Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL

IJIN PENAMBAHAN JURUSAN


SMK TUNGGAL PRAKARSA

KOMPETENSI KEAHLIAN :
TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

YAYASAN INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA


Jl. Raya Puspanegara No. 01 Citeureup – Bogor
KATA PENGANTAR

Pendidikan adalah suatu hal yang perlu mendapat perhatian dari seluruh komponen
masyarakat, dan tidak hanya menjadi tanggung jawab sepenuhnya pemerintah. Kerjasama
pemerataan pendidikan bagi rakyat antara pemerintah dan swasta sangat penting, untuk itu 
Yayasan Indocement Tunggal Prakarsa melalui SMK Tunggal Prakarsa berupaya untuk
ikut serta menjadi bagian dalam mewujudkan hal tersebut.
Pendirian SMK Tunggal Prakarsa dengan  Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan
Informasi Bangunan, Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan Teknik Alat Berat, dilakukan
sebagai usaha untuk memberikan pelayanan pendidikan bagi peserta didik lulusan SMP,
untuk ikut mempersiapkan diri dengan life skill yang handal sehingga  lulusan yang di
hasilkan oleh SMK Tunggal Prakarsa nanti dapat menjadi pekerja mandiri, pekerja di Industri
yang menggunakan kemampuan mengatur pekerjaan atau administrasi lainnya yang terkait
dengan industri atau dunia usaha belakangan ini.
Hal tersebut merupakan langkah strategis, mengingat bidang pekerjaan untuk lulusan
program Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan Informasi
Bangunan dan Teknik Alat Berat sangat dibutuhkan di bursa kerja. Realitas ini dapat dilihat
dari maraknya pemanfaatan lulusan SMK di Dunia Usaha/Industri.
Oleh karenanya SMK Tunggal Prakarsa memberanikan diri membuka Kompetensi
Keahlian Desain Pemodelan Informasi Bangunan, Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan Teknik
Alat Berat karena telah memiliki sarana prasarana, tenaga pengajar dan fasilitas pendukung
yang untuk tahap awal sangat berpotensi untuk mengembangkan Kompetensi Keahlian
tersebut. Oleh sebab itu proposal ini kami ajukan dalam rangka untuk memperoleh ijin
operasional sekolah .
Atas bantuan dan ijin yang Bapak/Ibu berikan kami ucapkan terima kasih.

Klapanunggal, 14 November 2021
Kepala SMK Tunggal Prakarsa

Waluyo, S.Pd
NRKS : 19023L0130205231163742
BAB I
HASIL STUDI KELAYAKAN

A. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN PENDIRIAN

1. LATAR BELAKANG
Pemberian hak otonomi dalam berbagai hal di Era Reformasi ini memberikan
harapan baru khususnya bagi dunia pendidikan, untuk lebih berupaya meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berhati nurani dan bermartabat, yang
mampu menguasai dan memberdayakan berbagai teknologi untuk kemakmuran bangsa
dan negara, walaupun hal itu perlu ditempuh dengan berbagai upaya oleh semua pihak
demi terciptanya manusia Indonesia yang berkualitas.
Proses pendidikan yang berkualitas dan kesempatan untuk dapat menikmati
pendidikan seluas-luasnya bagi masyarakat miskin dan tidak mampu dapat memberikan
harapan baru pada masyarakat yang tidak mampu untuk dapat menikmati pendidikan
yang layak dan bermartabat, yang akan membawa harapan baru yang lebih baik dimasa
mendatang. Hal ini dikarenakan pendidikan sementara ini masih menjadi dominasi
masyarakat ekonomi kelas menengah dan kelas atas.
Pendidikan merupakan satu komoditi yang selalu laris menjadi bahan
perbincangan dan dibutuhkan setiap lapisan masyarakat.yang menjadi permasalahan
adalah berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan oleh pemerintah untuk hal ini,
karena keterbatasan ekonomi masyarakat dan daya beli masyarakat yang rendah
sebagai akibat langsung darikondisi ekonomi Indonesia yang berdampak bagi
kehidupan makro masyarakat Indonesia. Terlihat jelas bahwa pendidikan merupakan
saham yang besar dalem rangka perbaikan kualitas manusia Indonesia di masa
mendatang. Ukuran kualitas mengarah pada upaya perbaikan dan peningkatan terhadap
kualitas sumber daya manusia yang beriman, berilmu, cerdas, terampil dan mampu
menghadapi berbagai masalah dan tantangan hidup di masa sekarang dan yang akan
datang.
Sebagai Masyarakat Bogor kita ketahui, Walikota Bogor telah mencanangkan
program percepatan penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas) 12
tahun, dengan harapan taraf pendidikan minimal di Kab. Bogor berada pada level SMK
sederajat. Namun pada kenyataannya, di Kab. Bogor, Yayasan Indocement Tunggal
Prakarsa bermaksud mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yaitu yang diberi
nama SMK Tunggal Prakarsa. Dengan demikian, SMK Tunggal Prakarsa mencoba
ambil bagian dalam mensukseskan pencanangan Walikota Bogor tersebut sekaligus
dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dengan beberapa alasan berikut:
1. Masih banyak anak usia Wajib Belajar 12 tahun yang ditemui belum menikmati
pendidikan  Sekolah Menengah Tingkat Atas secara keseluruhan di Kec.
Klapanunggal Kota Bogor dengan alasan ketidakmampuan orang tua untuk
membiayai pendidikan mereka.
2. Terlalu tingginya biaya pendidikan untuk kalangan ekonomi lemah, sehingga anak  
dijadikan “korban” dan kebijakan orang tua akibat rendahnya pengetahuan orang
tua tentang pentingnya pendidikan.
3. Tuntutan ekonomi keluarga, sehingga anak dipekerjakan untuk membantu nafkah
orang tua mereka karena tuntutan ekonomi keluarga agar tetap hidup dan bertahan
ditengah tantangan hidup dan persaingan hidup yang serba materialistis di tengah
kehidupan yang semakin sulit dan arus deras gobalisasi.
4. Kehidupan perekonomian warga sekitar merupakan para wirausaha atau home
industri yang bekerja atau membuat produk yang berhubungan dengan konstruksi,
kelistrikan dan opertor alat berat, teknisi mesin alat berat.
5. Dipilihnya SMK (bukan SMA) dengan alasan untuk mempersiapkan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang lebih kreatif dan terampil tanpa mengurangi kualitas
pendidikan di tingkat menengah atas dengan harapan mempersiapkan tenaga
profesional dibidangnya yang mampu membuka lapangan pekerjaan baru yang
lebih layak dalem rangka peningkatan tarat hidup mereka.
Kiranya empat alasan di atas yang menjadi pertimbangan bagi SMK Tunggal
Prakarsa untuk menawarkan diri dan berperan serta dalam bidang pendidikan dengan
biaya yang terjangkau oleh berbagai lapisan masyarakat namun dengan kualitas
pendidikan yang dapat diharapkan oleh masyarakat untuk dapat memperbaiki
pertumbuhan perekonomian mereka serta pentingnya SDM yang lebih baik.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami selaku pengelola pendidikan di SMK
Tunggal Prakarsa memandang perlu untuk mengajukan Izin Operasional bagi sekolah
yang baru berdiri dengan dukungan berbagai pihak untuk menentukan strategi
pengajaran sekolah di masa sekarang dan yang akan datang.
Adapun yang menjadi dasar pengajuan Izin Operasional bagi SMK Tunggal
Prakarsa ini adalah :
1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2000 tentang Pendidikan Nasional.
3. Undang-undang Nomor 20 Tahun 1989 tentang Otonomi Daerah,
4. SK Menteni Pendidikan Nasional Nomor : 017/U/2003. tanggal 7 Februari 2003
tentang Pelaksanaan Pendidikan pada Sekolah Dasar dan Menengah.
5. Dukungan guru dan tokoh pendidikan di Kec. Klapanunggal tanggal 2 Juni 2014
6. Rapat Dewan Guru dan civitas akademika SMK Tunggal Prakarsa tanggal 18
September 2019 Tentang Pengajuan Izin Operasional.

2. TUJUAN PENDIRIAN
Tujuan dalam Pengajuan Izin Penambahan Jurusan ini adalah
a. Mendapatkan pengakuan secara legal bagi berdirinya SMK Tunggal Prakarsa dari
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Dinas Penanaman Modal Perijinan
Terpadu Satu Pintu demi keberlangsungan kegiatan belajar mengajar dimasa
sekarang dan yang akan datang bagi SMK Tunggal Prakarsa.
b. Mendapatkan pengayoman dan payung hukum secara langsung bagi kelangsungan
dan keberadaan SMK Tunggal Prakarsa ditengah-tengah masyarakat.
c. Berperan aktif dalam program pemerintah dalem rangka suksesnya Program wajib
belajar 12 tahun di Kab. Bogor dengan menjaring siswa yang tidak tersentuh oleh
SMA/SMK manapun.
d. Mendapatkan kemudahan dan fasilitas secara Administratif dari pemerintah dalam
rangka pengentasan angka partisipasi Wajar Dikdas 12 tahun di Kab. Bogor .
e. Ikut andil memberikan pelayanan bidang pendidikan bagi masyarakat yang tidak
mampu untuk dapat menikmati pendidikan yang layak bagi siswa yang tidak
terjangakau oleh SMA/SMK manapun.

B. BENTUK DAN NAMA SEKOLAH


Untuk menyikapi kondisi tersebut, perlu segera dibangun suatu lembaga
pendidikan dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat sebagai investasi masa
depan guna membekali mereka dengan keahlian tertentu untuk masa depanya. Oleh
karena itu Yayasan Indocement Tunggal Prakarsa mengajukan membuka program
kompetensi keahlian baru untuk kompetensi keahlian Teknik Instalasi Tenaga
Listrik.
C. LOKASI SEKOLAH
Letak pendirian SMK Tunggal Prakarsa yang berlokasi di Jl. Raya Nambo
Bantarjati Klapanunggal Kec. Klapanunggal Kab. Bogor, hal ini dilakukan karena
beberapa alasan mendasar yang menjadi acuan Yayasan dalam pendiriannya. Tentunya
alasan ini  berdasarkan kajian yang mendalam dari berbagai aspek, yaitu :
A. aspek sosial masyarakat,
B. potensi internal maupun eksternal yang dimiliki Yayasan,
C. Peluang keja dan input calon siswa yang akan melanjutkan ke SMK pilihan
pendirian berdasarkan kriteria wilayah hal ini mengacu kepada pertimbangan :

1. Wilayah Kecamatan Klapanunggal merupakan wilayah pedesaan yang sedang


berkembang dimana masyarakatnya mempunyai pekerjaan yang heterogen.
2. Dikecamatan Klapanunggal saat ini belum ada sekolah setingkat SLTA untuk
Kompetensi Keahlian Teknik Alat Berat (TAB) dan Desain Pemodelan Informasi
Bangunan (DPIB) maka didirikanlah SMK Tunggal Prakarsa dimana karakteristik
pekerjaan membutuhkan lulusan ini.
3. Banyaknya lulusan SMP/MTs yang ada diwilayah ini dan Umumnya yang
berada di Kabupaten Bogor, sehingga cenderung untuk melanjutkan ke-tingkat
SLTA.

Kecamatan Klapanunggal merupakan salah satu kecamatan yang terletak bagian


selatan Kabupaten Bogor, keberadaanya jauh dari pusat kota. Meskipun di wilayah
sekitar lokasi SMK Tunggal Prakarsa terdapat beberapa perusahaan berkaitan dengan
sector kebutuhan industri, Dengan adanya sumber daya alam yang cukup maka perlu
adanya peningkatan sumber daya manusia yang mampu untuk mengolahnya. Oleh
karena itu maka, sesuai dengan dorongan masyarakat yang cukup kuat, perlu adanya
lembaga pendidikan yang mengolah sumber daya manusia yang mampu mengelola
sumber daya alam disekitarnya.
Keberadaan SMK Tunggal Prakarsa dipandang pas sebagai upaya peningkatan
sumber daya manusia dalam pemerataan pendidikan. Selain itu, perlu adanya alternatif
untuk pencari kerja agar membuka usaha mandiri dengan memanfaatkan segala potensi
yang terdapat di daerah. Hal ini merupakan suatu langkah yang tepat untuk diwujudkan
melalui lembaga pendidikan.
Program keahlian tersebut dikembangkan di SMK Tunggal Prakarsa diharapkan
berhasil mengembangkan misi pendidikan nasional dan menghasilkan lulusan yang
benar-benar berdaya guna dimasyarakat.

Kecamatan Klapanunggal terletak antara 6o 25’51” sampai dengan 6o 32’8”


Lintang Selatan dan 106o 53’30” sampai dengan 107o 1’30” Bujur Timur, dengan luas
wilayah ± 9.569 ha. Secara administratif Kecamatan Klapanunggal terdiri dari 9 desa,
yaitu: Desa Leuwikaret, Lulut, Bantar Jati, Nambo, Kembang Kuning, Klapanunggal,
Ligarmukti, Bojong, dan Cikahuripan.

Kecamatan Klapanunggal rata-rata curah hujan tahunan sebesar 3500-4000


mm/tahun sebesar 5747 ha atau 60.06% dari luas kecamatan. Sisanya bagian Utara
mendapatkan curah hujan sebesar 3000-3500 mm/tahun (39.39%), dan bagian selatan
4000-4500 mm/tahun (0.55%) (BMG, 2007). Suhu dan kelembaban udara di lokasi
penelitian di perkirakan sama dengan Kabupaten Bogor. Berdasarkan stasiun
pengamatan di Darmaga, Kabupaten Bogor dari tahun 1975-2005, suhu udara berkisar
rata-rata 200 C sampai 300 C dengan kelembaban udara 70%.
Kecamatan Klapanunggal sebagian besar luasan wilayahnya memiliki jenis tanah
Podzolik dan Latosol, dalam klasifikasi taksonomi tanah termasuk order Ultisol.
Kompleks Podzolik merah kekuningan, Podzolik kuning dan Regosol sebesar 3217 ha
atau 33.62% dari luas kecamatan, Podzolik merah 21.53%, dan Asosiasi Latosol merah,
Latosol coklat kemerahan dan Laterit 20.61%. Sisanya Asosiasi Podzolik kuning dan
Hidromorf kelabu (12.39%), Kompleks Latosol merah kekuningan, Latosol coklat,
Podzolik (11.71%) dan Grumusol (0.13%).

Formasi geologi di Kecamatan Klapanunggal di dominasi oleh Formasi


Klapanunggal (Tmk), terdiri dari batugamping koral, sisipan batugamping pasiran, napal,
dan batupasir kuarsa glaukonitan. Topografi berombak sampai berbukit, dengan kelas
kemiringan lereng dominan (72.4%) curam (26-40%) dan sisanya 26.6% datar (<8%).

Jumlah penduduk di Kecamatan Klapanunggal di tahun 2008 sebesar 79.662 jiwa


dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 812 jiwa/km2 . Jumlah penduduk (13122
jiwa) dan tingkat kepadatan (2399 jiwa/ km2 ) terbesar terletak di Desa Kembang
Kuning. Mata pencaharian sebagian besar penduduk Kecamatan Klapanunggal adalah di
sektor jasa, sedangkan sisanya bekerja di sektor industri, perdagangan, hotel, jasa,
pertanian dan lain-lain (BPS, 2008).

D. DUKUNGAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT


1. Dukungan Pemerintah
Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan Sumber Daya Manusia
(SDM). Hal ini dibuktikan dengan program pengembangkan SMK yang akan
dibangun secara swadaya untuk menumbuhkan kepedulian semua pihak terhadap
bidang pendidikan. Oleh karena itu, agar program ini cepat terealisasi perlu
dukungan moril maupun materil dari Pemerintah Daerah.
Pemerintah Daerah Kab. Bogor dibuktikan dengan rnemberikan dana
pendamping sebesar yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat. Selain itu, ada
kesanggupan untuk memberikan   dana tambahan untuk tahun-tahun berikutnya
sesuai dengan kebutuhan.
2. Dukungan Masyarakat
Dukungan masyarakat Kecamatan Klapanunggal dan sekitarnya terhadap
rencana pembangunan SMK Tunggal Prakarsa secara moril sangat besar.
Pernyataan dukungan kami peroleh dari Organisasi Kemasyarakatan, Lembaga
Pemerintahan Pedesaan, Pondok Pesantren, serta Instansi pemerintah.
E. SUMBER PESERTA DIDIK
Siswa-siswi SMK Tunggal Prakarsa berasal dari berbagai SMP/MTs yang ada
di kecamatan Klapanunggal dan beberapa siswa/i yang berasal dari wilayah Citeureup
dan Cibinong.
Peta sebaran SMP/MTs yang terdapat pada satu Kecamatan Klapanunggal
seperti yang terlihat pada peta sebaran berikut :

Terlihat pada peta sebaran di atas, selain peserta didik yang akan mendaftar
pada SMK Tunggal Prakarsa terdapat beberapa sekolah SMP atau MTs yang mendaftar
dari berbeda Kecamatan, seperti Kecamatan Citeurep dan Cibinong.

F. GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


SMK Tunggal Prakarsa Memiliki 20 guru dan 1 staf dan karyawan dengan perincian
sebagai berikut :

1. Tenaga Pendidik
a. Kepala Sekolah

N Jabatan Nama Jenis Usia PendAkhi Mas


o Kela- r a
min Kerj
L P a

1. Kepala Sekolah Waluyo, S.Pd L S1 6

2. Waka kurikulum Marwan Setiawan, S.T L S1 6

3. Waka Kesiswaan Suci Wulandari, S.Pd P S1 6

4. Waka HUBIN Iswanto, S.Kom L S1 6

5. Waka Sarpras Purwanto, S.T L S1 6

Waka Manejemen
6. Drs. Heru Prabowo L S1 6
Mutu

b. Guru

Jumlah guru dengan latar belakang Jumlah guru dengan latar belakang
Jumla
pendidikan sesuai dengan tugas pendidikan yang TIDAK sesuai
h
mengajar dengan tugas mengajar
No
Guru
. D3/ D3/
D1/ S1/ S2/ D1/ S1/ S2/
Sarmu Sarmu
D2 D4 S3 D2 D4 S3
d d
1. Marwan Setiawan, S.T 1
2. Purwanto, S.T 1
3. Iswanto, S.Kom 1
4. Angga Rahmat M. S.T 1
5. Enjang Radi K, S.Pd 1
6. Idan Nurwahidan, S.Pd 1
7. Eko Safaga, S.E 1
8. Drs. M. Akhsin 1
9. Achmad Bukhori, S.Pd.I 1
10. Rusli, S.Pd.I 1
11. Ellen Fransiska, S.Pd 1
12. Tine, S.Pd 1
13. Rika Ramdini, S.Pd 1
14. Siska D, S.Pd 1
15. Maria Ulfa, S.Pd 1
16. Fitri Rochmayasari, S.Pd 1
17. Suci Wulandari, S.Pd 1
18 Drs. Miftahudin 1
Jumlah 17 1

c. Tenaga Kependidikan

Jumlah tenaga pendukung


Jumlah tenaga pendukung dan
Berdasarkan Status dan Jumlah
kualifikasi pendidikannya
Jenis Kelamin
No. Tenaga pendukung PNS Honorer

SM D D S
SM D1
A 2 3 1 L P L P
P
1. Tata Usaha 1 1 2
2. Perpustakaan 1 1
3. Laboran lab. Fisika
4. Teknisi lab. Komputer
5. Laboran lab. Bahasa
6. Toolman 1 1
7. Supir 1 1
8. Penjaga Sekolah/Linmas 3 3
9. Tukang Kebun 2 2
10. Satpam / Keamanan 2 2
11. Pesuruh 1 1
12. Lainnya: ...................
Jumlah 12 12

G. RENCANA PENGEMBANGAN
Pada awal tahun pelajaran 2021/2022 direncanakan menerima siswa dengan
jumlah rombel  jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Rencana ini berawal dari niat
yang tulus dari Yayasan Indocement Tunggal Prakarsa untuk ikut berperan serta dalam
rangka mencerdaskan anak bangsa khususnya di wilayah Desa Bantarjati Kec.
Klapanunggal dan sekitarnya. Dengan selesainya proses registrasi ijin prinsip untuk
sekolah menengah kejuruan baru, bahwasanya peserta didik telah tercatat sebagai
peserta didik yang sah atau tergistrasi pada SMK Indukan yaitu SMK Bina Warga
untuk Indukan Administrasi hingga terbitnya Legalitas Sekolah dari DPMPTSP dan
DISDIK JABAR sesuai PERMEN yang berlaku.

H. SUMBER PENDANAAN
Sumber Pendanaan SMK Tunggal Prakarsa berasal dari subsidi Rekening
Yayasan Indocement Tunggal Prakarsa dan Komite Sekolah.

I. FASILITAS LINGKUNGAN PENUNJANG


Kecamatan Klapanunggal merupakan daerah yang sangat strategis untuk
menampung lulusan SMK dari beberapa kelurahan yang ada disekitar lokasi pendirian.
Ada beberapa Kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Klapanunggal, banyaknya
kelurahan yang ada merupakan suatu hal yang sangat potensial.
Disamping didukung oleh beberapa sekolah di kelurahan yang ada di  Kecamatan
Klapanunggal, tidak tertutup kemungkinan daerah-daerah yang berbatasan langsung
dengan Kecamatan Klapanunggal yang juga akan didukung arus murid Sekolah
Menengah Pertama (SMP) dari kecamatan lain.
J. PETA PENDIDIKAN
a. Peta Penyebaran SMP

b. Peta Penyebaran SMK


BAB II

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN

A. VISI
Terwujudnya SMK Tunggal Prakrsa yang berwawasan lingkungan sebagai pencetak
SDM profesional tingkat menengah dibidangnya yang memiliki kecintaan pada budaya
bangsa, berbudi pekerti luhur, unggul, dan berdaya saing baik nasional maupun global.

MISI

a) Menginplementasikan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Manajemen


Berbasais Sekolah (MBS) dalam pengelolaan sekolah.
b) Optimalisasi berbagai sumber anggaran pendidikan dengan pengelolaan yang
transparan dan akuntabel.
c) Mendorong profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan
d) Pemenuhan sarana dan prasaranma pembelajaran yang standar sesuai perkembangan
IPTEK
e) Melaksanakan pembelajaran berbasis ilmiah yang mengacu kepada SKKNI
(Standarar Kopetensi Kejuruan Nasional Indonesia)
B. KURIKULUM
SMK Tunggal Prakarsa menggunakan KTSP Kurikulum 2013 berbasis
implementasi yang sudah di adopsi dengan silabus industri pada pelajaran normatif,
adaptif dan produktif untuk 2 program keahlian yang sudah ada yaitu : (1) Desain
Pemodelan Informasi Bangunan, (2) Teknik Alat Berat.

C. PESERTA DIDIK

1. Program Keahlian Desain Pemodelan Informasi Bangunan :

KELAS ROMBEL L P JUMLAH KET

X 1 15 17 32

JUMLAH 1 32 17 32
2. Program Keahlian Teknik Alat Berat

KELAS ROMBEL L P JUMLAH KET

X 2 73 4 77

JUMLAH 2 73 4 77

D. SARANA DAN PRASARANA


Keadaan Sarana dan Prasarana SMK TUNGGAL PRAKARSA

No Nama Jumlah Keadaan Ket

1 Ruang Belajar 6 Baik


2 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik
3 Ruang Tata Usaha 1 Baik
4 Ruang Guru 1 Baik
5 Ruang Perpustakaan 1 Baik
6 Ruang Lab. Komputer 1 Baik
7 WC Guru 1 Baik
8 WC Siswa 2 Baik
9 Masjid 1 Baik
10 Lemari Tata Usaha 1 Baik
11 Halaman Sekolah/Lap. Upacara 1 Baik
12 Lemari Guru 1 Baik
13 Lemari Kepala Sekolah 1 Baik
14 Meja/Kursi Guru 18 Baik
15 Meja/Kursi Tata Usaha 2 Baik
16 Meja/Kursi Siswa 292 Baik
17 Papan Data 6 Baik
18 Papan Tulis 6 Baik
19 Sarana Olahraga 1 Baik
20 Sarana Perpustakaan 1 Baik
21 Sarana Laboratorium 1 Baik
22 Sarana Perbengkelan 1 Baik
23 Lab Praktek DPIB 1 Baik
24 Bengkel TAB 2 Baik
E. ORGANISASI SEKOLAH
Terlampir

F. PENDANAAN
Anggaran Dana Pengelolaan Sekolah
a. Dana Rutin.
Dana rutin di dapat dari siswa sebesar Rp 500.000,- perbulan x 146 siswa = 
Rp 73.000.000,- dan untuk pembayaran guru tidak tetap diambil dari dana cadangan
dan sumbangan lainnya.
1. Gaji Kepala Sekolah  Rp  4.500.000,-
2. Gaji Ka. Bengkel (3 orang) Rp  12.000.000,-
3. Gaji Guru (13 Guru) Rp  12.000.000,-
4. Gaji TU (2 orang) Rp  7.000.000,-
5. Gaji Karyawan  Rp  500.000,-
6. Gaji Penjaga Sekolah Rp  500.000,-                       
Jumlah  Rp 36.500.000,-
b. Dana Cadangan  Rp 100.000.000,-
1. Dana Keperluan Sarana Belajar Rp 20.000.000,-
2. Dana Sumbangan Rp  35.000.000,-
3. Dana Lainnya Rp  7.000.000,-
Jumlah                             Rp 62.000.000,-

G. MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIK


Penyelenggaraan kependidikan dan pengajaran khususnya pada SMK merupakan
kegiatan manajemen melibatkan berbagai aspek di dalamnya dan juga luar sekolah.
Selain itu, kegiatan kependidikan juga dipengaruhi oleh lingkungan internal serta
lingkungan eksternal salah satunya pada pelaksanaan praktek.
Kegiatan belajar mengajar di lingkungan lembaga pendidikan dan pengajaran
dikelola dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada kerja sama dengan
pihak industri sehingga akan didapat hasil didikan yang dapat diunggulkan dan sesuai
dengan tuntutan dunia kerja.
Sesuai konsep pengembangan pendidikan kejuruan, yaitu menyiapkan lulusan
yang memiliki keterampilan vokasional tertentu, maka kehadiran SMK justru semakin
diperlukan.

Dalam menjalankan pelaksanaan manajemen di SMK harus berpegang pada prinsi-


prinsip sebagai berikut:

1. Normatif, pelaksanaan manajemen harus sejalan harus sejalan dengan norma yan
berlaku.
2. Profesional, manajemen harus direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis
secara terprogram dan terukur dengan menggunakan standar yang telah ditetapkan
poleh pemerintah.
3. Partisipatif, pengelolaan manajemen harus melibatkan semua unsur yang ada di
sekolah secara terkai, terbuka, aktif, dan proporsional sehingga tidak didominasi
oleh segelintir unsur saja.
4. Transparan, pelaksanaan manajemen harus dapat terbuka bagi semua pihak yang
terlibat dalam sistem, baik yan berkenaan dengan program kebijakan dan kegiatan
ataupun dalam hal pengelolaan keuangan

H. PERAN SERTA MASYARAKAT


Keberadaan Masyarakat (Komite Sekolah) harus bertumpu pada landasan partisipasi
masyarakat dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan hasil pendidikan di satuan
pendidikan/sekolah. Oleh karena itu keberadaan Komite Sekolah harus memperhatikan
pembagian peran sesuai posisi dan otonomi yang ada. Peran yang harus dilakukan
adalah :

1. Sebagai lembaga pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan


pelaksanaan kebijakan di satuan pendidikan. Hal ini selalu dilakukan baik diminta
atau tidak, utamanya pada penyusunan Program tahunan Sekolah dan penyusunan
RAPBS.
2. Sebagai lembaga pendukung (supporting agency), baik yang berwujud Finansial,
pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan
pendidikan. Setiap tahun Komite Sekolah berperan aktif dalam musyawarah
bersama wali murid untuk menggali dana sebagi bentuk partipasi wali murid
kepada sekolah. Dalam musyawarah tersebut biasanya muncul gagasan-gagasan
segar dari wali murid demi kemajuan sekolah
3. Sebagai lembaga pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparansi dan
akuntanbilitas penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan. Semua laporan
keuangan baik kepada pemerintah maupun laporan pertanggungjawaban kepada
wali murid harus mengetahui ketua Komite Sekolah. Disitulah Komite bisa
mencermati kebenaran laporan keuangan
4. Sebagi lembaga mediator (mediator agency) antara pemerintah dengan masyarakat
di satuan pendidikan. Setiap ada musyawarah wali murid selalu mengundang
pejabat Dinas Pendidikan maupun pejabat daerah. Disitulah ada dialog antara wakil
pemerintah dengan wali murid, biasanya ketua Komite Sekolah  selaku moderator.

I. RENCANA PENTAHAPAN PELAKSANAAN

Untuk mewujudkan Visi Misi di atas perlu diupayakan beberapa hal sebagai
berikut:
1. Membangun gedung berikut infrastukturnya, menyediakan sarana yang
memungkinkan terpenuhinya syarat minimal’ bagi Kegiatan Belajar Mengajar.
2. Melibatkan kemampuan warga sekolah sebagai tenaga guru dan tenaga non guru
sesuaidengan bidang keahliannya.
3. Mengupayakan tenaga guru yang layak sesuai dengan pengetahuan dan
keterampilan bagitenaga guru dan tenaga non guru yang ada.
4. Interaktif dan komunikatif dengan masyarakat agar mendapat dukungan baik moril
maupun meteril sehingga mereka mempunyai rasa memiliki.
5. Berusaha menjalin kerjasama dengan dunia usaha/industri sesuai dengan program
keahlian yang dikembangkan.
6. Penggunaan alokasi dana yang terhimpun dari pemerintah dan masyarakat. secara
efektif, efisien, transparan dan rasional.

BAB III
LINGKUNGAN STRATEGIS
A. Analisis Lingkungan Internal (ALl)
1. Kekuatan (Strength)
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tunggal Prakarsa memiliki beberapa
kekuatan, Antara lain :
a. Tenaga Kependidikan (TKp) jumlahnya memadai.
b. Sebagian  besar  Tenaga Kependidikan ( TKp) telah mengikuti diklat sesuai
dengan bidangnya.
c. Sebagian besar Tenaga Kependidikan (TKp) Sarjana (S1)
d. Memiliki organisasi dan manajemen yang dinarnis, terbuka dan partisipasif.
e. Kerjasama antar personil cukup baik.
f. Fasilitas fisik gedung milik sendiri dengan lokasi yang strategis.
g. Jumlah SDM yang memenuhi kebutuhan.
h. Sekitar sekolah terdapat  (dua) Negeri, 5 (lima) SMP Swasta, dan 1 MTs Swasta
i. Kerjasama dengan Komite Sekolah sangat baik.
2. Kelemahan (Weakness)
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tunggal Prakarsa masih memiliki
beberapa kelemahan yang perlu untuk diperbaiki. Kelemahan  tersebut  antara lain :
a. Sebagian besar Tenaga Kependidikan (TKp) masih berstatus GTT.
b. Kesejahteraan Tenaga Kependidikan (TKp) belum memadai.
c. Sebagian Tenaga Kependidikan  (TKp)  belum  dapat  berkomunikasi  dalem  bahasa 
asing khususnya  bahasa  Inggris.
d. Pengembangan diri  belum  berjalan  sesuai  dengan  yang diharapkan.
e. Alokasi dan operasional pendidikan terbatas.
f. Jumlah  alat  dan  ruang  praktek  belum  sesuai  dengan  yang  dibutuhkan.

B. Analisis Lingkungan Eksternal (ALE)


1. Peluang (Opportunity)
Peluang yang dapat diraih oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tunggal
Prakarsa yang berasal dan lingkungan luar, antara lain adalah :
a. Tersedianya beasiswa untuk peningkatan pendidikan dari Pemerintah.
b. Terbukanya kesempatan diklat bagi Tenaga Kependidikan (TKp).
c. Terbukanya kesempatan magang bagi Tenaga Kependidikan (TKp)
d. Adanya pembinaan dari  lembaga Pusat Pengembangan dan Penataran Guru
(PPPG) dalam  pengembangan sekolah.
e. Pemerintah  mengangkat tenaga guru dan TU, baik PNS  maupun guru
f. Pernerintah  menjanjikan peningkatan alokasi dana sektor pendidikan yang lebih
memadai dengan melalui block grant.
g. Hubungan dengan Pemda Kabupaten khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten
yang cukup baik
h. Kondisi sosial, politik dan keamanan relatif  stabil.
i. Adanya perkembangan teknologi informasi yang dapat diakses dengan mudah
dan murah.
2. Tantangan (Threats)
Tantangan dari luar yang harus dihadapi oleh Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) Tunggal Prakarsa antara lain adalah :
1. Perubahan kurikulurn khususnya di lingkungan pendidikan SMK yang relatif 
cepat.
2. Banyak lembaga lain yang menawarkan penghasilan yang lebih menarik.
3. Belum tersedianya asosiasi  profesi di tingkat Kota Bogor.
4. Tuntutan IPTEK yang berpengaruh terhadap tuntutan kemampuan dan
keterampilan (tenaga yang    profesional).
BAB IV

PERSIAPAN PENGEMBANGAN SMK TUNGGAL PRAKARSA

A. Lokasi
SMK Tunggal Prakarsa ditempatkan dilingkungan SMP Bantarjati  yang
berlokasi di:
Jalan                        : JI. Raya Nambo Bantarjati Kec. Klapanunggal.
Kelurahan                   : Bantarjati
Kecamatan             : Klapanunggal
Kabupaten             : Bogor
Propinsi                 : Jawa Barat
Kode Pos : 16710

Lokasi ini cukup strategis dan kondusif untuk Kegiatan Belajar Mengajar, karena
dekat dengan pusat kecamatan dan lokasinya cukup sejuk dan bebas gangguan
bencana alam. Dilokasi ini pun sudah tersedia berbagai fasilitas pendukung Kegiatan
Belajar Mengajar yang cukup memadai.
B. Profile Sekolah
I. DATA SEKOLAH
a. Nama SMK : SMK SMK Tunggal Prakarsa
b. Status : Swasta
c. NPSN : 70015921
d. NIB : 8120318081272
e. Kode KBLI : 85240
f. Program Keahlian :
 Desain Pemodelan Informasi Bangunan (DPIB)
 Teknik Alat Berat (TAB)
 Teknik Instalasi Tenaga Listrik (Jurusan Baru)
g. PBM : Full Day (Pagi – Siang)
h. Sertifikat ISO 9001 : 2000 : Belum Ada
i. Alamat Sekolah : Jl. Raya Nambo Bantarjati Kec. Klapanunggal
j. RT/RW : 05/15
k. Kelurahan : Bantarjati
l. Kecamatan : Klapanunggal
m. Kota : Bogor
n. Telp/Fax : (021) 8763 223
o. Website : www.smktunggalprakarsa.myfreesites.net.id
p. Email : smktunggalprakarsa71018@gmail.com
q. No. Identitas sekolah : Belum Ada
r. No. Statistik Sekolah : Belum Ada
s. No. Pokok Sekolah Nasional : Belum Ada
II. DATA PROGRAM KEAHLIAN
Program Keahlian yang dimiliki :

1. Desain Pemodelan Informasi Bangunan


2. Teknik Alat Berat

C. Kesiapan Infrastruktur
Infrastruktur sebagai sarana penunjang Kegiatan Belajar  Siswa yang bersifat
Umum seperti jalan, tempat parkir, lapangan upacara dan WC sudah tersedia meskipun
masih memerlukan perbaikan dan penambahan sarana dan prasarana lainnya.
Sedangkan kesiapan infrastruktur yang relevan dengam SMK Tunggal Prakarsa
juga sudah memenuhi standar minimal meskipun masih memerlukan penambahan dan
perbaikan infrastruktur lainnya untuk mensukseskan pencapain visi, misi, tujuan dan
sasaran SMK Tunggal Prakarsa.

D. Program Keahlian yang akan dikembangkan


Berdasarkan studi kelayakan yang telah dilaksanakan sekolah terhadap potensi
wilayah dan masyarakat serta kemampuan yayasan, dapat diambil kesimpulan bahwa,
program keahlian yang tepat untuk dibuka di SMK Tunggal Prakarsa adalah bidang
Desain Pemodelan Informasi Bangunan dan Teknik Alat Berat

E. Kegiatan Belajar Mengajar


Sumber peserta didik yang menjadi garapan adalah lulusan SMP/MTS(Negeri
dan Swasta) di wilayah Kecamatan Klapanunggal dan sekitarnya, yang rata-rata setiap
tahunnya meluluskan siswa kurang lebih 1100 siswa, itupun belum menghitung lulusan
SMP/MTS (Negeri dan Swasta) di wilayah Kecamatan Klapanunggal dan sekitarnya.

E. Dukungan Pemerintah dan Masyarakat


1. Dukungan Pemerintah
Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan sumber daya manusia.
Hal ini dibuktikan program pengembangan SMK Kecil yang akan dibangun secara
swadaya untuk menumbuhkan kepedulian semua pihak terhadap bidang pendidikan.
Oleh karena itu, agar program ini cepat terealisasi perlu dukungan moril
maupun materil dan Pemerintah Daerah (PEMDA) Kota Bogor dibuktikan dengan
memberikan dana pendamping sebesar yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat,
selain itu ada kesanggupan untuk memberikan dana tambahan untuk tahun-tahun
berikutnya sesuai dengan kebutuhan.
2. Dukungan Masyarakat
Dukungan masyarakat Kecarnatan Klapanunggal sekitarnya terhadap rencana
pembangunan SMK Tunggal Prakarsa Bogor secara moril sangat besar. Pernyataan
dukungan kami peroleh dari Organisasi Kemasyarakatan, Lembaga Pemerintah
Desa, Kepala SMP/MTs dan SMA/SMK/MA (Negeri dan Swasta) serta instansi
pemerintah
BAB V

KESIMPULAN

5.1 KESIMPULAN
a. Pengembangan Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan Kompetensi
Keahlian Desain Pemodelan Informasi Bangunan dan Teknik Alat Berat di  SMK
Tunggal Prakarsa dilakukan sebagai usaha untuk memberikan pelayanan Pendidikan
Pasca SMP, dengan tujuan agar lulusannya nanti dapat menjadi pekerja mandiri,
pekerja di Industri, Administrasi dan sektor lain yang saat ini banyak membutuhkan
keahlian di bidang konstruksi bangunan, alat berat dan instalasi listrik industri dan
rumah. Berdasar fakta yang ada posisi pekerja tersebut masih langka dan didominasi
oleh lulusan perguruan tinggi.
b. Merupakan langkah strategis untuk mengatasi pengangguran terdidik,  karena terbukti
lulusan Desain Pemodelan Informasi Bangunan dan Teknik Instalasi Tenaga
Listrik serta Teknik Alat Berat banyak  yang berkerja di banyak industri maupun 
pekerja mandiri yang kreatif membuka usaha.
c. SMK Tunggal Prakarsa memberanikan diri membuka Kompetensi Keahlian Teknik
Instalasi Tenaga Listrik dan Desain Pemodelan Informasi Bangunan serta Teknik Alat
Berat, karena telah memiliki sarana prasarana, tenaga pengajar dan fasilitas
pendukung yang sangat memungkinkan.

Penyelenggaraan SMK Tunggal Prakarsa untuk Kompetensi Keahlian Teknik


Instalasi Tenaga Listrik, sangat diperlukan untuk mendukung keberlangsungannya
Kompetensi Keahlian tersebut, oleh sebab itu sangat diharapkan kesediaan Bapak/Ibu
pengambil Kebijakan untuk memberikan Ijin Penambahan Program Keahlian baru.
PETA SMP DALAM RADIUS 5 KM /KEC. KLAPANUNGGAL

KAB. BOGOR

A. PETA SMP

Jarak DATA SISWA


dengan Kls 7 Kls 8 Kls 9 Juml.
NO Nama SMP KET
sekolah
Ybs
1. SMP Puspanegara +/- 2 Km 250 246 240 736
2. SMP PGRI Citeureup +/- 2 Km 60 75 86 221
SMP Muhammadiyah 2
3. +/- 3 Km 53 54 61 168
Klapanunggal
SMP Muhammadiyah 3
4. - 61 62 66 189
Klapanunggal
5 MTS Fitrah Mulia +/- 2 Km 70 80 120 233
Jumlah 424 437 453 1.314

PETA SMA/SMK DALAM RADIUS 5 KM /KEC. KLAPANUNGGAL


KAB. BOGOR

B. PETA SMA/SMK

Jarak DATA SISWA


dengan Kls 10 Kls 11 Kls 12 Juml.
NO Nama SMA/K KET
sekolah
Ybs
1. SMK PGRI 11 Klapanunggal +/- 2 Km 584 541 516 1.641
2. SMK Prima Unggul +/- 2 Km 205 187 119 511
3. SMK Karya Agung +/- 1 Km 126 106 173 405
SMA Muhammadiyah 1 +/- 3 Km
4. 19 26 20 65
Klapanunggal
5. SMK Bina Bangsa +/- 3 Km 272 352 213 837
Jumlah +/- 13 Km 1.214
LAMPIRAN – LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai