KOMPETENSI KEAHLIAN :
TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
Pendidikan adalah suatu hal yang perlu mendapat perhatian dari seluruh komponen
masyarakat, dan tidak hanya menjadi tanggung jawab sepenuhnya pemerintah. Kerjasama
pemerataan pendidikan bagi rakyat antara pemerintah dan swasta sangat penting, untuk itu
Yayasan Indocement Tunggal Prakarsa melalui SMK Tunggal Prakarsa berupaya untuk
ikut serta menjadi bagian dalam mewujudkan hal tersebut.
Pendirian SMK Tunggal Prakarsa dengan Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan
Informasi Bangunan, Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan Teknik Alat Berat, dilakukan
sebagai usaha untuk memberikan pelayanan pendidikan bagi peserta didik lulusan SMP,
untuk ikut mempersiapkan diri dengan life skill yang handal sehingga lulusan yang di
hasilkan oleh SMK Tunggal Prakarsa nanti dapat menjadi pekerja mandiri, pekerja di Industri
yang menggunakan kemampuan mengatur pekerjaan atau administrasi lainnya yang terkait
dengan industri atau dunia usaha belakangan ini.
Hal tersebut merupakan langkah strategis, mengingat bidang pekerjaan untuk lulusan
program Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan Informasi
Bangunan dan Teknik Alat Berat sangat dibutuhkan di bursa kerja. Realitas ini dapat dilihat
dari maraknya pemanfaatan lulusan SMK di Dunia Usaha/Industri.
Oleh karenanya SMK Tunggal Prakarsa memberanikan diri membuka Kompetensi
Keahlian Desain Pemodelan Informasi Bangunan, Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan Teknik
Alat Berat karena telah memiliki sarana prasarana, tenaga pengajar dan fasilitas pendukung
yang untuk tahap awal sangat berpotensi untuk mengembangkan Kompetensi Keahlian
tersebut. Oleh sebab itu proposal ini kami ajukan dalam rangka untuk memperoleh ijin
operasional sekolah .
Atas bantuan dan ijin yang Bapak/Ibu berikan kami ucapkan terima kasih.
Klapanunggal, 14 November 2021
Kepala SMK Tunggal Prakarsa
Waluyo, S.Pd
NRKS : 19023L0130205231163742
BAB I
HASIL STUDI KELAYAKAN
1. LATAR BELAKANG
Pemberian hak otonomi dalam berbagai hal di Era Reformasi ini memberikan
harapan baru khususnya bagi dunia pendidikan, untuk lebih berupaya meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berhati nurani dan bermartabat, yang
mampu menguasai dan memberdayakan berbagai teknologi untuk kemakmuran bangsa
dan negara, walaupun hal itu perlu ditempuh dengan berbagai upaya oleh semua pihak
demi terciptanya manusia Indonesia yang berkualitas.
Proses pendidikan yang berkualitas dan kesempatan untuk dapat menikmati
pendidikan seluas-luasnya bagi masyarakat miskin dan tidak mampu dapat memberikan
harapan baru pada masyarakat yang tidak mampu untuk dapat menikmati pendidikan
yang layak dan bermartabat, yang akan membawa harapan baru yang lebih baik dimasa
mendatang. Hal ini dikarenakan pendidikan sementara ini masih menjadi dominasi
masyarakat ekonomi kelas menengah dan kelas atas.
Pendidikan merupakan satu komoditi yang selalu laris menjadi bahan
perbincangan dan dibutuhkan setiap lapisan masyarakat.yang menjadi permasalahan
adalah berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan oleh pemerintah untuk hal ini,
karena keterbatasan ekonomi masyarakat dan daya beli masyarakat yang rendah
sebagai akibat langsung darikondisi ekonomi Indonesia yang berdampak bagi
kehidupan makro masyarakat Indonesia. Terlihat jelas bahwa pendidikan merupakan
saham yang besar dalem rangka perbaikan kualitas manusia Indonesia di masa
mendatang. Ukuran kualitas mengarah pada upaya perbaikan dan peningkatan terhadap
kualitas sumber daya manusia yang beriman, berilmu, cerdas, terampil dan mampu
menghadapi berbagai masalah dan tantangan hidup di masa sekarang dan yang akan
datang.
Sebagai Masyarakat Bogor kita ketahui, Walikota Bogor telah mencanangkan
program percepatan penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas) 12
tahun, dengan harapan taraf pendidikan minimal di Kab. Bogor berada pada level SMK
sederajat. Namun pada kenyataannya, di Kab. Bogor, Yayasan Indocement Tunggal
Prakarsa bermaksud mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yaitu yang diberi
nama SMK Tunggal Prakarsa. Dengan demikian, SMK Tunggal Prakarsa mencoba
ambil bagian dalam mensukseskan pencanangan Walikota Bogor tersebut sekaligus
dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dengan beberapa alasan berikut:
1. Masih banyak anak usia Wajib Belajar 12 tahun yang ditemui belum menikmati
pendidikan Sekolah Menengah Tingkat Atas secara keseluruhan di Kec.
Klapanunggal Kota Bogor dengan alasan ketidakmampuan orang tua untuk
membiayai pendidikan mereka.
2. Terlalu tingginya biaya pendidikan untuk kalangan ekonomi lemah, sehingga anak
dijadikan “korban” dan kebijakan orang tua akibat rendahnya pengetahuan orang
tua tentang pentingnya pendidikan.
3. Tuntutan ekonomi keluarga, sehingga anak dipekerjakan untuk membantu nafkah
orang tua mereka karena tuntutan ekonomi keluarga agar tetap hidup dan bertahan
ditengah tantangan hidup dan persaingan hidup yang serba materialistis di tengah
kehidupan yang semakin sulit dan arus deras gobalisasi.
4. Kehidupan perekonomian warga sekitar merupakan para wirausaha atau home
industri yang bekerja atau membuat produk yang berhubungan dengan konstruksi,
kelistrikan dan opertor alat berat, teknisi mesin alat berat.
5. Dipilihnya SMK (bukan SMA) dengan alasan untuk mempersiapkan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang lebih kreatif dan terampil tanpa mengurangi kualitas
pendidikan di tingkat menengah atas dengan harapan mempersiapkan tenaga
profesional dibidangnya yang mampu membuka lapangan pekerjaan baru yang
lebih layak dalem rangka peningkatan tarat hidup mereka.
Kiranya empat alasan di atas yang menjadi pertimbangan bagi SMK Tunggal
Prakarsa untuk menawarkan diri dan berperan serta dalam bidang pendidikan dengan
biaya yang terjangkau oleh berbagai lapisan masyarakat namun dengan kualitas
pendidikan yang dapat diharapkan oleh masyarakat untuk dapat memperbaiki
pertumbuhan perekonomian mereka serta pentingnya SDM yang lebih baik.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami selaku pengelola pendidikan di SMK
Tunggal Prakarsa memandang perlu untuk mengajukan Izin Operasional bagi sekolah
yang baru berdiri dengan dukungan berbagai pihak untuk menentukan strategi
pengajaran sekolah di masa sekarang dan yang akan datang.
Adapun yang menjadi dasar pengajuan Izin Operasional bagi SMK Tunggal
Prakarsa ini adalah :
1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2000 tentang Pendidikan Nasional.
3. Undang-undang Nomor 20 Tahun 1989 tentang Otonomi Daerah,
4. SK Menteni Pendidikan Nasional Nomor : 017/U/2003. tanggal 7 Februari 2003
tentang Pelaksanaan Pendidikan pada Sekolah Dasar dan Menengah.
5. Dukungan guru dan tokoh pendidikan di Kec. Klapanunggal tanggal 2 Juni 2014
6. Rapat Dewan Guru dan civitas akademika SMK Tunggal Prakarsa tanggal 18
September 2019 Tentang Pengajuan Izin Operasional.
2. TUJUAN PENDIRIAN
Tujuan dalam Pengajuan Izin Penambahan Jurusan ini adalah
a. Mendapatkan pengakuan secara legal bagi berdirinya SMK Tunggal Prakarsa dari
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Dinas Penanaman Modal Perijinan
Terpadu Satu Pintu demi keberlangsungan kegiatan belajar mengajar dimasa
sekarang dan yang akan datang bagi SMK Tunggal Prakarsa.
b. Mendapatkan pengayoman dan payung hukum secara langsung bagi kelangsungan
dan keberadaan SMK Tunggal Prakarsa ditengah-tengah masyarakat.
c. Berperan aktif dalam program pemerintah dalem rangka suksesnya Program wajib
belajar 12 tahun di Kab. Bogor dengan menjaring siswa yang tidak tersentuh oleh
SMA/SMK manapun.
d. Mendapatkan kemudahan dan fasilitas secara Administratif dari pemerintah dalam
rangka pengentasan angka partisipasi Wajar Dikdas 12 tahun di Kab. Bogor .
e. Ikut andil memberikan pelayanan bidang pendidikan bagi masyarakat yang tidak
mampu untuk dapat menikmati pendidikan yang layak bagi siswa yang tidak
terjangakau oleh SMA/SMK manapun.
Terlihat pada peta sebaran di atas, selain peserta didik yang akan mendaftar
pada SMK Tunggal Prakarsa terdapat beberapa sekolah SMP atau MTs yang mendaftar
dari berbeda Kecamatan, seperti Kecamatan Citeurep dan Cibinong.
1. Tenaga Pendidik
a. Kepala Sekolah
Waka Manejemen
6. Drs. Heru Prabowo L S1 6
Mutu
b. Guru
Jumlah guru dengan latar belakang Jumlah guru dengan latar belakang
Jumla
pendidikan sesuai dengan tugas pendidikan yang TIDAK sesuai
h
mengajar dengan tugas mengajar
No
Guru
. D3/ D3/
D1/ S1/ S2/ D1/ S1/ S2/
Sarmu Sarmu
D2 D4 S3 D2 D4 S3
d d
1. Marwan Setiawan, S.T 1
2. Purwanto, S.T 1
3. Iswanto, S.Kom 1
4. Angga Rahmat M. S.T 1
5. Enjang Radi K, S.Pd 1
6. Idan Nurwahidan, S.Pd 1
7. Eko Safaga, S.E 1
8. Drs. M. Akhsin 1
9. Achmad Bukhori, S.Pd.I 1
10. Rusli, S.Pd.I 1
11. Ellen Fransiska, S.Pd 1
12. Tine, S.Pd 1
13. Rika Ramdini, S.Pd 1
14. Siska D, S.Pd 1
15. Maria Ulfa, S.Pd 1
16. Fitri Rochmayasari, S.Pd 1
17. Suci Wulandari, S.Pd 1
18 Drs. Miftahudin 1
Jumlah 17 1
c. Tenaga Kependidikan
G. RENCANA PENGEMBANGAN
Pada awal tahun pelajaran 2021/2022 direncanakan menerima siswa dengan
jumlah rombel jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Rencana ini berawal dari niat
yang tulus dari Yayasan Indocement Tunggal Prakarsa untuk ikut berperan serta dalam
rangka mencerdaskan anak bangsa khususnya di wilayah Desa Bantarjati Kec.
Klapanunggal dan sekitarnya. Dengan selesainya proses registrasi ijin prinsip untuk
sekolah menengah kejuruan baru, bahwasanya peserta didik telah tercatat sebagai
peserta didik yang sah atau tergistrasi pada SMK Indukan yaitu SMK Bina Warga
untuk Indukan Administrasi hingga terbitnya Legalitas Sekolah dari DPMPTSP dan
DISDIK JABAR sesuai PERMEN yang berlaku.
H. SUMBER PENDANAAN
Sumber Pendanaan SMK Tunggal Prakarsa berasal dari subsidi Rekening
Yayasan Indocement Tunggal Prakarsa dan Komite Sekolah.
A. VISI
Terwujudnya SMK Tunggal Prakrsa yang berwawasan lingkungan sebagai pencetak
SDM profesional tingkat menengah dibidangnya yang memiliki kecintaan pada budaya
bangsa, berbudi pekerti luhur, unggul, dan berdaya saing baik nasional maupun global.
MISI
C. PESERTA DIDIK
X 1 15 17 32
JUMLAH 1 32 17 32
2. Program Keahlian Teknik Alat Berat
X 2 73 4 77
JUMLAH 2 73 4 77
F. PENDANAAN
Anggaran Dana Pengelolaan Sekolah
a. Dana Rutin.
Dana rutin di dapat dari siswa sebesar Rp 500.000,- perbulan x 146 siswa =
Rp 73.000.000,- dan untuk pembayaran guru tidak tetap diambil dari dana cadangan
dan sumbangan lainnya.
1. Gaji Kepala Sekolah Rp 4.500.000,-
2. Gaji Ka. Bengkel (3 orang) Rp 12.000.000,-
3. Gaji Guru (13 Guru) Rp 12.000.000,-
4. Gaji TU (2 orang) Rp 7.000.000,-
5. Gaji Karyawan Rp 500.000,-
6. Gaji Penjaga Sekolah Rp 500.000,-
Jumlah Rp 36.500.000,-
b. Dana Cadangan Rp 100.000.000,-
1. Dana Keperluan Sarana Belajar Rp 20.000.000,-
2. Dana Sumbangan Rp 35.000.000,-
3. Dana Lainnya Rp 7.000.000,-
Jumlah Rp 62.000.000,-
1. Normatif, pelaksanaan manajemen harus sejalan harus sejalan dengan norma yan
berlaku.
2. Profesional, manajemen harus direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis
secara terprogram dan terukur dengan menggunakan standar yang telah ditetapkan
poleh pemerintah.
3. Partisipatif, pengelolaan manajemen harus melibatkan semua unsur yang ada di
sekolah secara terkai, terbuka, aktif, dan proporsional sehingga tidak didominasi
oleh segelintir unsur saja.
4. Transparan, pelaksanaan manajemen harus dapat terbuka bagi semua pihak yang
terlibat dalam sistem, baik yan berkenaan dengan program kebijakan dan kegiatan
ataupun dalam hal pengelolaan keuangan
Untuk mewujudkan Visi Misi di atas perlu diupayakan beberapa hal sebagai
berikut:
1. Membangun gedung berikut infrastukturnya, menyediakan sarana yang
memungkinkan terpenuhinya syarat minimal’ bagi Kegiatan Belajar Mengajar.
2. Melibatkan kemampuan warga sekolah sebagai tenaga guru dan tenaga non guru
sesuaidengan bidang keahliannya.
3. Mengupayakan tenaga guru yang layak sesuai dengan pengetahuan dan
keterampilan bagitenaga guru dan tenaga non guru yang ada.
4. Interaktif dan komunikatif dengan masyarakat agar mendapat dukungan baik moril
maupun meteril sehingga mereka mempunyai rasa memiliki.
5. Berusaha menjalin kerjasama dengan dunia usaha/industri sesuai dengan program
keahlian yang dikembangkan.
6. Penggunaan alokasi dana yang terhimpun dari pemerintah dan masyarakat. secara
efektif, efisien, transparan dan rasional.
BAB III
LINGKUNGAN STRATEGIS
A. Analisis Lingkungan Internal (ALl)
1. Kekuatan (Strength)
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tunggal Prakarsa memiliki beberapa
kekuatan, Antara lain :
a. Tenaga Kependidikan (TKp) jumlahnya memadai.
b. Sebagian besar Tenaga Kependidikan ( TKp) telah mengikuti diklat sesuai
dengan bidangnya.
c. Sebagian besar Tenaga Kependidikan (TKp) Sarjana (S1)
d. Memiliki organisasi dan manajemen yang dinarnis, terbuka dan partisipasif.
e. Kerjasama antar personil cukup baik.
f. Fasilitas fisik gedung milik sendiri dengan lokasi yang strategis.
g. Jumlah SDM yang memenuhi kebutuhan.
h. Sekitar sekolah terdapat (dua) Negeri, 5 (lima) SMP Swasta, dan 1 MTs Swasta
i. Kerjasama dengan Komite Sekolah sangat baik.
2. Kelemahan (Weakness)
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tunggal Prakarsa masih memiliki
beberapa kelemahan yang perlu untuk diperbaiki. Kelemahan tersebut antara lain :
a. Sebagian besar Tenaga Kependidikan (TKp) masih berstatus GTT.
b. Kesejahteraan Tenaga Kependidikan (TKp) belum memadai.
c. Sebagian Tenaga Kependidikan (TKp) belum dapat berkomunikasi dalem bahasa
asing khususnya bahasa Inggris.
d. Pengembangan diri belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
e. Alokasi dan operasional pendidikan terbatas.
f. Jumlah alat dan ruang praktek belum sesuai dengan yang dibutuhkan.
A. Lokasi
SMK Tunggal Prakarsa ditempatkan dilingkungan SMP Bantarjati yang
berlokasi di:
Jalan : JI. Raya Nambo Bantarjati Kec. Klapanunggal.
Kelurahan : Bantarjati
Kecamatan : Klapanunggal
Kabupaten : Bogor
Propinsi : Jawa Barat
Kode Pos : 16710
Lokasi ini cukup strategis dan kondusif untuk Kegiatan Belajar Mengajar, karena
dekat dengan pusat kecamatan dan lokasinya cukup sejuk dan bebas gangguan
bencana alam. Dilokasi ini pun sudah tersedia berbagai fasilitas pendukung Kegiatan
Belajar Mengajar yang cukup memadai.
B. Profile Sekolah
I. DATA SEKOLAH
a. Nama SMK : SMK SMK Tunggal Prakarsa
b. Status : Swasta
c. NPSN : 70015921
d. NIB : 8120318081272
e. Kode KBLI : 85240
f. Program Keahlian :
Desain Pemodelan Informasi Bangunan (DPIB)
Teknik Alat Berat (TAB)
Teknik Instalasi Tenaga Listrik (Jurusan Baru)
g. PBM : Full Day (Pagi – Siang)
h. Sertifikat ISO 9001 : 2000 : Belum Ada
i. Alamat Sekolah : Jl. Raya Nambo Bantarjati Kec. Klapanunggal
j. RT/RW : 05/15
k. Kelurahan : Bantarjati
l. Kecamatan : Klapanunggal
m. Kota : Bogor
n. Telp/Fax : (021) 8763 223
o. Website : www.smktunggalprakarsa.myfreesites.net.id
p. Email : smktunggalprakarsa71018@gmail.com
q. No. Identitas sekolah : Belum Ada
r. No. Statistik Sekolah : Belum Ada
s. No. Pokok Sekolah Nasional : Belum Ada
II. DATA PROGRAM KEAHLIAN
Program Keahlian yang dimiliki :
C. Kesiapan Infrastruktur
Infrastruktur sebagai sarana penunjang Kegiatan Belajar Siswa yang bersifat
Umum seperti jalan, tempat parkir, lapangan upacara dan WC sudah tersedia meskipun
masih memerlukan perbaikan dan penambahan sarana dan prasarana lainnya.
Sedangkan kesiapan infrastruktur yang relevan dengam SMK Tunggal Prakarsa
juga sudah memenuhi standar minimal meskipun masih memerlukan penambahan dan
perbaikan infrastruktur lainnya untuk mensukseskan pencapain visi, misi, tujuan dan
sasaran SMK Tunggal Prakarsa.
KESIMPULAN
5.1 KESIMPULAN
a. Pengembangan Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan Kompetensi
Keahlian Desain Pemodelan Informasi Bangunan dan Teknik Alat Berat di SMK
Tunggal Prakarsa dilakukan sebagai usaha untuk memberikan pelayanan Pendidikan
Pasca SMP, dengan tujuan agar lulusannya nanti dapat menjadi pekerja mandiri,
pekerja di Industri, Administrasi dan sektor lain yang saat ini banyak membutuhkan
keahlian di bidang konstruksi bangunan, alat berat dan instalasi listrik industri dan
rumah. Berdasar fakta yang ada posisi pekerja tersebut masih langka dan didominasi
oleh lulusan perguruan tinggi.
b. Merupakan langkah strategis untuk mengatasi pengangguran terdidik, karena terbukti
lulusan Desain Pemodelan Informasi Bangunan dan Teknik Instalasi Tenaga
Listrik serta Teknik Alat Berat banyak yang berkerja di banyak industri maupun
pekerja mandiri yang kreatif membuka usaha.
c. SMK Tunggal Prakarsa memberanikan diri membuka Kompetensi Keahlian Teknik
Instalasi Tenaga Listrik dan Desain Pemodelan Informasi Bangunan serta Teknik Alat
Berat, karena telah memiliki sarana prasarana, tenaga pengajar dan fasilitas
pendukung yang sangat memungkinkan.
KAB. BOGOR
A. PETA SMP
B. PETA SMA/SMK