Anda di halaman 1dari 2

Nama : Walid Al Maghribi

NIM : 2011150137

Prodi : HTN (Kelas E)

Matkul : Filsafat Hukum

Jawaban :

1. Keadilan menurut Plato, setiap warga negara harus melakukan


tugasnya terkait dengan peran dan fungsi masing-masin.
Sedangkan menurut Aristoteles, keadilan itu sangat dipengaruhi oleh
unsur kepemilikan benda, bias di anggap adil jikasemua masyarakat
mendapatkan bagian yang sama.
Dan sedangkan menurut Raws, hak kebebasan setiap orang tidak di
tukar dengan keuntungan sosial dan ekonomis.

2. Pada abad ke 19 teori keadilan terdapat berbagai aliran yang


beberapanya menjelaskan bahwa hukum itu adil jika dapat
melindungi kebebasan individu.
Lalu pada akhir pada abat ke 19, tidak ada keadilan
universa,keadilan diyakini berbeda antara satu masyarakat lainnya
Di abad ke 20, arti keadilan sebagai perlindungan kebebasan
individu mulai ditinggalkan dan lebih membrikan tempat kepada
masyrakat demi kepentingan social.
Pada akhir abad ke 20 memasuki abad ke 21,keadilan hamper tidak
pernah terjadi dikarenakan terpengaruhi oleh kepentingan, perasaan,
kepercayaan politik, agama, aliran, dan para penguasa hokum.
3. Karena manuisa berlakua aniaya kalau butuh, manusia berlaku
aniaya jika takut, sedangkan Tuhan tidak butuh dan Tuhan tidak
takut, sehingga Tuhan tidak mungkin melakukan penganiayaan dan
Tuhan tidak mungkin berlaku tidak adil.

4. Menurut saya alasan yang paling umum kenapa seseorang melanggar


hukum adalah dengan alasan tidak tahu ada aturan hukum. Alasan ini
sebenarnya alasan klasik, karena setiap tindakan manusia ada aturan
yang mengaturnya, apalagi jika negara sudah menyatakan dirinya
negara hukum. Alasan ini tidak membebaskan seseorang dari saksi
hukum.

Anda mungkin juga menyukai