Anda di halaman 1dari 3

FITOKIMIA 1

Nama : Yulanda Roring


NIM : 821417068
Kelas : A-S1 Farmasi 2017
Tugas : Resume Kromatografi Kolom Cair Vakum

Pengertian Kromatografi Cair Vakum (KCV)


Kromatografi Cair Vakum (KCV) merupakan salah satu metode fraksinasi yaitu dengan
memisahkan crude extract menjadi fraksi-fraksinya yang lebih sederhana. Pemisahan tersebut
memanfaatkan kolom yang berisi fasa diam dan aliran fasa geraknya dibantu dengan pompa
vakum. (Harris,1982)
Kromatografi Cair Vakum (KCV) merupakan salah satu metode fraksinasi yaitu dengan
memisahkan crude extract menjadi fraksi-fraksinya yang lebih sederhana. Pemisahan tersebut
memanfaatkan kolom yang berisi fasa diam dan aliran fasa geraknya dibantu dengan pompa
vakum.Fasa diam yang digunakan dapat berupa silika gel atau alumunium oksida (Ghisalberti,
2008).
Kromatografi kolom cair dapat dilakukan pada tekanan atmosfer atau pada tekanan lebih
besar dari atmosfer dengan menggunakan bantuan tekanan luar misalnya gas nitrogen.Untuk
keberhasilan praktikan di dalam bekerja dengan menggunakan kromatografi kolom vakum
cair, oleh karena itu syarat utama adalah mengetahui gambaran pemisahan cuplikan pada
kromatografi lapis tipis (Harris, 1982).
Kromatografi vakum cair dilakukan untuk memisahkan golongan senyawa metabolit
sekunder secara kasar dengan menggunakan silika gel sebagai absorben dan berbagai
perbandingan pelarut n-heksana : etil asetat : metanol (elusi gradien) dan menggunakan pompa
vakum untuk memudahkan penarikan eluen (Hefttman, 1983).

Prinsip KCV
Prinsipnya yaitu adsorpsi dan partisi yang dipercepat bantuan pompa
vakum.Keuntungan dari metode ini adalah prosesnya cepat dan senyawa tertarik secara
sempurna. Kerugiannya adalah pemisahanya tidak sempurna karena senyawa yang ditampung
bercampur dalam suatu penampungan tidak seperti pada kolom konvensional yang dipisahkan
berdasarkan warna, sehingga pemisahannya lebih maksimal. (Hefttman,1983)

Cara Kerja KCV


Adapun cara kerja kromatografi cair vakum yaitu kolom kromatografi dikemas kering
(biasanya dengan penjerap mutu KLT 10-40 μm) dalam keadaan vakum agar diperoleh
kerapatan kemasan maksimum. Vakum dihentikan, pelarut yang kepolarannya rendah
dituangkan ke permukaan penjerap lalu divakumkan lagi.Kolom dipisah sampai kering dan
sekarang siap dipakai (Hostettman, 1986).
Kromatografi vakum cair merupakan salah satu jenis dari kromatografi
kolom.Kromatografi kolom merupakan suatu metode pemisahan campuran larutan dengan
perbandingan pelarut dan kerapatan dengan menggunakan bahan kolom.Kromatografi kolom
lazim digunakan untuk pemisahan dan pemurnian senyawa (Schill, 1978).
Fasa diam yang digunakan dikemas dalam kolom yang digunakan dalam KCV. Proses
penyiapan fasa diam dalam kolom terbagi menjadi dua macam, yaitu:
a. Cara Basah Preparasi fasa diam dengan cara basah dilakukan dengan melarutkan fasa
diam dalam fase gerak yang akan digunakan. Campuran kemudian dimasukkan ke
dalam kolom dan dibuat merata. Fase gerak dibiarkan mengalir hingga terbentuk
lapisan fase diam yang tetap dan rata, kemudian aliran dihentikan (Sarker et al., 2006).
b. Cara kering Preparasi fasa diam dengan cara kering dilakukan dengan cara
memasukkan fase diam yang digunakan ke dalam kolom kromatografi. Fase diam
tersebut selanjutnya dibasahi dengan pelarut yang akan digunakan (Sarker et al., 2006).
Preparasi sampel saat akan dielusi dengan KCV juga memiliki berbagai metode seperti
preparasi fasa diam. Metode tersebut yaitu cara basah dan cara kering (Canell, 1998).
Preparasi sampel cara basah dilakukan dengan melarutkan sampel dalam pelarut yang
akan digunakan sebagai fasa gerak dalam KCV. Larutan dimasukkan dalam kolom
kromatografi yang telah terisi fasa diam. Bagian atas dari sampel ditutupi kembali
dengan fasa diam yang sama. Sedangkan cara kering dilakukan dengan mencampurkan
sampel dengan sebagian kecil fase diam yang akan digunakan hingga terbentuk serbuk.
Campuran tersebut diletakkan dalam kolom yang telah terisi dengan fasa diam dan
ditutup kembali dengan fase diam yang sama (Canell, 1998; Sarker et al., 2006).

Kelebihan dan Kekurangan KVV


Dibandingkan dengan metode lain Kromatografi Vakum Cair memiliki kelebihan
dan kekurangan dalam proses pemisahan senyawa, KVC mempunyai kelebihan yaitu,
Konsumsi fase gerak KCV hanya 80% atau lebih kecil dibanding dengan kolom konvensional
karena pada kolom mikrobor kecepatan alir fase gerak lebih lambat (10-100μl/menit), adanya
aliran fase gerak lebih lambat membuat kolom mikrobor lebih ideal jika digabung dengan
spectrometer massa, sensitivitas kolom mikrobor ditingkatkan karena solute lebih pekat
karenanya jenis kolom ini sangat bermanfaat jika jumlah sampel terbatas missal sampel klinis.
Sedangkan kekurangan KCV yaitu membutuhkan waktu yang cukup lama, dansampel yang
dapat digunakan terbatas
DAFTAR PUSTAKA

Harris,et.al., 1982. ANIntroduction To Chemical Analysis, Savders College Publishing


Philadelpia, Holt-Savders : Japan.

Heftmann, E., 1983. Steroids Dalam Kromatografi, Fundamentals and Aplication: Amsterdam.

Hendayana, Sumar, dkk., 1994. Kimia Analitik Instrumentasi, IKIP Semarang Press :
Semarang.

Khopkar, S.M., 2008. Konsep Dasar Kimia Analitik.UI-Press. Jakarta

Schill, Goran., 1978. Separation Methods, Swedish Phasma Centrical Press, Stockholm

Anda mungkin juga menyukai