Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL INOVASI

PUTRI BASSIS
( PUSKESMAS TALANG CARI PERIKSA OBATI SEMBUH TUBERKOLUSIS )

I. Bidang Inovasi:
Tata Kelola Pemerintah / Pelayanan Publik

II. Judul inovasi:


PUTRI BASSIS ( PUSKESMAS TALANG CARI PERIKSA OBATI SEMBUH TUBERCOLOSIS)

III. Tanggal, Bulan Tahun Pengembangan Inovasi


Inovasi PUTRI Bassis ini mulai di terapkan pada bulann Maret Tahun 2022.

IV. Organisasi Perangkat Daerah Inovator:


UPT PUSKESMAS TALANG

V. Latar Belakang Permasalahan


Penyakit TBC merupakan suatu kondisi yang dapat dikendalikan dan
berlangsung lama, akan tetapi sulit untuk Menemukan,Karena Image dariMasyarakat
yang MasihmenggapPenyakit TBC MerukanAib,Masyarakat Juga MenganggapPenyakit
TBC merupakanpenyakitkarenaguna – guna (cekek) .

Tuberculosis (TB) merupakan penyakit menular kronis yang telah lama dikenal
oleh masyarakat. Tuberculosis disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis, bakteri ini
mampu bertahan dan berkembang dalam suhu lembab, penyebaran penyakit ini melalui
dahak (droplet) orang yang telah terinfeksi basil TB (Depkes RI, 2006).

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, terdapat 385.295 kasus


tuberkulosis (TBC) yang ditemukan dan diobati di Indonesia pada 2021. Jumlah
tersebut turun 2,04% dari tahun sebelumnya yang sebesar 393.323 kasus. Dalam
sepuluh tahun terakhir, jumlah kasus TBC memiliki tren yang fluktuatif. Pada 2011,
penyakit TBC yang ditemukan dan diobati sebanyak 321.308 kasus. Kemudian,
jumlahnya meningkat hingga mencapai 570.289 kasus pada 2018. Kasus TBC baru
mulai mengalami penurunan 0,23% menjadi 568.997 pada 2019. Angkanya pun
merosot hingga 30,87% menjadi 393.323 kasus pada 2020.  Pada 2021, kasus TBC di
Indonesia kembali mengalami penurunan. Meski demikian, jumlah riil dari kasus TBC
diperkirakan jauh lebih banyak dari yang ditemukan dan diobati. Atas dasar itu,
pemerintah berencana melakukan skrining TBC secara masif dengan menggunakan
teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) mulai tahun ini. Dengan
demikian, Indonesia bisa mencapai target eliminasi TBC pada 2030.

Diperkirakan sekitar sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi Mycobacterium


Tuberculosis. Pada tahun 1995, dipekirakan 9 juta psien TB baru dan 3 juta kematian
akibat TB di seluruh dunia. Diperkirakan 95% kasus Tb dan 98% kematian akibat TB
di dunia, terjadi pada negara-negara berkembang. Demikian juga, kematian wanita
akibat TB lebih banyak daripada kematian karena kehamilan, persalianan dan nifas.

Penyakit TB di Wilayah UPT Puskesmas Talang merupakan salah satu masalah


kesehatan yang perlu penanganan serius. Berdasarkan hasil penilaian kinerja dan
laporan standar pelayanan minimal bidang kesehatan UPT Puskesmas Talang Tahun
2022 s.d. April 2022, perkiraan insiden TBC sebesar 213 sementara notifikasi sebesar
34 kasus (169 per 100.000 jumlah penduduk), sehingga masih ada, sekitar 84,04%
kasus belum ditemukan dan diobati. Rendahnya penemuan ini salah satunya karena
masih rendahnya pelayanan kesehatan orang dengan terduga TB di UPT Puskesmas
Talang, dari target terduga TB 213 orang, masih sebanyak 179 orang yang belum
mendapat pelayanan terduga TB (capaian indikator 15, 96%).

Penyebab pelayanan TB di UPT Puskesmas Talang khususnya penemuan


terduga TBC kurang, karena :

1. Masih kurangnya keterlibatan lintas program dan lintas sektor dalam


penanggulangan TB baik kegiatan maupun pendanaan;
2. Belum semua masyarakat dapat mengakses layanan TB karena jarak dan stigma
negatif tentang TB;

3. Kurangnya sarana prasarana untuk pelayanan penanggulangan TB.

4. Belum memadainya tatalaksana TB sesuai dengan standar dalam penemuan


kasus, paduan obat, pemantauan dan pengobatan.

Untuk itu, dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,


pemerintah terus berupaya meningkatkan pembangunan kesehatan dengan
mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
bermutudanterjangkau. Dan juga memberikan informasi kesehatan, dengan
diadakannya sosialisasitentang penyakit TBC.Diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang penyakit TBC serta dapat menemukan sedini mungkin
bila ada suspect TBC.SelainItuPencapaianuntuk Program TBC di PuskesmasTalang
selama Tiga tahun berturut turut tidak pernah mencapai target sehingga di bentuk
inovasi PUTRI BASSIS.

VI. Tujuan Melakukan Inovasi


1. Tujuan Umum
Untuk mengurangi angka kesakitan dan angka kematian akibat TB, memutus rantai
penularan di masyarakat, dengan cara menemukan dan mengobati pasien TB
sampai sembuh.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilaksanakan kegiatan Inovasi PUTRI BASSIS keluargadanmasyarakat
mampu dan mengerti serta bisa menjelaskan:
a. Pengertian penyakit TB
b. Tanda-tanda penyakit TB
c. Cara menemukan penyakit TB
d. Jenis penyakit TB
e. Pengobatan penyakit TB
f. Penularan penyakit TB
g. Pencegahan penyakit TB
h. Efek apabila minum obat tidak teratur
i. Bahayanya apabila pengobatan sampai droup out, atau putus.

VII. Manfaat
1. Lebih mudah untuk Mendeteksi sedini mungkin penyakit TBC.
2. Masyarakat diharapkan lebih peduli terhadap kesehatan khususnya penyakit TBC.
3. Terbentuknya kader kesehatan penyakit TBC di wilayah kerja Puskesmas Talang.
4. Dan yang paling utama dapat memutus mata rantai penyebaran penyakit TBC di
masayakat pada umumnya
VIII. Rancang Bangun atau Disain Inovasi
PUTRI Bassis menjadi program Inovasi yang sifatnya mendukung program utama
yang telah rutin menjadi upaya kesehatan di Puskesmas Talang yaitu Program
Pencegahan Penyakit TBC. Nyawa dari PUTRIBassis adalah Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) yang bermuatan promotive preventif, menggerakkan
pemberdayaan masyarakat untuk pencegahan.Menemukan dan mengobati penyakit
TBC serta melibatkan kerja sama dengan semua elemen masyarakata , yaitu lintas
program dan lintas sektor sebagai penggerak aktif masyarakat di semua desa.
Namun dalam pelaksanaannya juga terkandung Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

Program Inovasi PUTRI BASSIS memiliki serangkaian kegiatanantara lain:

1. Pelacakan kasus atau Penemuan kasus TBC sedini Mungkin .


Pelacakan kasus atau Penemuan kasus TBC dilaksanakan melalui kegiatan:

 Kunjungan pada tempat yang beresiko


 Kunjungan pada kontak TBC dan kontak serumah

Dari kegiatan tersebut, diharapkan mendapatkan penemuan penyakit TB


sedini mungkin

2. Pendampingan Pada Pasien TBC


Kegiatan kunjungan rumah (Home Care) terhadap penderita TBC
melaksanakan:

Konseling antara lain:


 Pengertian penyakit TB
 Tanda-tanda penyakit TB

 Cara menemukan penyakit TB


 Jenis penyakit TB

 Pengobatan penyakit TB
 Penularan penyakit TB

 Pencegahan penyakit TB
 Efek apabila minum obat tidak teratur

 Bahayanya apabila pengobatan sampai droup out, atau putus.


 Rencana Pelaksanaan kegiatan

Dari kegiatan ini di harapkan penderita TB bisa minum Obat secara tepat,
sehingga bisa sembuh dan memutus mata rantai penyakit TBC
No KEGIATAN SASARAN TARGET LOKASI TENAGA
.
1. PenemuanKasus Seluruh masyarakat SeluruhDesaya Desayang Kader dan Nakes
TBC Yang Beresiko di ng beresiko di Beresiko di Puskesmas Talang
PkmTalang dan PKM Talang PKM Talang
yang kontak
dengan penderita
TB
baikkontakserumah
maupunkomtaksekit
ar
2. PendampinganPasi PenderitaTBC Semuapenderit Rumahpenderi Dokter Umum
en TBC aTBC taTBC PerawatDesakoordi
nator TBCserta
Kader TB (Yabhisa)

 Jadwalkegiatan

No. KEGIATAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des
1. PenemuanKasus TBC ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅

2. PendampinganPasie ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅
n TBC
 Peran Pihak Terkait

PihakTerkait Peran
1. Lintas Program Menjembatani terlaksanyanya koordinasi dan
komunikasi antar program dalam proses
kegiatan Inovasi.
Program P2 PTM 1. Sebagai penanggung jawab utama
(]PencegahandanPengendalinanPenyak kegiatan PUTRI BASSIS, dan
itTidakMenular) bertanggung jawab terhadap
kegiatan:
2. Pelacakan dan pendataan
penderitaTBC
3. Kunjungan rumah penderitaTBC
Programmer PromosiKesehatan Melaksanakan promosi upaya kesehatan
inovasi layanan public PuskesmasTalang
2. Lintas Sektor  
KepalaDesa 1. Memberikan dukungan terhadap
berjalannya program PUTRI BASSIS
2. Menggerakkan masyarakat untuk
berpartisipasi dalam melakukan
skrining kesehatan Khususnya yang
batuk lama
Kader Kesehatan    Membantu mendata dan mengajak
masyarakat agar bepartisipasi dalam
pengecekan kesehatan

 Alat, bahan dan metode untuk kegiatan Pelacakan dan Pendataan kasusTBC


Data kasus TBC diperoleh dari:

 Data PIS-PK
 Data Posbindu
 Data Posyandu lansia
Kegiatan-kegiatan tersebut telah dilaksanakan sepanjang tahun 2019.

Alat, bahan dan metode untuk kegiatan Kunjungan Rumah kasusTBC Alat dan bahan:
o Pot dahak
o Timbangan badan
o Lembar balik konseling TBC
o Form Screening TBC
o ATK: bukutulis, bollpoint, penghapus
 Metode:
Kunjungan rumah terdiri dari 2:

 Kunjungan untuk melaksanakan screening Penyakit TBC


1. Petugas memastikan identitas penderita berdasarkan data by name by address
2. Petugas melakukan anamnesa keluhan penderita terkini termasuk efek samping
pengobatan

3. Petugas mengukur berat badan penderita

4. Petugas Memberikan pot Dahak

5. Petugas Menjelaskan Cara Pengambilan Dahak

6. Petugas memberikan obat sesuai diagnose

 Out Put

Program dilaksanakan dengan target:

Tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan yaitu:

1. Penemuan Kasus suspek TBC


2. Penemuan Kasus TBC
3. Keberhasilan Pengobatan Kasus TBC
Anggaran kegiatan PUTRI BASSIS dibiayai dengan dana Biaya Operasional Kesehatan (BOK)
Puskesmas Talang.

IX. Kebaruan atau Keunikan atau Keaslian.


Inovasi PUTRI BASSISini memiliki potensi untuk diterapkan pada daerah lain,
karena mencakup tentang penyakit menular dimana penyakit menular juga termasuk
permasalahan kesehatan di Indonesia yang cukup pentingTermasuk TBC . Tuberculosis
(TB) merupakan penyakit menular kronis yang telah lama dikenal oleh masyarakat.
Tuberculosis disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis, bakteri ini mampu bertahan
dan berkembang dalam suhu lembab, penyebaran penyakit ini melalui dahak (droplet)
orang yang telah terinfeksi basil TB (Depkes RI, 2006).
Diperkirakan sekitar sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi Mycobacterium
Tuberculosis. Pada tahun 1995, dipekirakan 9 juta psien TB baru dan 3 juta kematian
akibat TB di seluruh dunia. Diperkirakan 95% kasus Tb dan 98% kematian akibat TB di
dunia, terjadi pada negara-negara berkembang. Demikian juga, kematian wanita akibat
TB lebih banyak daripada kematian karena kehamilan, persalianan dan nifas.
Untuk itu, dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, pemerintah
terus berupaya meningkatkan pembangunan kesehatan dengan mempermudah akses
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu. Dan juga memberikan
informasi kesehatan. Dengan diadakannya sosialisasi penyakit TBC diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit TBC serta dapat menemukan
sedini mungkin bila ada suspect TBC.
Kegiatan inovasi PUTRI BASSIS ini lebih mengedepankan pemberian edukasi,
pendataankesehatan, pelayanan kesehatan serta kunjungan rumah, sehingga pola pikir
masyarakat untuk melakukan Skrening kesehatan dapat sadar dengan sendirinya.
Potensi yang dimiliki inovasi PUTRI BASSISini adalah adanya kader kesehatan sebagai
mesin penggerak. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi ini dapat diterapkan oleh dinas
ataupun instansi lain. Keberhasilan pada inovasi PUTRI BASSIS dapat menekan adanya
penyakit TBC sert amampu merubah sikap dan perilaku masyarakat lebih sadar dan
mandiri terhadap kesehatanya.
X. Data Potensi Inovasi Daerah.

DATA PENDUKUNG
INDIKATOR INFORMASI
NO. KETERANGAN (Sebutkan nama
INOVASI (Coret yang tidak perlu)
data pendukung)

Regulasi / Kebijakan
Regulasi Inovasi yang ditetapkan
1 SK OP / Perkada / Perda - Belum Ad
Daerah untuk mendukung
Inovasi Daerah

Ketersediaan SDM Jumlah SDM yang


1 – 50 / 51 – 100 /
2 Terhadap Inovasi melaksanakan Terlampir
lebihdari 100
Daerah inovasi daerah

Anggaran untuk
Sebutkan Kode
inovasi daerah
3 Dukungan Anggaran Sudah Ada Anggaran dlm DPA
dituangkan dalam
SKPD
APBD

Penggunaan alat
Menggunakan no
4 Penggunaan IT elektronik dalam Elektronik
HP : 082330478691
inovasi daerah

Penyebarluasan
informasi kebijakan
inovasi daerah dari
5 Sosialisasi Kebijakan Belum
pemerintahan
daerah kepada
masyarakat
DATA PENDUKUNG
INDIKATOR INFORMASI
NO. KETERANGAN (Sebutkan nama
INOVASI (Coret yang tidak perlu)
data pendukung)

Suatu kegiatan
dimana peserta
diberikan pelatihan
yang bermanfaat
dalam Sudah pada tanggal 10 Terlampir
6 Bimtek Inovasi
meningkatkan Maret 2022
inovasi daerah
( kader TBC di
Puskesmas Talang )

Proses pemerintah Belum menunagkan dalam


Sebutkan Renstra
Program Dan daerah dalam Renstra /
Program Dan
7 Kegiatan Di Renstra menentukan Sudah menunagkan dalam
Kegiatan Di Renstra
OPD strategi atau arah Renstra /
OPD
inovasi daerah Sudah melaksanakan

Interaksi antar Hanya berjalan di OPD


8 Jejaring Inovasi pelaku inovasi tertentu
daerah

Inovasi daerah yang


telah berhasil
9 Replikasi Belum direplikasi
direplikasi ke
daerah lain

10 KualitasInovasi Inovasi daerah yang Blm ada kebaharuan


Daerah diterapkan
mengandung
unsure criteria
kebaharuan, sesuai
kewenangan dan
dapat di replikasi
DATA PENDUKUNG
INDIKATOR INFORMASI
NO. KETERANGAN (Sebutkan nama
INOVASI (Coret yang tidak perlu)
data pendukung)

(jelaskan)

Ketentuan dasar
yang member arah
bagaimana inovasi
11 PedomanTeknis Sudah ada Panduan SOP
daerah harus
dilakukan

Pengelolainovasidite
12 PengelolaInovasi tapkandengan Surat Ditetapkan dg SK SK Tim Inovasi
Keputusan

IG :
Promkes_puskesmast
Kesiapaninformasila
KetersediaanInformas alang
13 yananuntukdapatdig elektronik /online
iLayanan Website :
unakan
pkmtalang.pamekasa
nkab.go.id

Penyelesaianinforma
si/ pemberitahuan
PenyelesaianLayanan yang Menggunakan no
14 Semua di respon
Pengaduan disampaikanolehpen HP : 082330478691
ggunatentanginovas
idaerah

Tindakan pihak
pihak tertentu Sdh ada Forum mekanisme
Tingkat Partisipasi dalam mengambil dan prosedur/Pelibatan
15 Kader Kesehatan
Stakeholder bagian pada
kegiatan inovasi
daerah
DATA PENDUKUNG
INDIKATOR INFORMASI
NO. KETERANGAN (Sebutkan nama
INOVASI (Coret yang tidak perlu)
data pendukung)

Tidak memerlukan
Kemudahan banyak tenaga Menggunakan no
16 Layanan Tlp
Informasi Layanan untuk memperoleh HP : 082330478691
informasi layanan

Tidak memerlukan
Kemudahan Proses
banyak tenaga
17 Inovasi Yang Sederhana
untuk melakukan
Dihasilkan
inovasi

IG :
Promkes_puskesmast
Jaringan prosedur
alang
18 Online Sistem yang dibuat secara Manual / elektronik / online
Website :
daring
pkmtalang.pamekasa
nkab.go.id

Proses yang
digunakanuntukmen
19 KecepatanInovasi Sangatcepat
gaksesinovasidaerah
dalamsatuanwaktu

Inovasi daerah yang


dihasilkan
bermanfaat dan
20 Kemanfaatan Inovasi Ada manfaat
tidak menimbulkan
pembenanan
daerah

21 Tingkat Kepuasan Ketersediaan tingkat Pengukuran kepuasan blm


penggunaan inovasi kepuasan inovasi tersedia
daerah daerah dapat
dirasakan sesuai
DATA PENDUKUNG
INDIKATOR INFORMASI
NO. KETERANGAN (Sebutkan nama
INOVASI (Coret yang tidak perlu)
data pendukung)

dengan yang
diharapkan
pengguna

XI. Daftar Lampiran


1. SK Tim Inovasi
2. SK BimtekInovasi

Pamekasan, 20 Juni Maret 2022


Mengetahui
Kepala UPT PuskesmasTalang

FARADILLA AMINI, S.KM


N
NIP. 19790612 200501 2 014

Anda mungkin juga menyukai