Mencatat Koreksi Kesalahan
dan Peristiwa Luar Biasa
di Satker serta Desa
Sumber hp/neumabondng on/p contro 01/0/73. Agt 208, pol 151 W
‘Gambar 13.1 Hustosi hreks!kesolahon pencotatankeuongon
Pada beberapa bab sebelumnya, kamu telah mempelajari tentang pencatatan pendapatan,
belanja, embiayaan, aset, kewajban sera ekuitas.Setelah pencatatan ke dalam jurnal umum, tahap
selanjutnya adalah pemostingan ke dalam buku besar. Saldo akun-akun dalam buku besar selanjutnya i
akan digunakan untuk menyusun neracasaldo. Dalam neraca saldo akan dlketabui apakah pencatatan |
yang dilakukan sudah benar atau belum dengan memperhatikan keseimbangan antara jumiah sisi
Debet dan jumiah sisi kredit. Apabila terjadi ketidakseimbangan antara |jumlah sisi Debet dan jumlah_
sisi kredit maka dipastikan terjadi kesalahan dalam pencatatan tersebut. Kesalahan: /pencatatan tersebut |
dapat dikoreksi dengan membuat jurnal koreksi
Selain membuatjurnal koreksi untuk kesalahan pencatatan, Pejabat Pengelola Keuangan (PPK) di
‘ingkat SkPD maupun ci desa juga harus mencatat pengeluaran untuk peristiwa luarbiasa,Pengeluaran
| Untuk peristiwa luar biasa dicatat ke dalam akun Belanja Tak Terduga. Pada umumnya SKPD atau _
i desa sudah menganggarkan Belanja Tak Terduga terlebih dahulu dalam APBD/APB Desa, namun ada |
juga SKPD atau desa yang tidak memilik anggaran Belanja Tak Terduga. Bagaimanakah pencatatan |
‘untuk Belanja Tak Terduga? Supaya pemahamanmu /mengenai jurnal koreksi dan pencatatan transaksi
Peristiwa luar biasa lebih dalam lagi, bacalah uraian materi berikut,
Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah Om)
(Kompetensi Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga) SMK/MAK Kelas XIIsal
yreksidan pencatatan 112!
evangan 8
eae ala, SHPO IVE
a ener
PP
bia
urna Ko
coreksi SKPO
4. Jurnal Ke
ean manutsan aaina contOh
515,000,00 dicatat_
eat bella
rerkodane
aie atk dengan membuat Jur
= : Jari rekaan.
pada A
S.Tansasi in oleh PPK:SKPD dl
[Trea [de cenng [a
sora ore
([Tanessl [ede Rekening | uraian
tuo Visual
312 [81 | erat
ii 46/03 | Peraltan Komputer
De ee Sealer
{TTT oma)
PP
Oi seta mods Penadoon
bl eaaerseadney
02) Belanja Modal
|echas tone pen
bancad bts fog Aeomeeehtoe
Peratan coh anya
Pads area 7 a ey
dan pengurus barang aaa
Bansct nicer
aa
"KPO dicatat sebesarRp10.115,
U (Kompetensi
fp. 551,00,00 Kessaham bs petsny. Berit ini contoh pembuatan
si Peristiwa Luar Biasa di gy,
Pembayaran dilakukan deng:
Rpi0.152.
Bet | ESN SE
|__|_Ro10.151.000,00 :
p10.151.000,00|
studio visual seharga Rp10.151.000,00, Pen
mg tah menerina BAST 3
Sel nie ‘kun Belanja Modal Peralatan Komputer. Buat
eae
‘| Rp10.151.000,00
2 Rp10.1!
| |
aaa
|
eet
Rp10.151,000
s,s an studio visual set
telah menerima BAST dori re I sehatga Rp10.151:000,00. Penyitn:
ane
(eeer
rae = a
[Eeaat | voce eteine | Tien re Fic. 00000 =
formes a falafel ST 793600000
oe perattan sto Vea 3936.00.00 |
0 |0[ 0/00] 00| _Perubahan SAL es J
Carnal RA) nara aicatat dsebestt RpI0.115.000,00.
| penan su ua seharusya Re1O 51 CON i g,00-Rp20 135 00.01 SULA
2. Pencatatan Transaksi Peristiwa Luar Biasa one
erate ral Sony este g tergolong dalam kejadian daru
Fo ese (KiB). Saat darurat bencana, pad
Terkadang di suatu daerah terial pers
‘Dengan dampak yang besat,
ddan wabah penyakit yang tergolong ke dalam Kejadian \uar 6
tumumnyakebutuhan dana sangatbesarakibat dariskala/besarnya Ber onoahaeelees
Irma abutunian dana yore bezar pul, sedanekan dana yang versecia umumnistSIis ee
perludicarkan dukungan sumber dana lain
ah dapat melakukan pengeluaran yang belum tersedia
Dalam keadaan darurat, pemerintah da
ang selanjutnya dusulkan dala Ibahan APBD. Pendanaan keadaan darurat
is in Satuan Kerja Perangkat Daerah
tersebutdiformulasian terlebih dahul dalam Rencana Kerja ANE:
IRKASKPO), kecual untuk kebutuhan tanggap darurat bencana, Kebutuan tanggap darurat bencana,
dahl dalam RKA-SKPO. Belanja kebutuhan
pendanaannya tidak membutuhkan formulas! terlebih
sha dilakukan dengan pembebanan langsung pada belanja tak terduga. Belanja
ian dan penyelamatan korban
tangeap dacurat bi
ebutuhan tanggap darurat bencana digunakan hanya untuk pen
bencana, kebutuhan air bersih dan sanitasi, pangan,
bencana, pertolongan darurat, evakuasi kor
sandang, pelayanan kesehatan dan penampungan serta tempat hunian sementara,
tuhan tanggap darurat bencana
Berikut ii tahapan penatausahaan belanja kebi
Setelah pernyataan tanggap darurat bencana oleh kepala daerah, kepala SKPD yang melaksaniakan
fungsi penanggulangan bencana mengajukan Rencana Kebutuhan Belanja (RKB) atau Rencana
‘Anggaran Biaya (RAB) tanggap darurat bencana kepada PPKD.
b. _PPKO mencairkan dana tanggap darurat bencana kepada Kepala SKPD yang melaksanakan fungi
penanggulangan bencana paling lambat 1 (satu) hari kerja terhitung sejak diterimanya RKB,
. _Pencairan dana tanggap darurat bencana clakukan dengan mekasme Tambah Uang Persediaan (TU)
dan diserahkan kepada bendahara pengeuaranSKPD yang hlaksanakanfungsi penanggulangan
4. Penggunaardanatanggap daruratbencana dcatt pada Buku Kas Umum terendoleh Bendahara
Pengelvaran pada SKPD yang melaksanakan fungsi penanggulangan beneena, Be ‘
pencatatan untuk Belanja Tak Terduga. ae
Praktikum Akuntansi Lembaga/In: merinta é
embaga/Instansi Pemerint
(Kompetensi Keahlian Akuntansi dan Ket emt ee
pet uangan Lembaga) SMK/MAK Kelas xi Usil'Sskejadian War biasa, Pada tangs! 10104 201 ay mengBunakan ere GU, Buatlah Ps
Tanggal | Kode Rekenine | Dee p20
(kegiatan 13.1 ¢
sudul Kegiatan
Tujuan Keglatan
saskan cara membuatjurnal koreksi dengan benar (KO 3)
vt membuat jurral Koreksi dengan tepat, (KO 4).
cbersama 3 hingga 4 orang temanmu!
Anggota kelompok
Anggota kelompok
02/07/19 ‘Dibeli ATK sebesar Rp1,000,000,00. Penyimpan/pengurus barang telah | BAST, $20 Gt
‘menerima BAST dari rekanan dan Bendahara Pengeluaran telah metakukan |
pembayaran dengan mekanisme GU |
07/02/19 Dilakukan pembayaran untuk pembelian ki ir |sr201s
6 4 2019 dengan mehanisme Ls. Dale art
oe
Diakukan pembelan
alt pean kbataran berapa APARsebanyak 3 | BAST
‘buah sebesar Rpt. Sort
500.000,00, Bendahara pengeluaran belum melakukan
emboyaran, namin penyimpan
yimpan/pengurus barang telah menerima BAST dart
tekanan,