Wawasan Kebangsaan itu kemudian mencapai satu tonggak sejarah bersatu padu
memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Paham Kebangsaan . . . .
-2-
Paham Kebangsaan dapat berwawasan luas dan sempit. Seperti Fasisme dan
Naziesme adalah Paham Kebangsaan / Nasionalisme yang sempit, karenanya harus kita
Tolak.
Salah saru Ciri dari Negara yang demokratis yang membedakannya dari Negara
Totaliter adalah “ TOLERANSI “. Wawasan Kebangsaan mengandung makna yang
menegaskan bahwa demokrasi kita tidak sama dengan kemenangan Mayoritas atas
Golongan Minoritas atau sebaliknya. Karena itu di dalam demokrasi kita segala sesuatu
dapat diputuskan dengan cara Musyawarah dan tidak mengutamakan Pengambilan
Keputusan Dengan Suara Terbanyak ( Voting ).
Dalam hal yang sama Kerukunan hidup beragama, sikap saling menghormati dan
bekerjasama membangun bangsa dan negara menuju terwujudnya Cita – Cita Nasional
merupakan wujud dari Pelaksanaan kebangsaan.