1. Keadilan menurut Plato, setiap warga negara harus melakukan
tugasnya terkait dengan peran dan fungsi masing-masin. Sedangkan menurut Aristoteles, keadilan itu sangat dipengaruhi oleh unsur kepemilikan benda, bias di anggap adil jikasemua masyarakat mendapatkan bagian yang sama. Dan sedangkan menurut Raws, hak kebebasan setiap orang tidak di tukar dengan keuntungan sosial dan ekonomis.
2. Pada abad ke 19 teori keadilan terdapat berbagai aliran yang
beberapanya menjelaskan bahwa hukum itu adil jika dapat melindungi kebebasan individu. Lalu pada akhir pada abat ke 19, tidak ada keadilan universa,keadilan diyakini berbeda antara satu masyarakat lainnya Di abad ke 20, arti keadilan sebagai perlindungan kebebasan individu mulai ditinggalkan dan lebih membrikan tempat kepada masyrakat demi kepentingan social. Pada akhir abad ke 20 memasuki abad ke 21,keadilan hamper tidak pernah terjadi dikarenakan terpengaruhi oleh kepentingan, perasaan, kepercayaan politik, agama, aliran, dan para penguasa hokum. 3. Karena manuisa berlakua aniaya kalau butuh, manusia berlaku aniaya jika takut, sedangkan Tuhan tidak butuh dan Tuhan tidak takut, sehingga Tuhan tidak mungkin melakukan penganiayaan dan Tuhan tidak mungkin berlaku tidak adil.
4. Menurut saya alasan yang paling umum kenapa seseorang melanggar
hukum adalah dengan alasan tidak tahu ada aturan hukum. Alasan ini sebenarnya alasan klasik, karena setiap tindakan manusia ada aturan yang mengaturnya, apalagi jika negara sudah menyatakan dirinya negara hukum. Alasan ini tidak membebaskan seseorang dari saksi hukum.