Anda di halaman 1dari 5

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER

TAHUN AKADEMIK 2021/2022 GANJIL


UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA
Jl.Brawijaya No. 99 Tamantirto Yogyakarta Telp.0274 4342288

Prodi/Semester : Akuntansi/5 Hari, Tanggal : RABU/19-01-2022


Mata Kuliah : Lab Akuntansi Keuangan Waktu : 11.00-12.40
Menengah I Dosen :K.Retno SR SE Ak M Ak CA
SKS Teori :2 Nama _ Nim :Ulil Chasanah _192300049
Sifat Ujian : TAKE HOME

1. Financial Accounting Standard Boards mendefinisikan akuntansi sebagai berikut?


Financial Accounting Standards Board (FASB) merupakan sebuah organisasi yang
memiliki fungsi untuk menentukan standar akuntansi keuangan sejak tahun 1973 di
Amerika dan berfungsi menyediakan suatu informasi kuantitatif yang kemudian
digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi.
2. Laporan APB No. 4 MENDEFINISIKAN AKUNTANSI ??
Accounting Principle Board (APB) Statement No. 4 yang menyebutkan akuntansi adalah
suatu aktivitas usaha dengan tujuan untuk menyajikan informasi yang bersifat kuantitatif,
pada umumnya berukuran moneter, mengenai badan usaha yang dimaksud untuk
dijadikan bahan pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan .

3. Jelaskan alur sistem dari PSAK 13

Pengukuran setelah Pengakuan Awal


Properties held to earn rental or
capital appreciation or both?

Any property held under


operating lease?

Use PSAK 13 to account for one


or more such properties?

Properties not Properties under


under PSAK 13 PSAK 13

Not within PSAK 13 Fair value model Cost model under


under PSAK 13 PSAK 13

19
19

Nilai wajar properti investasi harus mencerminkan kondisi pasar pada tanggal neraca
Properti investasi tidak disusutkan.Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar
atas properti investasi harus dakui dalam laporan laba rugi pada periode
terjadinya.Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi untuk properti
investasi dan yang terkait. Pernyataan ini diterapkan dalam pengakuan, pengukuran, dan
pengakuan properti investasi. Pernyataan ini tidak berlaku untuk hak penambangan dan
cadangan mineral seperti minyak, gas alam, dan sumber daya serupa yang tidak dapat
dibuktikan.

Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan
atau kedua-duanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau penyewa melalui pembiayaan)
untuk menghasilkan sewa atau untuk menaikkan nilai atau keduanya, dan tidak untuk:
(a) digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau tujuan
administratif; atau
(b) dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Properti investasi diakui sebagai aset jika dan jika:
(a) besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan yang terkait dengan properti
investasi akan mengalir ke entitas; dan
(b) biaya perolehan properti dapat diukur secara andal.
Properti investasi pada awalnya sebesar biaya perolehan. Biaya transaksi termasuk dalam
pengukuran awal tersebut.
Entitas dapat:
(a) memilih apakah model nilai wajar atau model biaya untuk seluruh properti
investasi yang menjadi agunan liabilitas yang membayar imbal hasil secara langsung
dengan nilai wajar dari, aset tertentu yang mencakup properti investasi tersebut; dan
(b) memilih apakah model nilai wajar atau model biaya untuk seluruh properti
investasi lain, tanpa memperhatikan sebagaimana dimaksud dalam huruf (a).

4. Perhitungan Persediaan
Perusahaan mencatat persediaan barang dagangan dengan Metode rata-rata tertimbang.
Berikut ini adalah data yang diperoleh selama bulan Maret 2016 :
Tgl 3 Maret’16 : Pembelian 4.000 unit @ Rp. 800
Tgl 10 Maret’16 : Pembelian 12.000 unit @ Rp. 880
Tgl 26 Maret’16 : Penjualan 8.000 unit @ Rp. 950
Tgl 29 Maret’16 : Pembelian 4.000 unit @ Rp. 830
Diminta :
a. Berapa Nilai Persediaan akhir 31 Maret 2016 ?
b. Berapa Nilai HPP sblum bulan maret 2016 ?
c. Hitung Laba / Rugi Kotornya ?

JAWAB
1.) Metode FIFO Perpetual

KARTU PERSEDIAAN BARANG


Tgl Pembelian HP. Penjualan Persediaan
HP/
Mar Unit unit Total Unit HP/unit Total Unit HP/unit Total
3 4000 800 3.200.000 4000 800 3.200.000
10 12.000 880 10.560.000 4000 800 3.200.000
12.000 880 10.560.000
26 4000 800 3.200.000
4000 880 3.520.000 8000 880 7.040.000
29 4000 830 3.320.000 8000 880 7.040.000
4000 830 3.320.000

• Persediaan Akhir = Rp. 7.040.000 + Rp. 3.320.000


= Rp. 10.360.000
• HPP = Rp. 3.200.000 + Rp. 3.520.000
= Rp. 6.720.000

• Laba/ Rugi Kotor :


Penjualan ( 8.000 X 950) = Rp. 7.600.000

HPP = (Rp. 6.720.000)

Laba kotor = Rp. 8.800.000

2.) Metode LIFO Perpetual

KARTU PERSEDIAAN BARANG


Tgl Pembelian HP. Penjualan Persediaan
HP/
Mar Unit unit Total Unit HP/unit Total Unit HP/unit Total
3 4000 800 3.200.000 4000 800 3.200.000
10 12.000 880 10.560.000 4000 800 3.200.000
12.000 880 10.560.000
26 8000 880 7.040.000 4000 800 3.200.000
4000 880 3.520.000
29 4000 830 3.320.000 4000 800 3.200.000
4000 880 3.520.000
4000 830 3.320.000
• Persediaan Akhir = Rp. 3.200.00 + Rp. 3.520.000 + Rp. 3.250.000
= Rp. 10.040.000
• HPP = Rp. 7.040.000
• Laba/ Rugi Kotor :
Penjualan ( 8.000 X 950) = Rp. 7.600.000

HPP = (Rp. 7.040.000)

Laba kotor = Rp. 560.000

3.) Metode Rata-Rata Bergerak


KARTU PERSEDIAAN BARANG
Tgl Pembelian HP. Penjualan Persediaan
HP/
Mar Unit unit Total Unit HP/unit Total Unit HP/unit Total
3 4000 800 3.200.000 4000 800 3.200.000
10 12.000 880 10.560.000 12.000 880 10.560.000
16.000 860 13.760.000
26 8000 860 6.880.000 8000 860 6.880.000
29 4000 830 3.320.000 4000 830 3.320.000
12.000 850 10.200.000
• Persediaan Akhir = Rp. 10.200.000
• HPP = Rp. 6.880.000
• Laba/ Rugi Kotor :
Penjualan ( 8.000 X 950) = Rp. 7.600.000

HPP = (Rp. 6.880.000)

Laba kotor = Rp. 720.000

Anda mungkin juga menyukai