Dengan adanya permasalah yang semakin meningkat tersebut, pola hidup dan
konsumsi pangan yang baik mulai diterapkan oleh masyarakat. Sekarang ini,
masyarakat cenderung memilih pangan fungsional sebagai pangan yang sehat.
Secara umum, keju rendah lemak merupakan keju dengan kandungan lemak
lebih rendah daripada keju lemak sedang. Umumnya keju rendah lemak ini memiliki
intensitas flavor yang rendah, rasa pahit, serta tekstur keras dan kenyal seperti karet.
Namun, karakteristik dari keju rendah lemak tersebut dapat dimodifkasi dengan
tambahan gum, karagenan, selulosa, gelatin, dan pati. Selain itu, penambahan emulsi
minyak nabati seperti minyak jagung, minyak wijen, minyak bekatul, minyak kanola dan
minyak kedelai dapat menghasilkan keju lemak rendah yang sifatnya setara keju lemak
penuh, selain menyeimbangkan kandungan asam lemak jenuh dan asam lemak tidak
jenuh. Kandungan asam lemak tidak jenuh yang berasal dari minyak nabati dapat
menurunkan resiko terjadinya penyakit kardiovaskular.
Berdasarkan paparan diatas, keju lemak rendah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
yang berisiko terkena penyakit degeneratif.
REFERENSI