Anda di halaman 1dari 2

1. Ada dua jenis investasi.

Pertama ialah Investasi Langsung (Direct Investment) dimana


investor dapat langsung berinvestasi dengan membeli secara langsung suatu aktiva
keuangan dari suatu perusahaan. Investasi ini merupakan aset-aset riil (real assets) yang
melibatkan aset berwujud, misalkan pembelian aset produktif, pendirian pabrik,
pembukaan pertambangan, pembukaan perkebunan, dan lainnya. Investasi secara
langsung selalu dikaitkan adanya keterlibatan secara langsung dari pemilik modal dalam
kegiatan pengelolaan modal. Dalam penanaman modal secara langsung, pihak investor
langsung terlibat dalam kegiatan pengelolaan usaha dan bertanggung jawab secara
langsung apabila terjadi suatu kerugian.
Kedua ialah Investasi Tidak Langsung (Portfolio Investment) dimana investor dapat
melakukan investasi namun tidak terlibat secara langsung dan cukup dengan
memegangnya dalam bentuk saham dan obligasi. Investasi tidak langsung pada
umumnya merupakan investasi jangka pendek yang mencakup kegiatan transaksi di
pasar modal dan di pasar uang. Investasi ini disebut sebagai investasi jangka pendek
karena pada umumnya mereka melakukan jual saham dan atau mata uang dalam jangka
waktu yang relatif singkat, tergantung kepada fluktuasi nilai saham dan atau mata uang
yang hendak mereka perjualbelikan.Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal sebenarnya sudah membedakan secara tegas antara investasi
langsung (direct investment) dan investasi tidak langsung (portfolio investment). Hal ini
dapat dilihat dalam penjelasan Pasal 2 undang-undang tersebut, yang mengatakan: “yang
dimaksud dengan penanaman modal di semua sektor di wilayah negara Republik
Indonesia adalah penanaman modal langsung dan tidak termasuk penanaman modal
tidak langsung atau portofolio.”

2. Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha
Penanaman Modal, daftar positif investasi terdiri atas tiga klasifikasi, di antaranya
bidang usaha prioritas, bidang usaha yang dialokasikan atau kemitraan dengan koperasi
dan umkm, dan bidang usaha dengan persyaratan tertentu.
Pada prinsipnya, investasi asing di Indonesia wajib dalam bentuk Perseroan Terbatas
(“PT”) berdasarkan hukum Indonesia dan berkedudukan di dalam wilayah negara
Republik Indonesia, kecuali undang-undang menentukan lain. Oleh karena itu, investasi
asing di Indonesia juga tunduk pada ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas (“UU PT”).
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha
Penanaman Modal (“Perpres 10/2021”) terdapat pengecualian di mana penanaman
modal asing di kawasan ekonomi khusus pada bidang usaha rintisan berbasis teknologi
dapat melakukan investasi dengan nilai investasi sama dengan atau kurang dari Rp10
miliar di luar nilai tanah dan bangunan.

3. A. iya dikarenakan pemegang saham mayoritas sudah beralih secara otomatis


mengakibatkan terjadinya penawaran tender wajib oleh Asia Pharmaceutical Pte. Ltd.
berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
B. berdasarkan peraturan presiden republik indonesia nomor 10 tahun 2021 tentang
bidang usaha penanaman modal dimana kepemilikan saham asing maxsimal adalah 49%
sedangkan pada kasus ini Bapak Agus Wong selaku WNA tidak melebihi kapasitas
pemegang saham di dalam PT jamu holding sehingga transaksi ini tidak melanggar
ketentuan pembatasan kepemilikan modal asing

Anda mungkin juga menyukai