Anda di halaman 1dari 2

-1-

MAKNA WAWASAN KEBANGSAAN

Terwujudnya Wawasan kebangsaan di Awali dari Lahirnya “KEBANGKITAN NASIONAL”


dengan berdirinya pergerakan Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 oleh DR WAHIDIN
SUDIROHUSODO. Kemudian diikuti pula bangkitnya pergerakan – pergerakan kebangsaan di
Bidang Politik, Ekonomi, Pendidikan, Keagamaan, Kesenian, Pers dan Kewanitaan.
Bangkitnya Pergerakan seperti tersebut adalah dengan tujuan yang sama yaitu
Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Tekad Perjuangan Kemerdekaan itu lebih tegas lagi dengan
Lahirnya “ SUMPAH PEMUDA “ 28 Oktober 1928.

Wawasan Kebangsaan itu kemudian mencapai satu tonggak sejarah bersatu padu
memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

1. Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan


Nilai Wawasan Kebangsaan yang terwujud dalam Persatuan dan Kesatuan Bangsa
memiliki 6 (enam) dimensi manusia yang bersifat mendasar dan Fundamental, yaitu :
a. Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai mahluk Ciptaan Tuhan Yag
Maha Esa. Bentuk Penghargaan itu antara lain adalah saling menghormati agama dan
kepercayaan masing – masing, tidak memaksakan kehendak sendiri kepada orang lain,
memberikan kebebasan yang bertanggung jawab, sayang menyanyangi dan lain
sebagainya.
b. Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka dan bersatu.
c. Cinta Tanah Air dan Bangsa.
d. Demokrasi atau Kedaulatan Rakyat.
e. Kesetiakawanan Sosial.
f. Masyarakat adil dan makmur.

Wahana Keudupan religius diwujudkan dengan mengamalkan agama dan


Kepercayaannya dilindungi oleh Negara dan Harus mewarnai hidup kebangsaan. Wawasan
Kebangsaan tidak hanya sekedar suatu teori, tetapi harus diterapkan dalam rangka
membentuk manusia Indonesia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya sebagai
Objek dan Subjek usaha Pembangunan Nasional menuju masyrakat yang adil dan makmur,
masyarakat yang makmur dan berkeadilan. Dengan Pemahaman dan Pelaksanaan Wawasan
Kebangsaan akan terwujud Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang Kukuh Mandiri dan Kuat,
sehingga dapat menangkal adanya ancaman dan gangguan terhadap bangsa dan negara
baik dari dalam maupun dari luar.

Paham Kebangsaan . . . .
-2-

Paham Kebangsaan dapat berwawasan luas dan sempit. Seperti Fasisme dan
Naziesme adalah Paham Kebangsaan / Nasionalisme yang sempit, karenanya harus kita
Tolak.

Nasionalisme / Kebangsaan berkaitan erat dengan demokrasi, sebab tanpa


demokrasi kebangsaan akan mati dan tidak mustahil akan menjadi Fasisme / Naziesme. Hal
ini membahayakan bagi kehidupan bangsa dan Negara. Pengalaman menunjukan pada masa
Orde Baru dimana Demokrasi tidak dilaksanakan dengan baik. Kebangsaan dan Demokrasi
bukanlah Tujuan, tetapi merupakan sarana dan wahana untuk mencapai tujuan yang lebih
tinggi, yaitu masyarakat adil dan makmur.

Salah saru Ciri dari Negara yang demokratis yang membedakannya dari Negara
Totaliter adalah “ TOLERANSI “. Wawasan Kebangsaan mengandung makna yang
menegaskan bahwa demokrasi kita tidak sama dengan kemenangan Mayoritas atas
Golongan Minoritas atau sebaliknya. Karena itu di dalam demokrasi kita segala sesuatu
dapat diputuskan dengan cara Musyawarah dan tidak mengutamakan Pengambilan
Keputusan Dengan Suara Terbanyak ( Voting ).

Dalam hal yang sama Kerukunan hidup beragama, sikap saling menghormati dan
bekerjasama membangun bangsa dan negara menuju terwujudnya Cita – Cita Nasional
merupakan wujud dari Pelaksanaan kebangsaan.

Wawasan Kebangsaan mengandung makna bahwa hendaknya Seluruh Bangsa


Indonesia menempatkan Persatuan, Kesatuan, Kepentingan dan Keselamatan Bangsa dan
Negara di atas Kepentingan Pribadi atau golongan. Sikap jiwa yang demikian dapat kita
Simak disaat – saat perang Fisik melawan penjajah, merebut kemerdekaan. Pada masa itu
kita melihatnya Bangsa Indonesia yang sanggup dan Rela Berkorban Jiwa, Raga dan Harta
untuk kepentingan Bangsa, Cinta Air dan Kesetiakawanan Sosial.
Dari pemahaman dan Pelaksanaan Wawasan Kebangsaan itu melahirkan Asas
“BHINEKA TUNGGAL IKA“ Asas ini harus ditumbuh kembangkan kepada generasi penerus
( berikutnya ). Keanekaan dan Kemajemukan tidak boleh menjadi pemecah belah persatuan,
tetapi hendaknya menjadi pupuk untuk memperkaya persatuan.

Secara singkat makna Wawasan Kebangsaan itu antara Lain :


a. Menempatkan Persatuan, Kesatuan, Kepentingan dan Keselamatan Bangsa serta
Negara diatas Kepentingan Pribadi dan Golongan :
b. Rela dan Sangggup berkorban untuk Kepentingan bangsa dan Negara serta Cinta
Tanah Air ;
c. Bhinneka Tunggal Ika merupakan wujud dan realisasi dari Wawasan Kebangsaan.

Anda mungkin juga menyukai