MEMBACA
Alpin Triansyah
PBSI/B
41032121211101/2
Identitas Buku
ISBN : 978-602-03-1896-7
Biografi Penulis
Kemudian akan muncul juga kecoak Rusia cerdas yang bernama Nadezhda atau
biasa dipanggil Nad. Perjalanan mereka melintasi waktu; masa lampau, masa
dimana bus damri masih ada, hingga masa depan yaitu Kiamat. Mereka
berpergian melintasi daratan dan lautan di Bumi hingga luar angkasa. Mereka
mengunjungi banyak manusia, hewan dan mungkin benda menyelamatkan
mereka, menghukum mereka atau sekadar memberi tumpangan. Hingga
perjalanan terakhir mereka, yang diawali dengan tenggelamnya
membingungkan dan munculnya si Jahannam yang membuat seluruh makhluk
dibumi tunduk kepadanya dan mengakibatkan berakhirnya zaman atau kiamat.
Apakah perjalanan Saya sang bus damri dengan Beliau berjalan mulus? Akankah
Saya tunduk kepada si Jahannam atau sebaliknya, tetap berpihak disisi Beliau.
RANGKUMAN BUKU
Novel 'Di Tanah Lada' bercerita tentang dua orang bocah, perempuan dan laki-
laki bernama Ava dan P. Ava adalah seorang bocah perempuan berusia 6 tahun
yang memiliki sikap serta kebiasaan yang sangat tidak sesuai dengan umurnya.
Ia terbiasa berbicara menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar,
sehingga terdengar agak kaku.
Ava mengaku bahwa ayahnya awalnya berencana memberi ia nama Saliva yang
berarti air liur. Ia berkata bahwa ayahnya berniat demikian karena mengaggap
Ava sama sekali tidak berguna seperti air liur. Namun, tentu saja ibunya tidak
setuju, hingga akhirnya nama Ava adalah Salva yang berarti penyelamat. Kakek
Kia adalah kakek Ava yang memberikan hadiah ulang tahun berupa Kamus
Besar Bahasa Indonesia kepada Ava, sehingga Ava sering mencari kata-kata yang
tidak diketahuinya melalui kamus tersebut.
Kakek Kia meninggal beberapa waktu yang lalu, mewariskan sejumlah uang
kepada orang tua Ava. Aya Ava yang diakui Ava sendiri sebagai orang jahat
karena sering memukul Ava dan membuat Mama menangis, memutuskan untuk
pindah ke Rusun Nero agar ia dapat mencapai tempat judi dengan mudah dan
dekat. Di Rusun Nero inilah pertemuan Ava dan P dimulai.
Aku sebagai pembaca selalu merasa takjub dengan cara penulis menuangkan
idenya dalam bentuk kalimat-kalimat tidak biasa dan unik ini. Di Tanah Lada
adalah karya kedua Ziggy yang sudah aku baca hingga selesai. Sama seperti buku
sebelumnya, aku langsung jatuh cinta pada diksi dan gaya bahasa yang unik ini.
Aku benar-benar merasa terenyuh, terharu, tertawa, tersentil, bahkan menangis
bersama deretan kata yang dituangkan oleh penulis.
Penulis berhasil membuatku merasa sayang pada Ava dan P, dua bocah berusia 6
tahun dan 10 tahun yang harus menghadapi kejamnya dunia orang dewasa dan
kerasnya kenyataan melalui kacamata mereka beruda yang polos dan khas anak
kecil. Ava dengan sikapnya yang menggemaskan dan selalu haus pengetahuan,
serta P yang menggambarkan sosok bocah lelaki yang dipaksa keadaan untuk
dewasa sebelum waktunya.
Melalui buku ini, aku seakan diajak menyelami dunia orang dewasa dari
pandangan anak kecil Kepolosan mereka di satu sisi tampak menggemaskan dan
membuat tertawa, tetapi di sisi lain mampu menggetarkan dan menyayat hati.
Apalagi ketika masalah mucul satu per satu bersamaan dengan terungkapnya
kenyataan mengenai orang tua P. Berbicara tentang ending, benar-benar tidak
bisa membuatku berkata-kata. Jangan tertipu dengan cover-nya yang sederhana,
baca saja kisahnya dan selamat menyelami dunia Ava dan P yang penuh
kepolosan dalam menghadapi rumitnya hidup orang dewasa.
Keunggulan novel
Keunggulan novel ini memiliki pesan moral yang bisa dipetik, sudut pandang
tokoh utama, alur yang mudah dipahami serta kalimat yang digunakan sangat
menarik dan mudah di pahami.
Kekurangan novel
Berbicara tentang kekurangan yang ada di dalam novel ini terletak pada
beberapa dialog yang terlihat kurang membangun suasana cerita. Suasana cerita
yang kurang terbangun itu bisa membuat pembaca merasa kurang “greget” pada
bagian cerita itu. Alangkah baiknya, penulis mengganti beberapa dialog yang
kurang seru agar suasana cerita dapat memiliki daya tarik. Meskipun ada
kekurangannya, tetapi secara keseluruhan cerita dari novel ini sangat menarik
dan menambah wawasan pembaca terutama pada dunia anak-anak.