Anda di halaman 1dari 4

10 Langkah PLKB

10 Langkah PLKB
Tata cara kerja PLKB yang muatan utamanya adalah 10 langkah kerja PLKB lahir di pertengahan
tahun 1980-an yang merupakan alat manajemen (proses) lini lapangan yang ampuh untuk
menggerakan segenap potensi masyarakat untuk memberikan dukungan partisipasi kepada
program Keluarga Berencana.
PLKB/PKB berhasil mengambil hati para tokoh masyarakat dan keluarga Indonesia untuk
menjadikan program keluarga berencana menjadi gerakan massive bersama masyarakat, hasil kerja
gerakan ini pula yang mengantarkan Indonesia memperoleh penghargaan dunia “Population
Award” dipenghujung tahun 1980-an.
Kesepuluh langkah yang sangat terkenal tersebut adalah;

1. Pendekatan Tokoh Formal,


2. Pendataan dan Pemetaan Sasaran,
3. Pendekatan Tokoh Informal,
4. Pembentukan Kesepakatan melalui Rapat Koordinasi atau Musyawarah Masyarakat,
5. Penguatan hasil kesepakatan,
6. KIE/penyuluhan bersama Tokoh Formal & Informal,
7. Pembentukan kelompok pelopor dan penumbuhan Institusi Masyarakat,
8. Pemberian pelayanan teknis terpadu,
9. Pencatatan dan pelaporan,
10. Pembinaan dan Evaluasi.

Dalam pandangan ilmu management klasik 10 langkah PLKB merupakan pengejawantahan dari
prinsip-prinsip manajemen yang mengandung unsur Planning; Organizing; Actuating; dan
Controling.
Langkah pertama sampai dengan langkah keempat atau kelima adalah implementasi dari prinsip
planning yang utuh dan komprehensif, langkah ke 6, 7 dan 8 merupakan bagian dari prinsip-prinsip
pengorganisasian dan pelaksanaan kegiatan, sementara langkah 9 dan 10 bercirikan prinsip
pengendalian dan pengawasan program yang kuat.
Sumber Tulisan : http://itp-bkkbn.blogspot.com/

1. PERAN, FUNGSI DAN TUGAS PLKB Penyuluh Keluarga Berencana (KB) merupakan ujung tombak
pengelola KB di lini lapangan. Bila dilihat dari kacamata Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi)
jabatannya, para Penyuluh KB adalah juru penerang ataupun agent of change pada keluarga dan
masyarakat luas menuju perubahan mentalitet dari tidak mendukung menjadi mendukung program
KB, dari yang dulu tidak peduli menjadi peduli, dari yang dulu tidak mau berpartisipasi menjadi aktif
berperan serta, dan sebagainya. Penyuluh KB juga merupakan salah satu komponen penting dalam
upaya peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, juga sebagai indikator kemajuan
yang telah dicapai oleh suatu daerah. Penyuluh KB bersentuhan langsung dengan masyarakat
dalam memberikan berbagai penyuluhan program KB PERAN PLKB 1.Pengelola pelaksanaan
kegiatan Program KB Nasional di desa/kelurahan 2.Penggerak partisipasi masyarakat dalam
program KB Nasional di desa/kelurahan 3.Pemberdayaan keluarga dan masyarakat dalam
pelaksanaan program KB Nasional di desa/kelurahan, 4.Menggalang dan mengembangkan
kemitraan dengan berbagai pihak dalam pelaksanaan program KB Nasional di desa/kelurahan
FUNGSI PLKB PLKB/PKB mempunyai fungsi merencanakan, mengorganisasikan,
mengembangkan, melaporkan dan mengevaluasi program KB Nasional dan program pembangunan
lainnya di tingkat Desa/Kelurahan. TUGAS PLKB 1. Perencanaan PKB/PLKB dalam bidang
perencanaan bertugas meliputi penguasaan potensi wilayah kerja sejak pengumpulan data, analisa
penentuan masalah prioritas, penyusunan rencana kerja dan memfasilitasi penyusunan jadwal
kegiatan tingkat RT, RW dan Desa/Kelurahan 2. Pengorganisasian Tugas PLKB dibidang
pengorganisasian meliputi memperluas pengetahuan dan wawasan program, rekruitmen kader,
mengembangkan kemampuan dan memerankan kader/IMP dan mitra kerja lainnya dalam program
KB Nasional. Bila di wilayah kerjanya tidak ada kader, PLKB/PKB diharapkan dapat membentuk
kader, memberikan pelatihan/orientasi untuk meningkatkan pengetahuna dan ketrampilan kader,
memfasilitasi dan memberikan kesempatan yang lebih besar kepada kader untuk berperan sampai
dengan pengembangan kemitraan dan jaringan kerja dengan berbagai instansi yang ada.
3.Pelaksana dan Pengelola Program Tugas PLKB/PKB sebagai pelaksana dan pengelola
melakukan berbagai kegiatan mulai penyiapan IMP dan mitra kerja lainnya dalam melaksanakan
program, memfasilitasi peran IMP dan mitra lainnya penyiapan dukungan untuk terselenggaranya
program KB Nasional di desa/kelurahan serta Advokasi, KIE/Konseling maupun pemberian
pelayanan program KB (KB-KR) dan program KS-PK. 4. Pengembangan Tugas PLKB/PKB
melaksanakan pengembangan kemampuan teknis IMP dan mitra lainnya dalam penyelenggaraan
program KB Nasional di desa/kelurahan 5. Evaluasi dan Pelaporan Tugas PLKB/PKB dalam
evaluasi dan pelaporan progam KB Nasional sesuai dengan sistem pelaporan yang telah ditentukan
secara berkala.
Diposting 21st December 2012 oleh ESAP M SI
  


Tambahkan komentar
2.
DEC

21

ESAP M SI PKB BKBP3A KUKAR


PROGRAM KERJA Untuk mengawali program keja terlebih dulu harus melakukan : 10 langkah
Pelaksanaan (10 Langkah PLKB) 1.Pendekatan Tokoh Formal Menumbuhkan hubungan kerja sama
dengan para tokoh formal seperti Camat, Kepala Desa/Lurah, untuk mendapatkan dukungan politis
dan dukungan operasional sesuai dengan peran masing-masing. 2.Pendataan dan Pemetaan Suatu
proses kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penganalisaan dan penyajian data yang
bertujuan mengetahui wilayah kerja sebagai bahan perencanaan penggarapan kegiatan KB.
3.Pembentukan Kesepakatan Suatu proses yang dilakukan secara sistematis untuk mencapai
kesepakatan politis dan teknis penggarapan. 4.Pendekatan Tokoh Informal Melakukan dan
menumbuhkan hubungan kerja dan silaturahmi dengan para tokoh informal baik tokoh masyarakat
maupun tokoh agama untuk mendapat dukungan politis dan operasional dalam penggaparan
program KB nasional di lapangan. 5.Pemantapan Kesepakatan Suatu proses untuk memantapkan
tokoh formal dan informal agar berperan aktif sesuai dengan hasil kesepakatan dan rencana yang
telah diputuskan bersama dalam Rakor KB. 6.KIE Oleh Tokoh Masyarakat Mempersiapkan tokoh
masyarakat dalam rangka menanamkan pengertian dan peningkatan pengetahuan, keterampilan
agar mampu melaksanakan program KB nasional sesuai dengan kondisi daerah
7.Penteladanan/Pembentukan Group Pelopor Suatu kegiatan menyeleksi dan memotivasi keluarga
agar menjadi teladan atau kader dan berperan aktif dalam pengelolaan program KB nasional
8.Pelayanan KB Suatu proses kegiatan yang dilakukan dalam mempersiapkan pelayanan teknis
kepada sasaran, sesuai dengan jenis pelayanan yang dibutuhkan oleh keluarga, baik yang
menyangkut kegiatan PUP. Pendewasaan Usia Perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan
ketahanan keluarga dan peningkatan kesejahteraan keluarga. 9.Pembinaan Keluarga Pembinaan
keluarga melalui kegiatan membimbing, mengarahkan, mengaktifkan serta mengembangkan
keluarga dalam melaksanakan fungsi-fungsi keluarga melalui pembinaan kepada tokoh masyarakat
dan institusi masyarakat. 10.Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan mencatat, melaporkan
dan mengevaluasi hasil-hasil kegiatan yang telah dilaksanakan di setiap wilayah sesuai dengan
pedoman dan
Diposting 21st December 2012 oleh ESAP M SI
  


Tambahkan komentar
3.
OCT

24

ESAP MSI PKB BKBP3A KUKAR


a.       PROGRAM KERJA HARIAN : Merupakan kegiatan kerja yang telah disusun dan di laksanakan
setiap hari
a.       Apel siaga di institusi yang terkait
b.      Kunjungan rumah ke rumah bersifat konseling secara individu
KONSELING         
Merupakan hal yang amat penting, karena dapat membantu klien keluar dari berbagai pilihan dan alternative masalah kesehatan reproduksi dan
keluarga berencana (KB). Konseling yang baik membuat klien puas (satisfied). Juga membantunya dalam menggunakan metoda KB secara
konsisten dan sukses. Lalu, apa yang dibutuhkan dalam konseling yang baik? Terutama untuk klien yang baru pertama kali mengunakan alat KB,
KONSELING KELUARGA BERENCANA
DEFINISI
proses yang berjalan dan menyatu dengan semua aspek pelayanan KB dan bukan hanya informasi yang diberikan dan dibicarakan pada satu kali
kesempatan yakni pada saat pemberian pelayanan
TUJUAN
        Meningkatkan penerimaan
Informasi yang benar, diskusi bebas dengan cara mendengarkan, berbicara dan komunikasi non-verbal meningkatkan penerimaan informasi
mengenai KB oleh klien
 Menjamin pilihan yg cocok
Menjamin petugas dank lien memilih cara terbaik yang sesuai dengan keadaan kesehatan dan kondisi klien
 Menjamin penggunaan yg efektif
Konseling efektif diperlukan agar klien mengetahui bagaimana menggunakan KB dengan benar dan mengatasi informasi yang keliru tentang cara
tersebut

c, Rujukan bagi aseptor KB baru,  


d, Menghadiri berbagai acara IMP atau kegiatan sosial masyarakat baik kegiatan
e, Mengisi buku kegiatan kerja
PROGRAM  KERJA MINGGUAN  Merupakan kegiatan keja yang tersusun dan di laksanakan
setiap minggu
Meting pertemuan meting pertemuan di sini bukan rapat formal  sifatnya haya sebatas pertemuan
PROGRAM KERJA BULANAN  Kegiatan kerja yang tersusun dan di laksanakan rutin
setiap bulan :
a.       Melakukan  rakor desa dengan materi rakor:
1, Pembahasan  analisa pelaksanaan program bulan yang lalu
2, Mengidentifikasi permasalahan, menampung aspirasi calon aseptor KB dan aseptor KB,
3,Pembahasan  masalah,
4, Membuat rencana kerja bulan depan.
b.      Menghadiri kegiatan pertemuan  konseling KIE secara kelompok dengan IMP seperti pertemuan
posyandu, BKB,BKR,BKL, UPPKS, kelompok KB dan kegiatan sosial lainya yang ada di
masyakarat  secara rutin di laksanakan setiap bulan
            Tanggal pertemuan 
            Tanggal 5 Dasa Wisma,PKK
            Tanggal 7 BKB,dan Posyandu
      Tanggal 10 UPPKS dan Posyandu
            Tanggal 12,17.20 Posyandu
            Tanggal 16 IMP, PKK  
            Tanggal 25 BKL
            Tanggal 28 BKB, Kelompok bermain, Rumah cerdas 

c.       Pertemuan rakor Kecamatan


d.      Pencatatan, analisis dan pelaporan
PROGRAM KERJA 3 BULAN   merupakan kegiatan kerja yang tersusun dan di laksanakan rutin
setiap 3 bulan
a.       TKB atau pelayanan KB
PROGRAM KERJA 6 BULAN  merupakan kegiatan kerja yang tersusun dan di laksanakan rutin
setiap 6 bulan
a, Penyelesaian administrasi kepegawaean: Pengajuan nilai angka kredit poin yang di ajukan
setiap bulan Januari dan Juli.
PROGRAM KERJA TAHUNAN
a.       Safari KB
b.      Pendataan dan pemutahiran data demografi kependudukan KB  dan tahapan KS
c.       Rakor  tahunan dengan pembahasan  pelaksanaan pendataan KB,KS, analisis program , analisis
pencapaian program pemecahan masalah dan rencana program selanjutnya
d.      Pencatatan analisis dan pelaporan.
e.       Penyelelasaian administrasi kepegawaean

Diposting 24th October 2012 oleh ESAP M SI

Anda mungkin juga menyukai