Anda di halaman 1dari 1

BIOFUEL

Potensi Biofuel di Indonesia

1. Biofuel sebagai bahan bakar alternatif

Dengan memproduksi biodiesel dan bioethanol karena harga minyak mentah berfluktuasi dan
cenderung naik dan ketersediaannya semakin terbatas. Biodiesel dibuat dari minyak nabati seperti
minyak kelapa sawit, kelapa, jarak pagar, kapok, nyamplung, dan sebagainya. Sedangkan bioetanol
dibuat dari bahan-bahan bergula atau berpati seperti tetes tebu, nira sorgum, nira nipah, singkong,
ganyong, ubi jalar, dan tumbuhan lainnya. mengatasi masalah krisis energi di Indonesia dan
meningkatkan perekonomian Indonesia.

Permasalahan di Negara lain

1. Para peneliti dari The Nature Conservancy di Minnesota dan Princeton University, keduanya di Amerika
Serikat (AS) mengungkapkan kebutuhan etanol yang memerlukan bahan-bahan jagung, tebu, dan sejenisnya
telah menyebabkan banyak lahan-lahan di seluruh dunia, seperti hutan hujan tropis dan padang rumput tempat
hewan-hewan liar berkembang, akibatnya, terjadi pelepasan gas karbon ke udara dalam jumlah besar.  Para
peneliti Princeton mendapatkan data bahwa Duapuluh persen dari gas CO2 dihasilkan dari berubahnya fungsi
tanah dan hutan-hutan yang hilang menjadi perkebunan.

2. Di Brazil sudah banyak kebun energi dibuat dengan mengkonversi hutan alam. Tak jauh berbeda dengan
Malaysia dan Indonesia yang mengkonversi hutan menjadi kebun kelapa sawit, baik untuk biodisel maupun
industri minyak goreng. Kebun-kebun energi inilah yang merusak habitat hutan alam, menghancurkan seluruh
kekayaan hayati hutan yang tidak ternilai harganya, dan pada akhirnya akan mengubah landscape hutan alam
secara total. Belum lagi efek pestisida yang digunakan untuk memperbaiki kualitas tanaman terhadap tanah
dan populasi sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai