untuk
Pengadaan
Tahun Anggaran2016
i
DAFTAR ISI
C. Dalam hal terdapat pertentangan ketentuan yang tertulis pada Lembar Data
Pemilihan (LDP) dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP), maka yang
digunakan adalah ketentuan pada Lembar data Pemilihan (LDP)
- Kontrak Harga adalah kontrak yang merupakan harga satuan dalam satu
Satuan pekerjaan yang diperjanjikan;
- Pokja ULP Kelompok Kerja ULP adalah perangkat dari ULP yang
disusun dan ditetapkan oleh Kepala ULP, berfungsi untuk
melaksanakan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa. Anggota
Pokja ULP terlebih dahulu ditetapkan oleh PA/KPA/Kepala
Daerah;
- Daftar Kuantitas adalah daftar kuantitas yang telah diisi harga satuan dan
dan Harga jumlah biaya keseluruhannya yang merupakan bagian dari
penawaran;
- Mata adalah mata pembayaran yang pokok dan penting yang nilai
Pembayaran bobot kumulatifnya minimal 80% (delapan puluh per
Utama seratus) dari seluruh nilai pekerjaan, dihitung mulai dari
mata pembayaran yang nilai bobotnya terbesar yang
ditetapkan oleh Pokja ULP dalam Dokumen Pengadaan;
- Harga Satuan adalah harga satu jenis pekerjaan tertentu per satu satuan
Pekerjaan (HSP) tertentu;
- Harga Satuan adalah harga satuan komponen dari harga satuan pekerjaan
Dasar (HSD) (HSP) per satu satuan tertentu, misalnya:
a. Upah tenaga kerja (per jam, per hari)
b. Bahan (per m, per m2, per m3, per kg, per ton)
c. Peralatan (per jam, per hari)
- Personil Inti adalah tenaga ahli atau tenaga teknis yang ditempatkan
sesuai penugasan pada organisasi pelaksanaan pekerjaan;
- Form Isian Form isian elektronik pada aplikasi SPSE yang digunakan
ElektronikData penyedia barang/jasa untuk menginputkan dan
Kualifikasi mengirimkan data kualifikasi
A. UMUM
1
Yang dimaksud dengan “Gubernur” adalah wakil Pemerintah Pusat di daerah.
2
Yang dimaksud dengan “Hakim” dalam ketentuan ini meliputi Hakim di semua tingkatan
Peradilan.
3
Yang dimaksud dengan “Pejabat negara yang lain” dalamketentuan ini misalnya Kepala
Perwakilan Republik Indonesia diluar negeri yang berkedudukan sebagai Duta Besar Luar
Biasadan Berkuasa Penuh, Wakil Gubernur, danBupati/Walikotamadya.
4 Yang dimaksud dengan “pejabat lain yang memiliki fungsistrategis” adalah pejabat yang tugas
dan wewenangnya didalammelakukan penyelenggaraan negara rawan terhadap
praktekkorupsi, kolusi, dan nepotisme, yang meliputi:
f. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang
dikendalikan, baik langsung maupun tidak
langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih
dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang
saham dan/atau salah satu pengurusnya
sama.
5.3 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta
kecuali cuti diluar tanggungan K/L/D/I.
a. Direksi, Komisaris, dan pejabat struktural lainnya padaBadan Usaha Milik Negara dan Badan
Usaha MilikDaerah;
b. Pimpinan Bank Indonesia dan Pimpinan BadanPenyehatan Perbankan Nasional;
c. Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri;
d. Pejabat Eselon I dan Pejabat lain yang disamakan dilingkungan sipil, militer, dan Kepolisian
NegaraRepublik Indonesia;
Jaksa;
e. Penyidik;
f. Panitera Pengadilan; dan
g. Pemimpin dan bendaharawan proyek.
yang nyata, dan diusahakan secara
terencana untuk semaksimal mungkin
terjadinya alih pengalaman/keahlian dari
tenaga ahli asing tersebut ke tenaga
Indonesia; dan
f. peserta diwajibkan membuat daftar Barang
yang diimpor yang dilengkapi dengan
spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang
dilampirkan pada Dokumen Penawaran.
B. DOKUMEN PENGADAAN
5
Volume yang dimaksud adalah perkalian antara satuan dengan kuantitas. Masing-masing
dilakukan pembetulan
dinyatakan gugur.
6
Lihat catatan kaki 5
menyusun urutan dari penawaran terendah.
30. Klarifikasi dan Dalam hal yang memasukkan penawaran kurang dari
Negosiasi 3(tiga), dilakukan evaluasi dengan ketentuan:
Teknis dan a. Klarifikasi teknis dan harga dimulai dari penawar
Harga urutan terendah pertama setelah koreksi aritmatik
yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis;
b. Hal yang diklarifikasi adalah metode pelaksanaan
pekerjaan yang dapat mempengaruhi harga untuk
dilakukan negosiasi;
c. Apabila klarifikasi dan negosiasi terhadap
penawaran terendah pertama tidak tercapai
kesepakatan, maka penawarannya dinyatakan gugur
dan dilanjutkan negosiasi terhadap penawaran
terendah kedua, apabila ada.
F. PENETAPAN PEMENANG
G. PENUNJUKAN PEMENANG
H. PELELANGAN GAGAL
I. JAMINAN PELAKSANAAN
J. PENANDATANGANAN KONTRAK
3. Website: -
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Saluran Pasangan
3. Pekerjaan lain lain
3. Identifikasi bahaya7
7
Ditetapkan oleh PPK
2. Pekerjaan Luka/jatuh pada
Pasangan Batu saat pekerjaan
dan Plasteran plasteran.
Luka saat
mengoperasikan
concrete mixer
Website :-
7.
Pompa Air -
1 Unit
Alat 1 -set
8.
Pertukangan
CONTOH
[Kop Surat Badan Usaha]
Kepada Yth.:
POKJA KONSTRUKSI XII ULP Kabupaten Nias Utara
di
Lotu
Penawaran ini berlaku selama 31 (tiga puluh satu) hari kalender sejak batas
akhir pemasukan penawaran.
CV/PT. .........................
(Nama Lengkap)
(Jabatan)
B. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Dokumen Penawaran Teknis
3. spesifikasi teknis;
C. BENTUK PAKTA INTEGRITAS
Dengan mendaftar sebagai peserta pemilihan pada aplikasi SPSE maka peserta
telah menyetujui dan menandatangani pakta integritas
L. DATA ISIAN KUALIFIKASI
Isian Data Kualifikasi bagi Peserta selain anggota Kemitraan/KSO berbentuk Form
Isian Elektronik Data Kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE
BAB VII. PETUNJUK PENGISIAN DATA KUALIFIKASI
A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama badan usaha (perusahaan/koperasi) peserta.
2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).
3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor pusat yang
dapat dihubungi.
4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax, dan email kantor cabang
yang dapat dihubungi, apabila peserta berstatus kantor cabang.
D. Izin Usaha
(Jenis izin usaha disesuaikan dengan bidang usaha dan peraturan perundang-
undangan, contohnya : Izin Usaha di bidang Konstruksi adalah Izin Usaha Jasa
Kontruksi (IUJK).
G. Data Personalia
Diisi dengan nama, tanggal/bulan/tahun lahir, tingkat pendidikan
(SLTP/SLTA/S1/S2/S3), jabatan dalam pekerjaan yang pernah dilaksanakan,
lama pengalaman kerja dengan melampirkan Curiculum Vitae,
profesi/keahlian sesuai dengan Surat Keterangan Ahli/Surat Keterangan
Terampil dan tahun penerbitan sertifikat/ijazah dari setiap tenaga
ahli/teknis/terampil yang diperlukan.
H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan
Diisi dengan jenis, jumlah, kapasitas atau output yang dapat dicapai pada saat
ini, merek dan tipe, tahun pembuatan, kondisi (dalam persentase), lokasi
keberadaan saat ini dan status kepemilikan (milik sendiri/sewa beli/dukungan
sewa) dari masing-masing fasilitas/peralatan/ perlengkapan yang diperlukan.
Bukti status kepemilikanharus dapat ditunjukkan pada waktu Pembuktian
Kualifikasi.
D. Evaluasi kualifikasi sudah merupakan kompetisi, maka data yang kurang tidak
dapat dilengkapi.
BAB IX. BENTUK KONTRAK
untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Konstruksi:
__________
Nomor: __________
Nomor: __________
“SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya adalah kontrak kerja konstruksi
gabungan lump sumdan harga satuan, yang selanjutnya disebut “Kontrak”dibuat dan
ditandatangani di __________ pada hari __________ tanggal __ bulan __________
tahun ____________ [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf] berdasarkan
Surat Penetapan Pemenang No.…… tanggal ……. dan Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa (SPPBJ) No ……. tanggal ……., [jika kontrak tahun jamak ditambahkan:
“dan Surat Menteri Keuangan (bersumber dari APBN ) Nomor: ....., tanggal:.....,
perihal: .....”, dan “Surat Persetujuan pelaksanaan kontrak tahun jamak dari Kepala
Daerah (yang bersumber dari APBD) Nomor: ....., tanggal:....., perihal: .....”] antara:
(a) telah diadakan proses pemilihan penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen
Pemilihan;
(b) PPK telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam kontrak ini melalui Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) Nomor …………. untuk
melaksanakan Pekerjaan .............. sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat
Umum Kontrak yang merupakan satu kesatuan dalam Kontrak ini selanjutnya
disebut “Pekerjaan Konstruksi”;
(e) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
Maka oleh karena itu, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat untuk membuat
perjanjian pelaksanaan paket pekerjaan ..... [ditulis nama paket pekerjaan] dengan
syarat-syarat atau ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
ISTILAH DAN UNGKAPAN
Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang
sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
Pasal
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup utama pekerjaan terdiri dari:
1. ................
2. ................
3. Dst.
[ruang lingkup utama pekerjaan diisi dengan output dari pekerjaan
tersebut]
Pasal 3
NILAI KONTRAK DAN PEMBAYARAN
(1). Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh
berdasarkan total harga penawaran terkoreksi terhadap bagian kontrak harga
satuan ditambah dengan total harga penawaran terhadap bagian kontrak
lump sum, sebagaimana yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga
adalah sebesar Rp................. (.........ditulis dalam huruf.......... rupiah).
(2). Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke Bank: ...... rekening nomor:
............. atas nama penyedia : ...............;
[Catatan: untuk kontrak tahun jamak agar dicantumkan rincian pendanaan untuk
masing-masing Tahun Anggarannya]
Pasal 4
DOKUMEN KONTRAK
(1). Dokumen-dokumen berikut merupakan satukesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Kontrak ini:
a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. pokok perjanjian;
c. surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga;
d. syarat-syarat khusus Kontrak;
e. syarat-syarat umum Kontrak;
f. spesifikasi khusus;
g. spesifikasi umum;
h. gambar-gambar; dan
i. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.
(2). Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika
terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan
ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan
dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hirarki sebagaimana
dimaksud pada ayat (1);
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang
meliputi khususnya:
a. PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;
2) meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan
yang dilakukan oleh Penyedia;
3) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak
yang telah ditetapkan kepada Penyedia;
b. Penyediamempunyai hak dan kewajiban untuk:
1) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga
yang telah ditentukan dalam Kontrak;
2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;
4) melaporkan pelaksanaan penggunaan produksi dalam negeri/TKDN secara
periodik kepada PPK;
5) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
6) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh
tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan,
angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun
sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan
pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak;
7) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan
pelaksanaan yang dilakukan PPK;
8) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan
yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
9) mengambil langkah-langkah yang cukup memadai seperti menerapkan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk melindungi
lingkungan tempat kerja, serta membatasi perusakan dan gangguan kepada
masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan Penyedia.
[Catatan: Hak dan Kewajiban penyedia disesuaikan dengan lingkup pekerjaan yang
harus dilaksanakan sesuai kontrak]
Pasal 6
MASA KONTRAK
(1). Masa kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak
tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan masa pemeliharaan
berakhir;
(2). Masa pelaksanaan kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal
yang ditetapkan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak dan penyelesaian
keseluruhan pekerjaan selama ......... (.......dalam huruf......) hari kalender;
(3). Masa pemeliharaan ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak, dihitung
sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal
penyerahan akhir pekerjaan selama ......... (.......dalam huruf......) hari
kalender.
Kontrak ini dibuat dalam 3 (tiga) rangkap, masing-masing dibubuhi dengan materai,
mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat bagi para pihak, rangkap
yang lain dapat diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa dibubuhi materai.
Untuk dan atas nama __________ Untuk dan atas nama Penyedia
PPK __________
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli [tanda tangan dan cap (jika salinan asli
ini untuk Penyedia maka rekatkan ini untuk satuan kerja PPK maka
materai Rp 6.000,- )] rekatkan materai Rp 6.000,- )]
24. Penggunaan
Produksi Dalam 24.1 Penggunaan produk dalam negeri dilakukan
Negeri sesuai besaran komponen dalam negeri pada
setiap Barang/Jasa yang ditunjukkan dengan
nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
pada saat penawaran.
24.2 Penyedia wajib membuat laporan penggunaan
produksi dalam negeri secara periodik.
24.3 Apabila di dalam penggunaan produksi dalam
negeri berbeda dengan yang ditunjukkan
dengan nilai TKDN pada saat penawaran akan
dikenakan sanksi sesuai Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2010 yang terakhir diubah
dengan Peraturan Presiden No. 04Tahun 2015
beserta petunjuk teknisnya, dan ditetapkan
dalam SSKK.
B.2 Pengendalian
Waktu
31. Pengambilalihan PPK akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan
dalam jangka waktu tertentu setelah dikeluarkan surat
keterangan selesai/pengakhiran pekerjaan.
38. Keadaan Kahar 38.1 suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak
para pihak dan tidak dapat diperkirakan
sebelumnya, sehingga kewajiban yang
ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat
dipenuhi.
41. Pemutusan 41.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab
Kontrak oleh PPK Undang-Undang Hukum Perdata,PPK dapat
memutuskan Kontrak melalui pemberitahuan
tertulis kepada Penyedia setelah terjadinya hal-
hal sebagai berikut:
a. kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditunda
melebihi batasberakhirnya kontrak;
b. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia tidak
akan mampu menyelesaikan keseluruhan
pekerjaan walaupun diberikan kesempatan
sampai dengan 50 (lima puluh) hari
kalender sejak masa berakhirnya
pelaksanaan pekerjaan untuk menyelesaikan
pekerjaan;
c. setelah diberikan kesempatan
menyelesaikanpekerjaan sampai dengan
50 (lima puluh) harikalender sejak masa
berakhirnya pelaksanaan pekerjaan,
Penyedia tidak dapat menyelesaikan
pekerjaan;
42. Pemutusan 42.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab
Kontrak oleh Undang-Undang Hukum Perdata,Penyedia
Penyedia dapat memutuskan Kontrak melalui
pemberitahuan tertulis kepada PPK apabila PPK
tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran
tagihan angsuran sesuai dengan yang
disepakati sebagaimana tercantum dalam SSKK.
48. Hak Atas Penyedia wajib melindungi PPK dari segala tuntutan
Kekayaan atau klaim dari pihak ketiga yang disebabkan
Intelektual penggunaan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
oleh penyedia.
68. Hari Kerja 68.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan
datanya disimpan oleh penyedia. Daftar
pembayaran ditandatangani oleh masing-
masing pekerja dan dapat diperiksa oleh PPK.
G. PENGAWASAN MUTU
73. Cacat Mutu PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap
Hasil Pekerjaan dan memberitahukan penyedia secara
tertulis atas setiap Cacat Mutu yang ditemukan. PPK
atau Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan
penyedia untuk menemukan dan mengungkapkan
Cacat Mutu, serta menguji Hasil Pekerjaan yang
dianggap oleh PPK atau Pengawas Pekerjaan
mengandung Cacat Mutu. Penyedia bertanggung
jawab atas perbaikan Cacat Mutu selama Masa
Kontrak dan Masa Pemeliharaan.
H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
78. Itikad Baik 78.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling
percaya yang disesuaikan dengan hak-hak
yang terdapat dalam kontrak.
Penyedia:
Nama : __________
Alamat : __________ _______
Telepon : __________ _______
Website : __________ _______
Faksimili : __________ _______
e-mail : __________
Personil Inti yang ditugaskan: [cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab
kerja, minimum kualifikasi, dan jumlah orang bulan]
Keterangan
Keterangan
1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada
Peserta (IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat
Khusus Kontrak (SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.
3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya
pekerjaan, personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi,
laba, pajak, bea, keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung
jawab, dan kewajiban yang diatur dalam Kontrak.
(a) jika terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan
huruf pada Surat Penawaran maka yang dicatat nilai dalam huruf;
dan
(b) jika terjadi kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga
satuan pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan
volume pekerjaan sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan dan harga satuan tidak boleh diubah.
BAB XIV. BENTUK DOKUMEN LAIN
Kepada Yth.
__________
di __________
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini
Saudara diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan sebesar Rp.
………. (……….. Rupiah) [5% dari nilai kontrak untuk nilai
penawaran/terkoreksi antara 80% sampai dengan 100% HPS atau 5% dari HPS
untuk nilai penawaran/terkoreksi dibawah 80% HPS] dengan masa berlaku
selama …. (………………) hari kalender [sekurang-kurangnya sama dengan
jangka waktu pelaksanaan] dan menandatangani Surat Perjanjian paling lambat
14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ.
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. __________
Tembusan Yth. :
1.____________ [PA/KPA K/L/D/I]
2.____________ [APIP K/L/D/I]
3.____________ [Pokja ULP]
......... dst
B. BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)
Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________
[tanda tangan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PELAKSANAAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas
waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada
Penerima Jaminan berupa:
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik
dan benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaanyang diikuti oleh Yang Dijamin.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
JAMINAN PELAKSANAAN
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana
TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan
__________________ sebagaimana ditetapkan berdasarkan Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) No. _______________ tanggal
________________untuk pelaksanaan pelelangan pekerjaan
______________yang diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif
mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal__________
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda
TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________
[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas
waktu berlakunya Garansi Bank ini, Yang Dijamin lalai/tidak memenuhi kewajibannya
dalam melakukan pembayaran kembali kepada Penerima Jaminan atas uang muka
yang diterimanya, sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana
TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan
_______________________ sebagaimana ditetapkan berdasarkan Kontrak No.
_______________ tanggal_____________________dari PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif
mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal__________
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda
TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________
[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PEMELIHARAAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas
waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada
Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana
ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
JAMINAN PEMELIHARAAN
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
__________________ __________________
[Nama &Jabatan] [Nama &Jabatan]
D. LAMPIRAN TAHAPAN EVALUASI KEWAJARAN HARGA
1. Pokja meminta kepada penyedia jasa untuk membuat analisa harga satuan semua
Mata Pembayaran Utama (jika dalam dokumen pengadaan tidak tercantum
ketentuan untuk menyampaikan analisa harga satuan) dengan format sebagai
berikut:
CONTOH
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
VOLUME : ....................
No. Uraian Satuan Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) Ket
I. UPAH
II. BAHAN
III. PERALATAN
I. UPAH
1 ............... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........
2 ............... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........
II. BAHAN
1 ............... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........
2 ............... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........
III. PERALATAN
1 ............... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........
2 ............... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........
Ket:
a: Penawaran
b: Hasil Klarifikasi
*) hasil klarifikasi dan pembuktian
**) biaya keuntungan tidak diperhitungkan
CONTOH
I. BENTUK RK3K USULAN PENAWARAN
RENCANAKESELAMATAN DANKESEHATANKERJA
.................
KONTRAK(RK3K)
[Logo&Nama
[digunakanuntukusulanpenawaran]
Perusahaan]
DAFTARISI
A. KebijakanK3
B. PerencanaanK3
B.1. IdentifikasiBahaya, SasaranK3Proyek,PengendalianRisikoK3,Program
K3,danBiayaK3
B.2. PemenuhanPeraturanPerundang-undangandanPersyaratanLainnya
C. PengendalianOperasionalK3
A. KEBIJAKANK3
................................................................................................................................................
[diisi oleh penyedia jasa berupa pernyataan tertulis yang berisi komitmen untuk
menerapkan K3 berdasarkan skala risiko dan peraturan perundang-undangan K3
yang dilaksanakan secara konsisten]
A.1. Perusahaan Penyedia Jasa harus menetapkan Kebijakan K3 pada
kegiatankonstruksiyangdilaksanakan.
A.2. Kebijakan K3 yangditetapkanharusmemenuhiketentuansebagaiberikut:
1. Mencakup komitmen untuk mencegah kecelakaan kerja dan
penyakit akibatkerjasertapeningkatanberkelanjutanSMK3;
2. Mencakup komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-
undangandanpersyaratanlainyangterkaitdenganK3;
3. Sebagaikerangkauntukmenyusun sasaranK3.
B. PERENCANAANK3
Didalam membuatrencanaK3,PPK memberikanidentifikasiawaldan
penyediajasaharusmenyampaikanpengendalianresikopadasaatpenawaranberdas
arkanidentifikasiawaltersebut.
B.2. Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Risiko K3,
ProgramK3, Dan Biaya
Penyusunan Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian
RisikoK3, ProgramK3, dan BiayaK3 sesuai dengan format padaTabel1.
TABEL1.IDENTIFIKASIBAHAYA, PENILAIANRISIKO, PENGENDALIAN RISIKOK3, PROGRAM K3, DAN BIAYA
[digunakan untuk usulan penawaran]
NamaPerusahaan :..................
Kegiatan :.................. halaman:…../…..
2. Pekerjaan
Plasteran
Pasangan Batu
Luka/jatuh pada saat
dan
pekerjaan plasteran.
Luka saat
KetentuanPengisianTabel1:mengoperasikan concrete
mixer
1. Kolom(1),(2)dan (3)diisioleh PPK didalam dokumen pengadaan;
2. Kolom(4) sampai dengan(7)diisi oleh Penyedia Jasa pada saat penawaran;
B.3. PemenuhanPerundang-UndangandanPersyaratanLainnya
Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang
digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan SMK3 Konstruksi Bidang
PU antara lain sebagai berikut:
a) UUNo.18 Tahun1999tentangJasaKonstruksi;
b) Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan
SMK3;
c) .............[diisi Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 lainnya
yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan SMK3 Konstruksi
BidangPU]
PT.........................
........................
Jabatan
64
II. BENTUK RK3K PELAKSANAAN PEKERJAAN
Dibuat oleh penyedia jasa pada saat pelaksanaan kontrak, dibahas dan
ditetapkan oleh PPK pada saat rapat persiapan pelaksanaan.
RENCANAKESELAMATAN DANKESEHATANKERJA
.................
KONTRAK(RK3K)
[Logo&Nama
Perusahaan] [digunakanuntukpelaksanaanpekerjaan]
DAFTARISI
A. KebijakanK3
B. OrganisasiK3
C. PerencanaanK3
C.1. IdentifikasiBahaya,PenilaianRisiko,SkalaPrioritas,PengendalianRisikoK3,
PenanggungJawab
C.2. PemenuhanPeraturanPerundang-undangandanPersyaratanLainnya
C.3. Sasaran dan Program K3
D. PengendalianOperasionalK3
E. PemeriksaandanEvaluasiKinerjaK3
F. TinjauanUlang KinerjaK3
A. KEBIJAKANK3
[BerupapernyataantertulisyangberisikomitmenuntukmenerapkanK3berdasarkanskala
risikodanperaturanperundang-undanganK3
yangdilaksanakansecarakonsistendanharusditandatanganiolehmanajer
proyek/kepalaproyek]
A.1. Perusahaan Penyedia Jasa harus menetapkan Kebijakan K3
padakegiatankonstruksiyangdilaksanakan.
A.2. Kepalaproyek/projectmanagerharusmengesahkanKebijakanK3
A.3. Kebijakan K3 yang ditetapkan harus memenuhi ketentuan sebagaiberikut:
1. Mencakup komitmen untuk mencegah kecelakaan kerja dan
penyakit akibatkerjasertapeningkatanberkelanjutanSMK3;
2. Mencakup komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-
undangandanpersyaratanlainyangterkaitdenganK3;
3. Sebagaikerangkauntukmenyusun sasaranK3.
65
B. ORGANISASIK3
Contoh:
PenanggungJawabK3
C. PERENCANAANK3
PenyediajasawajibmembuatIdentifikasiBahaya,PenilaianRisiko,SkalaPrioritas,
PengendalianRisikoK3,danPenanggungJawabuntukdiserahkan,dibahas,dandise
tujuiPPKpadasaatRapatPersiapanPelaksanaan
Kontrak/PreConstructionMeeting(PCM)sesuailingkuppekerjaanyang
akandilaksanakan.
C.1. Identifikasi Bahaya,Penilaian Risiko,SkalaPrioritas,Pengendalian
RisikoK3,danPenanggungJawab
PenyusunanIdentifikasiBahaya,PenilaianRisiko,SkalaPrioritas,Pengendalia
nRisikoK3,danPenanggungJawabsesuaidenganformatpadaTabel1.
66
TABEL1.IDENTIFIKASIBAHAYA,PENILAIANRISIKO,SKALAPRIORITAS,PENGENDALIANRISIKOK3,DANPENAN
GGUNGJAWAB
NamaPerusahaan :..................
Kegiatan :..................
Lokasi :..................
Tanggaldibuat :.................. halaman:…../…..
PENILAIANRISIKO
PENANGGUNG
SKALA PENGENDALIAN
NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASIBAHAYA TINGKAT JAWAB
KEKERAPAN KEPARAHAN PRIORITAS RISIKOK3
RISIKO (NamaPetugas)
Dst.
67
KetentuanPengisianTabel1:
Kolom(1) : Nomor urut uraian pekerjaan.
Kolom(2) : Diisi seluruh item pekerjaan yang mempunyai risiko K3
yang tertuang didalam dokumen pelelangan.
Kolom(3) : Diisi dengan identifikasi bahaya yang akan timbul dari
seluruh item pekerjaan yang mempunyai risiko K3.
Kolom(4) : Diisi dengan nilai (angka) kekerapan terjadinya
kecelakaan.
Kolom(5) : Diisi dengan nilai(angka)keparahan.
Kolom(6) : Perhitungan tingkat risiko K3 adalah nilai kekerapan x
keparahan.
Kolom(7) : Penetapan skala prioritas ditetapkan berdasarkan item
pekerjaan yang mempunyai tingkat risiko K3 tinggi,
sedang dan kecil, dengan penjelasan : prioritas1(risiko
tinggi), prioritas 2 (risiko sedang), dan prioritas 3 (risiko
kecil).Apabila tingkat risiko dinyatakan tinggi, maka item
pekerjaan tersebu tmenjadi prioritas utama (peringkat1)
dalam upaya pengendalian.
Kolom(8) : Diis bentuk pengendalian risikoK3. Bentuk pengendalian
risiko menggunakan hirarki pengendalian
risiko(Eliminasi, Substitusi, Rekayasa, Administrasi, APD),
diisi oleh Penyedia Jasa pada saat penawaran (belum
memperhitungkan penilaian risiko dan skala prioritas.
Keterangan:
1. Eliminasi adalah mendesain ulang pekerjaan atau
mengganti material / bahan sehingga bahaya dapat
dihilangkan atau dieliminasi.
Contoh : seorang pekerja harus menghindari bekerja
diketinggian namun pekerjaan tetap dilakukan dengan
menggunakan alat bantu.
2. Substitusi adalah mengganti dengan metode yang lebih
aman dan/atau material yang tingkat bahayanya lebih
rendah.
Contoh : penggunaan tangga diganti dengan alat
angkat mekanik kecil untuk bekerja diketinggian.
3. Rekayasa teknik adalah melakukan modifikasi
teknologi atau peralatan guna menghindari terjadinya
kecelakaan.
Contoh : menggunakan perlengkapan kerja atau
peralatan lainnya untuk menghindari terjatuh pada
saat bekerja diketinggian.
4. Administrasiadalahpengendalianmelaluipelaksanaanpr
oseduruntukbekerjasecaraaman.
Contoh:pengaturanwaktukerja(rotasitempatkerja)
untukmengurangiterpaparnya/tereksposnyapekerja
terhadap sumber bahaya, larangan menggunakan
68
telepon seluler di tempat tertentu, pemasangan
rambu-rambukeselamatan.
5. APDadalahalatpelindungdiriyangmemenuhistandardd
anharusdipakaiolehpekerjapadasemuapekerjaansesuai
denganjenispekerjaannya.
Contoh:Pemakaiankacamatalasdansarungtangan
kulitpadapekerjaanpengelasan.
Kolom(9) Diisipenanggungjawab(namapetugas)pengendalirisikoK3.
:
C.2. PemenuhanPerundang-UndangandanPersyaratanLainnya
DaftarPeraturanPerundang-undangandanPersyaratanK3yang digunakan
sebagaiacuandalammelaksanakanSMK3 KonstruksiBidang PUantaralain
sebagaiberikut :
1. UUNo.18 Tahun1999tentangJasaKonstruksi;
2. PeraturanPemerintahNomor50tahun2012tentangPenerapan SMK3;
3. .............[diisiPeraturanPerundang-undangandanPersyaratanK3lainnya
yangdigunakan sebagai acuan dalam melaksanakan SMK3 Konstruksi
BidangPU]
C.3. SasarandanProgramK3
C.3.1. Sasaran
1. SasaranUmum:
NihilKecelakaanKerjayangfatal(ZeroFatalAccidents)padapekerj
aankonstruksi.
2. SasaranKhusus:
Sasarankhususadalahsasaranrincidarisetiappengendalian
risikoyangdisusungunatercapainyaSasaranUmum,contoh
sebagaimanaTabel2.Penyusunan SasarandanProgramK3.
C.3.2. ProgramK3
ProgramK3meliputisumberdaya,jangkawaktu,indicatorpencapaian,monitor
ing,danpenanggungjawab,contohsebagaimanaTabel2.PenyusunanSasarand
anProgramK3.
69
TABEL2. TABEL PENYUSUNAN SASARAN DAN PROGRAM K3
NamaPerusahaan :..................
Kegiatan :..................
Lokasi :..................
Tanggaldibuat :..................
SASARANKHUSUS PROGRAM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
-
70
SASARANKHUSUS PROGRAM
PENGENDALIAN SUMBER JANGKA
NO URAIAN PEKERJAAN URAIAN TOLOKUKUR INDIKATOR MONITORIN PENANGGUN BIAYA(Rp)
RISIKO DAYA WAKTU
PENCAPAIAN G GJAWAB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
-
71
KetentuanPengisianTabel2.:
Kolom(1) : Nomorurutkegiatan.
Kolom(2) : DiisiseluruhitempekerjaanyangmempunyairisikoK3
yangtertuangdidalamdokumenpelelangan.
Kolom(3) : DiisipengendalianrisikomerujukpadaTabel1.kolom (8).
Kolom(6) : Diisisumberdayayangdiperlukanuntukmelaksanakan
programkerjaatassasaranyanghendakdicapaidarikolom(5)
Kolom(7) : Diisijangkawaktuyangditetapkanuntukmelaksanakan
programkerjaatassasarankhusus yanghendakdicapai.
Kolom(8) : Indikator pencapaian adalah ukuran keberhasilan
pelaksanaanprogram.
Kolom(9) : Diisibentuk-bentukmonitoringyangdilaksanakandalam
rangkamemastikanbahwapencapaiansasarandipenuhisepa
njangwaktupelaksanaan
Kolom(10) : Penanggungjawabpelaksanaprogram
Kolom(11) : Diisibiayakebutuhanpelaksanaanprogram
D. PengendalianOperasional
Pengendalianoperasionalberupaprosedurkerja/petunjukkerja,yangharus
mencakup seluruhupayapengendalianpadaTabel2.,diantaranya:
1. MenunjukPenanggungJawabKegiatanSMK3yangdituangk
andalam StrukturOrganisasiK3beserta UraianTugas.
2. Upayapengendalianberdasarkanlingkuppekerjaansesuaipad
acontoh Tabel2.;
3. Prediksidanrencanapenanganankondisikeadaandarurattempa
tkerja;
4. Program-
programdetailpelatihansesuaipengendalianrisikopadaconto
hTabel2.;
5. Sistempertolonganpertamapadakecelakaan;
6. DisesuaikankebutuhantingkatpengendalianrisikoK3seperti
yang tertera
72
padacontohTabel1.IdentifikasiBahaya,PenilaianRisiko,Ska
laPrioritas,PengendalianRisikoK3,danPenanggungJawab.
E. PemeriksaandanEvaluasiKinerjaK3
Kegiatan pemeriksaandanevaluasikinerjaK3dilakukanmengacu
padakegiatanyangdilaksanakanpadabagianD.(PengendalianOperasional)
berdasarkanupayapengendalianpadabagianC(PerencanaanK3)sesuaiden
ganuraianTabel 2.(sasarandanprogramK3).
F. TinjauanUlangK3
HasilpemeriksaandanevaluasikinerjaK3padabagianE.diklasifikasikan
dengankategorisesuaidantidaksesuaitolokukursebagaimanaditetapkan
padatabel2.Sasaran danProgramK3.
Hal-
halyangtidaksesuai,termasukbilamanaterjadikecelakaankerjadilakukanp
eninjauanulanguntukdiambiltindakanperbaikan.
Dibuat oleh,
[PenanggungJawabLapang
an/TeamLeader]
(……………..………)
PenyediaJasa
73
REKAPITULASI
Pemilik Pekerjaan : DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN NIAS UTARA
Nama Pekerjaan : Pembangunan Dam Parit Di Persawahan Baho Desa Hiligeo Afia Kecamatan Lotu
Lokasi Pekerjaan : Kecamatan Lotu
Tahun Anggaran : 2016
SUB. JUMLAH
NO JENIS PEKERJAAN
(Rp)
1 2 3
A. PERSIAPAN -
B. PEKERJAAN SALURAN PASANGAN -
C. PEKERJAAN LAIN-LAIN -
NILAI FISIK ( 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 ) Rp -
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) 10 % Rp -
TOTAL Rp -
DIBULATKAN Rp -
TERBILANG : -
TeMPat/Tanggal/Bulan/tahun
Dibuat Oleh
PT/CV
Nam Lengkap
Jabatan
Daftar Kuantitas dan Harga
1 2 3 4 5 6 7
A PERSIAPAN
A.1 Sewa Direksi Keet/ Gudang - 1,00 Ls -
A.2 Pengukuran Kembali dan Pematokan - 1,00 Ls -
A.3 Pembersihan Lokasi Dihiting 1,00 Ls -
A.4 Pembongkaran Saluran Existing Sep. 125 m' Dihitung 1,00 Ls -
JUMLAH HARGA PEKERJAAN ITEM PEMBAYARAN - A (masuk pada Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya) -
TERBILANG : -
TeMPat/Tanggal/Bulan/tahun
Dibuat Oleh
PT/CV
Nam Lengkap
Jabatan
ANALISA HARGA SATUAN
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 2,700 - -
2 Tukang L.03 OH 0,900 - -
3 Kepala Tukang L.04 OH 0,090 - -
4 Mandor L.02 OH 0,135 - -
Jumlah Harga Tenaga Kerja -
B Bahan
3
1 Batu 10/15 M.05.a m 1,200 - -
3
2 Pasir Pasang M.14.b m 0,485 - -
3 Portland Cement M.15 kg 202 - -
Jumlah Harga Bahan -
C Peralatan
1 Molen E.28.b unit/hari 0,167 - -
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) -
E Overhead + Profit 13% x D -
F PMBLB -
G Total -
H Dibulatkan -
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,384 - -
2 Tukang L.03 OH 0,192 - -
3 Kepala Tukang L.04 OH 0,019 - -
4 Mandor L.02 OH 0,038 - -
Jumlah Harga Tenaga Kerja -
B Bahan
1 Pasir Pasang M.14.b m3 0,020 - -
2 Portland Cement M.15 kg 10,224 - -
Jumlah Harga Bahan -
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) -
E Overhead + Profit 13% x D -
F PMBLB -
G Total -
H Dibulatkan -
P.05 Pasangan Batu Kosong (1 m3)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH -
2 Tukang L.03 OH -
3 Kepala Tukang L.04 OH -
4 Mandor L.02 OH -
Jumlah Harga Tenaga Kerja -
B Bahan
3
1 Batu/batu belah 10/15 M.05.a m - -
3
2 Pasir Pasang M.14.b m - -
Jumlah Harga Bahan -
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) -
E Overhead + Profit 13% x D -
F PMBLB -
G Total -
H Dibulatkan -
LAMPIRAN A.3 Pekerjaan beton
B.07 1 m³ beton mutu, f’c = 19,3 MPa (K225), slump (12±2) cm, w/c = 0,58
a) Manual
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH - -
2 Tukang L.03 OH - -
3 Kepala Tukang L.04 OH - -
4 Mandor L.02 OH - -
Jumlah Harga Tenaga Kerja -
B Bahan
1 PC / Portland Cement M.15 kg - -
2 PB / Pasir Beton M.14.a kg - -
3 Batu Kali Pecah 2/3 M.05.d kg - -
4 Air - L - -
Jumlah Harga Bahan -
C Peralatan
b) Menggunakan molen
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH - -
2 Tukang L.03 OH - -
3 Kepala Tukang L.04 OH - -
4 Mandor L.02 OH - -
Jumlah Harga Tenaga Kerja -
B Bahan
1 PC / Portland Cement M.15 kg - -
2 PB / Pasir Beton M.14.a kg - -
3 Batu Kali Pecah 2/3 M.05.d kg - -
4 Air - L - -
Jumlah Harga Bahan -
C Peralatan
1 Molen E.28.b Hari-sewa 0,250 -
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) -
E Overhead + Profit 13% x D -
F PMBLB -
G Total -
H Dibulatkan -
Koefisien untuk analisa harga satuan pekerjaan pembesian beton
B.17 Pembesian 100 kg dengan besi polos atau ulir
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH - -
2 Tukang L.03 OH - -
3 Kepala Tukang L.04 OH - -
4 Mandor L.02 OH - -
Jumlah Harga Tenaga Kerja -
B Bahan
1 Besi Beton (polos/ulir) M.55.d kg - -
2 Kawat Ikat M.60 kg - -
Jumlah Harga Bahan -
C Peralatan
SATUAN
KODE BBGC (20 %) KETERANGAN
NO. JENIS MATERIAL QUARRY / HARGA BONGKAR MUAT BAIK BAIK BERGELOMBANG ANGKUT ANGKUT DILOKASI
MATERIAL SUMBER BAHAN
TOKO (Rp.) TRUK (Rp.) JARAK ONGKOS JARAK ONGKOS JARAK ONGKOS TRUK PIKUL PEKERJAAN
Km Rp. Km Rp. Km Rp. Rp. Rp.
1 2 3 4 5 6 7 22 23 28 12 31 13 14 15
1 Batu Kali Jenis Keras Uk. 15-20cm M.05 M
3 12,00 - 0,10 - - - - Lotu
2 Batu Kali belah uk. 10 -15 cm M.05.a M
3 12,00 - 0,10 - - - - Lotu
3 Batu Kali pecah 2 - 3 cm M.05.d M
3 12,00 - 0,10 - - - - Lotu
4 Kerikil sungai disaring Uk. 0,5 - 2 cm M.12 M3 12,00 - 0,10 - - - - Lotu
5 Pasir pasangan M.14.b M3 12,00 - 0,10 - - - - Lotu
6 Pasir urug M.14.d M3 12,00 - 0,10 - - - - Lotu
7 Pasir beton M.14.a M3 12,00 - 0,10 - - - - Lotu
8 Sirtu M.16 M3 12,00 - 0,10 - - - - Lotu
9 Tanah timbunan pilihan - M3 12,00 - 0,10 - - - - Lotu
10 Tanah timbunan setempat - M3 - - - - - - - Setempat
11 Kayu sembarang - M3 1,00 - 0,10 - - - Lotu
12 Kayu jenis keras - M3 1,00 - 0,10 - - - Lotu
13 Kayu dolken dia 7 - 8 cm M.31.a Btg 1,00 - 0,10 - - - Lotu
14 Portland Cement M.15 Zak 28,00 14,00 0,10 - - - G.sitoli
15 Besi beton polos M.55.d Kg 28,00 14,00 0,10 - - - G.sitoli
16 Kawat beton M.60 Kg 28,00 14,00 0,10 - - - G.sitoli
17 Kawat bronjong M.61 Rol 28,00 14,00 0,10 - - - G.sitoli
18 Paku biasa uk. 1" - 4" / Kg M.64.a Kg 28,00 14,00 0,10 - - - G.sitoli
19 Minyak bekisting M.129 Ltr 28,00 14,00 0,10 - - - G.sitoli
20 Pipa GIP Dia. 2" (5,8m) - Btg 28,00 14,00 0,10 - - - G.sitoli
21 Alat bantu - - - G.sitoli
DAFTAR HARGA SATUAN DASAR SEWA ALAT
Pemilik Pekerjaan : DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN NIAS UTARA
Nama Pekerjaan : Pembangunan Dam Parit Di Persawahan Baho Desa Hiligeo Afia Kecamatan Lotu
Lokasi Pekerjaan : Kecamatan Lotu
Tahun Anggaran : 2016
Harga
No. Kode Alat JENIS ALAT Satuan
(Rp.)
1 2 3 4 5
1 E.28.b CONCRETE MIXER 0.3-0.6 M3 Jam
3 E.47 CONCRETE VIBRATOR Jam
4 E28 CONCRETE PUMP Jam
5 - Alat bantu ls
URAIAN ANALISA ALAT
A. URAIAN PERALATAN
1. Jenis Peralatan CONCRETE MIXER 0.3-0.6 M3 E.28.b
2. Tenaga Pw HP
3. Kapasitas Cp Liter
4. Alat Baru : a. Umur Ekonomis A Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W Jam
c. Harga Alat B Rupiah
E. LAIN - LAIN
1. Tingkat Suku Bunga i % / Tahun
2. Upah Operator / Sopir U1 Rp./Jam
3. Upah Pembantu Operator / Pmb.Sopir U2 Rp./Jam
4. Bahan Bakar Bensin Mb Liter
5. Bahan Bakar Solar Ms Liter
6. Minyak Pelumas Mp Liter
7. PPN diperhitungkan pada lembar Rekapitulasi
Biaya Pekerjaan
URAIAN ANALISA ALAT
A. URAIAN PERALATAN
1. Jenis Peralatan EXCAVATOR 80-140 HP E.11.a
2. Tenaga Pw HP
3. Kapasitas Cp M3
4. Alat Baru : a. Umur Ekonomis A Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W Jam
c. Harga Alat B Rupiah
E. LAIN - LAIN
1. Tingkat Suku Bunga i % / Tahun
2. Upah Operator / Sopir U1 Rp./Jam
3. Upah Pembantu Operator / Pmb.Sopir U2 Rp./Jam
4. Bahan Bakar Bensin Mb Liter
5. Bahan Bakar Solar Ms Liter
6. Minyak Pelumas Mp Liter
7. PPN diperhitungkan pada lembar Rekapitulasi
Biaya Pekerjaan
URAIAN ANALISA ALAT
A. URAIAN PERALATAN
1. Jenis Peralatan CONCRETE VIBRATOR E.47
2. Tenaga Pw HP
3. Kapasitas Cp -
4. Alat Baru : a. Umur Ekonomis A Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W Jam
c. Harga Alat B Rupiah
E. LAIN - LAIN
1. Tingkat Suku Bunga i % / Tahun
2. Upah Operator / Sopir U1 Rp./Jam
3. Upah Pembantu Operator / Pmb.Sopir U2 Rp./Jam
4. Bahan Bakar Bensin Mb Liter
5. Bahan Bakar Solar Ms Liter
6. Minyak Pelumas Mp Liter
7. PPN diperhitungkan pada lembar Rekapitulasi
Biaya Pekerjaan
No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KET.
A. URAIAN PERALATAN
1. Jenis Peralatan CONCRETE PUMP E28
2. Tenaga Pw HP
3. Kapasitas Cp M3
4. Alat Baru : a. Umur Ekonomis A Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W Jam
c. Harga Alat B Rupiah
E. LAIN - LAIN
1. Tingkat Suku Bunga i % / Tahun
2. Upah Operator / Sopir U1 Rp./Jam
3. Upah Pembantu Operator / Pmb.Sopir U2 Rp./Jam
4. Bahan Bakar Bensin Mb Liter
5. Bahan Bakar Solar Ms Liter
6. Minyak Pelumas Mp Liter
7. PPN diperhitungkan pada lembar Rekapitulasi
Biaya Pekerjaan
URAIAN ANALISA ALAT
A. URAIAN PERALATAN
1. Jenis Peralatan DUMP TRUCK 3.5 TON E.08.a
2. Tenaga Pw HP
3. Kapasitas Cp Ton
4. Alat Baru : a. Umur Ekonomis A Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W Jam
c. Harga Alat B Rupiah
E. LAIN - LAIN
1. Tingkat Suku Bunga i % / Tahun
2. Upah Operator / Sopir / Mekanik U1 Rp./Jam
3. Upah Pembantu Operator / Pmb.Sopir / Pmb.Mekanik U2 Rp./Jam
4. Bahan Bakar Bensin Mb Liter
5. Bahan Bakar Solar Ms Liter
6. Minyak Pelumas Mp Liter
7. PPN diperhitungkan pada lembar Rekapitulasi
Biaya Pekerjaan
DAFTAR HARGA SATUAN DASAR TENAGA KERJA
Pemilik Pekerjaan : DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN NIAS UTARA
Nama Pekerjaan : Pembangunan Dam Parit Di Persawahan Baho Desa Hiligeo Afia Kecamatan
Lotu
Lokasi Pekerjaan : Kecamatan Lotu
Tahun Anggaran : 2016
Harga
No. Uraian Kode Analisa Satuan
(Rp.)
1 2 3 4 5
1 Pekerja L.01 OH
2 Mandor L.02 OH
3 Tukang L.03 OH
4 Kepala tukang L.04 OH
5 Operatot Terlatih L.05 OH
6 Pembantu Operator L.06 OH
7 Sopir L.07 OH
8 Mekanik L.08 OH
9 Penjaga Malam L.09 OH
10 Kernek Truk L.10 OH
DAFTAR HARGA SATUAN DASAR MATERIAL
Pemilik Pekerjaan : DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN NIAS UTARA
Nama Pekerjaan : Pembangunan Dam Parit Di Persawahan Baho Desa Hiligeo Afia Kecamatan
Lotu
Lokasi Pekerjaan : Kecamatan Lotu
Tahun Anggaran : 2016
Kode Harga
No. Uraian Satuan
Analisa (Rp.)
1 3 4 5
1 Batu Kali Jenis Keras Uk. 15-20cm M.05 M3 -
2 Batu Kali belah uk. 10 -15 cm M.05.a M3 -
3 Batu Kali pecah 2 - 3 cm M.05.d M3 -
4 Kerikil sungai disaring Uk. 0,5 - 2 cm M.12 M3 -
5 Pasir pasangan M.14.b M3 -
6 Pasir urug M.14.d M3 -
7 Pasir beton M.14.a M3 -
8 Sirtu M.16 M3 -
9 Tanah timbunan pilihan - M3 -
10 Tanah timbunan setempat - M3 -
11 Kayu sembarang - M3 -
12 Kayu jenis keras - M3 -
13 Kayu dolken dia 7 - 8 cm M.31.a Btg -
14 Portland Cement M.15 Zak -
15 Besi beton polos M.55.d Kg -
16 Kawat beton M.60 Kg -
17 Kawat bronjong M.61 Rol -
18 Paku biasa uk. 1" - 4" / Kg M.64.a Kg -
19 Minyak bekisting M.129 Ltr -
20 Pipa GIP Dia. 2" (5,8m) - Btg -
21 Alat bantu - - -
SPESIFIKASI TEKNIS
PASAL 1
URAIAN UMUM
Spesifikasi teknis ini merupakan ketentuan yang harus di baca dan dimengerti bersama – sama
dengan gambar-gambar rencana, yang keduanya menguraikan tentang pekerjaan yang harus
dilaksanakan oleh pemborong. Identitas pekerjaan seperti peta lokasi, tempat pekerjaan
dilaksanakan dijelaskan dalam gambar rencana. Dalam uraian ini disebutkan detail dari
spesifikasi teknis untuk kegiatan “Pembangunan Dam Parit Di Persawahan Baho Desa
Hiligeo Afia Kecamatan Lotu” dan pengerjaannya akan diselenggarakan secara hati-hati
dan efisien, disesuaikan dengan spesifikasi teknis ini dan dengan petunjuk-petunjuk direksi.
PASAL 2
PEKERJAAN PERSIAPAN
2.1 Umum
Spesifikasi Teknis
2.2 Pembersihan Lapangan
Semua benda yang tercantum dalam pasal 3 ayat 1 diatas harus dikeluarkan dari lokasi
proyek ke tempat yang telah disetujui Direksi atau Konsultan Pengawas, selambat-
lambatnya sebelum pekerjaan dimulai.
Ukuran-ukuran pokok dan ukuran tinggi (elevasi) telah ditetapkan dalam gambar
rencana.
Jika terdapat perbedaan antara gambar-gambar utama dengan gambar-gambar
perincian maka yang mengikat adalah ukuran-ukuran pada gambar utama atau
ditanyakan pada Direksi Teknis.
Sebagai ukuran pokok ± 0,00 disesuaikan dengan Bench March (BM) setempat.
Dengan ketentuan tersebut Pemborong, Perencana, Direksi Teknis dan Pengawas
akan mengacu terhadap BM, yang telah dibuat oleh konsultan perencana
sebelumnya, dan apabila patok BM tidak ada dilapangan maka pemborong bersama –
sama PPK, Direksi dan konsultan pengawas, melakukan diskusi lapangan guna
menentukan patok BM dan yang akan disesuaaikan dengan gambar rencana.
Patok semetara tersebut akan dibuat cukup kuat, dan dipelihara selama pelaksanaan
pembangunan atau tanda lainnya yang bersifat permanen selama pelaksanaan
pekerjaan.
Penetapan ukuran dan ketinggian elevasi bendung dan saluran tetap dijaga dan
antara lain dengan mempergunakan alat-alat Waterpass dan Theodolith dan
berpedoman pada elevasi pada gambar rencana.
Setelah Ukuran ditetapkan, baru dilanjutkan dengan pemasangan papan Bouplank.
Kayu papan yang digunakan cukup kuat dengan ukuran lebih kurang 2/20 cm dan
balok 4/6. Bowplank dipasang dari titik luar rencana bangunan dengan jarak kurang
lebih 2 meter atau sesuai kondisi lapangan.
Perlengkapan Peralatan Perancah kerja agar dipersiapkan lebih awal sebelum
memulai proses Pekerjaan.
Spesifikasi Teknis
2.4 Mobilisasi Peralatan Dan Material
semua peralatan kerja yang akan dipakai dalam pekerjaan ini harus sudah
dipersiapkan oleh pemborong. peralatan tersebut harus dalam kondisi baik dan
layak pakai. jika dalam masa pelaksanaan pekerjaan, peralatan mengalami
kerusakan/tidak bisa dipergunakan, pemborong harus segera menyiapkan peralatan
pengganti yang baru yang layak pakai. penempatan material di areal site harus
dikonsultasikan dengan direksi teknis, agar tidak mengganggu pekerjaan selama
proses pekerjaan berlangsung.
Spesifikasi Teknis
Hal ikhwal mengenai pekerjaan.
Hal ikhwal mengenai pekerjaan tambah kurang.
Hal ikhwal mengenai kesulitan – kesulitan atau gangguan yang mungkin ada.
Setiap laporan harian pada hari dan tanggal yang sama diperiksa dan disetujui
kebenarannya oleh pengawas harian dari konsultan pengawas. Perselisihan
mengenai hal ini mengakibatkan pekerjaan dihentikan untuk keadaan opname
dan berdasarkan laporan harian ini, oleh kontraktor disusun laporan mingguan
yang minimal berisikan :
a. Jumlah hasil pekerjaan yang diperoleh dalam satu minggu serta
perbandingannya dengan schedulle yang disepakati.
b. Prestasi fisik yang dicapai, dibandingkan dengan program, dan
dibandingkan dengan minggu sebelumnya dalam suatu curva “S”.
c. Hambatan – hambatan yang timbul mengenai tenaga, bahan dan peralatan
serta rencana penanggulangannya.
d. Catatan – catatan mengenai ada tidaknya pekerjaan tambah / kurang.
e. Instruksi – instruksi, teguran – teguran dan sebagainya yang telah diterima
oleh Kontraktor dari Pemberi Tugas, Tim Teknis dan Konsultan Pengawas
serta solusinya.
Spesifikasi Teknis
PASAL 3
PEKERJAAN TANAH, GALIAN DAN URUGAN
PASAL 4
PEKERJAAN PONDASI
4.1 Pondasi Pasangan Batu.
1. Pekerjaan pondasi jenis ini meliputi pekerjaan untuk Pondasi dibawah Dam, tembok
saluran, dan lain lain sesuai dengan detail yang ditunjukkan dalam gambar.
Spesifikasi Teknis
2. Pondasi pasangan batu dengan menggunakan adukan 1PC : 3PP untuk Pondasi
dibawah Dam, tembok saluran, dan lain lain sesuai dengan detail yang ditunjukkan
dalam gambar.
3. Setelah galian pondasi serta pemadatannya selesai diperiksa oleh Direksi Lapangan
dan sesuai dengan ukuran yang ditentukan, maka seluruh bagian yang akan dipasang
pondasi harus bersih dari kotoran – kotoran, dan sudah dalam keadaan rata.
4. Sebelum pelaksanaan pasangan pondasi batu dimulai, Kontraktor harus
memberitahukan terlebih dahulu kepada Direksi/Pengawas jadwal waktu rencana
pelaksanaanya
PASAL 5
PEKERJAAN PASANGAN
5.1 Pasangan Batu
Bahan
a. Batu kali yang dipergunakan adalah batu kali yang dibelah atau batu
gunung yang keras dan tidak porous dan bersih dan besarnya tidak lebih dari 30
cm.
b. Tidak dibenarkan menggunakan batu kali bulat atau batu endapan. Pemecahan
batu harus dilakukan diluar batas bowplank bangunan.
c. Semen, pasir dan air pasangan adalah sama dengan yang ditentukan dalam
pekerjaan beton.
d. Penggunaan adukan : Kecuali ditunjukkan lain dalam gambar, adukan spesi yang
digunakan adalah 1Pc : 3Psr
Pemasangan
a. Pondasi dialasi dengan pasir urug yang bersih dan tidak mengandung benda
yang lebih besar dari 1,5 cm dengan ketebalan sesuai dengan gambar kerja.
Kemudian disiram dengan air secukupnya.
b. Pada setiap pokok galian dibuat profil pondasi terbuat dari kayu atau
bambu dengan ukuran sesuai dengan ukuran pondasi yang akan dibuat.
c. Pasangan batu kosong (aanstamping) dipasang dengan ketebalan sesuai
gambar kerja kemudian diisi dengan pasir dan disiram dengan air sampai
semua lubang batu terisi penuh dengan pasir.
d. Batu kali yang telah dibasahi, dipasang dengan adukan yang ditentukan dalam
gambar.
Spesifikasi Teknis
e. Batu kali terpasang padat dan diantara batu kali harus dilapisi oleh adukan.
Tetapi atas dari pondasi batu kali harus datar.
PASAL 6
PEKERJAAN BETON
6.1 Pengertian
Beton merupakan hasil suatu adukan yang merata dari bahan-bahan : air, semen
(pc) dan agregat (pasir dan kerikil/batu pecah). Adukan tersebut akan mengeras beberapa
jam sesuai dengan usia beton tersebut.
Spesifikasi Teknis
Butiran pasir mempunyai diameter antara 0 – 5 mm dan memenuhi analisa
kerja (PBI-1971).
6.3 Semen
6.3.1 Semen yang dipakai adalah semen portland type I dari merk yang setara semen
padang dan mendapat persetujuan Direksi dan memenuhi syarat PBI - 1971.
6.3.2 Selama pengangkutan dan penyimpanan, semen tidak boleh kena air
dankantongnya harus asli dari pabriknya dan tetap utuh dan tertutup rapat.
6.3.3 Semen yang sudah membeku, tidak dibenarkan dipakai dalam pekerjaan ini.
Semen disimpan pada tempat yang beralas dari kayu yang tingginya tidak
kurang dari 30 cm dari lantai.
Semen tidak boleh ditumpuk lebih tinggi dari 2,00 meter.
Pengeluaran semen dari tempat penyimpanan berurutan sesuai
dengandatangnya semen ditempat penyimpanan.
6.3.4 Untuk pekerjaan beton yang berhubungan langsung dengan tanah, dimana
air tanah mengandung kadar sulfat lebih dari 300 ppm, maka harus
digunakan semen khusus yang memiliki ketahanan terhadap sulfat (Semen Type
V)
Spesifikasi Teknis
6.4 Pasir dan Kerikil Beton
6.4.1 Pasir dan kerikil beton harus bersih dari segala kotoran seperti bahan organis,
tanah/ lumpur, kapur, garam dan sebagainya, tidak poreus dan sesuai dengan
PBI - 1971.
6.4.2 Bahan pengisi (pasir dan kerikil) harus disimpan ditempat yang bersih dan
dicegah agar tidak terjadi pencampuran antara bahan yang satu dengan
yang lainnya dan terlindung dari pengotoran.
Spesifikasi Teknis
hasil pengujian menjadi tanggungan kontraktor. Bila hasil pengujian tidak
sesuai dengan yang tercantum dalam sertifikat, maka Direksi berhak
menolak semua besi tersebut.
6.6.4 Membengkokkan dan meluruskan besi beton harus dalam keadaan dingin,
sesuai dengan aturan yang berlaku. Panjang penyaluran besi beton dan panjang
pengangkeran pada bagian-bagian konstruksi disesuaikan dengan gambar kerja
atau menurut aturan dalam SKSNI-1991.
6.6.5 Besi beton harus bebas dari kotoran, karat, minyak, cat dan kotoran lain yang
dapat mengurangi daya lekat semen atau dapat menurunkan mutu besi beton.
6.6.6 Besi beton harus dipotong dan dibengkokkan sesuai dengan gambar. Kemudian
dibentuk dan dipasang sedemikian rupa sehingga sebelum dan selama
pengecoran tidak berubah tempat.
6.6.7 Kawat beton yang dipergunakan harus lazim dipakai, sehingga dapat mengikat
besi beton tetap pada tempatnya. Untuk mendapatkan mutu besi beton
yang diinginkan, dapat dipergunakan besi beton dari produk yang ditunjuk
Direksi Teknis.
6.6.8 Besi beton harus disimpan dengan tidak menyentuh tanah dan tidak boleh
disimpan di alam terbuka untuk jangka waktu yang panjang.
6.6.9 Dalam segala hal, besi beton harus memenuhi ketentuan PBI - 1971 dan
PBI yang telah disempurnakan, serta diameternya harus sama dengan yang
tertera atau disyaratkan dalam gambar rencana.
6.6.10 Pemborong harus membawa hasil test laboratorium resmi dan contoh terhadap
semua jenis dan diameter besi yang akan dipakai untuk mendapatkan
persetujuan Direksi.
6.6.11 Membengkokkan dan meluruskan besi beton harus dalam keadaan dingin,
sesuai dengan aturan yang berlaku.
6.6.12 Besi beton harus bebas dari kotoran, karat, minyak, cat, dan kotoran
lainnya yang dapat mengurangi daya lekat semen atau dapat menurunkan
mutu besi beton.
6.6.13 Besi beton harus dipotong dan di bengkokkan sesuai dengan gambar.
Kemudian dibentuk dan dipasang sedemikian rupa sehingga sebelum dan
selama pengecoran tidak berubah tempat.
Spesifikasi Teknis
6.6.14 Kawat beton yang dipergunakan harus yang lazim dipakai, sehingga dapat
mengikat besi beton pada tempatnya. Untuk mendapatkan mutu besi beton yang
diinginkan, dapat dipergunakan besi beton dari produk yang ditunjuk Direksi.
6.6.15 Besi beton harus disimpan dengan tidak menyentuh tanah dan tidak boleh
disimpan di udara terbuka untuk jangka waktu yang panjang.
6.6.16 Jaminan Mutu
Mutu bahan yang dipasok dan campuran yang dihasilkan, cara kerja
dan hasil akhir harus dipantau dan dikendalikan seperti yang disyaratkan
dalam Seksi Standar Rujukan. Mutu performance beton yang
ditargetkan adalah kualitas “Beton Expose” terutama untuk Kolom,
Balok, Listplang beton dan Dinding beton dengan finishing expose.
Kontraktor harus membuat laporan tertulis atas data-data kualitas besi
yang dipasang dengan disahkan oleh Direksi Pekerjaan dan laporan
tersebut harus dilengkapi dengan nilai karakteristiknya. Laporan tertulis
tersebut harus disertai sertifikat dari laboratorium. Penunjukan
Laboratorium Pengujian harus dengan persetujuan Direksi Pekerjaan.
6.7.2 Konstruksi.
Cetakan dibuat dan disangga sedemikian rupa sehingga dapat
mencegah getaran yang merusak, dan tidak merubah bentuk sebelum,
selama pengecoran berlangsung dan selama beton belum padat.
Cetakan dibuat sedemikian rupa untuk mempermudah pengecoran dan
pemadatan beton tanpa merusak konstruksi beton.
Spesifikasi Teknis
Kayu steger (penyangga) harus dibuat sedemikian rupa dengan ukuran
minimal Balok 5/7 sehingga dapat menahan beban yang dipikulnya.
Pemborong harus membuat shop drawing dari bagian-bagian konstruksi
cetakan / bekisting serta mendapat persetujuan Direksi.
Spesifikasi Teknis
Jenis adukan Beton :
Catatan : pc = portland cement m3
ps = pasir (bahan pengisi halus) m3
krl = kerikil (bahan pengisi kasar) m3
pada bagian samping dan bawah balok sebanyak 3 bh untuk setiap 1m2.
Spesifikasi Teknis
6.8.5 Adukan beton “Site Mixing” (setempat)
Adukan beton dibuat dengan alat pengaduk “batch mixer” dengan
type dan kapasitas yang mendapat persetujuan direksi.
Kecepatan aduk sesuai dengan rekomendasi pabrik pembuatnya.
Kapasitas aduk tidak boleh lebih dari yang diijinkan.
Spesifikasi Teknis
menit. Penggetaran dilakukan selama 20 detik setiap satu adukan yang
dicorkan, mulai pada saat adukan dicorkan dalam cetakan dan dilanjutkan
dengan adukan selanjutnya. Vibrator tidak boleh menyentuh cetakan dan besi
beton yang salah satu bagiannya telah dicor dengan adukan beton yang
telah mengeras. Penggetaran harus dilakukan sebelum adukan yang dicorkan
mencapai 7,5 cm.
6.9.7 Adukan beton harus diangkut sedemikian rupa, sehingga dapat dicegah adanya
pemisahan atau pengurangan bagian-bagian bahan. Adukan tidak boleh
dijatuhkan lebih dari 2 meter. Untuk kolom-kolom yang tinggi, harus dibuatkan
jendela-jendela dengan jarak vertikal tidak lebih dari 2 meter.
Spesifikasi Teknis
maka harus dibongkar dan diganti dengan pembetonan kembali atas beban
biaya kontraktor.
6.12.3 Ketidak sempurnaan yang dimaksud adalah susunan yang tidak teratur,
pecah/retak, ada gelembung udara, keropos, berlubang, tonjolan dan ada yang
lain yang tidak sesuai dengan bentuk diharapkan/diinginkan.
PASAL 7
PEKERJAAN NON STRUKTUR
PENUTUP
1. Seluruh pekerjaan harus diselesaikan dengan baik serta sesuai dengan Rencana Kerja
dan syarat – syarat. Pekerjaan yang tidak rapi dan tidak baik harus diperbaiki sampai
diperoleh hasil yang memenuhi syarat.
Spesifikasi Teknis
2. Segala jenis pekerjaan yang belum tercantum secara jelas di dalam Rencana Kerja dan
Syarat – syarat, akan dijelaskan lebih lanjut oleh Konsultan Pengawas.
3. Pemborong wajib membersihkan seluruh halaman atau lokasi pekerjaan dari sisa – sisa
bahan dan kotoran lain sekitar bangunan agar diperoleh hasil pekerjaan yang baik.
4. Pekerjaan yang belum tercantum dalam Bestek dan Gambar akan dituangkan dalam
Berita Acara Penjelasan (Aanwizjing).
Spesifikasi Teknis