Anda di halaman 1dari 10

Dosen : Lilis Novitarum,S.Kep.,Ns.,M.

Kep

MK : Metodologi Penelitian

Kelompok 3 :

 Hotma Rosari Hasugian (042021008)

 Jelita Siburian (042021009)

 Juniarti Saragi (042021010)

PENELITIAN KUALITATIF

Pengertian Penelitian Kualitatif

Istilah penelitian Kualitatif menurut Kirk & Miller (dalam Nasution, 1988:23) pada

mulanya bersumber pada pengamatan kualitatif yang dipertentangkan dengan pengamatan

kuantitatif. Lalu mereka mendefinisikan bahwa metodologi kualitatif adalah : tradisi tertentu

dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada

manusia dalam kasanya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya

dan dalam peristihannya.

Penelitian kualitatif melibatkan pengukuran tingkatan suatu ciri tertentu. Untuk

menemukan sesuatu dalam pengamatan,pengamatan harus mengalami apa yang menjadi ciri

sesuatu itu. Untuk itu pengamatan-pengamatan mulai mencatat atau menghitung dari

satu,dua,tiga dan seterusnya. Berdasarkan pertimbangan dangkal demikian, kemudian peneliti

menyatakan bahwa penelitian kuantitatif mencakup setiap penelitian yang didasrkan atas

perhitungan persentase, rata-rata dan perhitungan statistik lainnya.


Dasar Teoritis Penelitian Kualitatif

Pada penelitian kualitatif, teori diartikan sebagai paradigma. Seorang peneliti

dalam kegiatan penelitiannya, baik dinyatakan secara eksplisit atau tidak, menerapkan paradigma

tertentu sehingga penelitian menjadi terarah. Dasar teoritis dalam pendekatan kualtatif adalah :

a. Pendekatan fenomenologis. Dalam pandangan fenomenologis, peneliti berusaha memahami

arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang biasa dalam situasi-situasi tertentu.

b. Pendekatan interaksi simbolik. Dalam pendekatan interaksi simbolik diasumsikan bahwa

objek orang, situasi dan peristiwa tidak memiliki pengertian sendiri, sebaliknya pengertian

itu diberikan kepada mereka. Pengertian yang diberikan orang pada pengalaman dan proses

penafsirannya bersifat esensial serta menentukan.

c. Pendekatan kebudayaan. Untuk menggambarkan kebudayaan menurut perseptif ini seorang

peneliti mungkin dapat memikirkan suatu peristiwa dimana manusia diharapkan berperilaku

secara baik. Peneliti dengan pendekatan ini mengatakan bahwa bagaimana sebaliknya

diharapkan berperilaku dalam suatu latar kebudayaan.

d. Pendekatan etnometedologi. Etnometedologi berupaya untuk memahami bagaimana

masyarakat memandang, menjelaskan dan menggambarkan tata hidup mereka sendiri.

Etnometodologi berusaha memahami bagaimana orang-orang mulai melihat, menerangkan

dan menguraikan keteraturan dunia tempat mereka hidup. Seorang peneliti kualitatif yang

menerapkan sudut pandang ini berusaha menginterpensikan kejadian dan peristiwa sosial

sesuai dengan sudut pandang dari objek penelitiannya.


Ciri-ciri Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif berbeda dengan penelitian lain. Untuk mengetahuin perbedaan

tersebut berikut ciri-ciri penelitian kualitatif :

1) Dalam penelitian kualitatif data dikumpulkan dalam kondisi yang asli atau alamiah (natural

setting).

2) Peneliti sebagai alat penelitian, artinya peneliti sebagai alat utama pengumpulan data

berdasarkan penamatan dan wawancara.

3) Dalam penelitian kualitatif diusahakan pengumpulan data secara deskriptif yang kemudian

ditulis dalam laporan. Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa kata-kata, gambar dan

bukan angka.

4) Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses daripada hasil, artinya dalam pengumpulan

data sering memperhatikan hasil dan akibat dari berbagai variabel yang saling

mempengaruhi.

5) Latar belakang tingkah laku atau perbuatan dicari maknanya. Dengan demikian maka apa

yang ada di balik tingkah laku manusia merupakan hal yang pokok bagi penelitian kualitatif.

Mengutamakan data langsung atau “first hand”. penelitian kualitatif menuntut sebanyak

mungkin kepada penelitiannya untuk melakukan sendiri kegiatan penelitian di lapangan.

6) Dalam penelitian kualitatif digunakan metode triangulasi yang dilakukan secara ekstensif

baik tringulasi metode maupun triangukasi sumber data.

7) Mementingkan rincian kontekstual. Penelitian mengumpulkan dan mencatat data yang

sangat rinci mengenai hal-hal yang dianggap bertalian dengan masalah yang diteliti.

8) Subjek yang diteliti berkedudukan sama dengan penelitian, jadi tidak sebagai objek atau

yang lebih rendah kedudukannya.


9) Mengutamakan perspektif emik, artinya mementingkan pandangan responden, yakni

bagaimana ia memandang dan menafsirkan dunia dan segi pendiriiannya.

10) Verifikasi. Penerapan metode ini antara lain melalui kasus yang bertentangan atau negatif.

11) Pengambilan sampel secara purposif. Metode kualitatif menggunakan sampel yang sedikit

dan dipilih menurut tujuan penelitian.

12) Menggunakan “Audit trail”. metode yang dimaksud adalah dengan mencantumkan metode

pengumpulan dan analisa data.

13) Mengadakan analisis sejak awal penelitian. Data yang diperoleh langsung dianalisa,

dilanjutkan dengan pencarian data lagi dan dianalisis, demikian seterusnya sampai dianggap

mencapai hasil yang memadai.

14) Teori diperoleh dari dasar. Dengan data yang diperoleh dari penelitian dilapangan dapat

dirumuskan kesimpulan atau teori.

Berikut perbedaan metode penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif

Metode Kualitatif/ Naturalistik Metode Kuantitatif

Disain Disain

 Umum  Spesifik, jelas, terinci

 Fleksibel  Ditentukan secara mantap sejak awal

 Berkembang, tampil dalam proses  Menjadi pegangan langkah demi langkah

penelitian

Tujuan Tujuan

 Memperoleh pemahaman  Menunjukkan hubungan antar variabel

 Mengembangkan teori  Mentest teori

 Menggambarkan realitas yang kompleks  Mencari generalisasi yang memiliki nilai


prediktif

Teknik Penelitian Teknik Penelitian

 Observasi, participant observation  Eksperimen, survey, observasi berstruktur

 Wawancara terbuka  Wawancara berstruktur

Instrumen Penelitian Instrumen Penelitian

 Penelitian sebagai instrumen (huma  Test, angket, wawancara, skala

instrument)  Komputer, kalkulator

 Buku catatan, tape recorder

Data Data

 Deskriptif  Kuantitatif

 Dokumen pribadi, catatan lapangan,  Hasil pengukuran berdasarkan vatiabel

ucapan responden, dokumen dll yang dioperasionalkan dengan

menggunakan instrumen

Sampel Sampel

 Kecil  Besar

 Tidak representatif  Representatif

 Purposif  Sedapat mungkin random

Analisis Analisis

 Terus menerus sejak awal sampai akhir  Pada taraf akhir setelah pengumpulan data

penelitian selesai

 Induktif  Deduktif

 Mencari pola, model, tema  Mengunakan statistik

Hubungan Dengan Responden Hubungan Dengan Responden


 Empati, akrab  Berjarak, sering tanpa kontak langsung

 Kedudukan sama, setaraf  Hubungan antar peneliti-subjek

 Jangka lama  Jangka pendek

Usulan Desain Usulan Desain

 Singkat  Luas dan terinci

 Sedikit tanpa literatur  Banyak literature yang berhubungan

 Pendekatan secara umum dengan masalah

 Masalah yang di duga relevan  Prosedur yang spesifik dan langkah-

 Tidak ada hipotesis langkahnya

Penelitian kualitatuf memiliki 5 jenis penelitian, yaitu :

1) Biografi

Penelitian biografi adalah : studi tentang individu dan pengalamnya yang dituliskan

kembali dengan mengumpulkan dokumen dan arsip-arsip. Tujuan penelitian ini adalah :

mengungkapkan tuining point moment atau epipani yaitu : pengalaman menarik yang sangat

mempengaruhi atau mengubah hidup seseorang. Peneliti menginterpretasi subjek seperti subjek

tersebut memposisikan dirinya sendiri.

2) Fenomenologi

Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkapkan makna konsep atau

fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu.

Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang alami, sehingga tidak ada batasan dalam memaknai

atau memahami fenomena yang dikaji. Menurut Creswell (1998:54). Pendekatan fenomenologi

menunda semua penilaian tentang sikap yang dialami sampai ditemukan dasar tertentu.
Penundaan ini biasa disebut epoche (jangka waktu). Konsep epoche adalah : membedakan

wilayah data (subjek) dengan interpretasi peneliti. Konsep epoche menjadi pusat dimana

penelitian menyusun dan mengelompokkan dugaan awal tentang fenomena untuk mengerti

tentang apa yang dikatakan oleh responden.

3) Grounded Theory

Walaupun suatu studi pendekatan menekankan arti dari suatu pengalaman untuk sejumlah

individu, tujuan pendekatan grounded theory adalah untuk menghasilkan atau menemukan suatu

teori yang berhubungan dengan situasi tertentu. Situasi dimana individu saling berhubungan,

bertindak atau terlibat dalam suatu proses sebagai respon terhadap suatu peristiwa. Inti dari

pendekatan grounded theory adalah : pengembangan suatu teori yang berhubungan erat kepada

konteks peristiwa dipelajari.

4) Etnografi

Etnografi adalah : uraian dan penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok sosial.

Peneliti menguji kelompok tersebut dan mempelajari pola perilaku, kebiasaan dan cara hidp.

Etnografi adalah : sebuah proses dan hasil dari sebuah penelitian. Sebagai proses, etnografi

melibatkan pengamatan yang cukup panjang terhadap suatu kelompok, dimana dalam

pengamatan tersebut penelitian terlibat dalam keseharian hidup responden atau melalui

wawancara satu per satu dengan anggota kelompok tersebut. Penelitian mempelajari arti atau

makna dari setiap perilaku, bahasa dan interaksi dalam kelompok.

5) Studi Kasus

Penelitian studi kasus adalah : studi yang mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan

terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber
informasi. Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan tempat, dan kasus yang dipelajari berupa

program, peristiwa, aktivitas atau individu.

Metode Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif

Beberapa metode pengumpilan data dalam penelitian kualitatif, yaitu :

a) Wawancara

Wawancara merupakan alat recheking atau pembuktian terhadap informasi atau

keterangan yang diperoleh sebelumnya. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian

kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam (in-depth interview) adalah

proses mengelola keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap

muka antara pewanwancara dengan infroman atau orang yang diwawancarai dengan atau tanpa

menggunaka pedoman (guide) wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam

kehidupan sosial yang relatif lama. Beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang peneliti saat

mewawancarai responden adalah : intonasi suara, kecepatan berbicara, sensitifitas pertanyaan,

kontak mata dan kepekaan nonverbal.

b) Observasi

Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah : ruang (tempat), pelaku,

kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu dan perasaan. Alasan peneliti

melakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian, untuk

menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu

melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran

tersebut.
Ratcliff, D (2001:75) menyatakan beberapa bentuk observasi yang dapat digunakan

dalam penelitian kualitatif, yaitu : observasi partisipasi, observasi tidak terstruktur dan observasi

kelompok tidak terstruktur.

1. Observasi partisipasi (participant observation) adalah : metode pengumpulan data yang

digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan dimana

observer atau penelitian benar-benar terlibat dalam keseharian responden.

2. Observasi tidak berstruktur adalah : observasi yang dilakukan tanpa menggunakan guide

observasi. Pada observasi ini peneliti atau pengamat harus mampu mengembangkan daya

pengamatannya dalam mengamati suatu objek.

3. Observasi kelompok adalah : observasi yang dilakukan secara berkelompok terhadap suatu

atau beberapa objek sekaligus.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam observasi adalah : topografi, jumlah dan

durasi, intensitas atau kekuatan respon, stimulus kontrol (kondisi dimana perilaku muncul) dan ,

kualitas perilaku.

c) Dokumen

Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi.

Sebagian besar data yang tersedia adalah : berbentuk surat_surat, catatan harian, cenderamata,

laporan, artefak, foto dan sebagainya. Sifat utama data ini tak terbatas pada ruang dan waktu

sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di

waktu silam. Secara detail bahan dokumenter terbagi beberapa macam yaitu : otobiografi, surat-

surat pribasi, buku atau catatan harian, memoriL, klipping, dokumen pemerintah atau swasta,

data di server dan flashdisk, data tersimpan di website dan lain-lain.


d) Focus Group Discussion (FGD)

Focus Group Discussion (FGD) adalah : teknik pengumpulan data yang umumnya

dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan makna sebuah tema menurut

pemahaman sebuah kelompok. Teknik ini digunakan untuk mengungkapkan pemaknaan dari

suatu kelompok berdasarkan hasil diskusi yang berpusat pada suatu permasalahan tertentu. FGD

juga dimaksudkan untuk menghindari pemaknaan yang salah dari seorang peneliti terhadap

fokus masalah yang sedang diteliti.

Anda mungkin juga menyukai