Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik
yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukan sebagai makanan
atau minuman bagi konsusmsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan,
dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan atau
pembuatan makanan atau minuman.
Pangan olahan adalah makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau
metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan.
Label pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk
gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada
pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada atau merupakan bagian
kemasan pangan.
Kemasan pangan adalah bahan yang digunakan untuk mewadahi dan atau
membungkus pangan, baik yang bersentuhan langsung dengan pangan maupun
tidak.
Iklan pangan adalah setiap keterangan atau pernyataan mengenai pangan
dalam bentuk gambar, tulisan atau bentuk lain yang dilakukan dengan
berbagai cara untuk pemasaran dan atau perdagangan pangan.
Setiap orang yang memproduksi atau memasukkan pangan yang dikemas ke
dalam wilayah indonesia untuk diperdagangkan wajib mencantumkan label
pada, di dalam, dan atau di kemasan pangan
3. A. Badan standarisasi nasional sendiri telah menetapkan empat kelas mutu beras
untuk beras yang dijual di masyarakat berdasarkan sni 6128:2015, yaitu :
1. Beras premium
Untuk beras kualitas premium atau beras dengan mutu yang terbaik harus
memenuhi syarat yang cukup tinggi, yaitu memiliki derajat sosoh 100%, kadar
air maksimal 14%, beras kepala 95% dan butir patah 5%. Selanjutnya, tiga
kelas mutu lainnya masuk dalam kategori beras medium yang terbagi dalam
medium mutu i, ii dan iii.
1. Beras medium mutu i
Untuk beras medium, ada banyak hal lain yang diukur. Untuk yang
medium mutu i, harus memiliki derajat sosoh 95%, kadar air maksima 14%,
beras kepala 78%, butir patah 20%, butir menir 2%, butir merah 2%, butir
kuning/rusak 2%, butir kapur 2%, benda asing 0,01%, dan butir gabah 1%.
1. Beras medium mutu ii
Untuk beras medium mutu ii, harus memiliki derajat sosoh 90%, kadar
air maksima 14%, beras kepala 73%, butir patah 25%, butir menir 2%, butir
merah 3%, butir kuning/rusak 3%, butir kapur 3%, benda asing 0,05%, dan
butir gabah 2%.
1. Beras medium mutu iii
Yang terakhir adalah beras medium mutu iii, beras jenis ini harus
memiliki derajat sosoh 80%, kadar air maksima 15%, beras kepala 60%, butir
patah 35%, butir menir 5%, butir merah 3%, butir kuning/rusak 5%, butir
kapur 5%, benda asing 0,2%, dan butir gabah 3%. Selain harus memenuhi
spesfikasi standar mutu khusus yang tertera di atas, beras juga harus
memenuhi standar umur yaitu : bebas dari bau apek, asam dan bau asing
lainnya, bebas dari campuran dedak atau bekatul, serta bebas dari kandungan
bahan kimia yang dapat membahayakan konsumen.
Selain pasta, kamu juga bisa mengolah gandum menjadi pizza. Kamu bisa
mengganti tepung terigu dengan tepung gandum untuk membuat bahan adonan
pizza. Jangan lupa beri topping sesuai selera agar pizza lebih lezat.
Roti gandum
Olahan gandum terakhir yang paling populer yaitu roti gandum, baik itu roti
tawar ataupun roti dengan berbagai isian. Roti berbahan dasar gandum memiliki
tekstur empuk dan cocok untuk menu sarapan dan diet.
2. a. Kandungan yg terdapat pada ubi kayu dan jelaskan kekurangan dari ubi kayu
Dalam 100 gram ubi kayu rebus saja, terdapat 98 persen kalori yang berasal dari
karbohidrat. 2 persen sisanya berasal dari protein dan lemak.
Untuk lebih jelasnya, ini nilai gizi yang terkandung dalam 100 gram ubi kayu:
Air sebanyak 61,4 gram.
Karbohidrat sebanyak 36,8 gram.
Energi sebanyak 154 kalori.
Protein sebanyak 1,0 gram.
Serat sebanyak 0,9 gram.
Lemak sebanyak 0,3 gram.
Kalium sebanyak 394 miligram.
Kalsium sebanyak 77 miligram.
Vitamin c sebanyak 31 miligram.
Fosfor sebanyak 24 miligram.
b. Masalah singkong setelah dipanen
Tingginya kerusakan ubi kayu pasca panen sebagai akibatnya rendah daya tahan
akar terhadap kerusakan setelah tanaman dicabut dari tanah ,kerusakan fisiologis
atau physiological deterioration (ppd )
c. Salah satu olahan singkong dan jelaskan bahan dan cara pembuatannya
3. Produk olahan kedelai dapat digolongkan menjadi dua kelompok antara lain
1. Makanan terpermentasi
2. Makanan non permentasi
Contoh makanan yang di permentasi dapat berupa hasil pengolahan yang
terdapat dipasaran seperti , tempe, tauco dan kecap dan berpotensi sebagai
sumber protein keluarga
4. A. Faktor-faktor biologis terpenting yang dapat dihambat pada bahan nabati seperti
buah-buahan dan sayuran
5. Pikel timun
Bahan
Air 500 gram , cuka , gula dan garam,timun ,cabe
Cara membuat :
Gabungkan air dengan cuka ,lalu masukan gula dan sedikit garam , lalu aduk rata
hingga semua bahan tergabung menjadi satu ,
Lalu potong timun memanjang , masukan kedalam larutan air ,cuka gula dan
garam ,lalu masukan potongan cabe merah , masukan toples dan aduk hingga
semua tercampur.
6. Es kuwut adalah es segar tanpa santan yang memadukan kelapa muda, melon, dan
selasih minuman yang pas untuk membatalkan puasa
Cara membuatnya
Bahan
- 200 gr kelapa muda diserut
- 500 ml air kelapa
- ¼ buah melon, diserut panjang
- 3 butir anggur , iris tipis tipis
- 1 sdm biji selasih
- Direndam air hangat
- 1 bh jeruk nipis iris tipis
- 1 sendok sirup melon
- Nata de coco secukupnya
- Es batu secukupnya
-
Cara membuat