Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PETROGRAFI

ANALISA KUALITATIF DAN KUANTITATIF


PADA BATUAN BEKU
Laboratorium Hard Rock Teknik Geologi STTNAS Yogyakarta

Nama : Mochamad Fahmi Dwi M Kelompok : 2


NIM :410017085 Tanggal : 24 November 2018

Kode Sampel : Perbesaran Okuler : 10 x


Jenis Batuan : Batuan Metamorf Non-Foliasi Perbesaran Obyektif : 4 x
PPL XPL

B
a
A

Keterangan Gambar :

A :Kuarsa
B : Muscovite
C : Garnet
D : Opak (Magnetite)
Deskripsi Mikroskopik :

Pada pengamatan batuan metamorf, dengan perbesaran okuler 10x dan perbesaran objektif
4x sehingga perbesaran total 40x, yang mana pengamatannya dilaksanakan pada 24 November 2018
didapati sayatan tipis batuan yang mengarah ke tipe metamorfisme kontak.

Mineral yang terdapat didalamnya didominasi mineral yang berbentuk prismatik dan
didominasi kuarsa. Bertekstur Granuloblastik dangan struktur foliasi

Deskripsi Mineral :

Pada pengamatan batuan beku, dengan perbesaran total 40x yang dilaksanakan pada 29 Oktober
2018 didapati beberapa mineral, antara lain :

a. Kuarsa

Pada posisi PPL, berbentuk tabular, dengan relief rendah, dan warna putih kecoklatan, tidak
memilki kembaran.
Pada posisi XPL, memiliki pemadaman bergelombang, dengan warna interferensi di orde 1,
menunjukan length slow.

b. Muscovite

Pada PPL muskofit berwarna abu-abu hingga kecoklatan, pada orde satu, dengan relief kuat-
sedang, berbentuk tabular, mimiliki belahan 1 arah dan bebebrapa pada sayatan tidak Nampak.

Pada XPL, mineral ini berwarna crem kecoklatan, memiliki bayerference rendah, tidak melikiki
kembaran.
c. Garnet
Pada PPl, memiliki warna transparan dengan relief kuat memiliki bentuk prismatik,
belahannya polygonal dan tidak mempunyai pleokroisme.

Pada XPL, mineralnya memiliki warna kecoklatan BF pada orde 1 orientasinya length slow
Grid pada sayatan tipis yang dibuat sebagai dasar perhitungan
Point Counting Data Record Sheet ( Rock and Aggregate )
PENAMAAN BATUAN
Dari data diatas dapat diketahui Bahwa sayatan yang diamati didominasi mineral kuarsa dan
terdapat sedikit sekali mineral muscovite, strukturnya berbentuk non foliasi Granulose dengan
tekstur granuloblastik dimana mineral-mineralnya relatif mempunyai ukuran relatif sama.
Berdasarkan parameter diatas, untuk mendapatkan nama. Jadi dari pemplotan data diatas dari
sayatan pengamatan dapat disimpulkan batuan tersebut adalah batuan metamorf Kuarsit (Gillen,
1982)

PETROGENESA
Dalam pengamatan petrografi, genesa keterbentukan batuan bisa tercermin dari komposisi
mineral dan setuktur mineral dalam petrografi, genesa batuan diatas adalah batuan primer atau
protolith (batuan asal) memiliki mineral pembentuk batuan yang kaya akan mineral keluarga kuarsa
dan mineral mica di dalamnya, perubahan terjadi pada saat terjadi metamorfisme kontak. Dapat
diketahui bahwa batuan asalnya ialah batupasir kuarsa, karena keterdapatan mineral kuarsa yang
sangat dominan.

KESIMPULAN.
Dari pendekatan deskripsi batuan metamorf menggunakan petrografi kuantitatif (point
counting), dan mendapatkan persen dari kehadiran mineral pembentuk batuan bahwa sample batuan
yang diamati adalah batuan metamorf, dengan tipe metemorfisme kontak dan tingkat metamorfisme
menengah dengan struktur non foliasi granulose, tekstur granuloblastik, memiliki nama batuan
Kuarsit.

Anda mungkin juga menyukai