OLEH:
KELOMPOK : 6B
NIDN : 0909078905
KENDARI
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala, karena berkat
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Infrant Warmer. Makalah ini
diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Peralatan Life Support and Live Saving.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penyusun,
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................... 3
B. Tujuan............................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan........................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 9
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
Komponen utama dari infant warmer yaitu heater dan kontrol suhu. Penghangat pada
infant warmer menggunakkan elemen kering yang suhunya dapat diatur sesuai kebutuhan.
Radiasi panas yang mengenai bayi suhunya antara 35 C - 37 C.
5
1 Peralatan Made by plat with powder coating
Infant Radiant
Rumah Sakit 5mm Acrylic partition
Warmer
Umum dan 180⁰ Head Rotation
Perorangan Infusion Stand
2 Drawer 1 Slot for Xray
4" Wheels
Heater ouput 650 Watt
temperature acuracy 1⁰ - 3⁰ Celcius
LED 20 VA
Completed Alarm Identification
Ruang Perawatan
Ruang Bersalin
pada radiant warmer, didapat nilai signifikasi untuk interaksi sudut dan jarak < 0,05 sehingga
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh radius (sudut dan jarak) terhadap penyebaran
suhu. Hasil pengolahan data menggunakan uji Paired T Test didapat jarak minimal
penempatan radiant
6
warmer yang aman pada samping kanan-kiri jarak 100cm, sedangkan pada sisi depan
belakang jarak 80cm dari heater. Melihat dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
pedoman bagi pengguna radiant warmer dalam penempatan operasional multi radiant warmer
agar hasil panas yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan bayi dan tidak terjadi dugaan
hipertermia.
7
KETERANGAN :
1. I.V.Pole : digunakan untuk menggantung botol infus dengan beban maksimal 2 kg.
2. Radiant box : dapat digerakkan secara bebas dalam keadaan horizontal yaitu 00~900.
3. 3.Temperature controller : terdapat alarm sensor, alarm kegagalan daya, alarm suhu
berlebih, alarm penyimpangan, alarm untuk kegagalan pengaturan dan system.
4. Infant bed : dapat disetel dalam 00~100.
5. Wheel : jumlah total 4 buah roda, 2 diantaranya memiliki rem.
6. Organic glass panel : mencegah pergeseran infant bed
7. Tray : digunakan untuk menaruh benda-benda yang dibutuhkan dengan beban
maksimal 2 kg saat alat sedang digunakan.
8
Pada saat pesawat di On kan, maka power supply akan memberikan supply pada
semua rangkaian. Control unit berfungsi sebagai pengontrol utama dari kerja seluruh
rangkaian. Pertama dilakukan setting timer untuk lama proses alat bekerja dan setting
suhu untuk mengatur output panas yang dikeluarkan oleh heater untuk menghangatkan
bayi. Tampilan setting timer dan setting suhu ditampilkan pada display. Pada saat tombol
START ditekan maka control unit akan mengontrol kerja timer dan heater sesuai dengan
yang telah disetting. Pada saat heater bekerja, panas yang dihasilkan disensor oleh kontrol
suhu yang diletakkan pada matras bayi. Kontrol suhu ini difungsikan agar radiasi panas
yang diterima bayi di atas matras tidak berlebihan karena hal ini sangat berbahaya. Jadi
heater akan berhenti bekerja pada saat suhu setting telah terpenuhi dan akan kembali
bekerja secara otomatis ketika suhu turun. Apabila suhu melebihi settingan atau timer
sudah habis, maka control unit akan memerintahkan heater untuk berhenti bekerja dan
buzzer akan berbunyi. Alat ini dilengkapi dengan baterai untuk menyimpan memory yang
terdapat pada IC control unit jika suatu waktu terjadi kegagalan system dan alat seketika
berhenti bekerja.
2.7 . SPO (standard prosuder opration) dari infrant warmer
1. Hubungkan kabel power ke jala-kala PLN.
2. Tekan Switch ON pada pesawat maka power indikator akan menyala.
3. Pilih mode skin untuk pemilihan mode penghangat.
4. Setting suhu 37⁰ C dan setting timer sesuai kebutuhan. Tunggulah sampai display
suhu bawah (Real Temperatur) sama dengan suhu atas (Seted Temperatur). Setelah
sama barulah letakkan bayi.
5. Apabila waktu telah habis maka buzzer akan berbunyi.
1. Setting suhu Auto & Manual, dimana pada mode auto, infant warmer akan otomatis
masuk pada setting pre warming otomatis dengan parameter default yang sudah
tersimpan sebelumnya. Pada mode manual, output ratio heating sesuai dengan
pengaturan kebutuhan operator dengan menaikkan ataupun menurunkan suhu heating
ratio.
2. Skin Sensor, optional bisa diaktifkan atau tidak, sesuai dengan kebutuhan operator.
Skin sensor akan dipasang pada bayi yang juga akan ditampilkan pada menu dimana
unit infant warmer akan menyesuaikan suhu heating dengan suhu bayi.
3. Air sensor, terletak pada matras bayi yang berfungsi mengontrol radiasi panas yang
diterima bayi di atas matras tidak berlebihan karena hal tersebut sangat berbahaya.
Maka elemen heater akan berhenti bekerja pada saat suhu setting telah terpenuhi dan
akan kembali bekerja secara otomatis ketika suhu kembali turun.
4. Alarm dan timer, sebagai pengingat juga sebagai peringatan apabila salah satu dari
parameter kurang atau melebihi dari setting yang ditentukan. Alarm bisa berupa bunyi
buzzer ataupun backlight indikator yang terpasang pada unit infant warmer.
5. Examination Lamp, berfungsi sebagai lampu pemeriksaan/penerangan yang ada di
atas matras bayi, dan dapat dinyalakan atau dimatikan sesuai dengan kebutuhan
sewaktu-waktu.
10
BAB III
PENUTUP
11
3.1 Kesimpulan
Infrant warmer adalah alat medis yang di gunakan untuk menormalkan suhu pada bayi
yang premature yang lahir pada saat umurnya belum sampai batas normal pada saat
melahirkan.
Cara kerja alat ini dengan memberikan suhu yang lebih dari suhu bayi untuk
menormalkan suhu badan bayi tersebut,dengan menggunakan lampu blue light atau
lampu biru yang mana lampu ini banyak digunakan untuk terapi,dan apabila suhu bayi
sudah normal maka bayi tersebut dapat di pindahkan ke ruangan bayi.
DAFTAR PUSTAKA
[1]. http://yurryelian.blogspot.co.id/2012/08/laporan-infant-warmer-hasil-pkl-p.html
12
[2]. http://yurryelian.blogspot.co.id/2012/08/laporan-infant-warmer-hasil-pkl-p.html
[3]. https://www.scribd.com/document/220424565/Bab-4-Infrant-Warmer
MAKALAH
13
“Infrant Warmer”
LABOLATORIUM ELEKTROMEDIK
PROGRAM VOKASI
2016
14