DHF
Diajukan Oleh :
Nurul Annisatussholeha
17360125
Pembimbing :
dr. Rina Kriswiastiny, Sp.PD
BAB I
PENDAHULUAN
subtropik baik sebagai penyakit endemik maupun epidemik. Kejadian Luar Biasa
DHF di Indonesia pada tahun 2008 terdapat 137.469 kasus, 1.187 kasus
diantaranya meninggal, CFR (Case Fatality Rate) sebesar 0,86%. Pada tahun
sebesar 0,89%.
terinfeksi virus dengue akan terjadi respon berupa sekresi mediator vasoaktif
3
Penyakit DHF yang tidak segera mendapat perawatan mencapai 50%, akan
mencapai 3% atau lebih rendah lagi dengan tindakan atau pengobatan cepat
BAB II
LAPORAN KASUS
Nama : Ny. S
Tanggal Lahir : 07 Juli 1994
Usia : 25 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Dusun Way Awi
Pekerjaan : IRT
Suku Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
No.RM : 119839
Masuk RSPBA : 01/01/2019 pukul 14.56
2.2 Anamnesis
A. Keluhan Utama
B. Keluhan Tambahan
Mual, muntah lebih dari 20 kali, BAB cair kurang lebih 3 kali, nyeri ulu
demam turun bila diberikan obat penurun panas namun demam naik
kembali.
. Pasien juga merasakan nyeri otot atau pegal-pegal. Ada mual dan
lemas. Os juga mengeluhkan BAB cair sejak 2 hari sebelum masuk rumah
sakit, frekuensi BAB cair bisa 4x sehari. BAK tidak ada keluhan, warna
kuning kecoklatan, darah dan lendir tidak ada. Saat ini Os sedang dalam
masa menstruasi hari ke 4. Pada tangan dan kaki Os muncul bintik –bintik
seperti mimisan maupun gusi berdarah dan tidak terdapat lidah kotor.
terus menerus. Os mual dan muntah, muntah dirasakan sudah lebih dari
6
20x. Nyeri pada ulu hati, dan pegal-pegal atau linu di bagian kedua
kaki. Os juga mengatakan selama ± 2 hari ini BAB cair kurang lebih 4x.
Keadaan Penyebab
Hubungan Diagnosa
Kesehatan Meninggal
Kakek – – –
Nenek – – –
Ayah – – –
Ibu – – –
Saudara – – –
Anak-anak – – –
F. Anamnesis Sistem
G. Riwayat Kebiasaan
Os tidak merokok.
Variasi/hari : Bervariasi
A. Pemeriksaan Umum
C. Status Generalisata
Kulit
Kepala
Rambut : Normal
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
Faring : Normal
Leher
Thorak
ada.
krepitasi (-)
Perkusi :
inspirasi dalam.
Ekstremitas
Oedem (-), deformitas (-), sianosis (-), nyeri sendi (+), ptekie (+),
Oedem (-), deformitas (-), sianosis (-), nyeri sendi (+), ptekie (+),
2.5 Resume
demam turun bila diberikan obat penurun panas namun demam naik
kembali.
. Pasien juga merasakan nyeri otot atau pegal-pegal. Ada mual dan
lemas. Os juga mengeluhkan BAB cair sejak 2 hari sebelum masuk rumah
sakit, frekuensi BAB cair bisa 4x sehari. BAK tidak ada keluhan, warna
kuning kecoklatan, darah dan lendir tidak ada. Saat ini Os sedang dalam
masa menstruasi hari ke 4. Pada tangan dan kaki Os muncul bintik –bintik
seperti mimisan maupun gusi berdarah dan tidak terdapat lidah kotor.
terus menerus. Os mual dan muntah, muntah dirasakan sudah lebih dari
20x. Nyeri pada ulu hati, dan pegal-pegal atau linu di bagian kedua
kaki. Os juga mengatakan selama ± 2 hari ini BAB cair kurang lebih 4x.
Pemeriksaan fisik
- TD : 90/50 mmHg
- Suhu : 39.7°C
- Ptechiae (+)
Pemeriksaan penunjang
- Hb 11,2 gr/dl
17
- Leukosit 4.700 ul
- Eritrosit 3,8 ul
- Hematokrit 30%
- Trombosit 50.000 ul
- Pemeriksaan Imunologi : Dengue Fever IgM (+), Dengue Fever IgG (+)
2.7 Diagnosis Kerja
Demam Dengue
2.9 Penatalaksanaan
A. Non Farmakologi
1. Tirah baring
2. Balance cairan
B. Farmakologi
2.11 Prognosis
FOLLOW UP
02 Januari 2019
S Demam hari ke 8, sehari bisa muntah 10x, mual (+), nyeri kepala, nyeri ulu hati
(+), BAB cair sudah tidak lagi.
O Tanda-Tanda Vital
KU : tampak sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 90/70 mmHg
Nadi : 96 x/menit
Suhu : 36.6 o C
Pernapasan : 22 x/menit
Kepala:
Konjungtiva tidak anemis, sklera ikterik (-/-), pupil isokor, reflek cahaya
(+/+)
Leher:
JVP 5±2 cm H2O
Paru:
I : Bentuk normal, pergerakan dada simetris
P : Vokal fremitus kanan dan kiri normal
P : Sonor
A : Vesikuler (+/+)
Jantung:
I : Ictus cordis tidak terlihat
P : Ictus cordis teraba, thrill (-)
P : –batas jantung atas ICS II linea parasternalis sinistra
–batas jantung kiri ICS IV linea midclavicula sinistra
–batas jantung kanan ICS II linea parasternalis dextra
– batas jantung kanan ICS IV linea sternalis sinistra
A : Bunyi jantung I dan II regular murni; Murmur (-) grade; Gallop (-)
Abdomen:
I : Bentuk datar, caput medusa (-), ikterik (-)
20
Abdomen:
21
BAB III
ANALISIS KASUS
juga merasakan nyeri otot atau pegal-pegal. Ada mual dan muntah, muntah bersisi
makanan dan minuman, semenjak sakit Os mengaku ketika makan dan minum Os
langsung merasa mual dan memuntahkan makanan yang baru saja di makan, dan
frekuensi muntah dalam sehari bisa 20x muntah. Os mengatakan nyeri pada
lemas. Os juga mengeluhkan BAB cair sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit,
frekuensi BAB cair bisa 4x sehari. Saat ini Os sedang dalam masa menstruasi hari
ke 4. Pada tangan dan kaki Os muncul bintik –bintik merah sejak 4 hari yang lalu.
air dan bekas kaleng yang menumpuk. Tetangga Os juga mengalami hal yang
102x/menit; Per.nafasan 24x/menit; dan Suhu 39,7°. Dan ditemukan nyeri tekan
macam, mulai dari tanpa gejala (asimtomatik), demam ringan yang tidak spesifik
(undifferentiated febrile illness), Demam Dengue, atau bentuk yang lebih berat
yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Sindrom Syok Dengue (SSD).
Salah satu fitur yang dapat digunakan untuk definisi secara klinis dari
demam berdarah dengue adalah hasil yang positif dari tes tourniquet, Tes
manifestasi klinis dari demam berdarah dengue, sedangkan pada demam dengue
bervariasi dan muncul bervariasi pada tubuh. Demam dengue juga telah
Meskipun pada pasien ini pertama kali didiagnosa demam dengue, namun
adanya faktor faktor resiko untuk terjadinya syok harus dicermati, sehingga dapat
suhu turun pada hari ke 4-5, jarak systole dan diastole memendek <20 mmHg,
nadi cepat tanpa demam, hipotensi/tekanan darah turun, leucopenia < 5.000/ul.
Berdasarkan tanda-tanda tersebut berarti anak ini belum masuk kepada fase syok.
26
DAFTAR PUSTAKA