). Usia prasekolah merupakan
periode yang optimal bagi anak untuk mulai menunjukkan minat dalam kesehatan,
mereka tahu bahwa dapat melakukan sesuatu yang lebih, tetapi mereka juga
sangat menyadari hambatan pada diri mereka dengan orang dewasa serta
Stanton, 2007). Usia tiga hingga lima tahun disebut The Wonder Years yaitu masa
dimana seorang anak memiliki rasa keingintahuan yang tinggi terhadap sesuatu,
sangat dinamis dari kegembiraan ke rengekan, dari amukan ke pelukan. Anak usia
62
belajar dan terus mencari tahu, bagaimana menjadi teman, bagaimana terlibat
dengan dunia, dan bagaimana mengendalikan tubuh, emosi, dan pikiran mereka.
Dengan sedikit bantuan dari Anda, periode ini akan membangun fondasi yang
aman dan tidak terbatas untuk seluruh masa kecil putra atau putri Anda
(Markham, 2019). Setiap orang tua mengidamkan memiliki anak yang sehat,
bibit, bobot, bebet yang berkembang di masyarakat kita sejak jaman dahulu dalam
zaman prinsip tersebut cenderung telah diabaikan, padahal prinsip tersebut tidak
Selain faktor keturunan masih terdapat faktor lain yang mempengaruhi kualitas
seorang anak. Kualitas seorang anak dapat dinilai dari proses tumbuh kembang.
Proses tumbuh kembang merupakan hasil interaksi faktor genetik dan faktor
lingkungan. Faktor keturunan adalah faktor yang berhubungan dengan gen yang
berasal dari ayah dan ibu, sedangkan faktor lingkungan meliputi lingkungan
Tubuh anak usia prasekolah akan tumbuh 6,5 hingga 7,8 cm per tahun.
Tinggi rata-rata anak usia 3 tahun adalah 96,2 cm, anak-anak usia 4 tahun adalah
103,7 cm dan rata-rata anak usia 5 tahun adalah 118,5 cm. Pertambahan berat
badan selama periode usia prasekolah sekitar 2,3 kg per tahun. Rata-rata berat
badan anak usia 3 tahun adalah 14,5 kg dan akan mengalami peningkatan menjadi
63
18,6 kg pada usia 5 tahun. Tulang akan tumbuh sekitar 5 hingga 7,5 sentimeter
per tahun Lemak bayi yang hilang dan pertumbuhan otot selama tahuntahun
prasekolah menjadikan penampilan anak terlihat lebih kuat dan dewasa. Panjang
tengkorak juga bertambah sedikit, dengan rahang bawah menjadi lebih jelas.
Rahang atas melebar selama tahun prasekolah sebagai persiapan untuk munculnya
gigi permanen, biasanya mulai sekitar usia 6 Tahun (Kyle, 2012; MedlinePlus,
2019).
Genetika memeriksa sifat fisik dan kimia dari molekul yang mengatur
struktur dan fungsi setiap sel dalam tubuh. Molekul-molekul ini, atau gen,
akan mempengaruhi akan menjadi siapa anak itu dan menjadi apa dia nanti.
Gen dan kromosom anak mengandung kode kusus yang memiliki instruksi
semua jalur metabolism bekerja dengan benar. Selain itu, para ilmuwan
Greenberg, 2010).
beruntung secara ekonomi memiliki risiko lebih tinggi mengalami fisik dan
64
dari pengaruh pengalaman hidup adalah orang dewasa ketika berusia lebih tua
normal sepanjang siklus hidupnya. Namun, apabila anak sakit atau mengalami
2011).
apa yang mereka lakukan sebenarnya penting. Akan sangat membantu bagi
orang tua untuk melihat anaknya seorang peserta aktif dalam hubungan
bereaksi dalam situasi tertentu. Ketika orang tua selaras dengan temperamen
transisi dan perubahan untuk anak itu. Di bidang orientasi tugas, temperamen
dapat berkisar dari yang sangat penuh perhatian dan gigih terhadap yang lebih
suara keras seperti mesin Sirine (api) atau anjing yang menggonggong.
Monster imajiner dapat menakuti anak itu. Anak-anak prasekolah sering takut
pada orang yang tidak mereka kenal juga kepada orangorang aneh (Sinterklas
atau orang-orang yang terlihat atau berpakaian sangat berbeda dari yang biasa
anak prasekolah juga mungkin takut akan serangga dan juga binatang yang