19
19
Nilai wajar properti investasi harus mencerminkan kondisi pasar pada tanggal neraca
Properti investasi tidak disusutkan.Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar
atas properti investasi harus dakui dalam laporan laba rugi pada periode
terjadinya.Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi untuk properti
investasi dan yang terkait. Pernyataan ini diterapkan dalam pengakuan, pengukuran, dan
pengakuan properti investasi. Pernyataan ini tidak berlaku untuk hak penambangan dan
cadangan mineral seperti minyak, gas alam, dan sumber daya serupa yang tidak dapat
dibuktikan.
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan
atau kedua-duanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau penyewa melalui pembiayaan)
untuk menghasilkan sewa atau untuk menaikkan nilai atau keduanya, dan tidak untuk:
(a) digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau tujuan
administratif; atau
(b) dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Properti investasi diakui sebagai aset jika dan jika:
(a) besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan yang terkait dengan properti
investasi akan mengalir ke entitas; dan
(b) biaya perolehan properti dapat diukur secara andal.
Properti investasi pada awalnya sebesar biaya perolehan. Biaya transaksi termasuk dalam
pengukuran awal tersebut.
Entitas dapat:
(a) memilih apakah model nilai wajar atau model biaya untuk seluruh properti
investasi yang menjadi agunan liabilitas yang membayar imbal hasil secara langsung
dengan nilai wajar dari, aset tertentu yang mencakup properti investasi tersebut; dan
(b) memilih apakah model nilai wajar atau model biaya untuk seluruh properti
investasi lain, tanpa memperhatikan sebagaimana dimaksud dalam huruf (a).
4. Perhitungan Persediaan
Perusahaan mencatat persediaan barang dagangan dengan Metode rata-rata tertimbang.
Berikut ini adalah data yang diperoleh selama bulan Maret 2016 :
Tgl 3 Maret’16 : Pembelian 4.000 unit @ Rp. 800
Tgl 10 Maret’16 : Pembelian 12.000 unit @ Rp. 880
Tgl 26 Maret’16 : Penjualan 8.000 unit @ Rp. 950
Tgl 29 Maret’16 : Pembelian 4.000 unit @ Rp. 830
Diminta :
a. Berapa Nilai Persediaan akhir 31 Maret 2016 ?
b. Berapa Nilai HPP sblum bulan maret 2016 ?
c. Hitung Laba / Rugi Kotornya ?
JAWAB
1.) Metode FIFO Perpetual