Anda di halaman 1dari 2

ASUHAN GIZI RAWAT INAP

RS Bhakti Yudha No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl Raya Sawangan 116/RSBY/03/Yanmed 00 1/2
Depok
Ditetapkan oleh
Direktur RS Bhakti Yudha
Tanggal Terbit :
SPO 03 Januari 2017
Drg. Sjahrul Amri, MHA
PENGERTIAN Asuhan gizi rawat inap adalah serangkaian proses pelayanan gizi
berkesinambungan yang dimulai dari pengumpulan data, perencanaan,
implementasi, dan monitoring evaluasi diet.
TUJUAN Sebagai acuan pemberian Asuhan Gizi pasien rawat inap.
KEBIJAKAN 1. SK Direktur RSU Bhakti Yudha Nomor : Skep 265/00-1/RSBY/XI/2016
tentang Panduan Asuhan Gizi Pasien Dewasa.
2. SK Direktur RSU Bhakti Yudha Nomor : Skep 241/00-1/RSBY/XI/2016
tentang Panduan Asuhan Gizi Pasien Anak.

PROSEDUR 1. Ahli Gizi mendata pasien rawat inap dari hasil skrining gizi
2. Ahli gizi mengambil rekam medis pasien di masing-masing ruang rawat.
3. Asuhan Gizi ditulis di formulir pasien terintegrasi.
4. Ahli gizi melakukan pengumpulan data SUBJEKTIF pasien yaitu :
a. Antopometri
 BB : diisi berat badan pasien dalam satuan kilogram (kg)
 TB : diisi tinggi badan pasien dalam satuan centimeter (cm)
IMT : diisi dari hasil perhitungan berdasarkan rumus, dituliskan
hasil nilai IMT dan katagorinya
 Lingkar Lengan Atas (LiLA) : diisi dari hasil pengukuran
dengan menggunakan pita pengukur antropometrik
 Tinggi lutut : diisi dari hasil pengukuran dengan menggunakan
caliper
 Untuk pasien anak status gizi dihitung berdasarkan BB/U
b. Biokimia :
diisi dari data hasil pemeriksaan laboratorium yang berhubungan
dengan gizi dan dibandingkan dengan nilai normal.
c. Klinik/fisik :
diisi dari hasil pengumpulan data berat-badan, klinis rambut, leher,
mata, mulut, kulit, kuku
ASUHAN GIZI RAWAT INAP

RS Bhakti Yudha No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl Raya Sawangan 116/RSBY/03/Yanmed 00 2/2
Depok
PROSEDUR d. Riwayat gizi :
diisi dengan alergi makanan (jika ada), pantangan, frekuensi
konsumsi bahan makanan dan riwayat penyakit dan data umum
yang terkait dengan masalah gizi pasien.
e. Diagnosis gizi :
diisi dengan pernyataan kalimat “berkaitan dengan” menghubungkan
etiologi terhadap label masalah gizi. Kalimat “disebabkan oleh”
menghubungkan karakteristik yang ditetapkan etiologi.
f. Intervensi Gizi
 Sebelum intervensi perlu dilakukan menghitung kebutuhan
energy/ AMB (Angka Metabolisme Basal) cara cepat untuk
pasien dewasa :
Laki-laki = 30 Kkal x kg BB
Perempuan = 25 Kkal x kg BB
Untuk pasien anak :
100-120 kkal dikalikan berat badan (usia < 1 tahun)
90-120 kkal dilkalikan berat badan (usia > 1 tahun)
 Untuk pasien dewasa kalikan kebutuhan energi dengan aktifitas
fisik. Kalikan nilai AMB dengan kelipatan yang sesuai dengan
jenis aktivitas.
= Aktivitas x AMB
 Preskripsi Diet
Diisi berdasarkan pedoman makanan mencakup cara pemberian
makan, bentuk dan porsi makan serta cara mengolah makanan,
dan frekuensi pemberiannya.
 Konseling Gizi
Diisi tentang pengaturan makanan yang akan disampaikan
kepada pasien/keluarga.
g. Monitoring dan Evaluasi :
 Asupan zat gizi pasien yang dilihat dari asupan makanan sehari.
 Masalah yang timbul atau perkembangan terbaru kondisi pasien.
 Tindak lanjut yang akan di lakukan
h. Tanda tangan dan nama dietisien :
Diisi tanda tangan dan nama dari dietisien yang melakukan asuhan
gizi.
UNIT TERKAIT Ruang Rawat Inap, ICU.

Anda mungkin juga menyukai