2 Aljabar 40 -
3 Pengukuran 14
4 Geometri 18
5 Analisa Data - 12
Jumlah 68 JP 68 JP
⇨ P5
No Elemen Topik P3 Waktu
1 Beriman,Bertaqwa Feb- April 2023
kepada Tuhan YME
Bangunlah Jiwa dan Pagelaran dan berakhlaq mulia,
Raganya Gotong royong,
Berkebhinekaan
global
2 Gaya Hidup Pengelolaan Gotong royong, Juli – September
Berkelanjutan Sampah kreatif, Bernalar kritis, 2022
4 Kearifan Lokal
5 Suara Demokrasi
NIP. xxxxxxxxxxxxxx
PROGRAM SEMESTER
Sekolah : SMP NEGERI 2 KARANGSAMBUUNG
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII / I
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Di akhir fase D peserta didik dapat mengenali, memprediksi dan menggeneralisasi pola dalam bentuk susunan benda dan bilangan.
Mereka dapat menyatakan suatu situasi ke dalam bentuk aljabar. Mereka dapat menggunakan sifat-sifat operasi (komutatif, asosiatif, dan
distributif) untuk menghasilkan bentuk aljabar yang ekuivalen. Peserta didik dapat memahami relasi dan fungsi (domain, kodomain,
Capaian Pembelajaran range) dan menyajikannya dalam bentuk diagram panah, tabel, himpunan pasangan berurutan, dan grafik. Mereka dapat membedakan
beberapa fungsi nonlinear dari fungsi linear secaragrafik. Mereka dapat menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan linear satu
variabel. Mereka dapat menyajikan, menganalisis, dan menyelesaikan masalahdengan menggunakan relasi, fungsi dan persamaan linear.
Mereka dapat menyelesaikan sistem persaman linear dua variabel melalui beberapa cara untuk penyelesaian masalah.
Bulan
No TUJUAN PEMBELAJARAN Waktu Juli Agustus September Oktober November Desember
1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
(B1) membaca, menulis, dan membandingkan bilangan bulat,dan bilangan
desimal
Peserta didik mampu mengidentifikasi anggota bilangan
1
bulat.
2 JP 2
Peserta didik mampu menuliskan bilangan bulat dari suatu
2
pernyataan/ kalimat/ peristiwa kontekstual
(B2) menerapkan operasi aritmetika pada bilangan bulat dan bilangan desimal,
dan memberikan estimasi/perkiraan dalam menyelesaikan masalah
Jumlah 72 JP
72
MODUL AJAR MATEMATIKA
KELAS 7 SEMESTER 1
“BILANGAN BULAT DAN BILANGAN DESIMAL”
A. INFORMASI UMUM :
Identitas
Satuan Pendidikan : SMP ………………….. Kelas/Semester : VII/1
Mata Pelajaran : Matematika Tahun Pelajaran : 2022/2023
Fase : D Guru Mata : ……………..
Pelajaran
Mandiri, pelajar akan terlibat langsung dalam pembelajaran secara aktif baik dalam proses
pembelajaran maupun assesmen, sehingga tumbuh dan berkembang kemandiriannya.
Sarana dan prasarana 1. Informasi pengukuran, actual dan factual berkaitan dengan
bilangan bulat
2. Kartu Find dan Macth
3. Pengaturan bangku berkelompok
4. Lembar penyelidikan
Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan : Discovery Learning, Learning by Gaming
Target Peserta Siswa Reguler/tipikal : umum tidak ada kesulitan dalam mencerna
dan memahami materi ajar
Jumlah Jam Pelajaran 8 JP ( 4 Pertemuan )
Modul Pembelajaran Luring
Jumlah Murid 32
Pemahaman Bermakna
Bilangan bulat tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hampir seluruh kegiatan
manusia berhubungan dengan bilangan terutama bilangan bulat. Mempelajari bilangan bulat
secara benar menjadi sebuah kebutuhan untuk menunjang kegiatan sehari-hari.
Pertanyaan Pemantik
Bagaimana kehidupan ini seandainya tidak ada pernah ada bilangan bulat dan bilangan
desimal?
Rencana Asesmen
Asesmen Formatif:
Bermain Find and Match
Bermain kartu bilangan bulat
Menyusun garis bilangan dari kartu bilangan bulat dan desimal
Alat Ukur : Lampiran 01 - 03
Bahan Ajar
Ya, bilangan yang terdiri dari bilang Asli positif, 0, dan bilangan asli negative tersebut disebut
bilangan bulat.
.
Dapatkah menafsirkan dan menginterprestasikan bilangan-bilangan pada gambar di atas?
Bilangan bulat yang mepresentasikan ketinggian tempat 50 meter dibawah permukaan air laut
adalah -50.
Bagaimana dengan suhu frezzer 20 0 dibawah 00?
Ricncian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam
2. Siswa dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama.
3. Guru mengecek kehadiran siswa dengan menanyakan kabar.
4. Melalui tanya jawab, guru memberikan apersespi tentang Bilangan Asli dan Bilangan
Cacah, memotivasi dengan melontarkan perntanyaan “Bagaimana jika di dunia ini
tidak ada bilangan?”
5. Siswa memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh
6. Pembelajaran KSE:
Pengenalan Emosi : Siswa dapat menrepresentasikan perasaan/ emosi yang mereka
rasakan dengan mengambarnya sebuah Emoticon di buku catatan, kemudian
dilanjutkan dengan berbagi perasaan.
Bahan Ajar
(a) (b)
Cermati, berapa besar suhu pada tempat (a) dan (b)!
Manakah dari kedua suhu tersebut yang lebih panas (suhu lebih besar/ tinggi)?
Dari pemahaman dalam membandingkan bilangan bulat maka kita membuat garis bilangan
bulat berikut.
Ricncian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam
2. Siswa dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama.
3. Guru mengecek kehadiran siswa dengan menanyakan kabar.
4. Melalui tanya jawab, guru memberikan apersespi tentang pentingnya membandingkan
dua bilangan, memotivasi dengan memberikan simulasi manfaat membandingkan 2
bilangan.
5. Siswa memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh
MGMP Matematika SMP Kab Kebumen
Kegiatan Inti(60 menit)
1. Siswa mencermati beragam informasi-informasi yang disajikan oleh guru.
2. Siswa menginterpretasikan bilangan yang terdapat pada gambar yang disajikan.
3. Guru mengajak siswa untuk curah pendapat membandingkan bilangan-bilangan
tersebut.
4. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan memperoleh penguatan dari hasil
curah pendapat
5. Guru membagi siswa ke dalam kelompok terdiri dari 3-4 orang
6. Setiap kelompok menyiapkan kartu bilangan bulat. Kemudian siswa bermain kartu
bilangan bulat
a. Mengacak kartu bilangan
b. Kartu dibagi ke seluruh anggota kelompok.
c. Bermain dengan melempar kartu bilangan yang terbesar memperoleh giliran
pertama membuang.
d. Dilakukan sampai kartu habis.
7. Selanjutnya, setiap kelompok menyusun kartu bilangan dari nilai terkecil hingga
terbesar.
8. Setiap kelompok mempresentasikan hasilnya, dan saling memberikan pendapat antar
satu kelompok satu dengan yang lain.
9. Guru memimpin curah pendapat terkait bermain kartu dan susun kartu bilangan bulat,
memberi penguatan tentang membandingkan bilangan bulat.
10. Guru memberikan penguatan dan penegasan dengan membuat garis bilangan
11. Pembelajaran KSE:
Pengenalan Emosi : Siswa dapat merepresentasikan perasaan/ emosi yang mereka
rasakan menyebutkan sebuah kata di buku catatan, kemudian dilanjutkan dengan
berbagi perasaan.
Bahan Ajar
Ilustrasi :
Pernah kalian memiliki roti atau ibu kalian memasak telur dadar untuk keluarga?
Ya, awalnya roti atau telur dadar itu utuh. Namun, pada kebiasannya roti itu tidak dimakan
sampai habis, atau begitu pula telur dadar itu dipotong-potong dengan ukuran sama dan
dimakan beberapa potong saja sehingga menyisakan sebagaian roti maupun delur dadar?
Adakah bilangan yang merepresentasikan makanan/ objek benda yang sudah tidak utuh lagi
seperti gambar berikut ini.
Ricncian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam
2. Siswa dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama.
3. Guru mengecek kehadiran siswa dengan menanyakan kabar.
4. Melalui tanya jawab, guru memberikan apersespi tentang tentang bagaimana
menyatakan sisa makanan yang tersisa?, memotivasi dengan melontarkan
perntanyaan “dimana kalian bisa menemukan bilangan decimal?
5. Siswa memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh
6. Pembelajaran KSE:
Pengenalan Emosi : Siswa membuat cerita pengalaman singkat yang membuat
Bahagia di buku tulis , kemudian dilanjutkan dengan berbagi perasaan.
Bahan Ajar
Cermati gambar berikut.
Tentukan bilangan decimal yang merepresentasikan banyak telur dadar pada wajan telfon dan
piring?
Manakah telur dadar yang lebih banyak/ besar?
Ubahlah prosentase baterai pada kedua smartphone tersebut menjadi bilangan pecahan?
Manakah yang memiliki baterai lebih banyak?
Bagaimana car akita menentukan bilangan terbesar dari 2 bilangan pecahan yang memiliki
penyebut sama?
Jika terdapat 2 bilangan pecahan dengan penyebut yang berbeda, bagaimana cara menentukan
bilangan terbesarnya?
Ricncian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam
2. Siswa dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama.
3. Guru mengecek kehadiran siswa dengan menanyakan kabar.
4. Melalui tanya jawab, guru memberikan apersespi dengan tanya jawab tentang
representasi bilangan pecahan memotivasi dengan melontarkan perntanyaan “Seberapa
penting membandingkan bilangan pecahan?”
5. Siswa memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh
6. Pembelajaran KSE:
Pengenalan Emosi : Siswa membuat cerita pengalaman singkat yang membuat
semangat di buku tulis , kemudian dilanjutkan dengan berbagi perasaan.
Suhu di Eropa
pada musim dingin
mencapai 10 0 C - 10
dibawah titik beku
air
Andi memiliki
kelereng 10,
sedangkan Ali
memiliki kelereng 2
12
lebih banyak dari
milik Andi.
Banyak Kelereng
Ali adalah …
dst dst
Catatan :
Kartu dapat diperbanyak variasinya
MGMP Matematika SMP Kab Kebumen
Diperbanyak dipotong kemudian diacak
Lampiran 02 : Kartu bilangan
- 10 -9 -8 -7
-6 -5 -4 -3
-2 -1 0 1
2 3 4 5
Catatan :
Kartu dapat diperbanyak variasinya
MGMP Matematika SMP Kab Kebumen
Diperbanyak dipotong kemudian diacak
Lampiran 03 : Garis Bilangan
Ketentuan :
Gunakan Kartu Bilangan yang sudah dibuat
Susunlah kartu bilangan tersebut menjadi garis bilangan.
Kompetensi dalam CP
(B2) menerapkan operasi aritmetika pada bilangan bulat dan bilangan desimal, dan
memberikan estimasi/perkiraan dalam menyelesaikan masalah
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menentukan hasil penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang
dikaitkan dengan peristiwa kontekstual.
2. Siswa mampu menentukan hasil perkalian dan pembagian bilangan bulat yang
dikaitkan dengan peristiwa kontekstual.
3. Siswa mampu menentukan operasi hitung yang memuat minimal 3 jenis operasi
berbeda pada bilangan bulat.
4. Siswa mampu menentukan KPK dan FPB dari 2 bilangan bulat positif dikaitkan
dengan masalah kontekstual.
5. Siswa mampu menyederhanakan bilangan desimal.
6. Siswa mampu menentukan pecahan / desimal senilai.
7. Siswa mampu menentukan hasil operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan
desimal/ pecahan dikaitkan dengan masalah kontekstual.
8. Siswa mampu menentukan hasil operasi Perkalian bilangan desimal/ pecahan dikaitkan
dengan masalah kontekstual.
9. Siswa mampu menentukan hasil operasi Pembagian bilangan desimal/ pecahan
dikaitkan dengan masalah kontekstual.
10. Siswa mampu menentukan hasil operasi aritmatika minimal 3 jenis operasi berbeda
pada bilangan pecahan/ desimal dikaitkan dengan masalah kontekstual
Pengetahuan Prasyarat
Siswa dapat melakukan operasi aritmatika pada bilangan Asli ataupun bilangan
Cacah
Pertanyaan Pemantik
Kegiatan apa saja dalam kehidupan sehari-hari yang menerapkan perhitungan aritmatika
bilangan bulat dan desimal?
Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan : Discovery Learning, Learning by Gaming
Rencana Asesmen
Asesmen Formatif:
Bermain Find and Match
Manik-manik bermuatan
Bermain dadu operasi bilangan bulat
Bermain dengan blok pecahan
menyelesaikan kartu masalah
Alat Ukur : Lampiran 05 - 09
Bahan Ajar
Penting!
a–b=a+(-b)
a–(-b)=a+b
Ricncian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam
2. Siswa dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama.
3. Guru mengecek kehadiran siswa dengan menanyakan kabar.
4. Melalui tanya jawab, guru memberikan apersespi tentang penjumlahan dan
pengurangan pada bilangan Asli/ Cacah, memotivasi dengan melontarkan pertanyaan
pentingnya materi yang dipelajari
5. Siswa memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh
6. Pembelajaran KSE:
Pengenalan Emosi : Siswa dapat merepresentasikan perasaan/ emosi yang mereka
rasakan dengan menggambarnya sebuah Emoticon di buku catatan, kemudian
dilanjutkan dengan berbagi perasaan.
Bahan Ajar
3x1=1+1+1
3x2=2+2+2
……
4 x (-3) = (-3) + (-3) + (-3) + (-3) = - 12
Ricncian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam
2. Siswa dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama.
3. Guru mengecek kehadiran siswa dengan menanyakan kabar.
4. Melalui tanya jawab, guru memberikan apersespi tentang perkalian dan pembagian
pada bilangan Asli/ Cacah, memotivasi dengan melontarkan pertanyaan pentingnya
materi yang dipelajari
5. Siswa memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh
Bahan Ajar
Contoh
Ricncian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam
2. Siswa dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama.
3. Guru mengecek kehadiran siswa dengan menanyakan kabar.
4. Melalui tanya jawab, guru memberikan apersespi tentang operasi hitung aritmatika
bilangan bulat, memotivasi dengan melontarkan pertanyaan pentingnya materi yang
dipelajari
5. Siswa memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh
Bahan Ajar
Kelipatan
Kelipatan adalah mengalikan bilangan dengan setiap bilangan asli secara berurutan.
Misalnya, kita pilih satu bilangan, yaitu 2. Kemudian, angka 2 tersebut kita kalikan dengan
bilangan asli secara berurutan, seperti:
2x1=2
2x2=4
2 x 3 = 6 … dst.
Faktor
Faktor adalah bilangan-bilangan yang dapat membagi sampai habis suatu bilangan.
Misalnya, kita pilih satu bilangan, yaitu 10. Nah, angka 10 ini kira-kira bisa habis dibagi oleh
angka apa saja, nih? Benar! Angka 10 bisa dibagi oleh 1, 2, 5, dan 10. Jadi, 1, 2, 5, dan 10 ini
Oke, sekarang kamu sudah tahu kan apa itu kelipatan dan faktor. Selanjutnya, ayo kita masuk
ke materi yang sudah kita tunggu-tunggu dari tadi!
KPK adalah bilangan kelipatan terkecil yang sama dari banyaknya bilangan yang
dimaksud. Banyaknya bilangan yang dimaksud ini bisa berupa 2 bilangan, 3 bilangan, dan
seterusnya. Contoh:
Kita akan menentukan KPK dari 2 bilangan, yaitu 5 dan 6. Langkah pertama yang kita lakukan
adalah mencari kelipatan dari masing-masing bilangan tersebut.
Setelah itu, kita peroleh kelipatan bilangan terkecil yang sama dari 5 dan 6, yaitu 30. Jadi,
KPK dari 5 dan 6 adalah 30.
FPB adalah faktor terbesar yang sama dari banyaknya bilangan yang dimaksud. Sama
halnya dengan KPK, banyaknya bilangan yang dimaksud ini bisa berupa 2 bilangan, 3
bilangan, atau lebih. Contoh:
Kita akan mencari nilai FPB dari 2 bilangan, yaitu 12 dan 18. Langkah pertama yang kita
lakukan adalah mencari faktor atau bilangan yang dapat membagi habis dari masing-masing
bilangan tersebut.
12 = 1, 2, 3, 4, 6, 12.
18 = 1, 2, 3, 6, 9, 18.
Setelah itu, kita peroleh faktor bilangan terbesar yang sama dari 12 dan 18, yaitu 6. Jadi, FPB
dari 12 dan 18 adalah 6.
Pertemuan 5 (2 JP : 80 menit)
MGMP Matematika SMP Kab Kebumen
“Menyederhanakan Bilangan Pecahan”
Bahan Ajar
Menyederhanakan pecahan
Pecahan Senilai
Penting!
Bagaimana cara menentukan pecahan
senilai
Ricncian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam
2. Siswa dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama.
3. Guru mengecek kehadiran siswa dengan menanyakan kabar.
4. Melalui tanya jawab, guru memberikan apersepsi tentang FPB dan KPK bi,
memotivasi dengan melontarkan pertanyaan pentingnya materi yang dipelajari.
5. Siswa memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh
Pertemuan 6 (2 JP : 80 menit)
“Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan”
Bagaimana cara melakukan operasi penjumlah dan penggurangan bilangan jika penyebutnya
berbeda.
Ricncian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam
2. Siswa dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama.
3. Guru mengecek kehadiran siswa dengan menanyakan kabar.
4. Melalui tanya jawab, guru memberikan apersepsi tentang FPB dan KPK, memotivasi
dengan melontarkan pertanyaan pentingnya materi yang dipelajari.
5. Siswa memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh
Bahan Ajar
Perkalian Bilangan Pecahan.
Ricncian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam
2. Siswa dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama.
3. Guru mengecek kehadiran siswa dengan menanyakan kabar.
4. Melalui tanya jawab, guru memberikan apersepsi tentang perkalian dan pembagian
bilangan bulat, memotivasi dengan melontarkan pertanyaan pentingnya materi yang
dipelajari.
5. Siswa memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh
Bahan Ajar
Ingat Kembali tentang aturan operasi aritmatika pada bilangan bulat:
Contoh
Ricncian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam
2. Siswa dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama.
3. Guru mengecek kehadiran siswa dengan menanyakan kabar.
4. Melalui tanya jawab, guru memberikan apersepsi tentang aturan operasi bilangan,
memotivasi dengan melontarkan pertanyaan pentingnya materi yang dipelajari.
5. Siswa memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh.
6. Pembelajaran KSE:
Pengenalan Emosi : Siswa dapat menrepresentasikan perasaan/ emosi yang mereka
sebelum pembelajaran dengan mengambarkan di buku catatan, kemudian
dilanjutkan dengan berbagi perasaan.
Pertemuan 9 (2 JP : 80 menit)
MGMP Matematika SMP Kab Kebumen
“Penerapan Operasi Bilangan Pecahan”
Bahan Ajar
Budi memegang angka 61 %, Dinda memegang angka 0,7 Ade memegang angka
0,68 dan Yuda memegang angka 5/9. Mereka disuruh berbaris sesuai urutan
bilangan yang mereka pegang.
Ricncian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam
2. Siswa dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama.
3. Guru mengecek kehadiran siswa dengan menanyakan kabar.
4. Melalui tanya jawab, guru memberikan apersepsi tentang operasi hitung bilangan
pecahan, memotivasi dengan melontarkan pertanyaan pentingnya materi yang
dipelajari.
5. Siswa memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh.
6. Pembelajaran KSE:
Pengenalan Emosi : Siswa dapat menrepresentasikan perasaan/ emosi yang mereka
sebelum pembelajaran dengan mengambarkan di buku catatan, kemudian
dilanjutkan dengan berbagi perasaan.
Disusun oleh :
Nama : Hendri Andrias Aribowo
NIP : 19860604 200903 1 005
Instansi : MGMP Matematika Kab.Kebumen
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian variable.
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi unsur-unsur pada bentuk Aljabar.
3. Peserta didik mampu mengubah frasa bahasa verbal menjadi bentuk Aljabar.
4. Peserta didik dapat menentukan banyak suku dan suku-suku sejenis pada bentuk
Aljabar.
5. Peserta didik mampu menentukan hasil penjumlahan dan pengurangan bentuk Aljabar
menggunakan sifat operasi aritmatika bilangan real..
6. Peserta didik mampu menentukan hasil operasi perkalian bentuk aljabar menggunakan
sifat operasi aritmatika bilangan real.
7. Peserta didik mampu menentukan hasil operasi pembagian bentuk Aljabar
menggunakan sifat operasi aritmatika bilangan real.
8. Peserta didik mampu menentukan hasil operasi aritmatika yang memuat minimal 3
jenis operasi yang berbeda pada bentuk Aljabar.
9. Peserta didik dapat menentukan KPK dan FPB bentuk Aljabar.
10. Peserta didik mampu menerapakan operasi aritmatika pada bentuk aljabar untuk
menyelesaikan masalah dikaitkan dengan masalah kontekstual.
11. Peserta didik mampu menentukan hasil operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk
pecahan aljabar menggunakan sifat operasi aritmatika bilangan real.
12. Peserta didik mampu menentukan hasil operasi perkalian bentuk pecahan aljabar
menggunakan sifat operasi aritmatika bilangan real.
13. Peserta didik mampu menentukan hasil operasi Pembagian bentuk pecahan
aljabarmenggunakan sifat operasi aritmatika bilangan real.
14. Peserta didik mampu menentukan hasil operasi aritmatika yang memuat minimal 3
jenis operasi yang berbeda pada bentuk Pecahan Aljabar.
15. Peserta didik mampu menerapakan operasi aritmatika pada bentuk pecahan aljabar
untuk menyelesaikan masalah kontekstual kehidupan sehari-hari
Mandiri, pelajar akan terlibat langsung dalam pembelajaran secara aktif baik dalam
proses pembelajaran maupun asesmen, sehingga tumbuh dan berkembang
kemandiriannya.
Pengetahuan Prasyarat
Operasi aritmatika pada bilangan bilangan bulat dan bilangan decimal
Sifat-sifat operasi hitung
Pertanyaan Pemantik
Bagaimana cara menyederhanakan suatu rumus formula yang membuat variabel dan tanda
operasi?
Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan : Discovery Learning, Problem Based Learning
Rencana Asesmen
Asesmen Formatif:
Lembar Identifikasi Bentuk Aljabar
Game Kartu Suku Sejenis
Puzzel Bentuk Aljabar
Kartu Masalah
Tabel KPK dan FPB
Bahan Ajar
Ricncian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam
2. Siswa dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan menanyakan kabar.
4. Melalui tanya jawab “contoh rumus-rumus dalam matematika yang diketahui”, guru
memberikan apersespi dan memotivasi dengan memberikan informasi manfaat dari
materi yang dipelajari.
5. Siswa memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh
6. Pembelajaran KSE:
Pengenalan Emosi : Peserta didik dapat menrepresentasikan perasaan/ emosi yang
mereka rasakan dengan mengambarnya sebuah Emoticon dalam sebuah kertas
HVS. Dilanjutakn dengan berbagi emosi
Bahan Ajar
Mengubah frasa bahasa menjadi bentuk aljabar
Frasa : jumlah delapan kali x dan 9
Variable: x
Maka, bentuk aljabarnya = 8x + 9
Frasa : banyak uang koin sama dengan 10 kuranngya dari 2 kali banyak uang kertas
Variable: x = banyak uang kertas
Maka, bentuk aljabarnya banyak uang koin = 2x -10
Suku-suku Sejenis
Ricncian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam
2. Siswa dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan menanyakan kabar.
4. Melalui tanya jawab, guru memberikan apersespi “unsur-unsur aljabar”, dan
memotivasi dengan memberikan informasi manfaat dari materi yang dipelajari.
5. Siswa memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh
Bahan Ajar
Contoh
Sederhanakanlah !
a. -2x2 + 5x2
b. 3x2 – 4x2 + 7x – 2x +1
Penyelesaian
a. -2x2 + 5x2
= ( -2 + 5 ) x2
= 3 x2
b. 3x2 – 4x2 + 7x – 2x +1
= ( 3 – 4 ) x2 + ( 7 – 2 ) x + 1
= -1 x2 – 5x + 1
Ricncian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam
2. Siswa dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan menanyakan kabar.
4. Melalui tanya jawab, guru memberikan apersespitentang “ menentukan suku-suku
sejenis “,dan memotivasi dengan memberikan informasi manfaat dari materi yang
dipelajari.
5. Siswa memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh
Bahan Ajar
Berikut konsep dasar untuk memahami operasi perkalian aljabar, meliputi (1) perkalian
variabel dengan konstanta, (2) perkalian antar variabel, dan (3) perkalian bentuk aljabar
dengan konstanta.
Ricncian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam
2. Siswa dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan menanyakan kabar.
4. Melalui tanya jawab, guru memberikan apersespitentang “ sifat-sifat operasi perkalian
pada bilangan bulat“,dan memotivasi dengan memberikan informasi manfaat dari
materi yang dipelajari.
MGMP Matematika SMP Kab Kebumen
5. Siswa memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh
Bahan Ajar
Cermati Pembagian Bentuk Aljabar !
Contoh 1
Contoh 2
Sehingga,
Ricncian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam
2. Siswa dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan menanyakan kabar.
4. Melalui tanya jawab, guru memberikan apersespitentang “ pembagian bersusun
bilangan Aslit“,dan memotivasi dengan memberikan informasi manfaat dari materi
yang dipelajari.
5. Siswa memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh
Bahan Ajar
Contoh 1
Contoh 2
Contoh 3
( ) ( )
Penyelesaian
( ) ( )
Ricncian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam
2. Siswa dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan menanyakan kabar.
4. Melalui tanya jawab, guru memberikan apersespi tentang Aturan Operasi Aritmatika
pada Bilangan Bulat“,dan memotivasi dengan memberikan informasi manfaat dari
materi yang dipelajari.
5. Siswa memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh
1. Peserta didik mencermati masalah operasi hitung Aljabar yang membuat lebih dari 3
tanda operasi
2. Guru memimpin curah pendapat tentang urutan dalam mengoperasikan tanda-tanda
hitung yang ada pada bentuk Aljabar tersebut
3. Guru memberikan kesempatan bertanya dan memberikan penguatan hasil curah
pendapat.
4. Guru membagi siswa ke dalam kelompok terdiri dari 3-4 orang
5. Setiap kelompok memilih kartu masalah yang diinginkan. Kemudian peserta didik
berdiskusi untuk:
a. Mencermati dan memahami konten kartu masalah
b. Menyusun penyelesaian dari bentuk aljabar tersebut
Bahan Ajar
Ricncian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam
2. Siswa dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan menanyakan kabar.
4. Melalui tanya jawab, guru memberikan apersespi tentang ” KPK dan FPB Bilangan
Asli”, dan memotivasi dengan memberikan informasi manfaat dari materi yang
dipelajari.
5. Siswa memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh
Bahan Ajar
Sumber belajar : https://www.youtube.com/watch?v=fHCPTWvT5Ek
Beberapa Screenshootnya:
Ricncian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam
2. Siswa dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan menanyakan kabar.
MGMP Matematika SMP Kab Kebumen
4. Melalui tanya jawab, guru memberikan apersespi tentang “operasi-operasi hitung yang
berlaku pada bentuk aljabar”, dan memotivasi dengan memberikan informasi manfaat
dari materi yang dipelajari.
5. Siswa memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh
1. Peserta didik mencermati contoh masalah yang berkaitan dengan bentuk Aljabar
2. Guru memimpin curah pendapat tentang cara menyelesaikan masalah tersebut.
3. Guru memberikan kesempatan bertanya dan memberikan penguatan hasil curah
pendapat.
4. Guru membagi siswa ke dalam kelompok terdiri dari 3-4 orang
5. Setiap kelompok memilih kartu masalah yang diinginkan dan tabel penyelidikan.
Kemudian peserta didik berdiskusi untuk:
a. Mencermati dan memahami konten kartu masalah
b. Menentukan Langkah penyelesaian
c. Menyelesaikan masalah
Bahan Ajar
Ricncian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam
2. Siswa dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan menanyakan kabar.
4. Melalui tanya jawab, guru memberikan apersespi tentang “operasi-operasi
penjumlahan dan Pengurangan pada bilangan pecahan”, dan memotivasi dengan
MGMP Matematika SMP Kab Kebumen
memberikan informasi manfaat dari materi yang dipelajari.
5. Siswa memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh
6. Setiap kelompok memilih kartu masalah yang diinginkan dan puzzle aljabar.
Kemudian peserta didik berdiskusi untuk:
a. Mencermati dan memahami konten kartu masalah
b. Menentukan Langkah-langkah penyelesaian
c. Penyusunan puzzle aljabar
Bahan Ajar
Perkalian dalam Bentuk Pecahan Aljabar
Pada perkalian dua pecahan aljabar dilakukan dengan cara, pembilang dikalikan
pembilang dan penyebut dikalikan penyebut
Ricncian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam
2. Siswa dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan menanyakan kabar.
4. Melalui tanya jawab, guru memberikan apersespi tentang “operasi-operasi perkalian
pada bilangan pecahan”, dan memotivasi dengan memberikan informasi manfaat dari
MGMP Matematika SMP Kab Kebumen
materi yang dipelajari.
5. Siswa memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh
Bahan Ajar
Pembagian Bentuk Pecahan Aljabar
Membagi suatu bilangan atau pecahan dengan suatu pecahan sama dengan
mengalikannya dengan kebalikan pecahan tersebut. Misalnya 3/5a kebalikannya
5a/3.
Contoh Soal
Tentukanlah hasil bagi pecahan aljabar berikut
Ricncian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam
2. Siswa dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan menanyakan kabar.
4. Melalui tanya jawab, guru memberikan apersespi tentang “operasi-operasi pembagian
pada bilangan pecahan”, dan memotivasi dengan memberikan informasi manfaat dari
materi yang dipelajari.
5. Siswa memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh
6. Pembelajaran KSE:
Pengenalan Emosi : Peserta didik dapat diminta mengambarkan sesuatu yang
mempresentasikan perasaan mereka dari pagi sampai saat pembelajaran akan
dimulai. Dan kemudian berbagi .
Pertemuan 12 (2 JP : 80 menit)
“Penerapan Bentuk Pecahan Aljabar”
Bahan Ajar
Contoh 1
Bu Siti memiliki sejumlah uang. Seperempatnya ia belanjakan di pasar dan sepertiga dari
isanya ia gunakan untuk ongkos. Jika sekarang uang Bu Siti tersisa Rp 20.000,-, maka banyak
uang Bu Siti mula mula adalah ….
a. Rp 40.000,- c. Rp 120.000,-
b. Rp 30.000,- d. Rp 80.000,-
MGMP Matematika SMP Kab Kebumen
Penyelesaian
Contoh 2
Jika suatu pekerjaan dapat dikerjakan dengan mesin I, II, atau III saja, maka pekerjaan tersebut
akan selesai berturut-turut dalam waktu 30 menit, 36 menit, atau 45 menit. Jika ketiga mesin
tersebut digunakan bersama-sama selama 15 menit, maka bagian dari pekerjaan tersebut yang
akan selesai sebesar ... bagian.
a. 0,5 c. 1,25
b. 1 d. 0,25
Penyelesaian
Ricncian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam
2. Siswa dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan menanyakan kabar.
4. Melalui tanya jawab, guru memberikan apersespi tentang “operasi-operasi hitung pada
bentuk pecahan Aljabar”, dan memotivasi dengan memberikan informasi manfaat dari
materi yang dipelajari.
5. Siswa memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh
6. Pembelajaran KSE:
Pengenalan Emosi : Peserta didik dapat diminta mengambarkan sesuatu yang
mempresentasikan perasaan mereka dari pagi sampai saat pembelajaran akan
dimulai. Dan kemudian berbagi .
1. Peserta didik mencermati masalah kontekstual yang berkaitan dengan operasi hitung
bentuk pecahan aljabar
2. Guru memimpin curah pendapat tentang cara menyelesaikan masalah tersebut
3. Guru memberikan kesempatan bertanya dan memberikan penguatan hasil curah
pendapat.
4. Guru membagi siswa ke dalam kelompok terdiri dari 3-4 orang
5. Setiap kelompok memilih kartu masalah yang diinginkan yang diinginkan. Kemudian
peserta didik berdiskusi untuk:
a. Mencermati dan memahami konten kartu masalah
b. Menentukan Langkah-langkah penyelesaian
c. Menyusun penyelesaian
Disusun oleh :
Nama : Tim Penyusun MGMP
NIP :
Instansi :
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian persamaan dan pertidaksamaan Linear
Satu Variabel dikaitkan dengan masalah kontekstual
2. peserta didik mampu menemukan perbedaan persamaan dan pertidakaan linear satu
variabel
3. Peserta didik mampu membuat model matematika dalam bentuk persamaan dan
pertidaksamaan linear satu variabel dikaitkan dengan masalah kontekstual
4. Peserta didik mampu membedakan penyelesaian dan bukan penyelesaian dari suatu
persamaan linear satu variabel
5. Peserta didik mampu menentukan penyelesaian dari suatu persamaan linear satu
variabel
6. Peserta didik mampu membedakan penyelesaian dan bukan penyelesaian dari suatu
pertidaksamaan linear satu variabel
7. Peserta didik mampu menentukan penyelesaian dari suatu pertidaksamaan linear satu
variabel
8. Peserta didik mampu menerapkan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
untuk menyelesaikan masalah kontekstual
Mandiri, pelajar akan terlibat langsung dalam pembelajaran secara aktif baik dalam
proses pembelajaran maupun asesmen, sehingga tumbuh dan berkembang
kemandiriannya.
Pengetahuan Prasyarat
Peserta didik sudah dapat menentukan hasil operasi aritmatika pada bilangan bulat
Peserta didik sudah memahami tentang variable
Peserta didik dapat memahami dan Menyusun bentuk aljabar
Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan : Problem Solving
Rencana Asesmen
Asesmen Formatif:
Lembar penyelidikan
Menyuzun Puzzle model matematika
Permainan Kartu Find Right Friend
Permainan Kartu Collect Right Friend
Kartu Bergambar
Alat Ukur : Lampiran
Asesmen Sumatif:
Menyelesaikan Kartu Masalah Random
Alat Ukur : Lampiran
Bahan Ajar
Pernyataan adalah kalimat yang dapat ditentukan kebenaraanya (benar/ salah). Contoh,
Contoh
Kambing merupakan hewan herbivora (pernyataan)
Antika adalah peserta didik tercantik di SMP Bina Bangsa (bukan pernyataan)
Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat ditentukan nilai kebenarannya, bernilai
benar saja atau salah saja karena memiliki unsur yang belum diketahui nilainya.
Contoh :
x adalah bilangan ganjil yang kurang dari 5.
Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang memuat tanda “tidak sama dengan” (
)
Contoh :
Ricncian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam
2. Siswa dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan menanyakan kabar.
4. Melalui tanya jawab, guru memberikan apersespi tentang bentuk aljabar dan
memotivasi dengan memberikan informasi manfaat dari materi yang dipelajari.
5. Siswa memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh
6. Pembelajaran KSE:
Pengenalan Emosi : Peserta didik dapat menrepresentasikan perasaan/ emosi yang
mereka rasakan dengan mengambarnya sebuah Emoticon dalam sebuah kertas
HVS. Dilanjutakn dengan berbagi emosi
“Adu Kelereng”
Pagi ini, Ali menyimpan kelerengnya kedalam dua toples dengan jumlah yang
sama, tak lama kemudian beberapa temannya menghampirinya dan mengajak
adu bermain kelereng. Ali sangat mengemari permainan tersebut, seringkali dia
berlatih dan bermain sendiri di waktu-waktu senggangnya, setelah pulang
sekolah atau sore hari selepas mandi serambi menunngu magrib. Tak heran ia
memenangkan seluruhnya kali ini, ia memenangkan 5 kali pertandingan, dan
setiap perbandingan ia mendapatkan 3 keleng. Setelah itu, Ia memasukan
Kembali keleng yang ia pakai dalam adu kelereng tersebut dan meletakan
kelerng hasil kemenangnya diluar toples.
Sore ini, Ibu mengambil baju seragam untuk dicuci yang tergantung dibalik
pintu kamar Ali, tak sengaja ibu melihat 2 toples dan beberapa kelereng di meja
belajarnnya. Ibu memangilnya “ Ali, sini ke sini..ini lho kelerengmu dirapikan”
“Ya, bu “ sahut Ali sambil berlari menghampiri ibu.
“itu, kelerengmu di rapikan, dimasukan semunya ke toples “pinta Ibu.
“Hmmmz, tidak bisa, toplesnya sudah tidak muat” jelas Ali.
“Ya sudah, kalo tidak bisa dimasukan, tapi ini dirapikannya jangan disini, in
ikan buat belajar” kata ibu.
“Siap, Komanda!”tegas Ali.
“Ah kamu ada-ada aja” kata ibu sambil tersenyum.
“kamu punya kelereng berapa, Al? kayaknya banyak banget” lanjut ibu.
“mau tahu aja apa mau tahu banget” jawab Ali sambil mengoda Ibunya.
“Ah, kamu “ jawab Ibu sambil meraih tubuh Ali dan mengelitik pinggang Ali.
“Mau kasih tahu nggak, atau ibu gelitikin lho” kata Ali sambil bencada
mengancam Ali.
“Iya, iya, bu. Aku nyerah bu”Jawab ali sambil kegelian.
“Hayo, berapa?”timpah ibu
“96, bu”Jawab Ali sambil lari meninggalkan ibu
Ibu tersenyum dan menuju tempat pakaian kotor.
Cerita ini cukup popular dan menjadi tranding topik minggu ini dikalangan
netizen, cerita bermula dari Pak Imron, seorang sopir bus yang menceritakan
penggalamannya saat melakukan perjalanan dari Cilacap – Yogyakarta. Ia
mengungkapkan bahwa bus yang dikendarainya mampu menampung
penumpang maskimal 60 orang tidak termasuk dirinya dan kedua kernetnya.
Pada awalnya, ia merasa semua berjalan dengan normal. Ia memulai
kebiasanya dengan menyamtap hiding makan malem pukul 19.15 WIB
dilanjutkan dengan berbenah memanaskan bus, memasukan dan merapikan
barang pribadinya ke dalam laci pada dashboard bis. Pukul 20.00 WIB, ia dan
kedua kernetnya berangkat dari Cilacap dengan membawa 45 orang
penumpang.
Perjalanan mulai janggal setelah 1 jam berikutnya, tidak seperti biasanya tiba-
tiba suasana sepi, tiada suara sedikitpun. Pak Imron berpikir positif
kemukinan karena perjalanan malam dan orang-orang yang menjadi
penumpangannya telah kelelahan dengan aktivitas di pagi hari. Kejanggalan
itu ternyata masih berlanjut, bus yang dikendarainya terasa ringan berbeda
dengan sebelumnya, karena penasaran pelahan ia melihat spion yang
menghadap belakang ke bangku penumpang, dan dia amat terkejut, banyak
penumpang
MGMP Matematika SMPtakKab
sebanyak
Kebumensaat awal membawannya. Karena rasa takutnya
segera menjauhkan arah pandangannya dari spion tersebut dan focus ke
banyak penumpang yang ia lihat di kaca spion tersebut kurang dari 15 orang
penumpang dan terbesit dalam pikirannya “kemanakah penumpang lain
sebelumnya?”. Beberapa saat kemudian kehinangan terpecahkan dengan suara
klakson mobilnya dibelakang, sang sopir baru menyadari dia mengendari bus di
tengah jalan dengan berjalan dengan sangat pelan sehingga menutup jalur di
belakangnya, perlahan terdengar sayup-sayup suara penumpang, ia mencoba
memberanikan diri melihat kaca spion yang menghadap ke bangku penumpang
dan ternyata keadaannya normal jumlah seperti awal sebelumnya, sang sopir
merasa tenang kembali. Ia bergegas menambahkan laju dan agak menepi untuk
memberi jalan mobil di belakangnya. Untuk mencegah kesunyian berulangi ia
memutar beberapa lagu kenangan melalui audio bus.
Walaupun cerita hilangnya penumpang ini viral dan menjadi tranding topic,
namun tak sedikit netizen yang beranggapan cerita ini adalah rekayasa sang
sopir, dan sebagian memiliki penilaian ekstrem bahwa sang sopir mengalami
delusi.
Ricncian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam
2. Siswa dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan menanyakan kabar.
4. Melalui tanya jawab, guru memberikan apersespi mengingat kembali ciri-ciri
persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel dan memotivasi dengan
memberikan informasi manfaat dari materi yang dipelajari.
5. Siswa memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh
6. Pembelajaran KSE:
Pengenalan Emosi : Peserta didik dapat menrepresentasikan perasaan/ emosi yang
mereka rasakan dengan mengambarnya sebuah gambar dalam sebuah kertas HVS.
Dilanjutakn dengan menebak emosi
Bahan Ajar
Bermain tebak “Berapakah aku?
Alat :
Beberapa jenis kotak kosong yang tidak transparan
Batu/ kelereng
Persiapan:
Guru mengisi kotak-kotak yang sama dengan jumlah batu/ kelereng yang sama tanpa
sepengetahuan peserta didik
Guru mempersiapkan batu/ kelereng diluar kotak
Pelaksanaan:
1. Guru menawarkan kepada peserta didik yang berkeinginan menebak “berapakah aku?”
2. Setelah memperoleh anak yang mau menebak, guru menanyakan:
a. “Berapa kotak berbentu sama yang kamu inginkan?
b. “Berapa banyak batu/ kelereng di luar kotak yang kamu inginkan?
3. Setelah itu, guru menyampaikan “jumlah seluruh batu/ kelereng di dalam dan di luar
kotak adalah n”. Sekarang tebaklah, “berapa banyak batu/ kelereng di dalam satu
kotak?”
4. Lakukan kegiatan 1 – 3 untuk peserta didik lain dengan jumlah batu/ kelereng didalam
kotak berbeda dari sebelumnya.
Materi
Agar tetap setimbang, kita dapat mengambil kue bola tersebut dengan jumlah yang sama dari
masing masing sisi.
------------------------
Berapa banyak kue bola didalam satu kotak hitam atau berapa nilai x?
--------------------
Kalo 2 kotak hitam itu setimbang/ sama beratnya dengan 4 kue bola, maka
-------------------- : 2
Bahan Ajar
Taman bunga Pak Rahman berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang diagonalnya
(3x + 15) meter dan (5x + 5) meter. Panjang diagonal taman bunga tersebut adalah...
A. 10 meter
B. 25 meter
C. 30 meter
D. 55 meter
Pembahasan:
Seperti yang diketahui bahwa persegi panjang memiliki 2 diagonal yang sama panjang. Jadi:
Diagonal 1 = 3x + 15
Diagonal 2 = 5x + 5
Karena diagonal 1 = diagonal 2, maka:
3x + 15 =5x + 5
<=> 3x - 5x = 5 - 15
<=> -2x = -10
<=> x = -10/-2
<=> x = 5
Subtitusi nilai x = 5 ke salah satu diagonal:
Diagonal = 3x + 15
= 3(5) + 15
= 15 + 15
= 30
Jadi, panjang diagonal taman bunga tersebut adalah 30 meter
(JAWABAN : C)
Umur ibu 3 kali umur anaknya. Selisih umur mereka adalah 26 tahun. Tentukanlah umur
masing-masing !
penyelesaian :
misal :
Umur anaknya = x tahun
maka :
Umur ibunya = 3x tahun
Selisih Umur mereka 26 tahun
sehingga :
⇔ 3x – x = 26
MGMP Matematika SMP Kab Kebumen
⇔ 2x = 26
⇔ x = 13
Jadi, umur anaknya 13 tahun dan ibunya (3 × 13) tahun = 39 tahun.
Jumlah 3 bilangan ganjil positif yang berurutan adalah 21. Tentukanlah ketiga bilangan
tersebut.
penyelesaian :
misal :
Bilangan-bilangan itu adalah = n, n + 2, n + 4
sehingga :
⇔ n + (n + 2) + (n + 4) = 21
⇔ 3n + 6 = 21
⇔ 3n = 21 – 6
⇔ n = 15 / 3
⇔ n =5
Jadi, ketiga bilangan tersebut adalah 5, (5 + 2), (5 + 4) atau 5, 7, dan 9
Ricncian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam
2. Siswa dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan menanyakan kabar.
4. Melalui tanya jawab, guru memberikan apersespi tentang penyelesaian PLSV dan
MGMP Matematika SMP Kab Kebumen
memotivasi dengan memberikan informasi manfaat dari materi yang dipelajari.
5. Siswa memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh
Bahan Ajar
Tebaklah Aku!
Ricncian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam
Bahan Ajar
Mengganti variabel dari suatu pertidaksamaan, sehingga menjadi pernyataan yang benar
disebut penyelesaian dari pertidaksamaan linear satu variabel.
Bahan Ajar
Ricncian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
Tema : Berkebun
“Pare Oh Pare.. “
Pernah kalian berkeinginan untuk berkebun atau menanam suatu jenis tanaman?
Ya, berkebun dapat menjadi aktivitas positif mengisi waktu luang, bahkan
beberapa orang menjadikannya sebagai hobi. Salah satunya adalah Pak Umar,
belum lama ini beliau menjadikan berkebun menjadi aktivitas rutin untuk
melepaskan penat dari rutinitas kesehariannya sebagai pelayan publik di kantor
MGMPpajak.
Matematika SMP Kab Kebumen
Pak Umar memulai kegiatan berkebunnya terinspirasi dari sebuah video “berkebun
pada lahan sempit” pada youtube. Ia mulai menanam sayuran “ Pare” pada kantong
“Berapa banyak pupuk yang kamu berikan untuk tanaman-tanaman kita?” Ayah
menannyakan lebih lanjut.
“Tidak tahu, yah..”jawabnya pelan
…………………………………
Berdasarakan teks di atas, tentukanlah:
a. Nilai yang belum diketahui.
b. Buatlah variable untuk nilai yang belum diketahui
MGMP Matematika SMP Kab Kebumen
c. Tuliskan informasi menurut kalian penting.
d. Susunlah Persamaan Linear Satu Variabel yang menyatakan banyak pupuk yang
digunakan dan yang tersisa
Penyelesaian
Tema : Perikanan
“Ikan Kecil Kesayanganku “
Hari ini adalah hari special bagi Thomas. Ya, hari ulang tahun ke-7nya. Kado
special yang diidam-idamnya akhirnya terwujud, sebuah akuarium ukuran sedang
didapatnya dari Ayah. Akuraium itu sudah diinginkannya sejak lama, impian
memiliki akuarium dan memelihara ikan hias akan segera terwujud.
Dengan wajah berseri-seri Thomas berkata “Terima kasih, Ayah”
“Ya, Thomas, rawat baik-baik akuarium itu” Jawab sambil menunduk mendekat
MGMP
keMatematika
Thomas. SMP Kab Kebumen
“Pasti, yah” Jawab Thomas dengan gembira.
Tak, lama Thomas Kembali,
Tema : Perdagangan
“Online Shop“