Anda di halaman 1dari 7

CV.

KANIRA JAYA MANDIRI

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Nama Proyek : NORMALISASI SUNGAI EHAU, KECAMATAN LOTU (DAU)

I. PENDAHULUAN
A. Persiapan Kantor dan Penyediaan Fasilitas Kontraktor
Sebelum memulai pekerjaan terlebih dahulu dilakukan peninjauan atas lokasi kerja dan
harus menguasai keadaan lapangan sebelum mendirikan kantor dan peletakan material
maupun peralatan-peralatan yang akan digunakan. Kemudian dapat ditentukan posisi
kantor dan gudang yang strategis. Di kantor tersebut tersedia fasilitas penerangan dan
toilet, serta perlengkapan kerja yang berupa komputer dan printer, meja dan peralatan
administrasi sehingga tercipta kenyamanan untuk bekerja terhadap tenaga-tenaga
teknis kontraktor, konsultan, maupun direksi. Sementara itu gudang juga harus cukup
luas untuk menampung material dan peralatan kontraktor.

B. Pengawasan
B.1 Prosedur Pengawasan
Kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan diawasi oleh konsultan pengawas.

B.2 Laporan Berkala


 Untuk melaksanakan pekerjaan. Kontraktor wajib membuat laporan harian yang
menyebutkan pekerjaan yang dilaksanakan setiap hari, bahan-bahan dan alat-alat
yang didatangkan, besarnya prestasi pekerjaan yang telah diselesaikan, jumlah
pekerjaan, keadaan cuaca dan lain-lain.
 Kontraktor wajib menyediakan buku harian di lapangan sesuai dengan petunjuk
konsultan pengawas.
 Perintah dan penugasan dari konsultan pengawas ditulis di dalam buku harian/surat
dan dibubuhi tanda tangan dan nama jelas petugas konsultan pengawas.
CV. KANIRA JAYA MANDIRI

C. Pengawasan Dokumentasi
C.1 Kontraktor diwajibkan membuat foto-foto dokumentasi proyek meliputi :
 Photo-photo kegiatan proyek, antara lain kegiatan dalam uitzet, penempatan
peralatan-peralatan lapangan, penempatan material.
 Photo-photo tanggapan pekerjaan yang penting antara lain penggalian,
pemasangan geotextile, penimbunan, pemasangan keranjang bronjong dan
pemasukan batu layer demi layer.
 Photo-photo yang dianggap perlu untuk pengawas/Direksi.

C.2 Kondisi Proyek pada sebelum, sedang dan selesai pekerjaan (sesuai dengan tagihan
progress) dan kondisi pada waktu selesai dan setelah masa pemeliharaan.

D. Jaminan dan Keselamatan Kerja


D.1 Kontraktor diwajibkan menyediakan obat-obatan menurut syarat-syarat pertolongan
pertama pada kecelakaan (PPPK) yang selalu dalam keadaan siap digunakan, untuk
mengatasi segala kemungkinan musibah bagi semua petugas dan pekerja lapangan.

D.2 Kontraktor wajib menyediakan air minum yang cukup bersih dan memenuhi syarat-
syarat kesehatan bagi semua petugas dan pekerja yang berada di bawah kekuasaan
kontraktor.

D.3 Kontraktor wajib menyediakan air bersih, kamar mandi dan WC yang layak dan bersih
bagi semua petugas dan pekerja. Membuat tempat penginapan di dalam lapangan
pekerjaan untuk para pekerja tidak diperkenankan kecuali untuk penjaga keamanan.

D.4 Segala hal yang menyangkut jaminan sosial dan keselamatan para pekerja wajib
diberikan oleh kontraktor sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
CV. KANIRA JAYA MANDIRI

II. PEKERJAAN PERSIAPAN.


A. Pengukuran dan Pematokan.
Dalam pengukuran dan pematokan, semua kegiatan pengukuran baik untuk pengukuran
trace saluran memanjang dan melintang maupun bangunan dalam rangka menentukan arah
(aligement) sebelum pekerjaan utama (Construction Drawing), Mutual Check dilaksanakan
termasuk pembuatan gambar pelaksanaan terpasang (As Build Drawing). Kontraktor harus
mengadakan pengukuran kembali (peta situasi dan detail gambar kerja) terhadap tapak
proyek dengan teliti untuk mengetahui batas-batas tapak, peil ketinggian tanah, letak pohon-
pohon dan bangunan yang tidak akan dibongkar (jika ada) dengan menggunakan alat-alat
Waterpass dan Theodolith dan penyediaan alat-alat ini disediakan oleh kontraktor.

B. Direksi keet, lose buruh dan gudang


Sebelum memulai pekerjaan terlebih dahulu dilakukan peninjauan atas lokasi kerja dan harus
menguasai keadaan lapangan sebelum mendirikan Direksikeet, Los buruh, gudang dan
peletakan material maupun peralatan-peralatan yang akan digunakan. Kemudian dapat
ditentukan posisi Direksikeet, Los buruh, dan gudang yang strategis. Didalam direksikeet
tersebut tersedia fasilitas penerangan dan toilet, serta perlengkapan kerja yang berupa
computer printer, meja dan peralatan administrasi sehingga tercipta kenyamanan untuk
bekerja terhadap tenaga teknis kontraktor, tim supervisi, maupun direksi lapangan.
Sementara itu gudang, Los Buruh juga harus cukup luas untuk menampung material,
peralatan kontraktor dan pekerja / buruh.

C. Mobilisasi
Mobilisasi sebagaimana ditentukan dalam pekerjaan ini akan meliputi pekerjaan persiapan
yang diperlukan untuk pengorganisasian dan pengelolaan pelaksanaan pekerjaan proyek,ini
juga akan mencakup demobilisasi setelah penyelesaian pelaksanaan pekerjaan yang
memuaskan. Penyedia/penyedia harus mengerahkan sebanyak mungkin tenaga setempat
dari kebutuhan tenaga pelaksanaan pekerjaan tersebut. Sejauh mungkin Penyedia /Penyedia
CV. KANIRA JAYA MANDIRI

berdasarkan Petunjuk direksi teknik harus menggunakan rute(jalur) tertentu dan


menggunakan kendaraan kendaraan yang ukuran nya sesuai dengan kelas jalan tersebut
serta membatasi muatannya untuk menghindari kerusakan jalan dan jembatan yang
digunakan untuk tujuan pengangkutan ke tempat proyek. Mobilisasi peralatan berat dari dan
menuju ke lapangan pekerjaan harus dilaksanakan pada waktu lalu lintas sepi,dan truk truk
angkutan yang bermuatan harus ditutup dengan terpal. Cakupan dari mobilisasi Peralatan ini
meliputi :
a). Alat berat
b). Peralatan perlatan kerja
c). Pembutan gudang /Kantor
d). Pembutan Papan Nama Proyek
e). Dan lain sebagainya.

III. PEKERJAAN NORMALISASI SUNGAI sep . 3.175 m'


 Pemasangan bronjong dilaksanakan setelah pondasi pasangan bronjong digali,
penggalian tanah dalam hal ini menggunakan alat berat (excavator) selama dalam
penggalian kedalam dan kemiringan tanah dasar selalu di cek dengan menggunakan
alat ukur otomat maupun manual, untuk mengantisipasi cuaca yang tidak menentu
dan curah hujan yang cukup tinggi sebaiknya disekitar galian di lakukan turap DAM
dengan menggunakan bahan yang tidak mudah bocor untuk mengantisipasi air
sungai yang masuk kembali ke lubang galian (dhi. Biaya sudah ditentukan dalam
daftar kuantitas dan harga – pengendalian resiko banjir)
 Material yang didatangkan di tempatkan pada lokasi yang tidak mengganggu
kepentingan umum;
 Semua bahan material harus yang memenuhi standar yang telah ditetapkan;
 Setelah penggalian pondasi selesai di lakukan dengan menancapkan cerucuk pada
tanah dasar dengan jarak dan kedalaman yang telah ditentukan pada gambar
rencana ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan spesifikasi teknis, supaya
CV. KANIRA JAYA MANDIRI

menghemat waktu dan efisisensi kerja cerucuk di tancapkan dengan menggunakan


bantuan alat berat (excavator)
 Selesai pemasangan cerucuk maka selanjutnya dilakukan pemasangan bronjong;
 kawat yang digunakan adalah Pabrikasi yang telah dirakit sebelumnya dimana
ukurannya harus seuai dengan Standart yang ditentukan.
 Bronjong kosong harus ditempatkan pada garis dan pada elevasi sebagaimana
tampak pada gambar atau sesuai dengan petunjuk dari Pemimpin kegiatan dan
selanjutnya ditarik, dengan demikian bronjong tersebut bisa mendapatkan
bentuknya kembali pada saat dilakukan pengisian.
 Bronjong harus diletakkan dengan hati – hati diatas lapisan saringan (kain filter/
geotextile) untuk menghindari kebocoran lapisan selama pengangkatan.
 Dalam melakukan pengisian, batu dengan bentuk memanjang yang dipilih harus
ditempatkan pada dasar bronjong dan bagian muka batu yang lonjong yang sebisa
mungkin bersentuhan dengan kawat jaringnya.
 Untuk penempatan bronjong dilaksanakan diletakkan membentang kesungai
dimana masing – masing keanjang harus saling terikat satu sama lain untuk
menghindari supaya pasangan bronjong tidak ambruk apabila terjadi banjir atau
gerusan yang diakibatkan olah banjir. Bila perlu, untuk mendapatkan alur bronjong
yang kontinyu, maka bronjong yang berdampingan harus benar – benar terikat
dengan kuat pada bagian atas dan bawahnya dengan kawat yang rapat.
 Pada saat pembentukan bronjong, bentuk tersebut harus dibuat dengan cara
melipatkan jarring kearah bagian dalam dan mengikatnya dengan kawat yang saling
bersenyawa.
 Ukuran – ukuran bronjong harus sesuai dengan gambar atau petunjuk dari
Pemimpin Kegiatan.
 Pengisian batu disusun dengan rapi agar didapat bentuk susunan yang rapat,
setelah itu baru lembaran penutup dirapatkan dan dikunci dengan kawat pengunci.
 Buka dan pasang geotekstile diatas tile dan sisi dalam terramesh/kawat bronjong.
Agar geotextile tersebut tidak lepas sebaiknya diikat dengan kawat pada setiap
CV. KANIRA JAYA MANDIRI

sambungan batasan panjang geotextile. Pemasangan geotextile woven pada bagian


belakang bronjong harus disesuaikan dengan volume yang ada.
 Pada saat pemasangan harus dilakukan secara bertahap mengikuti lantai demi
lantai atau tingginya bronjong
 Setelah pemasangan bronjong dilakukan penimbunan disisi belakang/punggung
bronjong dari tanah yang telah diadakan sebelumnya.
 Pelaksanaan penimbunan tetap harus mendapat persetujuan dari pengguna jasa.
 Seluruh rangkaian pekerjaan harus difoto sebagai dasar untuk dilaksanakan
pemeriksaan pekerjaan akhir.

IV. PEKERJAAN LAIN - LAIN

A. Foto - foto proyek


Setiap pengajuan berita acara atau permintaan termin harus dilampirkan foto-foto fisik
dilapangan dengan ketentuan pada setiap item pekerjaan yang dibayarkan harus
menggunakan urutan sebelum, sedang, dan selesai dilaksanakan.

B. Papan pengenal proyek


CV. KANIRA JAYA MANDIRI

Papan Pengenal Proyek dipasang dengan ketinggian dan letak tertentu supaya dapat terlihat
oleh masyarakat umum sebagai tanda bahwa di daerah tersebut segera ada pembangunan.
Untuk dimensi papan proyek itu sendiri dapat dikonsultasi kan kepada pihak owner ( Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Nias Utara)

Lotu, 01 Oktober 2016


CV. KANIRA JAYA MANDIRI

ERIANTO HAREFA
Direktur

Anda mungkin juga menyukai