Anda di halaman 1dari 4

Produk Nasional Bruto (disingkat PNB) (bahasa Inggris: Gross National Product atau

disingkat GNP) adalah total nilai pasar semua produk dan jasa yang dihasilkan dalam satu tahun
dengan tenaga kerja dan properti yang disediakan oleh semua penduduk atau warga negara
dimanapun lokasi produksinya.[1] Dengan demikian, produk nasional bruto akan
memperhitungkan jumlah seluruh output warga negara dimanapun berada termasuk yang bekerja
di luar negeri.

Perbedaan PNB dengan Produk Domestik Bruto (PDB) yang diartikan sebagai produksi
berdasarkan lokasi geografis dari produksi, GNP menunjukkan produksi yang dialokasikan
berdasarkan lokasi dari kepemilikan. Pada kenyataannya, PNB menghitung penghasilan dengan
lokasi kepemilikan dan tempat tinggal yang memiliki nama yang juga kurang taksa, yaitu
pendapatan nasional bruto.

GNP adalah statistik ekonomi yang sama dengan PDB ditambah dengan pendapatan apa saja
yang diperoleh oleh penduduk dari investasi luar negeri dikurangi pendapatan yang diperoleh
dalam perekonomian dalam negeri dengan penduduk luar negeri.

GNP tidak membedakan antara peningkatan secara kualitatif dalam keadaan seni teknik
(misalnya meningkatkan kecepatan pemrosesan komputer) dan kenaikan barang berdasarkan
jumlahnya (misalnya jumlah komputer yang dihasilkan) dan menganggap keduanya menjadi
bentuk "pertumbuhan ekonomi".[2]

Ketika modal atau sumber daya buruh negara dipekerjakan di luar perbatasannya atau ketika
sebuah perusahaan asing beroperasi di wilayahnya, GDP dan GNP dapat menghasilkan ukuran
yang berbeda dari hasil total. Pada tahun 2009 misalnya, PDB Amerika Serikat diperkirakan
mencapa 14.119*10^12 USD, sedangkan GNP-nya 14.265*10^12 USD [3].

Istilah Pendapatan Nasional Bruto (PNB) telah secara bertahap menggantikan Produk Nasional
Bruto (PNB) di statistik internasional[4][5] Meskipun secara konsep serupa, perhitungan dengan
cara yang tepat telah berkembang pada saat yang sama sebagai perubahan nama.[6]

Amerika serikat digunakan PNB sebagai ukuran utama dari total kegiatan ekonomi sampai tahun
1991, yakni ketika negara tersebut mulai menggunakan PDB.[7] Dalam membuat peralihan, Biro
Analisis Ekonomi (BEA) mencatat keduanya bahwa PDB menyediakan perbandingan ukuran
aktivitas ekonomi di Amerika Serikat yang lebih mudah dan "hampir semua negara-negara lain
telah mengadopsi PDB sebagai ukuran utama produksi".[8] Banyak ekonom mempertanyakan
seberapa berarti PNB atau PDB sebagai ukuran dari kesejahteraan ekonomi suatu negara karena
tidak menghitung sebagian besar pekerjaan yang tidak dibayar dan menghitung banyak kegiatan
ekonomi yang tidak produktif atau benar-benar merusak.[9]

b. Produk Nasional Bruto (GNP)


Produk Nasional Bruto (Gross National Product) merupakan nilai produk berupa barang dan jasa
yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun.

Termasuk yang dihasilkan oleh warga negara tersebut yang dihasilkan dil uar negeri.

Contohnya seperti seseorang pria dari Indonesia yang menjual pakaian di Malaysia, hasil berupa
barang dan jasanya termasuk dalam GNP.

GNP = Pendapatan WNI DN + Pendapatan WNI LN (luar negeri) – Pendapatan Asing DN

Nah, diatas adalah rumus cara menghitung Produk Nasional Bruto atau Gross National Product.

Pengertian metode produksi adalah suatu kombinasi dari faktor-faktor produksi yang
ddibutuhkan untuk memproduksikan satu unit produk. Biasanya untuk menghailkan satu unit
barang dapat digunakan lebih dari satu metode atau proses, atau disebut juga sebagai kegiatan
produksi.

Kita telah mengetahui bahwa faktor produksi ada bermacam-mcam. Namun, dari faktor –faktor
produksi yang beberapa ini dapat disederhanakan menjadi dua saja, dimana keduanya memiliki
perilaku yang berbeda yang dapat dikontraskan, yakni faktor produksi tenaga kerja dan faktor
produksi modal. Dalam jangka pendek, faktor produksi tenaga kerja dianggap sebagai faktor
produksi variable, yang jumlah penggunaannya sesuai dengan perubahan jumlah
produksi.Sedangkan faktor produksi modal dianggap sebagai faktor produksi yang tetap (fixed),
dalam arti jumlahnya tidak berubah dan tidak berpengaruh oleh perubahan jumlah produksi.
Output = f(tenaga kerja dan modal).

Faktor produksi yang bersifat tetap dapat berupa tanah, mesin, gedung, dan peralatan lain. Yang
secara keseluruhan dapat disebut sebagai instalasi pabrik. Besarnya faktor produksi jenis tanah,
gedung, mesin dan peralatan lain tidak secara langsung ditentukan oleh jumlah produksi yang
dilaksanakan. Pada saat tidak berproduksi punfaktor produksi tetap harus ada. Sedangkan
besarnya faktor produksi variable tergantung dari besarnya jumlah produksi. Yang termasuk
dalam faktor produksi variable misalnya bahan mentah, bahan pembantu, tenaga kerja langsung
(buruh).

Metode produksi terbagi dalam tiga kategori utama: pekerjaan (produksi satu kali), batch
(banyak item, satu langkah pada satu waktu untuk semua item), dan aliran (banyak item, semua
langkah dalam proses sekaligus untuk item terpisah).

1. Produksi Pekerjaan digunakan ketika suatu produk diproduksi dengan tenaga kerja satu
atau beberapa pekerja dan jarang digunakan untuk produksi massal dan skala besar. Ini
terutama digunakan untuk produk atau prototipe sekali pakai (karenanya juga dikenal
sebagai Produksi Prototipe ), karena tidak efisien; Namun, kualitas sangat ditingkatkan
dengan produksi pekerjaan dibandingkan dengan metode lain. Kue pengantin individu
dan pakaian yang dibuat sesuai ukuran adalah contoh produksi pekerjaan. Perusahaan
kecil baru sering menggunakan produksi pekerjaan sebelum mereka mendapat
kesempatan atau memiliki sarana untuk berkembang. Produksi Pekerjaan sangat
memotivasi pekerja karena memberi pekerja kesempatan untuk menghasilkan seluruh
produk dan bangga akan hal itu.

2. Produksi batch adalah metode yang digunakan untuk memproduksi atau memproses
produk apa pun dari grup atau batch di mana produk dalam batch tersebut melalui seluruh
proses produksi bersama-sama. Contohnya adalah ketika sebuah toko roti memproduksi
setiap jenis roti yang berbeda secara terpisah dan setiap produk (dalam hal ini roti) tidak
diproduksi secara terus menerus. Produksi batch digunakan dalam berbagai cara dan
paling sesuai ketika ada kebutuhan akan keseimbangan kualitas / kuantitas. Teknik ini
mungkin merupakan metode yang paling umum digunakan untuk mengatur produksi dan
mempromosikan tenaga kerja spesialis, karena seringkali produksi batch melibatkan
sejumlah kecil orang. Produksi batch terjadi ketika banyak barang serupa diproduksi
bersama. Setiap batch melewati satu tahap produksi sebelum melanjutkan ke tahap
berikutnya.
3. Aliran produksi (Process Production) juga merupakan metode produksi yang sangat
umum. Aliran produksi adalah ketika produk dibangun melalui banyak tahapan terpisah;
produk dibangun di atas pada setiap tahap dan kemudian diteruskan langsung ke tahap
berikutnya di mana ia dibangun kembali. Metode produksi adalah yang paling efisien dan
efektif secara finansial karena kebutuhan akan pekerja terampil lebih sedikit.
4. Berlawanan dengan produksi pekerjaan, metode Boutique Manufacturing ( Lean ) cocok
untuk produksi batch yang sangat kecil hingga kecil, yaitu memesan beberapa unit hingga
beberapa lusin barang serupa atau sama. Organisasi alur kerja dari entitas Butik
Manufaktur dapat menjadi campuran dari jobbing dan produksi batch tetapi melibatkan
standarisasi yang lebih tinggi daripada produksi pekerjaan. Butik Manufaktur sering
diatur dengan tempat kerja tunggal atau sel produksi yang melaksanakan sejumlah
langkah produksi berikutnya sampai penyelesaian komponen tertentu atau bahkan seluruh
produk; jalur perakitan besar umumnya tidak digunakan. Oleh karena itu, fleksibilitas dan
variasi produk yang dapat diproduksi di entitas jauh lebih tinggi dibandingkan dengan
metode produksi batch yang lebih standar.

ISIC (International Standard Industrial Classification) mengklasifikasikan perekonomian


Indonesia menjadi beberapa sektor atau lapangan usaha yang terbagi dalam tiga kelompok, di
antaranya:

Sektor Primer

 Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan


 Pertambangan dan penggalian

Sektor Sekunder

 Industri pengolahan
 Listrik, air, dan gas

Sektor Tersier

 Perdagangan, hotel, dan restoran


 Pengangkutan dan telekomunikasi
 Jasa lain-lain

Hal yang termasuk faktor produksi adalah tenaga kerja, modal, tanah, dan
keahlian/kewirausahaan.

Masing-masing dari faktor produksi akan menghasilkan  pendapatan yang berbeda-beda,


misalnya:

 Tenaga kerja dapat memperoleh gaji/upah


 Pemilik modal akan mendapat bunga
 Pemilik tanah dapat memperoleh sewa
 Keahlian atau skill dapat memperoleh laba.

Jenis pengeluaran dari masing-masing pelaku ekonomi terdiri dari:

 Pengeluaran untuk konsumsi ©


 Pengeluaran untuk investasi (I)
 Pengeluaran untuk pemerintah (G)
 Pengeluaran untuk ekspor (X), dan impor (M).

Sehingga diperoleh Rumus Pendapatan Nasional Dengan pendekatan pengeluaran sebagai


berikut:

Anda mungkin juga menyukai