PENDAHULUAN
1
2
dipengaruhi oleh air dan dengan adanya pertanian, maka akan mempengaruhi tingkat
kesejahteraan penduduk khususnya masyarakat petani. Daerah Irigasi (DI.) Rambut
merupakan Daerah Irigasi dengan luas areal pelayanan sebesar 7.634 Ha. Daerah irigasi
ini mendapatkan pelayanan dari Bendung Cipero yang merupakan bendung tetap (fixed
weir) yang dibangun pada tahun 1888-1890 oleh pemerintah Belanda.
Kondisi saat ini, debit Bendung Cipero yang seharusnya dapat memenuhi kebutuhan
irigasi di Daerah Irigasi Rambut, kenyataannya tidak mampu memenuhi kebutuhan air
irigasi. Debit per tahun yang tersedia dari Bendung Cipero adalah sebesar 5,71 m3/detik.
Sementara kebutuhan dari Daerah Irigasi Rambut adalah sebesar 6,34 m3/detik per tahun.
Hal ini menyebabkan berkurangnya produksi tanaman padi akibat berkurangnya pasokan
air.
Banyak analisa dan metode yang dilakukan untuk perencanaan pembangunan di
bidang pertanian. Penerapan metode tersebut tidak terlepas dari masalah ketersediaan air
untuk menunjang peningkatan produksi pangan. Dalam perencanaan bangunan tampungan
air ini dimaksudkan untuk dapat menampung air sehingga dapat digunakan untuk melayani
daerah irigasi pada tiap masa tanam. Perilaku air yang masuk ke bendung harus dapat
dikendalikan dengan baik, sehingga akan ada ketersediaan air di hulu bendung pada saat
musim kemarau.