Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuh tugas mata kuliah pegauditan
Disusun oleh :
A Reiza Al Madani 2102A091
Abdal Fardiansyah 1902017
Ratna 1902022
Kas merupakan satu-satunya akun yang tidak dimasukkan dalam setiap siklus
kecuali persediaan dan pergudangan. Kas merupakan hal yang penting bagi auditor
terutama karena besarnya potensi kecurangan, atau karena kemungkinan terjadinya
kesalahan yang tidak disengaja.
Kas merupakan pos yang paling aktif di dalam laporan keuangan dan sebagian
besar transaksi dalam suatu perusahaan berkaitan dengan kas. Unsurunsur kas adalah
semua mata uang baik kertas maupun logam, mata uang dalam negeri maupun luar
negeri. Sumber kas suatu perusahaan dapat berasal dari penjualan baik tunai maupun
secara kredit, pinjaman maupun bantuan secara cuma-cuma.
Terdapat beberapa jenis akun kas yang umumnya digunakan oleh sebagian
perusahaan besar. Auditor akan mengetahui lebih banyak jenis saldo kass setelah
memahami bisnis klien. Berikut jenis akun kas yang utama:
1. Akun Kas Umum: Merupakan bagian kas yang penting bagi sebagian
besar organisasi karena sebagain besar penerimaan dan pengeluaran kas
mengalir melalui akun ini.
2. Akun Impres: Perusahaan membuat akun penggajian impres yang
terpisah untuk meningkatkan pengendalian internal pengeluaran
penggajian. Terdapat jenis akun impres lain yang sedikit berbeda dari
akun impres pada umumnya yaitu terdiri atas satu rekening bank untuk
penerimaan dan pengeluaran. Perusahaan bisa saja memiliki akun ini
untuk setiap divisi berbeda. Seluruh penerimaan disetorkan ke dalam akun
impres dan totalnya dipindahkan ke akun umum secara periodik. Akun
pengeluaran ditetapkan berbasis impres, tetapi dengan cara yang berbeda
dengan akun pengajian impres.
3. Akun Bank Cabang: Berguna untuk membangun hubungan dengan
perbankan di komunitas lokal dan memungkinkan sentralisasi operasi
pada tingkat cabang.
4. Dana Kas Kecil Impres: Ini bukan merupakan rekening bank, tetapi
hampir sama dengan kas pada bank. Akun ini digunakan untuk
pengeluaran kas berjumlah kecil yang lebih mudah dibayarkan jika
menggunakan uang tunai dibandingkan dengan cek atau untuk
memudahkan karyawan dalam mencairkan cek gaji atau pribadi, selain itu
juga digunakan untuk pengeluaran dalam jum;ah kecil.
5. Setara Kas: Perusahaan seringkali menginvestasikan kelebihan kas
yang diakumulasikan selama bagian tertentu dari siklus operasi, yang akan
diperlukan dalam waktu dekat dan bisa disebut Ekuivalen kas yang
bersifat jangka pendek dan sangat likuid. Ekuivalen kas bisa sangat
material, dicantumkan dalam laporan keuangan sebagai bagian dari akun
kas jika merupakan investasi jangka pendek yang siap dikonversikan
menjadi sejumlah kas tertentu, dan tidak terdapat dirisiko signifikan atas
perubahan nilai dari perubahan tingkat bunga. Sekuritas yang dapat
diperdagangkan dan investasi berbunga dengan jangka waktu yang lebih
panjang bukan merupakan Ekuivalen kas.
Jumlah kas yang mengalir masuk ke dalam dan keluar dari akun kas sering
kali lebih besar dari pada jumlah kas yang mengalir untuk aku lainnya. Kas lebih
rentan digelapkan dari pada akun aset lainnya, karena sebagian besar aktiva lainnya
itu harus dikonversikan menjadi kas agar dapat digunakan. Auditor harus
membedakan antara memverifikasi rekonsiliasi saldo pada laporan bank dan saldo di
buku besar umu, serta memverifikasi kas yang tercatat merefleksikan dengan benar
semua transaksi yang terjadi selama tahun tersebut. Salah saji berikut menghasilkan
kesalahan dalam pembayaran atau penerimaan kas, tetapi tidak satupun dapat
ditemukan dalam audit atas rekonsiliasi bank:
a) Kegagalan menagih pelanggan
b) Penggelapan kas dengan menghambat pembayaran kas dari konsumen
sebelumnya dicatat, dengan akun dianggap sebagai piutang tak tertagih
c) Kesalahan pembayaran faktur vendor
d) Pembayaran tidak semestinya atas biaya pribadi pejabat
e) Pembayaran atas bahan baku yang tidak diterima
f) Pembayaran atas karyawan lebih besar dari jam kerja actual
g) Pembayaran atas bunga pada pihak luar jumlahnya lebih besar
dibandingkan tingkat bunga sebenarnya
Seluruh jenis salah saji yang berbeda tersebut biasanya umunya sebagai
bagian dari pengujian atas rekonsiliasi bank:
a) Kegagalan memasukkan cek yang belum di kliring oleh bank pada daftar
cek yang beredar, walaupun telah dicatat pada jurnal pengeluaran kas
b) Kas yang diterima dari klien setelah tanggal neraca, tetapi dicatat dalam
penerimaan kas pada tahun berjalan
c) Setoran dicatat sebagai penerimaan kas mendekati akhir tahun, disetorkan
pada bank dibulan yang sama, dan dimasukan dalam rekonsiliasi bank
sebagai setoran dalam perjalanan.
d) Pembayaran atas wesel bayar didebet langsung dari saldo bank oleh bank,
tetapi tidak dimasukkan dalam catatan klien.
Dalam mengujian saldo akhir tahun dalam akun kas umum, auditor harus
mengakumulasikan bukti yang cukup memadai untuk mengevaluasi apakah kas,
seperti yang tercantum dalam neraca, telah dinyatakan dan diungkapkan secara layak
sesuai dengan lima dari delapan tujuan audit terkait saldo yang digunakan untuk
seluruh pengujian perincian saldo (eksistensi, kelengkapan, akurasi, pisah batas, dan
detail tie-in). Hak atas kas umum, klasifikasinya dalam neraca, dan nilai realisasi kas
tidak dapat diaplikasikan. Metodologi untuk kas pada akhir tahun sama dengan saldo
akun neraca lainya.
2. Pembuktian Kas
Auditor menggunakan pembuktian kas jika pengendalian internal terhadap kas
lemah untuk menentkan: semua penerimaan kas yang tercatat telah disetorkan,
seluruh setoran ke bank dicatat dalam pencatatan akuntansi, seluruh pengeluaran kas
dibayarkan oleh bank, seluruh jumlah yang dibayarkan oleh bank sudah dicatat. Bukti
kas memasukkan empat tugas rekonsiliasi yaitu:
a. Merekonsiliasi saldo laporan bank dengan saldo buku besar pada awal
periode bukti kas.
b. Merekonsiliasi penerimaan kas yang disetorkan ke bank dengan
penerimaan yang tercatat dalam jurnal penerimaan kas pada periode
tertentu.
c. Merekonsiliasi kliring cek yang dibatalkan dicatat dalam jurnal
pengeluaran kas untuk periode tertentu.
d. Merekonsiliasi saldo laporan bank dengan saldo buku besar pada akhir
periode pembuktian kas.
Ketika mengumpulkan pembuktian kas, auditor mengkombinasikan pengujian
susbtantif atas transaksi dan pengujian perincian saldo. Pembuktian kas merupakan
metode yang sangat baik dalam membandingkan pencatatan penerimaan dan
pengeluaran kas dengan akun bank dan rekonsiliasi bank.
Kesimpulan
Dalam bab ini kita telah melihat bahwa transaksi di sebagian besar siklus mempengaruhi akun
kas. Karena hubungan antara transaksi di beberapa siklus dan saldo akun kas akhir, auditor biasanya
menunda audit saldo kas akhir hingga hasil dari pengujian pengendalian dan pengujian substantif
atas transaksi untuk semua siklus telah selesai dan dianalisis. Pengujian saldo kas biasanya
memasukkan pengujian rekonsiliasi bank dari akun kas utama, seperti akun kas umum, akun
penggajian imprest, dan dana kas kecil imprest. Jika kemungkinan kecurangan pada kas dinilai tinggi
oleh auditor, mereka mungkin melaksanakan pengujian tambahan seperti prosedur rekonsiliasi bank
yang diperluas, bukti kas, atau pengujian transfer antarbank.
Upaya dan banyaknya pertimbangan yang dilibatkan ketika mengaudit instrumen keuangan akan
bervariasi tergantung pada strategi investasi klien dan insentif manajemen. Pengujian utama meliputi
konfirmasi dengan broker-dealer serta pengujian estimasi nilai wajar.
Daftar Pustaka