Anda di halaman 1dari 5

Sertifikasi Guru Dalam Jabatan

Apa ?
“Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru. Sertifikat pendidik
diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar profesional guru. Guru profesional merupakan
syarat mutlak untuk menciptakan sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas.”

Secara formal, sertifikat pendidik ini merupakan bukti pengakuan dari negara bahwa guru
yang memilikinya adalah guru profesional. Sehingga, guru tersebut bisa menjalankan
tugasnya dengan lebih baik sekaligus mendapatkan tambahan hak sebagai konsekuensinya.

Siapa ?
Dalam aturan terbaru, guru yang belum memiliki sertifikat pendidik masih dikatakan
sebagai calon guru, meskipun statusnya sudah menjadi guru PNS.

Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan merupakan proses bagi guru untuk
mendapatkan pengakuan keprofesian sebagai pendidik dengan mendapatkan sertifikat
pendidik. Penyiapan guru sebagai profesi juga dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun
2008 tentang Guru. 

Pendidikan Profesi Guru atau disingkat sebagai PPG, merupakan program pendidikan yang
diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang ditunjuk
pemerintah untuk bisa diikuti oleh guru yang telah merampungkan program sarjana.
Meliputi guru yang ada di level PAUD, pendidikan dasar, hingga pendidikan menengah.

Guru yang mengikuti program ini statusnya akan menjadi mahasiswa PPG seperti yang
tertera dalam Bab 1 Ketentuan Umum pasal 1 no.6 . Dan Selama program, guru akan
mendapatkan pembelajaran, pendampingan, sekaligus pengingkatan kualitas yang
menunjang profesionalitasnya dalam mengemban profesi guru.

PPG ini juga ada dua jenis:

 PPG dalam jabatan

 PPG luar jabatan

Seorang pendidik baru layak mendapat label sebagai guru sebenarnya ketika sudah
memiliki sertifikat pendidik. Maka dari itu, ada tambahan gelar bagi guru yang sudah
mendapatkan sertifikat ini.

Maka sebagai bukti formal bahwa seorang guru telah memenuhi tenaga profesioanl
diberikan pengakkuan berupa sertifikat Pendidikan yang dikeluarkan oleh Lembaga
Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang terakresitasi dan ditetapkan oleh Mentri.

Kapan ?
Perjanjian Kerja atau Kesepakatan Kerja bersama adalah sebuah perjanjian tertulis yang
dilakukan antara guru dengan lembaga penyelenggara pendidikan yang isinya memuat
syarat-syarat kerja berikut dengan hak serta kewajiban antara kedua pihak.

Dalam isinya, harus mengandung prinsip kesetaraan dan kesejawatan berdasarkan


peraturan perundang-undangan.

Maka, untuk memenuhi hal tersebut pemerintah menerbitakan aturan terbaru melalui
Peraturan Menteri PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38
TAHUN 2020 TENTANG CARA MEMPEROLEH SERTIFIKAT PENDIDIKAN BAGI GURU DALAM
JABATAN.

Ditetapkan pada tgl 06 agustus 2020 dan di undangkan pada tgl 07 2020. Jikapun pada
tahun 2021 ada perubahan, pasti tak akan jauh berbeda.

Namun yang pasti, hingga hari ini, inilah peraturan yang mesti dipegang oleh guru sebagai
pedoman untuk mengikuti program Sertifikasi Guru dalam Jabatan. Oleh karena itu,
sangatlah penting bagi rekan-rekan guru untuk memahami ini.

Mengapa ?

Tujuan program sertifikasi guru adalah untuk meningkatkan


kompetensi Guru dalam Jabatan sehingga bisa menjadi tenaga profesional yang
mengajar di satuan pendidikan dengan kompetensi sebagai berikut:

1. Kompetensi Pedagogik

Yakni komptensi yang berhubungan dengan kemampuan guru dalam mengelola


pembelajaran.

2. Kompetensi Kepribadian

Yakni kompetensi yang kaitannya dengan sifat-sifat yang melekat pada diri guru sehingga
layak menjadi sosok teladan khususnya bagi murid-muridnya.

3. Kompetensi Sosial

Yakni kompetensi yang berkaitan dengan kemampuan guru dalam bekerjasama dan hidup
dalam suatu komunitas untuk kemudian memberikan pengaruh yang baik.

4. Kompetensi Profesional

Yakni kompetensi yang berhubungan dengan profesionalitas guru berdasarkan perundang-


undangan yang berlaku di Indonesia.

Dimana ?
Program PPG diselengarakan oleh PT yang memiliki lembaga pendidikan tenaga
kependidikan yang memenuhi persyaratan dan ditetapkan oleh Menteri melalui 3 tahap
yaitu :

1. Penetapan kuota
nasional

Pada tahapan ini, Menteri menetapkan kuota mahasiswa program PPG setiap tahunnya.
Sehingga tidak semua guru bisa mengikuti PPG dalam satu tahun tertentu. Dalam prosesnya,
Menteri dibantu oleh Dirjen.

2. Sosialisasi program
PPG dalam jabatan

Sosialiasi yang dilakukan terkait program PPG dilakukan secara berjenjang. Mulari dari
Kementerian melalui Dirjen > Dinas Pendidikan > Satuan Pendidikan > Guru dalam jabatan.

3. Penerimaan mahasiswa program PPG dalam jabatan

Tahap yang ketiga ini meliputi:

 Pendaftaran calon mahasiswa PPG Daljab

 Seleksi penerimaan calon mahasiswa PPG Daljab

 Pengumuman peserta yang menjadi mahasisa PPG


Daljab

Bagaimana ?

Secara garis besar, Anda yang sudah resmi menjadi mahasiswa


PPG dalam Jabatan akan mengikuti proses pembelajaran dengan beban belajar
sebanyak 36 sks.

Dalam prosesnya, Anda akan menempuh beban belajar tersebut melalu dua hal. Yakni:

- Rekognisi pembelajaran
lampau (24 sks)

Rekognisi pembelajaran lampau adalah pengakuan terhadap


capaian pembelajaran yang didapatkan oleh seseorang dari pendidikan formal,
informal, maupun nonformal, serta pengalaman kerja pada jenjang pendidikan
tinggi.

- Pembelajaran (12 sks)

Pembalajaran dalam PPG dalam Jabatan ini meliputi berbagai


aspek, yakni:
 Pendalaman materi pedagogik dan bidang keahlian dengan
memanfaatkan teknologi informasi.

 Pengembangan perangkat pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi


informasi.

 PPL di sekolah asal atau sekolah mitra PPG.

Proses Penilaian
Program PPG dalam Jabatan, Ada beberapa proses penilaian yang akan dilalui oleh
mahasiswa PPG Daljab. Yaitu:

1. Uji Komprehensif

Penilaian yang pertama dilakukan adalah dengan melalui ujian


komprehensif yang dilakukan sebelum mahasiswa PPG mengikuti program PPL. Adapun
yang dinilai dalam uji komprehensif ini antara lain:

 Pengetahuan materi pedagogik dan bidang studi keahlian.

 Proses dan produk pengembangan perangkat untuk pembelajaran.

2. Penilaian PPL

Kelulusan uji komprehensif adalah syarat mengikuti PPL.


Selama mengikuti PPL, mahasiswa akan diberi penilaian oleh Dosen dan Guru
Pamong yang mendampinginya. Adapaun yang dinilai dalam PPL antara lain:

 Pengetahuan

 Keterampilan

 Prilaku

3. Uji Kompetensi
Mahasiswa PPG

Setelah mengikuti PPL, mahasiswa PPG akan mengikuti uji


kompetensi mahasiswa PPG. Dalam ujian ini, ada dua hal yang diuji:

 Uji kinerja

 Uji pengetahuan

Uji kompetensi ini diselenggarakan langsung oleh panitia


nasional yang dibentuk oleh Kementerian. Dengan demikian, guru yang berhasil
lulus berarti sudah berhasil menjadi guru dengan standar nasional.

Dengan lulusnya di tahap ini, maka mahasiswa PPG dalam


Jabatan berhak untuk memiliki sertifikat pendidik yang diterbitkan oleh LPTK
penyelenggara dan menyandang gelar S.Pd.Gr
di belakang nama jelasnya.

1. Bagaimana Pelaksanaan sertifikasi guru dalam Jabatan?


Jawab :
Pelaksanaan sertifikasi menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2012 tentang Sertifikasi Bagi Guru dalam
Jabatan dilaksanakan melalui empat pola yakni, 1) penilaian portofolio,
2) pendidikan dan latihan profesi guru, 3) peberian sertifikat secara
langsung, atau 4) pendidikan profesi guru.
2. Apa sesungguhnya latar belakang kebijakan sertifikasi guru
tersebut dibuat?
Jawab :
1) Melindungi profesi guru dari praktik-praktik yang tidak kompeten,
yang dapat merusak citra profesi guru. 2) Melindungi masyarakat
dari praktik-praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan
profesional. 3) Menjadi wahana penjaminan mutu bagi LPTK , dan
kontrol mutu dan jumlah guru bagi pengguna layanan pendidikan.

3. Apakah sertifikasi guru itu berpengaruh terhadap peningkatan


kompetensi dan kinerja guru di Indonesia?
Jawab :
Dengan adanya sertifikasi guru, pemerintah berharap kinerja guru akan
meningkat dan pada gilirannya mutu pendidikan nasional akan
meningkat pula terutama hasil belajarsiswa.

Anda mungkin juga menyukai