Anda di halaman 1dari 8

NAMA : HAFDHAN

KELAS : RPL TAN B


INSTANSI : DINAS PERTANIAN ACEH SELATAN
NIM : RPL.01.01.21.336

JAWABAN UAS TEORI TEKNOLOGI PENANGANAN DAN PENGOLAHAN HASIL


PERTANIAN

1. A. Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna,


citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat
dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim,
mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di
pasar. Pengemasan memiliki arti suatu sistem yang telah terkoordinasi dalam hal
menyiapkan barang untuk disalurkan, pergudangan, logistik, pengguna akhir dan
penjualan. Artinya, pengemasan adalah suatu bentuk kegiatan untuk memberi wadah
atau pembungkus suatu produk.

B. Fungsi dan peranan kemasan produk


1) Perlindungan
Kemasan berfungsi untukmelindungi atau menjaga keamanan produk dari
suatu hal yang bias merusaknya seperti cuaca
2) Promosi
Selain fungsi perlindungan kemasan juga berfungsi untuk promosi produk.

C. Klasifikasi dari kemasan berdasarkan struktur sistem kemas :


1. Kemasan primer, yaitu kemasan yang langsung mewadahi atau membungkus
bahan pangan.  Misalnya kaleng susu, botol minuman, bungkus tempe.
2. Kemasan sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi
kelompok-kelompok kemasan lain.  Misalnya kotak karton untuk wadah susu
dalam kaleng, kotak kayu untuk buah yang dibungkus, keranjang tempe dan
sebagainya.
3. Kemasar tersier, kuartener yaitu kemasan untuk mengemas setelah kemasan
primer, sekunder atau tersier. Kemasan ini digunakan untuk pelindung selama
pengangkutan. Misalnya jeruk yang sudah dibungkus, dimasukkan ke dalam
kardus kemudian dimasukkan ke dalam kotak dan setelah itu ke dalam peti
kemas.

2. A. Dalam pp 69/1999 tersebut jelaskan pengertian label


Ketentuan umum

 Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik
yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukan sebagai makanan
atau minuman bagi konsusmsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan,
dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan atau
pembuatan makanan atau minuman.
 Pangan olahan adalah makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau
metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan.
 Label pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk
gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada
pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada atau merupakan bagian
kemasan pangan.
 Kemasan pangan adalah bahan yang digunakan untuk mewadahi dan atau
membungkus pangan, baik yang bersentuhan langsung dengan pangan maupun
tidak.
 Iklan pangan adalah setiap keterangan atau pernyataan mengenai pangan
dalam bentuk gambar, tulisan atau bentuk lain yang dilakukan dengan
berbagai cara untuk pemasaran dan atau perdagangan pangan.
 Setiap orang yang memproduksi atau memasukkan pangan yang dikemas ke
dalam wilayah indonesia untuk diperdagangkan wajib mencantumkan label
pada, di dalam, dan atau di kemasan pangan

B. Dalam pp 69/1999 tersebut ada pengecualian label


Pasal 19
1) Keterangan tentang bahan yang digunakan dalam kegiatan aau proses produksi
pangan dicantumkan pada label sebagai daftar bahan secara berurutan dimulai
dari bagian terbanyak , kecuali vitamin ,mineral,dan zat penambah gizi lainnya
2) Nama yang digunakan bagi bahan yang digunakan dalam kegiatan aau proses
produksi pangan sebagai mana dimaksud dalam ayat (1) adalah nama yang
lazim digunakan
3) Dalam hal nama bahan yang digunakan dalam kegiatan atau proses produksi
pangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) telah ditetapkan dalam standart
nasional indonesia, pencantumnya pada label hanya dapat dilakukan apabila
nama bahan yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam standart nasional indonesia.

3. A. Badan standarisasi nasional sendiri telah menetapkan empat kelas mutu beras
untuk beras yang dijual di masyarakat berdasarkan sni 6128:2015, yaitu :
1. Beras premium
Untuk beras kualitas premium atau beras dengan mutu yang terbaik harus
memenuhi syarat yang cukup tinggi, yaitu memiliki derajat sosoh 100%, kadar
air maksimal 14%, beras kepala 95% dan butir patah 5%. Selanjutnya, tiga
kelas mutu lainnya masuk dalam kategori beras medium yang terbagi dalam
medium mutu i, ii dan iii.
1. Beras medium mutu i
Untuk beras medium, ada banyak hal lain yang diukur. Untuk yang
medium mutu i, harus memiliki derajat sosoh 95%, kadar air maksima 14%,
beras kepala 78%, butir patah 20%, butir menir 2%, butir merah 2%, butir
kuning/rusak 2%, butir kapur 2%, benda asing 0,01%, dan butir gabah 1%.
1. Beras medium mutu ii
Untuk beras medium mutu ii, harus memiliki derajat sosoh 90%, kadar
air maksima 14%, beras kepala 73%, butir patah 25%, butir menir 2%, butir
merah 3%, butir kuning/rusak 3%, butir kapur 3%, benda asing 0,05%, dan
butir gabah 2%.
1. Beras medium mutu iii
Yang terakhir adalah beras medium mutu iii, beras jenis ini harus
memiliki derajat sosoh 80%, kadar air maksima 15%, beras kepala 60%, butir
patah 35%, butir menir 5%, butir merah 3%, butir kuning/rusak 5%, butir
kapur 5%, benda asing 0,2%, dan butir gabah 3%. Selain harus memenuhi
spesfikasi standar mutu khusus yang tertera di atas, beras juga harus
memenuhi standar umur yaitu : bebas dari bau apek, asam dan bau asing
lainnya, bebas dari campuran dedak atau bekatul, serta bebas dari kandungan
bahan kimia yang dapat membahayakan konsumen.

B. Pembuatan tepung jagung dilakukan dengan menggunakan metode


penggilingan kering. Penggilingan dilakukan dua kali, yaitu
- Penggilingan pertama merupakan penggilingan kasar dengan
menggunakan hammer mill. Hasil penggilingan kasar adalah grits, kulit,
lembaga, dan tip cap. Kulit, lembaga, dan tip cap selanjutmnya dipisahkan
dengan pengayak. Grits adalah butiran jagung dengan ukuran kira-kira
seperti beras. Grits tersebut kemudian dicuci dan direndam dalam air
selama 3 jam kemudian ditiriskan. Tujuan perendaman adalah agar grits
jagung tidak terlalu keras sehingga lebih mudah halus ketika digiling.
- Pengilingan kedua dilakukan untuk menggiling grits
Dengan menggunakan penggilingan halus (disc mill). Hasil pengilingan
halus ini adalah tepung jagung yang kemudian diayak dengan pengayak
100 mesh. Tepung jagung yang dihasilkan berwarna kuning. Hal ini
disebabkan adanya karoten pada biji jagung. Kandungan karoten total pada
jagung sekitar 641 mg/100g. Rendemen tepung jagung berukuran partikel
100 mesh sebesar 54.4 %.

C. Dalam olahan gandum jelaskan beberapa contoh olahan gandum


 Tortilla gandum

Olahan gandum selanjutnya yaitu tortilla gandum. Tortilla merupakan


roti tipis yang biasanya dibuat dari jagung giling. Tapi sekarang sudah banyak
yang berkreasi membuat tortilla dengan tepung gandum. Rasa keuda jenis
tortilla pun sama-sama enak dan mudah dibuat.
 Mie soba gandum

Pada mengkonsumsi mie instant terus yang mengandung msg dan


bahan pengawet. Tidak ada salahnya membuat mie soba gandum yang lebih
sehat. Mie soba gandum sangat menyehatkan karena mengandung serat dan
protein tinggi.
 Pasta gandum
Mengubah tepung terigu menggunakan tepung gandum untuk bahan dasar
membuat pasta. Selain rasanya lezat, pasta gandum juga bisa menjadi menu
dietmu.
 Sereal

Salah satu produk gandum yang sangat terkenal adalah sereal. Sereal


gandum sudah banyak dijual di berbagai supermarket. Sereal tidak hanya disukai
anak-anak tapi orang dewasa juga kerap mengkonsumsi sereal untuk sarapan.
 Pizza gandum

Selain pasta, kamu juga bisa mengolah gandum menjadi pizza. Kamu bisa
mengganti tepung terigu dengan tepung gandum untuk membuat bahan adonan
pizza. Jangan lupa beri topping sesuai selera agar pizza lebih lezat.
 Roti gandum

Olahan gandum terakhir yang paling populer yaitu roti gandum, baik itu roti
tawar ataupun roti dengan berbagai isian. Roti berbahan dasar gandum memiliki
tekstur empuk dan cocok untuk menu sarapan dan diet.

2. a. Kandungan yg terdapat pada ubi kayu dan jelaskan kekurangan dari ubi kayu
Dalam 100 gram ubi kayu rebus saja, terdapat 98 persen kalori yang berasal dari
karbohidrat. 2 persen sisanya berasal dari protein dan lemak.
Untuk lebih jelasnya, ini nilai gizi yang terkandung dalam 100 gram ubi kayu:
 Air sebanyak 61,4 gram.
 Karbohidrat sebanyak 36,8 gram.
 Energi sebanyak 154 kalori.
 Protein sebanyak 1,0 gram.
 Serat sebanyak 0,9 gram.
 Lemak sebanyak 0,3 gram.
 Kalium sebanyak 394 miligram.
 Kalsium sebanyak 77 miligram.
 Vitamin c sebanyak 31 miligram.
 Fosfor sebanyak 24 miligram.
b. Masalah singkong setelah dipanen

Tingginya kerusakan ubi kayu pasca panen sebagai akibatnya rendah daya tahan
akar terhadap kerusakan setelah tanaman dicabut dari tanah ,kerusakan fisiologis
atau physiological deterioration (ppd )

c. Salah satu olahan singkong dan jelaskan bahan dan cara pembuatannya

Cara pembuatan serawut


- Bahan
- Setengah kilo singkong
- Satu sdm gula
- Gula merah secukupnya ,sisir halus
- Garam secukupnya
- Cara membuat
- Kupas singkong cuci bersih dan serut atau parut kasar
- Campur rata singkong parut ,gula, gula merah, dan garam
- Kukus kurang lebih 30 menit
- Hidangkan seraut dengan kelapa parut yang telah dikukus

3. Produk olahan kedelai dapat digolongkan menjadi dua kelompok antara lain
1. Makanan terpermentasi
2. Makanan non permentasi
Contoh makanan yang di permentasi dapat berupa hasil pengolahan yang
terdapat dipasaran seperti , tempe, tauco dan kecap dan berpotensi sebagai
sumber protein keluarga

4. A. Faktor-faktor biologis terpenting yang dapat dihambat pada bahan nabati seperti
buah-buahan dan sayuran

Faktor-faktor biologis terpenting yang dapat dihambat pada bahan nabati


seperti buah-buahan dan sayuran adalah : respirasi, produksi etilen, transpirasi,
dan faktor morfologis/anatomis, faktor lain yang juga penting untuk diperhatikan
adalah senantiasa menghindarkan komoditi terhadap suhu atau cahaya yang
berlebihan

b. Tujuan pasca panen sayuran dan buahan adalah :


Tujuan utama dari penanganan pasca panen adalah
Mencegah susut bobot,
Memperlambat perubahan kimiawi yang tidak diinginkan, mencegah kontaminasi
bahan asing dan mencegah kerusakan fisik.
Penyimpanan pada pasca panen berperan penting dalam mempertahankan kualitas
hasil pertanian

5. Pikel timun

Cara membuat pikel timun

Bahan
Air 500 gram , cuka , gula dan garam,timun ,cabe

Cara membuat :
Gabungkan air dengan cuka ,lalu masukan gula dan sedikit garam , lalu aduk rata
hingga semua bahan tergabung menjadi satu ,
Lalu potong timun memanjang , masukan kedalam larutan air ,cuka gula dan
garam ,lalu masukan potongan cabe merah , masukan toples dan aduk hingga
semua tercampur.

6. Es kuwut adalah es segar tanpa santan yang memadukan kelapa muda, melon, dan
selasih minuman yang pas untuk membatalkan puasa
Cara membuatnya
Bahan
- 200 gr kelapa muda diserut
- 500 ml air kelapa
- ¼ buah melon, diserut panjang
- 3 butir anggur , iris tipis tipis
- 1 sdm biji selasih
- Direndam air hangat
- 1 bh jeruk nipis iris tipis
- 1 sendok sirup melon
- Nata de coco secukupnya
- Es batu secukupnya
-

Cara membuat

- Tuang air kelapa dalam gelas atau wadah


- Masukan melon yang sudah diserut
- Kelapa muda , nata de coco , dan selasih
- Berikan irisan anggur dan irisan jeruk nipis sebagai pemanis
- Tambahkan es batu secukupnya , kemudian sajikan segera
Demikian cara membuat es kuwet yang segar

7. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan koperasi dan ukm yang berperan


memacu pertumbuhan produk / jasa unggulan daerah untuk pasar dalam negeri yang
dinamis

8. Permasalahan utamanya adalah sulitnya memasarkan produk unggulan yang ada


didaerah masing masing

Anda mungkin juga menyukai