Anda di halaman 1dari 5

JOBSHEET

TEKNIK PEMROGAMAN MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER


A. Tujuan Praktikum
 Mempelajari Tipe data, Variable, Konstanta, Operator dan Ekspresi
dalam Bahasa C
 Mempelajari Struktur percabangan
 Mempelajari Struktur perulangan
 Mempelajari program aplikasi yang menggunakan penempatan
kursor di layar monitor dan perintah input/ output
 Mempelajari program grafik

B. Poin-poin Dasar Teori


 Mengetahui dasar pemrograman

C. Dasar Teori
Bahasa pemrograman C++ adalah bahasa yang bisa digunakan untuk membuat berbagai
aplikasi. Misalnya, aplikasi pengolah gambar, software gadget, game, hingga sistem operasi baru.
Bahasa ini dikembangkan dari bahasa pemrograman C. Tak heran kalau dua bahasa ini
memiliki sintaks dan struktur kode yang sama. Bedanya, C++ merupakan Object Oriented
Programming (OOP) sedangkan C merupakan bahasa pemrograman prosedural. 
Artinya, bahasa pemrograman C++ memiliki data dan function yang disatukan dalam kelas dan
objek untuk bekerjasama memecahkan sebuah masalah. Jadi ketika Anda ingin mengubah fungsi,
tidak perlu mengubah keseluruhan program. Dengan begitu, pengubahan kode akan lebih
fleksibel. 
Hal ini tidak bisa dilakukan dalam bahasa pemrograman C yang bersifat prosedural, di mana
data dan function terpisah dan harus dibaca satu persatu oleh compiler. Sehingga ketika Anda
ingin mengubah fungsi, Anda perlu mengubah keseluruhan program.

D. Alat dan Bahan


A. Komputer PC / Laptop

E. Praktikum
Langkah percobaan:
1. Siapkan Komputer / Laptop yang sudah terinstall software Dev C++
2. Tekan tombol power pada computer/laptop
3. Setelah computer/laptop sudah hidup, silahkan klik icon dari software Dev C++
4. Kemudian klik file > new > source file
5. Kemudian ketik program yang akan dicoba
6. Untuk mengecek program, dengan klik icon compile atau tekan F9
7. Jika sudah tidak ada eror , dilanjut dengan klik icon run atau tekan F10 untuk menjalankan
hasil program.
F. Program - Program
1. Program aplikasi dari penggunaan Tipe data, Variable, Konstanta, Operator dan Ekspresi
dalam Bahasa C
#include <stdio.h>
int main(){
int a = -5, b = 9;
printf(“%d <%d hasilnya adalah %d \n”, a, b, a < b);
printf(“%d <= %d hasilnya adalah %d \n”, a, b, a <= b);
printf(“%d > %d hasilnya adalah %d \n”, a, b, a > b);
printf(“%d >= %d hasilnya adalah %d \n”, a, b, a >= b);
printf(“%d == %d hasilnya adalah %d \n”, a, b, a == b);
printf(“%d != %d hasilnya adalah %d \n”, a, b, a != b);
puts(“Keterangan : 1 = benar; 0 = salah.”);
return 0;
}
2. Program Struktur percabangan
a. Percabangan 1 kondisi
#include <stdio.h>
int main(){
int bil;
printf(“masukkan sembarang bilangan bulat”);
scanf(“%d”, &bil);
if(bil<0) bil = bil*(-1);
printf(“nilai mutlak bilangan tersebut adalah %d”, bil);
return 0;
}
b. Percabangan 2 kondisi
#include <stdio.h>
int main(){
int bil;
printf(“masukkan sembarang bilangan asli:”);
scanf(“%d”, &bil);
if(bil %2 == 0) printf(“kamu memasukka bilangan genap”);
else printf(“kamu memasukkan bilangan ganjil”);
return 0;
}
c. Percabangan bersarang
#include <stdio.h>
int main(){
int bil1, bil2;
printf(“masukkan 2 bilangan bulat \n”);
printf(“bilangan pertama : “);
scanf(“%d”, &bil1);
printf(“bilangan kedua : “);
scanf(“%d”, &bil2);
if(bil1 != bil2)
if(bil1 < bil2) printf(“bilangan terkecil adalah %d”, bil1);
else printf(“bilangan terkecil adalah %d”, bil2);
else printf(“kedua bilangan sama”);
return 0;
}

3. Program struktur perulangan


#include <stdio.h>
int main(){
int i, j, tinggi;
printf(“berapa tinggi segitiganya? “);
scanf(“%d”, &tinggi);
for(i=1; i=tinggi; i++)
{
for(j=0; j=I; j++)
{
printf(“* ”);
}
printf(“\n”);
}
return 0;
}
4. Program aplikasi yang menggunakan penempatan kursor
#include <stdio.h>
void main(){
// membuat variabel
int umur = 19;
float tinggi = 175.6;

// membuat pointer
int *pointer_umur = &umur;
int *pointer2 = &umur;
float *p_tinggi = &tinggi;

// mecetak alamat memori variabel


printf("alamat memori variabel 'umur' = %d\n", &umur);
printf("alamat memori variabel 'tinggi' = %d\n", &tinggi);
// mencetak referensi alamat memori pointer
printf("referensi alamat memori *pointer_umur = %d\n", pointer_umur);
printf("referensi alamat memori *pointer2 = %d\n", pointer2);
printf("referensi alamat memori *p_tinggi = %d\n", p_tinggi);
}
5. Program grafik

#include <GL/glut.h>
#include <windows.h>
#include <GL/gl.h>
 
void init (void) {
glClearColor (1.0, 1.0, 1.0, 0.0);
glLineWidth (1.0);
glColor3f (1.0, 0.0, 0.0);
glOrtho (-6,6, -6,6, -6,6);
}
void Display (void) {
glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);
glBegin (GL_LINES);
glVertex2f (-5.5, 0.0);
glColor3f (1.0, 0.0, 0.0);
glVertex2f (5.5, 0.0);
glEnd ();
glBegin (GL_LINES);
glVertex2f (0.0, -5.5);
glColor3f (1.0, 0.0, 0.0);
glVertex2f (0.0, 5.5);
glEnd ();
 
 
glBegin (GL_TRIANGLES);
glColor3f (1.0, 0.0, 0.0);
glVertex2f (1.0, 1.0);
glColor3f (0.0, 0.0, 1.0);
glVertex2f (4.0, 1.0);
glColor3f (0.0, 1.0, 0.0);
glVertex2f (1.0, 5.0);
glEnd ();
 
glBegin (GL_POLYGON);
glColor3f (0.0, 1.0, 0.0);
glVertex2f (-1.0, -1.0);
glColor3f (0.0, 0.0, 1.0);
glVertex2f (-1.0, -5.0);
glColor3f (1.0, 0.0, 0.0);
glVertex2f (-4.0, -5.0);
glColor3f (1.0, 0.43, 0.78);
glVertex2f (-4.0, -1.0);
glEnd ();
 
glBegin (GL_POLYGON);
glColor3f (1.0, 0.43, 0.78);
glVertex2f (1.0, -1.0);
glColor3f (0.0, 1.0, 1.0);
glVertex2f (1.0, -5.0);
glColor3f (1.0, 0.43, 0.78);
glVertex2f (4.0, -5.0);
glColor3f (1.0, 1.0, 0.0);
glVertex2f (4.0, -1.0);
glEnd ();
 
glBegin (GL_TRIANGLES);
glColor3f (0.0, 1.0, 1.0);
glVertex2f (-1.0, 1.0);
glColor3f (1.0, 0.43, 0.78);
glVertex2f (-4.0, 1.0);
glColor3f (1.0, 1.0, 0.0);
glVertex2f (-1.0, 5.0);
glEnd ();
 
glutSwapBuffers ();
 
}
 
int main (int argc, char** argv) {
glutInit (&argc, argv);
glutInitDisplayMode (GLUT_DOUBLE | GLUT_RGB);
glutInitWindowPosition (0, 0);
glutInitWindowSize (1500, 1500);
glutCreateWindow ("bangun dasar grafik");
init ();
 
 
glutDisplayFunc (Display);
glutMainLoop ();
return 0;
}

Anda mungkin juga menyukai