Anda di halaman 1dari 2

1.

Pengertian : Salah satu jenis kontrasepsi yang di berikan dengan penyuntikan


Depo provera dan sejenisnya pada PUS. KB suntik lebih praktis,
karena akseptor dapat datang setiap 3 bulan sekali maupun 1 bulan
sekali.
2. Tujuan : Sebagai pedoman baku dalam pelayanan pelaksaan pemakaian KB
Suntik, mencegah kehamilan, dan mengatur jarak diantara kehamilan.
3. Kebijakan : SK Kepala Klinik No. 188.4/083 tentang Standar Layanan Klinis.
4. Referensi : Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, edisi 2 tahun 2010.
5. Alat dan Bahan
1) Obat yang akan disuntikkan (depo provera, cyclofem).
2) Spuit suntik dan jarumnya (sekali pakai).
3) Kapas Alkohol
4) Tensi meter stestokop
5) Timbangan berat badan
6) Catatan, kartu dengan register KB
Prosedur :
1) Memberikan salam dan sapa nama pasien
2) Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
3) Mengukur tekanan darah
4) Mempersilahkan klien menimbang berat badan
5) Mempersilahkan klien berbaring ketempat tidur
6) Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir dan keringkan dengan
handuk
7) Melakukan pemeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhan
8) Memeriksa tanggal kadaluarsa obat suntik dalam botol dosis tunggal
9) Mengocok botol/vial dengan baik, hindari terjadinya gelembung2 udara
10) Membuka dan membuang tutup vial yang terbuat dari logam atau plastik.
Mengusap karet dibagian atas vial dengan kapas alkohol (bila perlu),biarkan
kering
11) Membuka kemasan spuit sekali pakai kencangkan jarum dengan memegang
pangkal jarum dalam keadaan tertutup jarum masih terpakai
12) Menusukan jarum spuit kedalam vial melalui penutup karet, balikan vial
meghadap kebawah dengan jarum spuit tetap didalam vial, kemudian masukan
cairan suntik dalam spuit.jaga agar ujung jarum tetap dalam batas cairan agar
udara tidak masuk kedalam alat suntik
13) Untuk mengeluarkan gelembung udara biarkan jarum dalam vial dan pegang alat
suntik dalam posisi tegak, ketuk tabung alat suntik kemudian secara perlahan-
lahan tekan pendorong ketenda batas dosis, lalu cabut jarum dari vial
14) Menggunakan jarum yang sama (sebaiknya diganti dengan jarum yang baru )
untuk menyuntik kan kepada klien
15) Mengatur posisi klien sesuai kebutuhan
16) Membebaskan daerah yang akan disuntik dari pakaian
17) Membersihkan area suntikan menggunakan alkohol dengan gerakan melingkar
kearah luar dan biarkan kering
18) Menusukan jarum hingga pangkal jatrum suntik secara IM
19) Melakukan aspirasi dengan menarik penghisapan spuit
20) Jika tidak terlihat darah terhisap,obat disuntikan secar perlahan-lahan hingga habis
lalu cabut jarum
21) Menekan sebentar (bukan menempel) bekas suntikan dengan kapas DTT yang
baru agar obat suntikan tidak keluar
22) Jangan memijat daerah suntikan jelaskan ke klien bahwa dengan hal tersebut dapat
mempercepat pelepasan obat dari tempat suntikan hingga masa efektif
kontrasepsinya menjadi lebih pendek
23) Merapikan klien
24) Merapikan alat
25) Buang jarum suntik di safetybox
26) Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, lalu keringkan
27) Mendokumentasikan hasil tindakan
28) Melakukan konseling akhir.
6. Unit Terkait : Dokter dan Bidan

Anda mungkin juga menyukai