DASARPEMROGRAMANLABVIE
DASARPEMROGRAMANLABVIE
net/publication/344953903
CITATIONS READS
0 3,416
1 author:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by I Gede Suputra Widharma on 29 October 2020.
1
TEAM LAB VIEW
2
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur dan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang Hyang Widhi Wasa, atas terselesainya LAPORAN UTS
DASAR PEMOGRAMAN KOMPUTER ini sesuai waktu yang telah ditentukan. Adapun
maksud dan tujuan dari laporan ini ialah sebagai perlengkapan dari tugas kami yaitu LAB
VIEW.
Berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan
laporan ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Kami ingin mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada:
Bapak I Gede Suputra Widharma, ST, MT selaku dosen pengajar Mata Kuliah Dasar
Pemograman Komputer
Kami menyadari hasil dari pekerjaan kami jauh dari kata sempurna, karena itu kami
akan menerima segala tanggapan dan saran dari pihak manapun sebagai bahan untuk
memperbaiki laporan ini.
Penulis
3
DAFTAR ISI
COVER ...................................................................................................................................... 3
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ 4i
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ 5
DAFTAR TABEL ....................................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB I ......................................................................................................................................... 6
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 6
1.1 Pengertian Pemrograman ...................................................................................................... 6
1.2 Tingkatan Bahasa Pemrograman ........................................................................................... 6
1.3 Proses Pembuatan .................................................................................................................. 7
1.4 Bahasa Pemrograman Yang Umum Digunakan ..................................................................... 7
1.5 Generasi Bahasa Pemrograman ............................................................................................. 9
BAB II ........................................................................................................................................ 7
LabVIEW ................................................................................................................................ 12
2.1 Sejarah LabVIEW..................................................................................................................... 12
2.2 Perkembangan LabVIEW ....................................................................................................... 12
BAB III .................................................................................................................................... 11
PENERAPAN ......................................................................................................................... 11
3.1Pendahuluan ...................................................................................................................... 12
3.2Metodologi .......................................................................................................................... 14
3.3 Hasil Dan Pembahasan .................................................................................................... 15
3.4Kesimpulan ........................................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................................. Error! Bookmark not defined.
BAB IV .................................................................................................................................... 18
PENUTUP ............................................................................................................................... 18
4
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Front Panel LabVIEW .................................................................................. 8
5
BAB I
PENDAHULUAN
6
Disebut tingkat menengah karena bisa masuk ke dalam bahasa tingkat tinggi maupun rendah.
Contohnya bahasa C.
Bahasa pemrograman masuk tingkat ini karena bahasanya masih jauh dari bahasa manusia.
Contohnya bahasa Assembly.
Proses pembuatan program yaitu kita menulis kode sumber pada teks editor misalnya
notepad kemudian mengubahnya menjadi bahasa mesin yang bisa dieksekusi oleh CPU. Proses
pengubahan kode sumber (source code) menjadi bahasa mesin (machine language) ini terdiri
dari dua macam yaitu kompilasi dan interpretasi
Komplikasi
Dalam proses kompilasi semua kode sumber dibaca terlebih dahulu dan jika tidak ada kesalahan
dalam menulis program maka akan dibentuk kode mesinnya sehingga program bisa dijalankan.
Program yang melakukan tugas ini disebut Compiler. Program hasil kompilasi akan berbentuk
executable. Program bisa langsung dijalankan tanpa harus memiliki Compiler di komputer yang
menjalankan program tersebut. Bahasa yang menggunakan teknik kompilasi misalnya bahasa
C, C++, Pascal, Assembly
Interpretasi
Bahasa yang menggunakan teknik interpretasi akan membaca kode sumber perbaris dan
dieksekusi perbaris. Jika ditemukan kesalahan dalam penulisan program maka di baris
kesalahan itulah program akan dihentikan. Program yang melakukan tugas ini disebut
Interpreter. Pada teknik interpretasi tidak ada akan dihasilkan program standalone, artinya
untuk menjalankan program kita harus mempunyai kode sumbernya sekaligus interpreter
program tersebut. Bahasa yang menggunakan teknik interpretasi misalnya bahasa Perl, Python,
Ruby dan masih banyak lagi.
1. HTML / CSS
7
banyak yang tidak menggaggap ini bagian dari bahasa pemprograman, tetapi jika di lihat
dari mana program web berasal maka bisa di pastikan html/CSS adalah dasar dari itu semua,jadi
jika anda ingin belajar membuat web statis terebih dahulu anda pasti akan belajar HTML/CSS
dasar.
2. JavaScript
JavaScript adalah cara yang sangat populer untuk menambahkan fitur interaktif untuk
halaman web dan aplikasi . Ini adalah salah satu bahasa yang paling mudah untuk dipelajari dan
dapat digunakan untuk apa pun seperti memvalidasi data formulir untuk mengembangkan
permainan , menjadikannya pilihan yang sangat populer untuk pemula .
3. PHP
bahasa program yang digunakan terutama untuk mengembangkan halaman web dinamis
. Ini berarti bahwa daripada menciptakan sebuah file terpisah penuh kode untuk setiap halaman
situs , Anda dapat menulis seperangkat aturan untuk mengakses dan menampilkan informasi
dari database yang kemudian dapat membuat halaman dan memanggil mereka ketika mereka
dibutuhkan .
4. C + +
5. C #
Diucapkan C Sharp , bahasa ini diciptakan oleh Microsoft dalam kerangka NET . . Jika
Anda ingin menulis aplikasi jendela , atau terutama jika Anda ingin menulis kode untuk
perangkat lunak desktop , ini sangat penting. Ini adalah tujuan OOP umum yang berbagi banyak
kesamaan dengan bahasa C tua.
6. C
Akar dari bahasa C adalah dari bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richards
pada tahun 1967. Bahasa ini memberikan ide kepada Ken Thompson yang kemudian
mengembangkan bahasa yang disebut dengan B pada tahun 1970. Perkembangan selanjutnya
dari bahasa B adalah bahasa C oleh Dennis Ritchie sekitar tahun 1970-an di Bell Telephone
8
Laboratories Inc (sekarang: AT&T Bell Laboratories). Bahasa C pertama kali digunakan di
komputer Digital Equipment Corporation PDP-11 yang menggunakan sistem operasi UNIX.
Ini adalah versi C yang digunakan oleh sistem operasi Apple serta sejumlah kecil
aplikasi lain. Jika Anda ingin mengkhususkan diri dalam menulis kode untuk produk Apple
maka ini adalah program yang harus anda kuasai.
7. Python
Sangat populer dalam komunitas ilmiah dan akademik , tetapi juga telah digunakan
untuk membuat situs web populer seperti Pinterest . Hal ini relatif mudah untuk belajar
dibandingkan dengan sesuatu seperti C atau turunannya , namun masih sangat fleksibel dalam
hal apa yang dapat Anda lakukan dengan itu .
8. Java
Digunakan oleh Google sebagai bagian integral dari sistem operasi Android , dan oleh
pengembang independen untuk membuat aplikasi Android ( serta kegunaan lain ) . Java
diciptakan dengan " tulis sekali , jalankan di mana saja " ( WORA ) pendekatan untuk
memudahkan kode yang ditulis pada satu mesin untuk berjalan di lain mesin.
9. Ruby
Ini adalah OOP murni populer dari Jepang. Bahasa pemrograman open source dinamis,
mudah dimengerti dan produktif. Sintaks Ruby elegan, natural, mudah dibaca dan ditulis.
Berasal dari ' BASIC ' , yang sangat populer pada hari-hari awal komputasi pribadi,
Visual Basic ( VB ) memungkinkan program sederhana yang akan dibuat dengan cepat dan
mudah, sementara juga memungkinkan untuk coding yang lebih kompleks.
Bahasa pemrograman generasi pertama berorientasi pada mesin. Program disusun dengan
menggunakan bahasa mesin. Tentu saja program generasi ini sangat sulit untuk dipahami oleh
orang awam dan sangat membosankan bagi pemrogram. Pemrogram harus benar-benar
menguasai operasi komputer secara teknis. Namun bahasa generasi ini memberikan eksekusi
9
program yang sangat cepat. Selain itu, bahasa mesin sangat bergantung pada mesin (machine
dependent), artinya, bahasa mesin antara satu mesin dengan mesin lainnya akan berbeda.
11
BAB II
LabVIEW
2.1 Sejarah LabVIEW
LabVIEW adalah suatu bahasa pemrograman berbasis grafis yang menggunakan icon
sebagai ganti bentuk teks untuk menciptakan aplikasi. Berlawanan dengan bahasa
pemrograman berbasis text, di mana instruksi menentukan pelaksanaan program, Labview
menggunakan pemrograman dataflow, yang mana alur data menentukan pelaksanaan
(execution). Tampilan pada Labview menirukan instrument secara virtual.
Dalam LabVIEW membangun antarmuka pemakai dengan satu set peralatan (tools) dan
objek-objek. Antarmuka pemakai dikenal sebagai panel depan (front Panel) selanjutnya
menambahkan kode menggunakan grafis yang mewakili fungsi untuk mengendalikan objek
panel muka. Diagram blok berisi kode ini. Dalam beberapa hal, diagram blok menyerupai suatu
flowchart.
Program LabVIEW disebut sebagai virtual instruments atau VIs sebab operasi dan
penampilannya meniru instrumen secara fisik, seperti multimeter dan osiloskop. Labview berisi
berbagai macam peralatan untuk menghasilkan ketelitian (acquiring), tampilan (displaying),
dan menyimpan data (storing data), seperti halnya perlengkapan untuk membantu anda
melakukan pemecahan masalah pengkodean (code troubleshoot). Setiap Virtual Instrumen (VI)
menggunakan fungsi-fungsi yang menggerakkan masukan dari pemakai antarmuka atau sumber
lain dan menampilkan informasi itu atau memindahkannya ke file lain atau ke komputer lain.
12
2.3 Fitur LabVIEW
Front panel merupakan interface antara pengguna (user) dengan program. Didalam front
panel terdapat Kontrol (Input) dan Indikator (Output). Kontrol pada front panel panel dapat
berupa knop, tombol, dial dan lainnya. Sedangkan untuk indikator (Output) dapat berupa LED
grafik dan tampilan lainnya.
Kontrol menirukan input instrument dan menyuplai data ke diagram blok pada VI yang
bersangkutan. Indikator menirukan instrumen keluaran dan menampilkan data yang diperoleh
atau dihasilkan diagram blok.
13
2.3.2 Diagram Blok
Setelah anda membangun panel muka, anda menambahkan kode menggunakan grafis
yang mewakili fungsi untuk mengendalikan obyek-obyek panel muka. Blok diagram berisi
source code grafis ini. Obyek-obyek panel muka nampak seperti terminal pada diagram
blok.Virtual Instrumen pada gambar 2 menunjukkan beberapa obyek diagram blok seperti
terminal-terminal, fungsi-fungsi, dan alur
2.3.3 ToolBar
Pada bagian front panel dan block diagram terdapat tool bar
Gambar3. ToolBar
Run Button
Continuous Run Button
Abort Button
Pause/Continue Button
Font Ring
Aligment Ring
Distribution Ring
Resize Ring
Reorder Ring
Context help button
14
Pada bagian block diagram terdapat tambahan pada tool bar yaitu:
Gambar4.Toolbar
Function palette hanya bisa digunakan pada block diagram windows, jika tidak tertampil maka
dapat diaktifkan melalui Window>>Show Functions palette. atau klik kanan area pada
diagram window.
10
BAB III
PENERAPAN
ABSTRAK
Kasus pencurian dan perampokan di rumah semakin meningkat akhir-akhir ini. Apabila kita
tidak waspada bukan tidak mungkin rumah kita akan didatangi pencuri. Walaupun sudah
banyak pengaman di rumah kita seperti kunci gembok, tetapi pencuri tetap bisa membobol
rumah kita. Disamping itu kelalaian kita juga bisa dimanfaatkan oleh pencuri. Kadang kita
lupa mengunci pintu maupun jendela rumah kita sewaktu bepergian. Salah satu usaha yang
bisa kita lakukan untuk meningkatkan keamanan rumah kita adalah dengan bantuan
komputer. Dengan komputer kita bisa mengontrol penguncian pintu dan jendel rumah kita
secara otomatis.
Software yang bisa melakukan itu semua salah satunya adalah LabVIEW. Software buatan
dari National Instrument ini sangat powerful dan user friendly. Tujuan dari penelitian ini
adalah memanfaatkan software LabVIEW untuk simulasi sistem keamanan rumah yang
praktis, efisien dan aman karena dilengkapi dengan username dan password yang bisa diatur
secara manual maupun otomatis. Metode yang digunakan dengan pembuatan block diagram
dan front panel. Penggunaan secara manual kita harus memasukkan nama dan password
terlebih dahulu. Sedangkan secara otomatis berdasarkan waktu, misalkan setiap jam 21.00
pintu dan jendela akan mengunci secara otomatis. Hal tersebut untuk mengantisipasi apabila
kita lupa mengunci pintu dan jendela.
11
3.1 Pendahuluan
Kasus pencurian dan perampokan di rumah semakin meningkat akhir-akhir ini. Apabila
kita tidak waspada bukan tidak mungkin rumah kita akan didatangi pencuri. Walaupun sudah
banyak pengaman di rumah kita seperti kunci gembok, tetapi pencuri tetap bisa membobol
rumah kita.
Disamping itu kelalaian kita juga bisa dimanfaatkan oleh pencuri. Kadang kita lupa
mengunci pintu maupun jendela rumah kita sewaktu bepergian. Salah satu usaha yang bisa
kita lakukan untuk meningkatkan keamanan rumah kita adalah dengan bantuan komputer.
Dengan komputer kita bisa mengontrol penguncian pintu dan jendel rumah kita secara
otomatis. Disamping itu juga bisa mendeteksi adanya gerakan yang mencurigakan.
Software yang bisa melakukan itu semua salah satunya adalah LabVIEW. Software
buatan dari National Instrument ini sangat powerful dan user friendly. Dalam penelitian ini
penulis mencoba membuat simulasi sistem alarm rumah yang bisa diatur secara manual
maupun otomatis. Secara manual kita harus memasukkan nama dan password terlebih dahulu.
Sedangkan secara otomatis berdasarkan waktu, misalkan setiap jam 21.00 pintu dan jendela
akan mengunci secara otomatis. Hal tersebut untuk mengantisipasi apabila kita lupa mengunci
pintu dan jendela. Rancangan ini masih berupa simulasi, yang tentu saja masih butuh
pengembangan lebih lanjut, seperti penempatan PIR (Pyroelectric Infrared) yang merupakan
salah satu jenis dari motion sensor (pendeteksi pergerakan) yang dapat mendeteksi adanya
keberadaan makhluk hidup dalam hal ini manusia.
Sebuah instrumen adalah suatu alat yang di desain untuk mengambil data dari suatu
lingkungan, atau dari sebuah unit dengan melalui serangkaian test, dan untuk menampilkan
informasi kepada pengguna berdasarkan data yang diambil (Stratoudakis, 2009). Contoh
sebuah instrumen adalah tranduser yang bisa merasakan perubahan paramater fisik, misalnya
temperatur atau tekanan, dan mengkonversinya menjadi sinyal elektrik, seperti voltase atau
frekuensi yang bervariasi. Istilah instrumen juga bisa didefinisikan sebagai alat fisik yang
melaksanakan analisa data yang diambil dari instrumen lainnya dan kemudian menampilkan
output data yang sudah diproses. Kategori ini
12
termasuk di dalamnya adalah osiloskop, spectrum analyzers, dan digital millimeters. Tipe
sumber data yang diambil dan dianalisa oleh instrumen dapat bervariasi, termasuk parameter
fisik seperti temperatur, tekanan, jarak, frekuensi dan amplitudo dari cahaya dan suara, serta
parameter elektrikal seperti voltase, arus, dan frekuensi. Instrumentasi virtual (Virtual
Instrumentation) merupakan bidang ilmu yang menggabungkan penginderaan, hardware, dan
software teknologi dalam rangka menciptakan instrumen yang fleksibel dan canggih untuk
aplikasi kontrol dan monitoring. Sejarah instrumentasi virtual ditandai dengan terus
meningkatnya fleksibilitas dan skalabilitas peralatan pengukuran. Mulai dari pertama vendor
instrumen listrik, bidang instrumentasi telah membuat kemajuan besar menuju kontemporer
yang dikendalikan komputer, peralatan ukur canggih yang ditetapkan pengguna.
Tabel 1. Perbandingan instrumentasi virtual dan tradisional (Sumathi dan Surekha, 2007)
Instrumentasi
Instrumentasi virtual
tradisional
Diatur oleh vendor Diatur oleh pengguna
Berorientasi pada aplikasi dengan koneksitas
Fungsi spesifik, koneksitas terbatas jaringan,
periperal dan aplikasi
Kunci terletak pada Kunci terletak pada
hardware software
Mahal Murah, re-usable
Terbuka, fungsi
Tertutup, fungsi tetap
fleksibel
Teknologi berjalan lambat (5-10 tahun Teknologi berjalan cepat (1-2 tahun
siklus hidup) siklus hidup)
Skala ekonomi Skala ekonomi
minimal maksimal
Software menurunkan biaya pengembangan
Biaya pengembangan dan perawatan tinggi dan
perawatan
13
LabVIEW merupakan bagian integral dari instrumentasi virtual karena memberikan
sebuah lingkungan pengembangan aplikasi yang mudah digunakan yang dirancang khusus
dengan kebutuhan insinyur dan ilmuwan (Park dan Mackay, 2003). LabVIEW menawarkan
fitur canggih yang membuatnya mudah untuk terhubung ke berbagai perangkat keras dan
software lainnya. Pemrograman grafis adalah salah satu fitur yang paling kuat yang
LabVIEW tawarkan kepada insinyur dan ilmuwan. Dengan LabVIEW, pengguna dapat
merancang instrumen virtual kustom dengan menciptakan antarmuka pengguna grafis pada
layar komputer yang mana dapat:
a. Mengoperasikan program instrumentasi
b. Mengendalikan hardware
c. Menganalisa data
d. Menampilkan hasil
Pengguna dapat membuat panel depan dengan knob, button, dials, dan grafik untuk
meniru panel kontrol instrumen tradisional, membuat panel pengujian kustom, atau secara
visual mewakili kontrol dan operasi dari proses.
Pengguna dapat menentukan perilaku instrumen virtual dengan menghubungkan ikon
bersama untuk menciptakan diagram blok dan panel depan seperti ditunjukkan pada gambar
1. Diagram ini menggambarkan notasi desain alami bagi para ilmuwan dan insinyur. Dengan
program grafis, pengguna dapat mengembangkan sistem lebih cepat dibandingkan dengan
bahasa pemrograman konvensional, sementara tetap mempertahankan kemampuan dan
fleksibilitas yang diperlukan untuk menciptakan berbagai aplikasi.
3.2 Metodologi
Penelitian di awali dengan identifikasi kebutuhan pasar, apakah diperlukan solusi
alternative untuk sistem keamanan rumah atau tidak. Kemudian dilanjutkan dengan
identifikasi masalah. Sebenarnya masalah apa yang sedang dihadapi oleh masyarakat dan
bagaimana cara mengatasinya. Identifikasi msalah terselesaikan dengan baik berikutnya
14
adalah pembuatan simulasi sistem keamanan rumah dengan menggunakan program
LabVIEW 2009. Simulasi ini menggambarkan sensor cahaya atau sensor gerak yang apabila
ada suatu benda atau orang yang melewati sensor maka akan menyalakan alarm rumah. Sensor
ini dipasang di sudut-sudut ruangan yang kiranya diperlukan dan ada kemungkinan untuk
pencuri melewatinya.
Alarm rumah ini berguna untuk mengunci pintu dan jendela secara manual dan
otomatis. Bagian dari sistem alarm ini adalah dua jendela dan dua pintu, empat buah saklar,
nama pengguna, password dan tombol login. Jumlah jendela dan pintu bisa ditambahkan
apabila diperlukan. Secara manual kita diharuskan memasukkan nama pengguna dan
password. Setelah nama dan password dimasukkan secara benar maka lampu alarm akan
menyala dan siap untuk mengunci pintu dan jendela. Setelah lampu menyala kita tinggal
menyalakan skalar kunci masing-masing pintu dan jendela. Kunci ini tidak akan terbuka
apabila kita tidak login lagi. Alur sistem alarm secara manual digambarkan pada gambar 2
sebagai berikut:
Selain bisa secara manual, alarm ini bisa juga bekerja secara otomatis melalui
pengaturan tanggal dan waktu. Alur sistem alarm secara otomatis digambarkan pada gambar
3 sebagai berikut:
15
Gambar 9. Front panel dari sistem alarm rumah
Alarm rumah ini berguna untuk mengunci pintu dan jendela secara manual dan otomatis.
Bagian dari sistem alarm ini adalah dua jendela dan dua pintu, empat buah saklar, nama
pengguna, password dan tombol login. Secara manual kita diharuskan memasukkan nama
pengguna dan password. Setelah nama dan password dimasukkan secara benar maka lampu
alarm akan menyala dan siap untuk mengunci pintu dan jendela. Setelah lampu menyala kita
tinggal menyalakan skalar kunci masing-masing pintu dan jendela. Kunci ini tidak akan
terbuka apabila kita tidak login lagi.
Block diagram dari sistem alarm bisa dilihat pada gambar 5 berikut ini.
Switch manual-otomatis dalam posisi manual akan memberikan nilai true, sehingga
program akan jalan apabila kita masukkan nama dan password dengan benar. Nama dan
password bisa kita ubah sesuai keinginan. Agar tidak mudah dihack, sebaiknya kita ubah
nama dan password secara rutin.
Selain bisa secara manual, alarm ini bisa juga bekerja secara otomatis melalui
pengaturan tanggal dan waktu. Switch manual-otomatis dalam posisi otomatis akan
memberikan nilai false sehingga program akan jalan apabila kita mengeset tanggal dan waktu
alarm. Misal kita
16
set alarm akan aktif pada jam 22.00. Untuk mematikan mode otomatis ini kita kembalikan
switch ke mode manual.
Untuk membuat sistem tanggal dan waktu dibutuhkan ketelitian dan kesabaran tinggi.
Kita harus merancang bentuk jam, jarum jam, jarum menit, dan jarum detik. Pembuatan
sistem waktu ini terdiri dari beberapa subvi, yaitu system time.vi, draw circle.vi, draw
hour.vi, draw minute.vi dan draw second.vi. Diagram block dari sistem tanggal dapat dilihat
pada gambar berikut:
Cara pengoperasian aplikasi simulasi sistem alarm rumah dijelaskan pada uraian sebagai
berikut:
a. Secara manual, kita posisikan switch ke posisi manual.
b. Memasukkan nama pengguna dan password kemudian menekan tombol login.
c. Lampu tanda terkunci menyala.
d. Menekan saklar lampu masing-masing posisi jendela dan pintu.
e. Jendela dan pintu sudah terkunci dan tidak bisa dibuka sebelum kita login kembali.
f. Secara otomatis, kita set tanggal dan waktu kapan alarm akan aktif.
g. Selanjutnya sama dengan langkah c, d dan e.
h. Untuk mematikan alarm ini kita posisikan switch pada posisi manual kembali.
3.4 Kesimpulan
Program LabVIEW sangat powerful dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam
aplikasi terutama di bidang teknik mesin. Pemanfaatan software LabVIEW ini salah satunya
adalah untuk mengontrol sistem alarm rumah. Simulasi sistem alarm ini bisa berjalan secara
manual dengan memasukkan nama pengguna dan password. Secara otomatis sistem alarm
ini bisa berjalan melalui setting tanggal dan waktu.
17
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
18
DAFTAR PUSTAKA
Anonimus, (1996), LabVIEW Tutorial Manual, National Instruments Corporation, United States.
Anonimus, (1998), LabVIEW Advanced I Course Manual, National Instruments Corporation,
United States.
Park, J., Mackay, S., (2003), Practical Data Acquisition for Instrumentation and Control Systems,
Elsevier, Great Britain.
Setiawan, J.D., (2011), Introduction to LabVIEW, UNDIP, Semarang.
Stratoudakis, T, (2009), Building applications with LabVIEW, ALE System Integration, Melville,
New York.
Sumathi, Surekha, (2007), LabVIEW base Advanced Instrumentation Systems, Springer, Verlag
Berlin Heidelberg.
Suputra Widharma, IG, I M Sajayasa (2017) Penjadwalan Waktu Beban Kerja dengan Metode
Algoritma Active Schedule dan Heuristic Schedule untuk Efisiensi Daya Listrik, Jurnal
Matrix
Suputra Widharma, IG, IN Sunaya (2017) Analisis Menentukan Keandalan Sistem Distribusi
dengan Algoritma Genetika Berbasiskan Pemrograman Matlab. Jurnal Matrix
19