Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : Mochamad Firdaus Jasmarullah

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 857487991

Tanggal Lahir : 17 Maret 1994

Kode/Nama Mata Kuliah : IDIK4008/ Penelitian Tindakan Kelas

Kode/Nama Program Studi : PGSD S1(Masukan Sarjana) Kurikulum Baru

Kode/Nama UPBJJ : 24/ Kota Bandung

Hari/Tanggal UAS THE : Rabu, 22 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Mochamad Firdaus Jasmarullah


NIM : 857487991
Kode/Nama Mata Kuliah : IDIK4008/ Penelitian Tindakan Kelas
Fakultas : FKIP
Program Studi : PGSD S1(Masukan Sarjana) Kurikulum Baru
UPBJJ-UT : Kota Bandung

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Bandung, 22 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

Mochamad Firdaus Jasmarullah


JAWABAN

1. Langkah-langkah PTK terdiri dari merencanakan perbaikan (plan), melaksanakan tindakan (action),
mengamati (observation) dan melakukan refleksi (reflection). Dalam hal ini pak Andi baru melakukan
satu langkah PTK yaitu merencanakan perbaikan (action), dengan penjelasan berikut ini:
A. Merencanakan : Dalam merencanakan perbaikan harus melalui beberapa langkah yaitu,
mengidentifikasi masalah. Masalah dapat ditemukan oleh guru dikelasnya, baik tentang proses
pembelajaran maupun prilaku murid yang jika dibiarkan begitu saja akan terjadi hal negatif. Setelah itu
dilanjut dengan menganalisis dan merumuskan masalah. Setelah masalah ditemukan, kita perlu
merenungkan kembali masalah tersebut dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan. Selanjutnya
menyelidiki masalah dengan mengumpulkan data yang terkait dengan masalah tersebut. Misalnya catatan
harian tentang respon siswa dalam pembelajaran. Selain itu juga guru harus melakukan refleksi sehingga
mendapat gambaran yang jelas tentang permasalahan yang ditemukan. Selanjutnya guru
mengembangkan alternatif tindakan untuk merencanakan perbaikan, yaitu merumuskan cara perbaikan
dalam bentuk hipotesis tindakan yang dibuat berdasarkan kajian berbagai teori sesuai masalah yang
dihadapi, kemudian guru berdiskusi dengan teman sejawat dan pakar bidang ilmu yang relevan untuk
melakukan analisis kelayakan hipotesis tindakan dalam memastikan mungkinkah rencana tindakan
tersebut dilaksanakan. Kita juga bisa mengingat kembali pengalaman pribadi dalam mengatasi masalah.
Berdasarkan kasus pak Andi dapat dirumuskan langkah-langkah berikut ini:
a) Identifikasi masalah:
Pak Andi merasa risau karena ketika ia menjelaskan materi tentang Sumber Daya Alam dan Pemanfaatannya
kepada siswa, ternyata dari 28 siswa hanya ada 9 siswa yang dapat menjawab dengan benar soal-soal
latihan yang diberikan pak Andi. Ketika diingat kembali ada beberapa siswanya di deretan belakang
sedang asyik bermain, karena tidak diberi kegiatan yang menarik di kelas.
b) Menganalisis masalah :
1. Guru kurang memberikan contoh konkret yang mudah dipahami siswa.
2. Guru tidak memberikan kesempatan dalam kegiatan tanya-jawab dengan siswa, sehingga siswa asyik
sendiri.
3. Guru tidak menggunakan media pembelajaran sehingga pelajaran menjadi tidak menarik.
c) Merumuskan masalah:
Berdasarkan hasil analisis masalah maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
“Bagaimana cara membuat penjelasan agar mudah dipahami dengan contoh konkret, menggunakan
media pembelajaran, dan kegiatan tanya-jawab agar mampu meningkatkan perhatian dan hasil belajar
siswa dalam pelajaran IPA?”
d) Hipotesis / alternatif tindakan :
Apabila dalam menjelaskan materi pelajaran IPA, guru menerangkannya disertai dengan memberikan
contoh-contoh konkret, menggunakan media pembelajaran yang sesuai, tidak menggunakan kata-kata
asling yang sulit dipahami siswa, serta memberi kesempatan bertanya dan berdiskusi kepada siswa, maka
pemahaman dan hasil belajar siswa akan meningkat.
B. Melaksanakan PTK : jika Pa Andi telah melakuan perencanaan perbaikan dan menentukan hipotesis
tindakan sudah cukup layak, selanjutnya Pa Andi bisa melaksanakan PTK yang dimulai dengan
menyiapkan pelaksanaan berupa skenario, fasilitas pendukung, menyiapkan cara merekam dan
menganalisis data, kerja sama dengan teman sejawat. Setelah itu melaksanakan tidakan yang dilakukan
pada waktu yang bersamaan atau serentak dengan proses KBM. Pemeran utamanya adalah guru, namun
dapat dibantu oleh alat perekam data atau teman sejawat sebagai pengamat.Penelitian tindakan kelas
dilakukan secara bersiklus, yakni lebih dari satu siklus, bisa dua atau tiga siklus atau bahkan lebih.
C. Mengamati : guru sebagai peneliti melakukan pengamatan terhadap tindakan yang dilakukannya sendiri,
mencatat hal – hal yang dipandang penting, dan hambatan – hambatan yang dialami selama melakukan
tindakan. Data yang dikumpulkan melalui pengamatan itu dapat berupa hasil pertanyaan kuis, hasil
presentasi, motivasi belajar siswa di kelas, dan keaktifan siswa dalam diskusi kelompok.
D. Melakukan refleksi : guru sebagai peneliti melakukan evaluasi untuk menemukan keberhasilan dari
dampak tindakan yang telah dilakukan terhadap perbaikan atau peningkatan kualitas proses pembelajaran
dan hasil belajar siswa. dalam refleksi ini juga akan ditemukan kelemahan – kelemahan yang masih ada
pada tindakan yang telah dilaksanakan untuk kemudian dijadikan dasar menyempurnakan rencana
tindakan pada siklus berikutnya.

2. Berdasarkan kasus yang di alami bu Mira


2.a. Analisis kasus pembelajarannya adalah sebagai berikut:
Seorang guru yang profesional adalah guru yang mampu menganalisis kasus atau masalah yang telah
dialami selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Analisis ini penting untuk memperoleh
jawaban apa yang menyebabkan terjadinya masalah. Untuk melakukan analisis, ada berbagai cara
yang dapat dilakukan.
Petama, merenungkan kembali masalah tersebut, dengan mengajukan sejumlah pertanyaan yang harus di
jawab sendiri sebagai bentuk dari intropeksi diri sebagai berikut:
Apakah dalam menjelaskan materi saya sudah menggunakan bahasa yang cukup jelas?
Apakah saya menggunakan istilah-istilah yang sulit dimengerti siswa?
Apakah saya menjelaskan menggunakan contoh yang cukup?
Kedua, bu Mira dapat bertanya kepada siswa apa yang terjadi sehingga siswa tidak fokus dan sering
mengantuk saat pembelajaran berlangsung dengan pertanyaan berikut ini:
Apakah cara guru menjelaskna kurang menarik?
Apakah kamu mencatat penjelasan guru?
Apa yang sukar ditangkap dari penjelasan guru?
Ketiga, menelaah berbagai dokumen yang berkaitan dengan hasil belajar siswa. Melalui pertanyaan
berikut ini:
Apakah tugas atau soal yang saya berikan sesuai dengan kemampuan siswa?
Berdasarkan pertanyaan yang diajukan diatas maka ditemukan akar penyebab masalah yang dihadapi
oleh Bu Mira. Akar masalah dapat ditemukan setelah intropeksi diri, Hasil refleksi guru dan
dialognya dengan siswa maka akan ditemukan penyebab siswa sering mengantuk dalam pelajaran
matematika karena:
Guru tidak menggunakan media pembelajaran/alat peraga sehingga pelajaran menjadi kurang
menarik.
Penjelasan guru terlalu abstrak dan cepat
Bahasa yang digunakan guru terlalu sukar dan sulit dipahami siswa
Guru tidak memberikan kesempatan bertanya.
Guru belum bisa menentukan strategi pembelajaran yang tepat

2.b. Berdasarkan hasil analisis tersebut, alternatif tindakan perbaikan yang dilakukan oleh Bu Mira
adalah sebagai berikut:
Guru menggunakan alat peraga yang tepat agar pembelajaran lebih menarik.
Guru menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan contoh-contoh konkret
Guru menjelaskan istilah asing yang belum dipahami oleh siswa
Guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa tentang materi yang belum dipahami.
Guru menerapkan strategi pembelajaran yang tepat
“ Apabila guru menggunakan alat peraga yang tepat, menjelaskan materi disertai dengan contoh-
contoh konkret, kemudian siswa diberi kesempatan bertanya, lalu guru menerapkan strategi
pembelajaran yang tepat maka pemahaman dan hasil belajar siswa akan meningkat”
Alternatif tindakan perbaikan juga bisa merujuk dari teori yang telah diterapkan pada karya tulis atau
skripsi, kemudian bisa dijadikan rujukan sebagai contoh berikut ini:

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN BILANGAN


PANGKAT DAN AKAR PANGKAT DUA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT
PADA SISWA KELAS V SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO
Sumber: https://core.ac.uk/download/pdf/298990707.pdf. Diunduh tanggal 22 Juni 2022

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA MELALUI


PENERAPAN ALAT PERAGA ‘PAPER DAN NOKRUMTUL’ PADA PESERTA DIDIK KELAS
V DI SD NEGERI 2 BENGKULU SELATAN
Sumber: file:///C:/Users/User/Downloads/39-Article%20Text-78-1-10-20190727.pdf. Diunduh
tanggal 22 Juni 2022

3. Berikut adalah hasil analisis dan nilai rata-rata pada data yang telah disajikan:
a. Analisi data, dan grafik
Hasil analisis dari tabel nilai Bahasa Indonesia kelas 5 sebagai berikut ini :
Berdasarkan tabel nilai bahasa Indonesia kelas 5, terdapat kelompok siswa yang mendapat nilai rendah,
sedang dan tinggi. Hal ini dapat dibuktikan bahwa ada 6 orang siswa yang mendapatkan nilai di bawah
70 dan termasuk kedalam kategori nilai yang rendah. Kemudian ditemukan pula 5 orang siswa yang
mendapatkan nilai di atas 70 namun masih di bawah 80. Hal ini dapat disimpulkan bahwa nilai tersebut
termasuk kategori sedang. Selanjutnya terdapat 9 orang siswa yang mendapat nilai 80 ke atas, hal ini
dapat dikategorikan dengan nilai yang tinggi. Jika dibandingkan dari jumlah siswa, ternyata yang
memperoleh nilai tinggi lebih banyak dari siswa yang memperoleh nilai rendah dan sedang. Hal ini dapat
dilihat pula dari nilai rata2 kelas yaitu 74. Maka dapat disimpulkan bahwa ada 12 siswa yang
memperoleh nilai di atas KKM dan hanya 8 siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM. Maka dari itu
penyebab siswa yang mendapat nilai rendah bisa terjadi karena faktor kemampuannya yang rendah
sehingga guru harus mengadakan kelas khusus untuk mengulang materi pembelajaran yang belum
dipahami siswa dengan penerapan strategi, media dan alat pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya.
Hasil analisis di atas dapat disimpulkan dengan grafik berikut ini:

Daftar Nilai Bahasa Indonesia kelas 5


4
Jumlah Siswa

2 4 4
3 3
1 2 2
1 1

55 60 65 70 75 80 85 90

Nilai
b. Hasil nilai rata-rata dari 20 siswa sebagai berikut ini:

Nama nama
No Nilai No. nilai
Siswa siswa
1 Murad 55 11 Antoni 75
2 Anton 55 12 Zalfa 80
3 Widya 60 13 Sadikin 80
4 Syakila 60 14 Komang 80
5 Fahruddin 60 15 Ahmad 80
6 Kadek 65 16 Ijal 85
7 Wildan 70 17 Yatni 90
8 Haris 70 18 Rifaya 90
9 Nengah 75 19 Faizul 90
10 Heri 75 20 Anandari 90
RATA-RATA
74
NILAI

4. Bu Indri adalah seorang guru di kelas V SD Jati Mekar. Ia melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas
untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam materi “Menyimak”, dengan menggunakan media
audio visual. Penggunaan media audio visual akan diterapkan pada dua topik yang berbeda yaitu
Menyimak Cerita dan Menyimak Isi Percakapan Bu Indri menyiapkan cerita-cerita dan percakapan yang
akan diberikan ke masing-masing siswa sebagai bahan simakan. Setelah itu siswa secara individu
menyimak cerita atau percakapan yang dipilih. Setelah selesai menyimak, siswa diminta untuk
menceritakan kembali cerita yang telah didengarnya di depan kelas.

Berdasarkan kasus tersebut:


a. Berikut adalah kesimpulan terhadap hasil PTK berdasarkan uraian kasus yang telah dipaparkan:
Ibu Indri menggunakan media audio visual dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi
“Menyimak” dengan topik menyimak cerita dan isi percakapan. Hal ini terlihat pada kegiatan siswa
dalam menyimak cerita dan menceritakan kembali cerita yang telah didengarnya di depan kelas.

Berikut adalah langkah-langkah pembuatan kesimpulan.

No. Tujuan Perbaikan Deskripsi Temuan Kesimpulan


1 Guru mampu Bu Indri menyiapkan cerita- Untuk meningkatkan
meningkatkan motivasi cerita dan percakapan yang akan motivasi belajar Bu Indri
belajar siswa dengan diberikan ke masing-masing menggunakan media audio
menggunakan media audio siswa sebagai bahan simakan visual pada materi
visual menyimak
2 Siswa diharapkan berperan siswa secara individu menyimak Siswa sudah menerapkan
aktif dalam pembelajaran cerita atau percakapan yang media audio visual dengan
pada materi “menyimak” dipilih. Setelah selesai menyimak dan
menyimak, siswa diminta untuk menceritakan kembali
menceritakan kembali cerita
yang telah didengarnya di depan
kelas.
b. Berikut adalah saran untuk menidaklanjuti hasil PTK yang dilakukan oleh Bu Indri:
Bu Indri sebaiknya menerapkan metode yang cocok dengan kegiatan belajar dalam menerapkan media
audio visual.
Bu Indri harus meberikan apresiasi kepada siswa yang berani maju kedepan kelas. Hal ini dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
Bu Indri bersama teman sejawat perlu melakukan refleksi setelah proses pembelajaran selesai, agar dapat
di temukan kekuragan dan kelebihan dari penerapan media audio visual.

Anda mungkin juga menyukai