Anda di halaman 1dari 8

KEPERAWATAN KELUARGA

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


“DIABETES MELLITUS”

DISUSUN OLEH :
SURYA FERDIAN
210103051

PROGRAM STUDI NERS KONVERSI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU LAMPUNG
TAHUN 2021/2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Diabetes Mellitus (DM)


Sub Pokok Bahasan : Pendidikan kesehatan mengenai DM
Sasaran : Tn. AM
Hari/Tanggal : Sabtu, 25 Juni 2022
Tempat : Rumah Tn. AM
Waktu : Pukul 08.30 WIB s/d 09.00 WIB
Pemateri : Surya Ferdian

A. Latar Belakang

Proses menua adalah keadaan yang tidak dapat dihindarkan. Manusia seperti halnya semua
makhluk hidup didunia ini mempunyai batas keberadaannya dan akan berakhir dengan
kematian. Perubahan-perubahan pada usia lanjut dan kemunduran kesehatannya kadang-
kadang sukar dibedakan dari kelainan patologi yang terjadi akibat penyakit. Dalam bidang
endokrinologi hampir semua produksi dan pengeluaran hormon dipengaruhi oleh enzim-
enzim yang sangat dipengaruhi oleh proses menjadi tua.

Penyakit Kencing Manis atau Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang cukup familier
di masyarakat Indonesia, tetapi tidak banyak dari kita yang memahami penyakit ini.
Padahal dengan penanganan yang baik penderita kencing manis tidak akan mempunyai
masalah yang berarti pada kualitas hidupnya.

Diabetes mellitus yang terdapat pada usia lanjut gambaran klinisnya bervariasi luas dari
tanpa gejala sampai dengan komplikasi nyata yang kadang-kadang menyerupai penyakit
atau perubahan yang biasa ditemui pada usia lanjut.

Diabetes terutama prevalen diantara kaum lanjut usia. Diantara individu yang berusia lebih
dari 65 tahun, 8,6 % menderita diabetes tipe II. Angka ini mencakup 15 % populasi pada
panti lansia. Di Amerika Serikat, orang Hispanik, Negro dan sebagian penduduk asli
Amerika memiliki angka insidens diabetes yang lebih tinggi dari pada penduduk kulit
putih. Sebagian penduduk asli Amerika, seperti suku Pima, mempunyai angka diabetes
dewasa sebesar 20 % hingga 50 %.

Berdasarkan data di wilayah kearja UPTD Puskemas Wonosobo didapatkan dari 126 orang
terdapat 93 orang yang menderita DM. Maka dari itu penulis membuat satuan acara
penyuluhan tentang mengenal penyakit diabetes mellitus.
B. Diagnosa Keperawatan
Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit tentang pendidikan kesehatan
mengenai DM, diharapkan Tn. BD dapat memahami pendidikan kesehatan mengenai
DM.
2. Tujuan Khusus
a. Memahami pengertian DM.
b. Memahami penyebab DM.
c. Memahami tanda/gejala DM.
d. Memahami komplikasi DM.
e. Memahami pencegahan DM.
f. Memahami pemeriksaan DM.
g. Memahami pengobatan DM.

D. Manfaat
1. Meningkatkan pemahaman mengenai pengertian DM.
2. Meningkatkan pemahaman mengenai penyebab DM.
3. Meningkatkan pemahaman mengenai tanda/gejala DM.
4. Meningkatkan pemahaman mengenai komplikasi DM.
5. Meningkatkan pemahaman mengenai pencegahan DM.
6. Meningkatkan pemahaman mengenai pemeriksaan DM.
7. Meningkatkan pemahaman mengenai pengobatan DM
E. Materi
(Terlampir)
F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab/diskusi
G. Media
1. Leaflet

H. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan :
a. Mengucapkan salam sebagai a. Peserta menjawab salam.
pembuka. b. Peserta mendengarkan.
b. Memperkenalkan diri. c. Peserta memperhatikan.
c. Menjelaskan tujuan dari
kegiatan penyuluhan.
2. 15 menit Pelaksanaan :
a. Menjelaskan tentang pengertian a. Peserta mendengarkan dan
DM. memerhatikan.
b. Menjelaskan tentang penyebab b. Peserta mendengarkan dan
DM. memerhatikan.
c. Menjelaskan tentang c. Peserta mendengarkan dan
tanda/gejala DM. memerhatikan.
d. Menjelaskan tentang d. Peserta mendengarkan dan
komplikasi DM. memerhatikan.
e. Menjelaskan tentang e. Peserta mendengarkan dan
pencegahan DM. memerhatikan.
f. Menjelaskan tentang f. Peserta mendengarkan dan
pemeriksaan DM memerhatikan.
g. Menjelaskan tentang g. Peserta mendengarkan dan
pengobatan DM memerhatikan.
3. 5 menit Evaluasi :
Menanyakan dan meminta keluarga Menjawab dan menjelaskan
menjelaskan kembali mengenai tentang DM.
DM.
4. 5 menit Terminasi :
Mengucapkan salam penutup. Menjawab salam.

Setting Tempat

Ket :
P : Penyaji
K K : Peserta

I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Menyiapkan satuan acara penyuluhan tentang pendidikan kesehatan mengenai
DM.
b. Melakukan kontrak waktu kepada keluarga untuk dilakukan satuan acara
penyuluhan.
c. Menyiapkan tempat dan peralatan.
d. Setting tempat.
2. Evaluasi Proses
a. Penyaji datang tepat waktu sesuai dengan kontrak waktu yang telah disepakati.
b. Keluarga memperhatikan materi yang disampaikan oleh penyaji.
c. Keluarga mengikuti pendidikan kesehatan dari awal sampai selesai.
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mampu menjelaskan pengertian DM.
b. Peserta mampu menjelaskan penyebab DM.
c. Peserta mampu menjelaskan tanda/gejala DM.
d. Peserta mampu menjelaskan komplikasi DM.
e. Peserta mampu menjelaskan pencegahan DM.
f. Peserta mampu menjelaskan pemeriksaan DM.
g. Peserta mampu menjelaskan pengobatan DM.
MATERI DM

A. Pengertian
DM adalah penyakit kronis progresif yang ditandai dengan ketidakmampuan tubuh untuk
melakukan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein, mengarah ke hiperglikemia
(kadar glukosa darah tinggi).
B. Penyebab
DM tipe 1 : sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin.
DM tipe 2 : resistensi insulin (insulin tidak bisa digunakan secara normal).
C. Tanda/Gejala
1. Peningkatan rasa haus (polidipsia)
2. Peningkatan frekuensi BAK (poliuria)
3. Kelelahan terus menerus (polifagia)
4. Gangguan penglihatan
5. Terjadi infeksi secara terus menerus, umumnya di gusi maupun kulit, vagina (wanita)
D. Komplikasi
1. Kerusakan retina mata
2. Kerusakan saraf
3. Penyakit stroke
4. Jantung koroner
5. Kerusakan ginjal
6. Disfungsi seksual
7. Keguguran
E. Pencegahan
1. Mempertahankan berat badan ideal dengan mengonsumsi makanan rendah lemak.
2. Mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti buah dan sayur.
3. Mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis.
4. Berolahraga secara rutin dan banyak melakukan aktivitas fisik.
5. Mengurangi waktu duduk diam terlalu lama, seperti ketika menonton televisi.
6. Menghindari atau berhenti merokok.
F. Pemeriksaan
1. Gula darah puasa
2. Gula darah 2 jam post prondial
3. Gula darah sewaktu
4. TTGO (tes toleransi glukosa oral)
5. TTGI (tes toleransi glukosa intravena)
6. Tes toleransi kortison glukosa
7. Glycosetat hemoglobin
8. C-Peptice 1-2 mg/dl (puasa)
9. Insulin serum puasa
G. Pengobatan
Salah satu pengobatan adalah terapi insulin.
DM tipe 1 : transplantasi pankreas
DM tipe 2 : diberikan obat-obatan
DAFTAR PUSTAKA

1. Tim Editor. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta : Pusat Penerbitan

2. Zulkifli Amin, Asril bahar. 2006. tuberculosis paru, buku ajar penyakit dalam. Jakarta: UI

Anda mungkin juga menyukai