Oleh:
BAYU PRIHAMBODO
190536645673
Penguji,
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Elektro
Segala puji syukur penulis kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat diberikan kekuatan dan
kemudahan untuk menyelesaikan laporan Praktik Industri di PT. PLN (Persero) Unit
Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Mojokerto dengan sebaik-baiknya guna
memenuhi salah satu persyaratan kelulusan pada Program Studi S1 Teknik Elektro
Universitas Negeri Malang.
Kegiatan Praktik Industri yang dilakukan oleh penulis ini berguna untuk mengetahui
penerapan teori yang diperoleh dari bangku kuliah ke dalam dunia industri. Laporan Praktik
Industri disusun berdasarkan atas data yang penulis peroleh selama Praktik Industri di PT.
PLN (Persero) Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Mojokerto dari tanggal
14 Juni 2022 sampai dengan 6 September 2022.
Selama melaksanakan Praktik Industri PT. PLN (Persero) Unit Layanan Transmisi
dan Gardu Induk (ULTG) Mojokerto dan selesainya laporan Praktik Industri ini tidak
terlepas dari dukungan dan kerjasama yang baik dari banyak pihak yang secara langsung
maupun tidak langsung terlibat Praktik Industri ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis menyampaikan terima kasih pada:
1. Yth. Bapak Prof. Dr. Marji, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Malang.
2. Yth. Bapak Aji Prasetya Wibawa,S.T.,M.M.T.,Ph.D. selaku Ketua Departemen
Teknik Elektro Universitas Negeri Malang.
3. Yth. Ibu Kartika Candra Kirana, S.Pd., M. Kom, selaku dosen koordinator praktek
industri Teknik Elektro Universitas Negeri Malang.
4. Yth. Bapak Drs. Slamet Wibawanto, M.T. selaku dosen pembimbing praktek
industri.
5. Yth. Bapak Adi Broto selaku pembimbing lapangan PLN (Persero) Unit Layanan
Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Mojokerto.
6. Yth, Pak Kharisma Dwi P, Pak Heri M, Slamet, Pak Fahtur, dan Ibu Inna R yang
telah membantu penulis selama kegiatan praktek industri berlangsung.
7. Yth. PT. PLN (Persero) Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG)
Mojokerto yang telah banyak memberikan bantuan selama melakukan kerja praktek
industri serta dalam penyelesaian laporan,
8. Kepada kedua orang tua yang telah memberikan begitu banyak dorongan dan
dukungan yang bergitu besar. Do’a dan dukunganmu selalu menyertai langkahku.
9. Chrisjon Fernanda Abadi dan Anisa Firly Aprilia Putri, selaku teman satu
kelompok Praktik Industri yang selalu memberi dukungan dan bantuan pada penulis
10. Kepada rekan-rekan mahasiswa S1 Teknik Elektro 2019, yang telah berbagi
pengetahuan dan memberikan dukungan kepada penulis selama melaksanakan
praktek industri.
11. Kepada semua pihak yang ikut berperan dalam memberikan bantuan dan dorongan.
Semoga kebaikan yang telah dilakukan akan mendapat balasan yang terbaik oleh
Tuhan Yang Maha Esa. Penulis sangat mengharapkan menyadari bahwa tulisan ini masih
sangat jauh dari sempurna karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis.
Akhir kata, penulis mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada
perkatan dan perbutan yang tidak berkenan selama melakukan Praktik Industri. Semoga
Laporan Praktik Industri ini dapat membawa manfaat sebagai sara menambah ilmu
pengetahuan untuk para pembacanya dan untuk penulis pada khususnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Meningkatnya persaingan kerja dibidang industri, Perguruan Tinggi Universitas
Negeri Malang mewajibkan mahasiswanya untuk mengikuti kegiatan Praktek Industri.
Kegiatan ini merupakan matakuliah wajib yang memiliki bobot 4 sks, dengan lamanya
waktu pelaksanaan 12 minggu. Praktik industri yang dilaksanakan bermaksud unutk
menambah soft skill maupun hard skill dari mahasiswa. Kegiatan ini dilakukan oleh
mahasiswa secara berkelompok yang dibimbing oleh dosen pembimbing dan seorang dosen
pembimbing lapangan. Pada prodi S1 teknik elektro dianjurkan untuk memilih konsentrasi
yang sesuai dengan bidang tenaga listrik. Sehingga pada praktik industri kali ini dilakukan
dengan kegiatan yang berkaitan dengan ketenagalistrikan.
Saat ini dunia global memiliki teknologi yang sudah sangat maju. Kepadatan
penduduk mulai terlihat dibeberapa negara. Salah satu hal yang sangat dibutuhkan pada
kehidupan sehari-hari adalah listrik. Dilihat dari sisi rumah tangga, listrik digunakan untuk
menyalakan lampu dan perslatan elektronik lainya. Di Industri listrik digunakan untuk
menyalakan mesin yang kebanyakan adalah motor 3 fasa. Berdasarkan data PLN pada
Press Release No. 206.PR/STH.00.01/IV/2022, pada triwulan pertama tahun 2022 tercatat
penjualan listrik sebesar 8,42% menjadi 65,2 TWh. Kemudian di sektor industri kenaikan
konsumsi listrik mencapai 21.953 Giga Watt hour (GWh) atau sebesar 33,56% total
konsumsi listrik nasional. Pada Maret 2020 industri tekstil menyumbang kenaikan
konsumsi listrik paling besar, yaitu mencapai 2,8 GWh atau tumbuh sebesar 14%. Disusul
oleh industri sektor besi dan baja sebesar 2,01 GWh atau naik 10%. Sedangkan industri
kimia dan semen masing masing tumbuh sekitar 1,6 GWh dan 1,4 GWh. Kementerian
ESDM pada tahun ini memproyeksikan konsumsi listrik per-kapita naik lenih tinggi
dibandingkan tahun lalu menjadi 1.268 kWh/kapita.
Penambahan beban konsumsi listrik yang semakin naik harus dibarengi dengan
keandalan sistem. Keandalan sistem tenaga listrik meliputi sistem pembangkit, sistem
transmisi, dan sistem distribusi. Salah satu cara yang dilakukan untuk menjaga sistem
keandalan adalah sistem interkoneksi. Sistem interkoneksi bertujuan menjamin mutu
ketersediaan penyaluran daya listrik secara Sustainable kepada konsumen.
Pada kasus dilapangan sistem interkoneksi tidak terlepas dari sistem transmisi
listrik. Sistem ini sangat berperan penting dalam proses penghantaran listrik dari pusat
pembangkit ke pusat beban. Sistem transmisi memiliki panjang puluhan bahkan ratusan
kilometer dan merupakan saluran pengantar di udara sehingga sangat mudah untuk terkena
gangguan sistem dari luar. Gangguan ini dapat berupa arus lebih di penghantar, beban
berlebih disisi sekunder transformator, gangguan fasa ketanah pada penghantar, gangguan
fasa ke fasa pada kawat pengantar, hingga sambaran petir. Jika gangguan tersebut tidak
dapat diminimalisir tentunya akan berakibat pada rusaknya MTU (Material Transmit Unit)
pada Gardu Induk. Sehingga diperlukan suatu sistem proteksi untuk mengamankan
peralatan transmisi dari fault.
Sistem transmisi terdapat sistem pengahantar dimana merupakan bagian yang
sangat penting dari sistem transmisi. Penghantar ini menghubungkan Gardu Induk dengan
Gardu Induk lainnya. Gangguan pada penghantar sangat sering terjadi. Kendala yang
terjadi apabila terdapat gangguan pada penghantar perlu mencari dimana letak lokasi
gangguan. Relay proteksi merupakan salah satu sistem proteksi utama yang ada di Gardu
Induk. Relay ini berfungsi untuk merasakan gangguan-gangguan yang terjadi pada sistem
transmisi. Sehingga diperlukan sistem keandalan proteksi sehingga bekerja dengan baik.
Pada sistem transmisi khususnya pada bay penghantar dipasang alat proteksi yang
berfungsi untuk mengamankan peralatan dari gangguan. Distance Relay merupakan bagian
dari proteksi utama pada sistem penghantar, karena peranannya yang sangat penting dalam
mentransmisikan listrik.
Gardu induk sekarputih merupakan Gardu Induk yang terhubung dengan beberapa
Gardu induk lainnya. Gardu Induk ini menyuplai industri-industri penting di Kota
Mojokerto dan mensuplai Gardu induk lainya. Sehingga diperlukan keamaanan proteksi
yang handal dan cepat dalam hal troulbeshooting. Maka dari itu penulis mengangkat judul
ANALISIS PERHITUNGAN SETTING DISTANCE RELAY PENGHANTAR SUTT
150KV GARDU INDUK SEKARPUTIH ARAH BALONGBENDO. Mengingat
distance relay merupakan bagian dari proteksi utama yang ada di penghantar maka
diperlukan kajian terhadap kelayakan setting distance relay khususnya pada Sekarputih arah
Balongbendo.
1.2 Ruang Lingkup
Selama melakukan praktik Industri dilakukan di PT. PLN (Persero) Unit Layanan
Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Mojokerto, praktikan ditempatkan di bidang
Pemeliharaan, yang dikhususkan pada Sub-Bidang Proteksi dan Metering yang membahas
sistem kerja rele proteksi meliputi rele untuk pengaman bay trafo, bay penghantar
khususnya adalah rele yang digunakan pada sisi bay penghantar Gardu Induk Sekarputih
arah Gardu Induk Balongbendo.